Disusun Oleh:
VIA FAUZIA
NIM : 18215236sh
Riwayat pendidikan :
1. SDN Sukatani I : 2016 - 2012
2. MTS Daarul Hikmah : 2012 - 2015
3. SMA Nusantara Unggul : 2015 -2018
4. STIKES YATSI Tanggerang : 2018 – Sekarang
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan
judul “Pengaruh Pemberian Jus Buah Beet terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pasien Hipertensi di Puskesmas Sukatani “. Proposal ini ditulis untuk
menjadi panduan pelaksanaan penelitian dan dalam rangka menyelesaikan
tugas skripsi Program Studi Keperawatan di STIKes YATSI Tangerang.
Penyusunan proposal ini masih jauh dari kata sempurna dan tidak lepas dari
peranan berbagai pihak baik moril maupun spiritual. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarnya
kepada:
1. Ibu Dr. Ida Fardiah S.Kep., M.Kes., selaku ketua STIKes YATSI
yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti
pendidikan di STIKes YATSI Tangerang ini.
2. Ibu Ns.Febi Ratnasari, S.Kep, M.Kep., selaku kaprodi
Keperawatan STIKes YATSI Tangerang yang selalu memberikan
pengarahan dan support.
3. Ibu Ns. Yunike Edmaningsih, S.Kep. selaku penanggung jawab
akademik Keperawatan Tingkat 4 STIKes YATSI Tangerang,
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk memberikan saran,
serta semangat kepada penulis selama penyusunan Proposal
Skripsi.
4. Ibu Bela Novita Amaris Susanto.,S.Kep.,M.K.M selaku dosen
pembimbing proposal dan skripsi yang telah meluangkan waktu
serta pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis
selama penulisan skripsi ini.
5. Kedua orang tuaku yang tercinta ibu dan Ayah yang tiada
hentinya memberikan dukungan, bantuan, nasehat, semangat dan
do’a selama penulis menjalani pendidikan dan pembuatan skripsi
ini, serta adikku tercinta yang penulis sayangi.
v
6. Kepada Orang Tua dan keluarga besar Bapak Rafiudin tersayang
dan tercinta yang tiada hentinya memberikan dukungan, bantuan,
7. Sahabat seperbimbingan yaitu Wasfah Pitriyah yang bersama-
sama saling memberi semangat dan motivasi disaat saya lelah.
8. Terimakasih kepada support system saya mas sandy
9. Skripsi uye ,partygirls, yang rasanya tak cukup untuk disebutkan
satu persatu, terima kasih telah memberikan warna dan
pengalaman serta cerita dalam pertemanan yang sesungguhnya.
10. nasehat, semangat dan doa selama penulis
menjalani pendidikan dan pembuatan skripsi
ini.
11. Kepada Sahabat terbaik ku Tasya Rezky Amelia, Suci
Sulistyowati,Waspah pitryah,Sulistikawati, Rosmiati, ririn nur
arifah yang selalu membantu pengerjaan skripsi ini.
12. Kaka tingkat yang tidak saya sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan waktu dan ilmu untuk sharing informasi.
13. Teman-teman satu seperjuangan yang rasanya tak akan cukup
untuk disebutkan satu persatu, terimakasih telah memberikan
warna dan pengalaman serta cerita dalam hidupku, tanpa kalian
pasti akan sangat membosankan.
Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian
Proposal Skripsi ini, terimaskasih. Terakhir penulis mohon maaf yang
setulusnya kepada semua pihak jika ditemui kekurangan serta kekhilafan
selam penulis mengikuti pendidikan dan penelitian yang berlangsung.
Semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan semua pihak yang telah
membantu peneliti.
Tanggerang,
Maret 2022
Penulis
vi
via fauzia
DAFTAR ISI
vii
2.3.2 Kandungan Buah Beet.......................................................................19
2.3.3 Manfaat Buah Beet.............................................................................21
2.3.4 Bahan Dan Cara Pembuatan Jus Buah Beet....................................22
2.1 Kerangka Teori.........................................................................................23
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep.....................................................................................24
3.1.1 Variable Penelitian.............................................................................25
3.2 Hipotesa.....................................................................................................25
3.1 Definisi Oprasional...................................................................................25
BAB VI METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian.......................................................................................28
4.2 Lokasi Penelitian.......................................................................................28
4.3 Populasi Dan Sample................................................................................28
4.3.1 Populasi...............................................................................................28
4.3.2 Sample.................................................................................................29
4.4 Instrumen Dan Cara Pengambilan Data................................................30
4.4.1 Instrumen Penelitian..........................................................................30
4.4.2 Cara Pengempulan Data....................................................................30
4.5 Pengolahan Dan Analisa Data.................................................................31
4.5.1 Pengolahan Data.................................................................................31
4.5.2 Analisa Data........................................................................................32
4.5.3 Analisa Univariat...............................................................................32
4.5.4 Anilisa bivariate.................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................35
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hipertensi merupakan suatu kejadian peningkatan tekanan
darah yang dipompa ke seluruh tubuh dalam batasan diatas normal
yang ditandai dengan meningkatnya kontraksi pembuluh darah arteri
(Kemenkes RI, 2015). Hipertensi juga didefinisikan sebagai
peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg (arus
tekanan darah sistolik ≥140 mmHg) atau tekanan diastoliknya 90
mmHg (arus tekanan darah diastolik ≥90 mmHg)(Nurarif &
Kusuma, 2020)
Hipertensi sering disebut dengan sillent killer atau pembunuh
diam-diam karena penderita biasanya mengalami kejadian tanpa
gejala. Hal ini dapat berlangsung bertahun-tahun sampai akhirnya
terjadi serangan jantung, stroke, gagal ginjal dan komplikasi lainnya
pada penderita (Whelton et al, 2017). Berdasarkan data World
Health Organization (WHO, 2019), hampir 1 miliar orang di seluruh
dunia memiliki tekanan darah tinggi, dan telah membunuh kurang
lebih 8 milyar orang setiap tahun nya.
Bahaya hipertensi hingga kini masih menjadi tantangan
besar, pembangunan kesehatan di Indonesia karena tinggi nya angka
prevelensi hipertensi. Riset kesehatan dasar (Riskades) pada tahun
2013 menunjukan bahwa penderita hipertensi mencapai 26,5% dari
jumlah penduduk Indonesia. Banyak orang mengira bahwa penyakit
hipertensi hanya di alami oleh orang yang sudah lanjut usia. Namun
pada kenyataan nya penyakit ini dapat menyerang siapa saja dari
berbagai kelompok usia, kelompok social, dan kelompok ekonomi.
Untuk itu, penyakit hipertensi dikenal dengan heterogeneous group
of disease. Menurut beberapa penelitian, orang yang menderita
tekanan darah tinggi 12 kali lebih mungkin terkena stroke dan 6 kali
lebih mungkin terkena serangan jantung. Tekanan darah tinggi
biasanya tidak disadari oleh masyarakat karena gejala nya yang
2
bentuk bahan aktif dalam makanan dan sayuran. Senyawa ini juga
berperan sebagai faktor pelindung terhadap bahaya oksidasi dan
mampu menghilangkan radikal bebas pada tubuh manusia.
(Magfiroh et al., 2019)
Flavonoid adalah salah satu jenis antioksidan bekerja untuk
menangkal radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dikarenakan
sebagai penyebab berbagai penyakit kronis. Antioksidan flavonoid,
yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan
meningkatkan fungsi pembuluh darah dan meningkatkan kadar
oksida nitrat dalam tubuh (Magfiroh et al., 2019). Karna sifat
antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi, betalains berperan dalam
proses penyakit dengan gejala stress oksidatif dan peradangan kronis
antara lain penyakit hati, artritis, dan kanker.
Berdasarkan berbagai uraian data ilmiah hasil penelitian terkait
pemanfaatan jus buah beet untuk menurunkan tekanan darah di atas,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pemberian jus
buah beet pada pasien hipertensi di Puskesmas Sukatani kecamatan
rajeg kabupaten tanggerang. Hasil wawancara peneliti terhadap
petugas Puskesmas Sukatani menuturkan bahwa belum pernah ada
penelitian terkait pemberian jus buah beet sebagai penanganan
terhadap penyakit hipertensi. Oleh karena itu, peneliti berencana
akan mengadakan penelitian di puskesmas ini dengan memberikan
jus buah beet pada pasien yang menderita hipertensi.
1.2 Rumusan masalah
Hipertensi membunuh kurang dari 8 milyar orang setiap
tahun di dunia. Indonesia berada dalam urutan 10 negara dengan
prevalensi hipertensi tertinggi didunia dengan prevalensi 31,7% dari
total peduduk dewasa. Prevalensi hipertensi di Provinsi Banten
berada di urutan ke 19 dari yang tertinggi yaitu sebesar 23%.
Sedangkan prevalensi hipertensi di Kabupaten Tanggerang berada di
urutan ke-1 yaitu sebesar 26,44%. Hipertensi masih menjadi
pembunuh secara diam-diam dan dapat mengakibatkan komplikasi
6
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Tekanan Darah
2.1.1 Definisi Tekanan Darah
Tekanan darah ialah tekanan dalam aliran darah arteri. Jantung
biasanya berdetak 60 sampai 70x/ menit disaat istirahat (duduk
ataupun tiduran), memompa darah ke arteri.
Tekanan darah sistolik yang terjadi ketika jantung berdetak
atau berkontraksi untuk memompa darah disebut tekanan darah
sistolik. Ketika jantung berelaksasi di antara dua denyut,
tekanan darah turun. Ini disebut tekanan darah diastolik.
(Marhaendra et al., 2016)
Tekanan darah ialah kekuatan tekanan lateral yang diberikan
ke dinding arteri oleh darah yang didorong oleh tekanan
jantung. Tekanan (darah arteri), yang berupa tekanan darah
dalam sistem arteri tubuh, merupakan indikator yang baik bagi
kesehatan jantung yaitu, aliran darah yang dihasilkan dalam
system peredaran oleh perubahan tekanan. Darah mengalir dari
daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.
Kontraksi jantung mendesak darah melawan tekanan dinding
aorta yang besar. Tekanan puncak di mana pelepasan terjadi
adalah tekanan sistolik. Ketika ventrikel rileks, darah tetap
berada di arteri, menciptakan tekanan minimal atau diastolik.
Tekanan diastolik selalu merupakan tekanan minimum pada
dinding arteri. (Poter & Perry, 2015).
2.1.2 Fisiologi Tekanan Darah
Tekanan darah dipengaruhi oleh curah jantung dan resistensi
pembuluh. Curah jantung (cardiac output) merupakan darah
yang dipompa dari ventrikel ke sirkulasi sistemik dalam waktu
satu menit, biasanya 4 sampai 8 liter per menit pada orang
dewasa. Curah jantung di pengaruhi oleh vena sekuncup
(stroke perifer) darah dipompa ke pembuluh darah melalui
9
1. Usia
Tekanan darah tinggi terjadi setelah usia 65 tahun.
Sebelum usia 55tahun, tekanan darah lebih tinggi pada pria
daripada wanita. Setelah usia 65 tahun, tekanan darah pada
wanita lebih tinggi daripada pria. Oleh karna itu,resiko
darah tinggi meningkat nya bertambahnya usia (Gray, 2015)
2. Jenis kelamin
Berdasarkan journal of Clinical Hypertension,
disebutkan bahwa perubahan hormonal yang umum terjadi
pada wanita berarti wanita lebih cenderung memiliki
tekanan darah tinggi dan penyakit jantung (Shewood, 2012).
Diketahui bahwa wanita menderita tekanan darah lebih
tinggi dari pria pada usia yang sama, yang sering di kaitkan
dengan kekurang hormon seks wanita. Yang jumlah nya
terus menurun setelah menopose. Hormon estrogen
berperan Dalam pengurangan dan pecegahan
arteriosklerosis, disfungsi endotel, dan penimbunan lemak
didalam darah (Arifin, 2012). Jenis kelamin berkaitannya
dengan stadium hipertensi, dan hipertensi pada dewasa
muda lebih tinggi pada laki-laki. Lebih tinggi untuk wanita
usia 55 ketika wanita memasuki menopause
3. Faktor Stres
keadaan stres memicu aktifitas dihipotalamus, yang
mengontrol sistem neuroendokrin, saraf simpatik ke korteks
adrenal. Aktivitas simpatik meningkatkan aktifitas berbagai
organ dan otot polos. Salah satunya meningkatkan detak
jantung dan melepaskan epinefrin dan non-epinefrin ke
dalam aliaran darah dari medula adrenal (Shewood,2012).
4. Obesitas
11
2.2.1 Etiologi
Etiologi Menurut (Aminudin, 2012) etiologi hipertensi
terbagi menjadi 2 jenis ialah:
1) Hipertensi Primer (esensial) yaitu hipertensi 90% tidak
diketahui penyebabnya. Beberapa faktor diduga
berkaitan dengan berkembangnya hipertensi primer
diantaranya adalah genetik, jenis kelamin dan usia, diet,
kelebihan berat badan/obesitas, gaya hidup merokok dan
mengkonsumsi alkohol.
2) Hipertensi Sekunder ialah bentuk hipertensi yang (5-
10%) penyebabnya diketahui. Tekanan darah ini
desebabkan oleh kondisi medis lain (misalnya penyakit
ginjal) atau reaksi terhadap obat - obatan tertensi
(misalnya pil KB).
7. Mimisan
8. Penurunan kesadaran
9. Gejala umum lainnya: marah, telinga berdengung, rasa
berat di tengkuk, gangguan tidur, pusing. Menurut
(Rokhlaeni (2001)) (Ibrahim, 2007).
1. Intervensi Farmakologi
Obat antihipertensi dapat diklasifisikan kebeberapa
kategori antara lain Metode farmakolgi diantaranya
menggunakan golongan obat.(Kandarini, 2017)
1. Diuretic
Obat anti hipertensi diuretic ini digunakan untuk
membantu ginjal mengeluarkan cairan dan garam dari tubuh
melalui urine.
2. Angiotensin Converting Enzyme (ACE) Inhibitor
Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor
dipakai utuk menangkal produksi hormon angiotensin ll
dalam tubuh.
17
3. Beta Blocker
Beta blocker dipakai utuk memperlambat detak
jantung,mengurangi kekuatan kontraksi jantung,
mengurangi jumlah darah yang dipompa, dan menurunkan
tekanan darah.
4. Calcium Chanel Blocker (CCB)
Blocker kanal kalsium dipakai untuk memperlambat
laju dimana kalsium melalui otot jantung dan memasuki
dinding pembuluh darah.
5. Vasodilator
Dipakai untuk menimbulkan relaksasi otot pembuluh
darah agar tidak menyempitkan pembuluh darah dan
menurunkan tekanan darah.
6. Intervensi Non Farmakologi
Modifikasi Gaya Hidup
Bukti penelitian yang kuat menunjukkan bahwa perubahan
gaya hidup efektif dalam mengurangi tekanan darah dan
mengurangi risiko. Menurut JNC 7, direkomendasikan
bahwa perubahan gaya hidup digunakan sebagai
pengobatan lini pertama definitif setidaknya 6-12 bulan
setelah diagnosis awal. (Black & Hawk 2010). Modifikasi
tersebut antra lain :
1. Modifikasi Diet Lemak
Mengubah lemak jenuh sehingga dapat mengurangi lemak
jenuh dan meningkatkan lemak tak jenuh sehingga memiliki
efek menurunkan tekanan darah. dan menganjurkan
mengkonsumsi buah – buahan, sayuran, kacang- kacangan
dan makanan rendah lemak. (Ramayulis, 2010).
2. Latihan Fisik/Olahraga
18
1. Blender
2. Buah beet 150gram samapi 200gram
3. Pisau
4. Air 200 ml
5. Sendok
Cara Pembuatan
1. Timbang buah bit sesuai ukuran yaitu 150 gram - 200 gram
2. Pisahkan kulit dari buah bit lalu cuci bersih yang sudah di
kupas menggunakan air
3. Campurkan buah beet 150 gram atau 200 gram yang sudah
dicuci bersih dan sudah di potong-potong lalu masukan ke
dalam blender
4. Masukan air putih 250 ml kedalam blender
5. Blender beberapa menit hingga halus
6. Setelah dihaluskan, tuangkan sari buah bit ke dalam gelas
250ml/gelas dan minum sekali sehari selama 7 hari. Saat
mengkonsumsi jus bit, ini adalah pagi hari sebelum makan
jeda waktu 15 sampai 30 menit.
23
Kerangka Konsep
Penurunan tekanan
darah tinggi
24
BAB III
01 X
02
Tekanan Darah Terapi pemberian
Tekanan Darah
180/80 jus buah beet
01: Pengukuran tekanan darah yang sebelum dilakukan terapi pemberian jus
buah beet
X : Terapi pemberian jus buah beet
02 : Pengukuran tekanan darah yang sesudah dilakukan terapi pemberian jus
buah beet
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
25
3.2 Hipotesa
Hipotesa adalah hasil penelitian yang hakikatnya ialah suatu
jawaban atas pertanyaan penlitian yang telah dirumuskan dalam
program penlitian (Sugiyono, 2018).
Hipotesis Nol (Ho)
Tidak ada pengaruh antara pemberian jus buah beet terhadap
tekanan darah pada pasien hipertensi di puskesmas sukatani.
Hipotesis Statstik (Ha)
Ada pengaruh antara pemberian jus buah beet pada pasien
hipertensi
BAB VI
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan menjelaskan mengenai metode penelitian
yang akan dilaksanakan selama melakukan penelitian yang
meliputi desain penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi
dan sample, instrument dan cara pengumpulan data, pengelolahan
dan analisa data, etika dan keterbatasan penelitian.
4.3.2 Sample
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
Menurut Cohen, et.al, (2007,hlm 101) semakin besar
sampel dari populasi yang ada adalah semakin baik, akan
tetapi ada jumlah batas minimal yang harus diambil oleh
peneliti sebanyak 30 sempel. Sebaimana di kemukakan oleh
Baley
(Mahmud, 2011) yang menyatakan bahwa untuk
penelitian yang menggunakan analisis data statistik. Ukuran
sempel minimum adalah 30.(Dimyati & Aminah, 2017)
Dalam penentuan sample, sugiono (2019:143)
mengemukakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam
penelitian antara 30. Dalam penelitian akan melakukan
analisis dengan multivariate (kolerasi atau regresi ganda).
Anggota sample minimal 10 kali dari jumlah variable yang
diteliti.(Imron, 2019)
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah persyaratan umum yang harus di
penuhi oleh subject penelitian/populasi agar dapat diikut
sertakan dalam penelitian.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
A. Bersedia menjadi responden.
B. Bersedia diberikan terapi selama penelitian.
C. Responden yang memiliki penyakit hipertensi.
D. Responden yang tidak minum obat anti hipertensi.
E. Responden yang mengkonsumsi obat anti hipertensi.
30
2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subject
penelitian yang memenuhi kriteria inklusi tetapi tidak dapat diikut
sertakan dalam penelitian.
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
A. Responden yang sedang dalam keadaan sakit seperti komplikasi
seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit jantung.
bertentangan dengan etik. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak
responden harus di lindungi. Pada penelitian ini setelah mendapat
persetujuan penelitian dengan masalah etika meliputi :
1. Menghormati Harkat Dan Martabat Manusia (respect for human
dignity).
Dalam penelitian ini peneliti mempersiapkan formulir
persetujuan subject (Inform concent). Untuk responden. Sebagai
tanda responden setuju untuk mengikuti proses penelitian yang
dilakukan oleh peneliti.
2. Menghormati Privasi Dan Kerahasiaan Subject Penelitian (respect
for privacy and convidentiality).
Selama penelitian ini peneliti menggunakan nama inisial pada
responden dan tidak menyebar luaskan informasi mengenai
responden kepada orang lain. Peneliti cukup menggunakan coding
sebagai pengganti identitas responden.
3. Memperhitungkan Manfaat Dan Kerugian Yang Ditimbulkan
(balancing harmsn benefits). Dalam penelitian ini harus memberikan
manfaat semaksimal mungkin bagi responden. Saat penelitian ini
peneliti memberikan edukasi kepada responden mengenai manfaat
buah beet dan penyebab dari hipertensi dan pengobatan alternatif
bagi penderita hipertensi.
35
DAFTAR PUSTAKA
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
LEMBAR KONSULTASI
menggunaka
n
pengobatan
farmakologi
- Jelaskan
asam
askorbat,
fenolik dan
flavonoid
terhadap
hipertensi.
- Dilanjut ke
BAB II
10 juni Konsul Online via - Revisi BAB
BAB I – whatsapp dan I pengertian
2022
VI gmail lebih
dipersingkat
- BAB II
perbaiki tata
letak , spasi
dan huruf
capital
- Kerapihan
bagan pada
kerangka
teori
- Perbaikan
gambar
sesusai
dengan yang
sudah dosen
pembimbing
berikan
- Revisi
kuesioner
menjadi
lembar
observasi
40