OLEH : ASMAUL
HUSNAH
NIM : 1509098
i
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH :
ASMAUL HUSNAH
NIM : 1509098
i
iii
iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS PENULIS
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan
karunia-Nya serta tak lupa salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para kerabatnya,Nabi yang diutus oleh
Allah SWT sebagai pembawa rahmat bagi umat islam. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini sebagai persyaratan dalam menempuh ujian akhir
hambatan serta berbagai kendala. Namun berkat bimbingan dan pengarahan dari
berbagai pihak akhirnya laporan hasil studi kasus ini dapat terselesaikan, olehnya
itu penulis menghaturkan hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Bapak KOMBES. Pol.dr. Aris Budiyanto, SP. THT Selaku Ketua Yayasan
v
penuh kesabaran selama proses bimbingan di dalam penulisan karya tulis
ilmiah ini.
penguji yang telah memberikan banyak bantuan serta saran di dalam proses
Makassar yang telah memberikan restu serta dorongan baik moral maupun
tercinta Hj.Supiati yang dengan penuh kesabaran dan kasih sayang telah
semangat serta doa yang tulus agar penulis menjadi lebih baik. “tiada kata
yang paling indah selain rasa syukur, Tiada kata yang paling bermakna
selain terima kasih, tapi tiada kata yang bisa saya ucapkan untuk
berkembang Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat umumnya
8
dan tenaga keperawatan khususnya dalam memberikan Asuhan keperawatan.
Akhirnya penulis memohon kepada Allah SWT. Semoga apa yang telah diperbuat
10. Ucapan terima kasih saya pertama kalinya kepada teman-teman Hikmah, Nur, Nisa,
Tati, Inha, Cida, yang selalu memberi semangat kepada saya dalam penyelesaian
karya tulis ilmiah ini serta Satly Arwan yang selalu mengsupport dan teman-teman
tingkat 3C saya berterima kasih banyak atas kerja samanya dalam penyusunan karya
Asmaul Husnah
9
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN .................................................................................... i
SAMPUL DALAM ................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN PENELITI ..................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iv
HALAMANPENGESAHAN RIWAYAT HIDUP ................................ v
KATA PENGANTAR ...............................................................................vi
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................... 3
1. Tujuan Umum ......................................................................... 3
2. Tujuan Khusus ......................................................................... 3
D. Manfaat ............................................................................................. 4
1. Teoritis .................................................................................... 4
2. Praktis ...................................................................................... 4
1
e. Implementasi ...................................................................... 40
f. Evaluasi .............................................................................. 40
1
ABSTRAK
ASMAUL HUSNAH, Waham Agama Pada Pasien Skizofrenia, Di Rumah
Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. (Dibimbing Oleh
Syaharuddin dan H. Hataul Madja)
Referensi : 2015-2018
x
ABSTRACT
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
mereka, ditemukan terbanyak pada usia 15-35, dan dari 1000 orang dewasa 7
Hasil dari data Riset Kesehatan Dasar atau (Riskesdas) pada tahun 2013 dan
dikombinasikan dengan data rutin dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin),
menderita gangguan jiwa sebanyak 400 ribu jiwa, ada 12 Provinsi dengan
prevalensi gangguan jiwa berat yang melebihi angka Nasional. Dari jumlah
absolute Provinsi Jawa tengah menempati posisi kedua dengan jumlah penduduk
Berdasarkan data yang diperoleh dari catatan rekam medik Rumah Sakit
Jiwa Daerah Surakarta tahun 2012 tercatat penderita Skizofrenia yang dirawat
inap sebesar 2.230 jiwa, sementara tahun 2013 terdapat 2.569 jiwa, dan pada
1
tahun 2014 terjadi peningkatan jumlah penderita Skizofrenia sebesar 2.364
jiwa, sementara data penderita Skizofrenia tak terorganisir yang dirawat inap
pada tahun 2012 sebesar 78 jiwa, tahun 2013 tercatat 108 jiwa,dan tahun 2014
yaitu sebesar 133 Jiwa dan untuk penderita Skizofrenia tak terorganisir yang
dirawat jalan tahun 2012 sebesar 315 jiwa, pada tahun 2013 terdapat 361 jiwa
dan pada tahun 2014 tercatat 435 jiwa. Dari data tersebut Skizofrenia dengan
yaitu tidak minum obat dan tidak kontrol ke dokter secara teratur,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum :
2
2. Tujuan Khusus :
Selatan
Sulawesi Selatan.
Sulawesi Selatan.
3
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
kejadian Skizofrenia
2. Manfaat Praktis
a. Akademik
akan datang
Makassar
b. Rumah Sakit
c. Institusi pendidikan
DIII keperawatan pada masa yang akan datang. Sebagai bahan bacaan di
4
Meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga mengenai cara
e. Penulis
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Waham agama adalah suatu keyakinan tentang isi pikiran yang tidak
yang sesuai dengan petunjuk Tuhan (Allah), sehingga penganut waham ini
kehidupan.
keyakinan seseorang bahwa ia dipilih oleh yang maha kuasa menjadi utusan
f. Perhatian menurun
6
3. Faktor-Fator Yang Berhubungan Dengan Waham Agama
a) Lingkungan
b) Psikologis
c) Curiga
d) Marah
4. Rentang Respon
Maladaptif
5. Etiologi
Agama, yaitu :
a. Biologis
b. Teori Psikisosial
1) System keluarga
7
Dikemukakan oleh Bowen (1978) dimana perkembangan Skizofrenia
c. Teori interpersonal
psikosis akan menghasilkan suatu hubungan orang tua anak yang penuh
dengan ansietas tinggi. Hal ini jika dipertahankan maka konsep diri anak
Psikodinamika
6. Manifestasi klinis
situasi
c. Klien waham hampir selalu memiliki daya titik diri yang jelek
8
7. Penatalaksanaan
a. Farmakoterapi
1) Anti psikotik
a) Chlorpromazine
b) Trifluoperazine
sampai 50 mg/hari.
c) Haloperidol
2) Anti parkinson
a) Triheksipenydil
mg/hari
b) Difehidamin
9
c) Psikoterapi
b. Terapi keluarga
otak yang dibentuk oleh mesensefalon, pons, dan medulla oblongata. Bila
kranialis dan pia mater kranialis terlihat gyrus, sulkus, dan fisura korteks
serebri. Sulkus dan fisura korteks serebri membagi hemisfer serebri menjadi
1
Gambar 1 : Anatomi Fisiologi Otak
Bagian-bagian Otak
Menurut Hediasrawan (2015) Seperti terlihat pada gambar di atas, otak terdiri
Serebrum adalah bagian terbesar dari otak yang terdiri dari dua
kiri dan hemisfer kiri berfungsi untuk mengontrol bagian tubuh sebelah
kanan. Masing-masing hemisfer terdiri dari empat lobus. Bagian lobus yang
menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut
Lobus parietal bagian depan dibatasi oleh sulkus sentralis dan bagian
1
belakang oleh garis yang ditarik dari sulkus parieto-oksipital ke ujung
impuls dari serabut saraf sensorik thalamus yang berkaitan dengan segala
2006).
2) Lobus frontal merupakan bagian lobus yang ada di bagian paling depan
dari serebrum. Lobus ini mencakup semua korteks anterior sulkus sentral
dari Rolando. Pada daerah ini terdapat area motorik untuk mengontrol
gerakan otot-otot, gerakan bola mata; area broca sebagai pusat bicara;
oksipital oleh garis yang ditarik secara vertikal ke bawah dari ujung atas
batang otak dan di bawah lobus oksipital, dekat dengan ujung leher bagian
1
mengatur sikap atau posisi tubuh, mengontrol keseimbangan, koordinasi otot
dan sebagainya.
c. Batang Otak
Batang otak berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian
dasar dan memanjang sampai medulla spinalis. Batang otak bertugas untuk
makan dan tidur. Bila terdapat massa pada batang otak maka gejala yang
sering timbul berupa muntah, kelemahan otat wajah baik satu maupun dua
1) Mesensefalon atau otak tengah (disebut juga mid brain) adalah bagian
Saraf kranial III dan IV diasosiasikan dengan otak tengah. Otak tengah
2) Pons merupakan bagian dari batang otak yang berada diantara midbrain
3) Medulla oblongata adalah bagian paling bawah belakang dari batang otak
1
medulla, sedangkan CN VI dan VIII berada pada perhubungan dari pons
dan medulla
a. Definisi
fungsi otak, menurut (H.Iyus Yosep & Titin Sutini 2014:2017) dalam
struktur fisik otak, perubhan struktur kiia otak, dan faktor genetik( H.Iyus
saat remaja atau pada masa dewasa mudah dan seringkali kronik serta
b. Etiologi
1. Keturunan
1
Telah dibuktikan dengan peelitian bahwa angka kesakitan bagi
saudara tiri 0,9-1,8, bagi saudara kandung 7-15%, bagi anak dengan
2. Endokrin
3. Metabolisme
stupor katonik komsumsi zat asam menurun, hipotesa ini masi dalam
5. Faktor Imunovirologi
1
Skizofrenia tidak disebabkan penyakit badania sebab hingga
fisiologis yang khas pada SSP tetapi meyer mengakui bahwa suatu
kenyataan (otisme)
sehingga tidak bertenaga lagi dan id yang berkuasa serta terjadi suatu
mungkin
8. Eugen Bleuler
c. Klasifikasi
1
Menurut Amin Huda Nurarif & Hardhi Kusuma (2015:139) Skizofrenia
1) Skizofrenia Simplek
Sering timbul pertama kali pada usia pubertas, gejala utama berupa
2) Skizofrenia Hebefrenia
masa remaja atau antara 15-25 tahun. Gejala yang menyolok adalah
3) Skizofrenia Katatonia
Timbulnya pertama kali umur 15-30 tahun dan biasanya akut serta
4) Skisofrenia Paranoid
dan kemauan
1
5) Episode Skizofrenia akut
baginya
6) Skizofrenia Residual
d. Patofisiologi
kesalahan atau kerusakan pada sistem komunikasi tersebut. Pada orang yang
1
Sinyal persepsi yang datang dikirim kembali dengan sempurna tanda
perlahan. Gejala yang timbul secara perlahan akan menjadi Skizofrenia akut,
terjadi secara dramatis terjadi dalam beberapa hari atau minggu hal ini
dikucilkan, menderita depresi yang hebat dan tidak bisa diterima layaknya
memiliki motivasi sama sekali, depresi dan tidak memiliki kepekaan tentang
e. Manifestasi klinis
1
oleh penderita, ide-ide karena pengaruh luar ( tindakannya
bertentangan), datar, tidak tepat atau efek yang labil, ( menarik diri,
maupun fisik kepada orang lain, tidak merawat diri sendiri, dan
sekitar, sulit untuk belajar dari pengalaman dan tidak bisa merawat
1) Gejalah primer
inkoherensi
satu kesatuan
2
c. Emosi berlebihan
c) Gangguan kemauan
d) Gejalah sekunder
Waham, halusinasi
d. Pemeriksaan penunjang
1) pemeriksaan psikologi:
a) pemeriksaan psikiatri
b) pemeriksaan psikometri
a) Darah rutin
b) Fungsi hepar
c) Faal ginjal
d) Enzim hepar
e) EKG
f) CT scan
g) EEG
2
1. Penggunaan obat Antipsikosis
1) Antipsikotik konvensional
c) Mellaril (thioridazine)
mg/hari
e) Trilafon (perphenazine)
g) Prolixin (fluphenazine)
2
minggu. Akibat berbagai efek samping yang dapat ditimbulkan
a) Risperdal (risperidone)
c) Seroquel (quetiapine)
d) Zyprexa (olanzopine)
3) Clozaril (clozapine)
2
merekomendasikan penggunaan clozaril bila saling sedikit 2 dari
7) Psikoterapi
a. Terapi psikoanalisa
2
3. Konsep dasar keperawatan
a. Pengkajian
1) Identitas
c) Alamat
d) Pekerjaan
f) Alasan masuk
saat ini?
3) Faktor presdisposisi
a) Riwayat sekarang
2
c) Tanyakan penyebab munculnya gejala tersebut
ini
e) Bagaimana hasilnya.
mengalami gangguan jiwa dimasa lalu, bila iya beri tanda 3 pada
berhasil.
5) Riwayat psikososial
2
atau saksi, maka beri tanda 4 pada kotak pertama. Isi usia saat
pada kotak ya dan jika tidak beri tanda 3 pada kotak tidak.
7) Status mental
perawat/keluarga
2
b) Penampilan tidak rapi jika dari ujung rambut sampai ujung kaki
8) Kesadaran
a) Kuantitatif/penurunan kesadaran
yang keras.
b) Kualitatif
dengan kenyataan).
2
3. Gangguan tidur: dapat berupa insomnia, somnambulisme,
nightmare, narkolepsi
menurun/menyempit.
1. Aktivitas motorik
perawat/keluarga.
2. Kelambatan
berkurang
orang lain
2
3. Peningkatan
berlebihan
menjulurkan tangan.
mengeringkan tangan
bermain sandiwara).
dilihatnya
tidak tercantum.
4. Afek-emosi
3
(a) Adekuat: afek emosi yang sesuai dengan stimulus yang ada
sebutkan tingkat
5. Persepsi
3
(c) Apakah ada depersonalisasi: perasaan aneh tentang dirinya
menurut kenyataannya.
6. Proses pikir
7. Arus pikir
dipahami.
8. Isi pikir
3
(a) Obsesi: pikiran yang selalu muncul meskiklien berusaha
menghilangkannya
obyek/situasi tertentu
(e) Waham
9. Bentuk pikir
kenyataan
lamunan/fantasi/halusinasi/wahamnya sendiri
10. Fisik
Darah,Suhu,Nadi ,Pernapasan
sesuai hasil
3
(d) Tanyakan kepada klien/keluarga apakah ada keluhan fisik
a. Psikososial
1. Konsep diri
a) Citra tubuh
b) Identitas diri
c) Ideal diri
d) Harga diri
kondisi no a,b,c
kehidupannya
3
2. Genogram
3. Hubungan sosial
dalam masyarakat
4. Spiritual
b) Ibadahnya
b. Aktivitas sehari-hari
1. Makan
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan kesehatan
3
c. Mekanisme koping
e. Pengetahuan
f. Aspek medik
Batasan karakteristik
3. Perilaku bimbang
diri
5. Ekspresi ketidakberdayaan
6. Ekspesi ketidakbergunaan
3
Pohon Masalah
Waham Agama
Kerusakan Komunikasi
b. Diagnosa
a) Waham Agama
b) Kerusakan komunikasi
c. Intervensi
1. Waham Agama
Tabel 2.1
3
1. Waham Agama Setelah diberikan tindakan SP1.
keperawatan klien dapat: - Identifikasi kebutuhan pasien
1. Pasien dapat - Bicara konteks realita (tidak
beriorentasi kepada mendukung atau membantah
realita secara bertahap waham pasien)
2. Pasien dapat memenuhi
kebutuhan dasar
3. Pasien mampu
berinteraksi dengan
orang lain dan
lingkungan
4. Pasien menggunakan
obat dengan teratur
Tabel 2.2
3
d. Implementasi
e. Evaluasi
3
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
B. Subyek Penelitian
C. Fokus studi
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria ekslusi
40
D. Defenisi Operasional Fokus Studi
akan sulit untuk memproses informasi yang diberikan oleh orang lain
kenyataan .
keyakinannya.
4
E. Instrumen Penelitian
format, lalu dicatat secara rinci jawaban yang telah diberikan oleh klien,
atau orang terdekat klien (keluarga), seperti orang tua, saudara, atau
pihak lain yang mengerti dan dekat dengan klien, dari catatan klien
2. Nursing kit
Nursing kit adalah alat pengukuran tanda-tanda funsi vital tubuh yang
3. Tensimeter
digunakan denag cara yaitu pastikan dahulu alat berfungsi dengan baik
yang sudah di tentukan denyut nadi brachialis, putar klep yang ada pada
4
tensimeter ke arah kanan, lalu pompa balon sampai tidak terdengar
denyutan nadi, putar klep ke kiri secara perlahan, dengan sistole dan
4. Thermometer
klien pada saat proses penelitian atau pada saat dilakukan intervensi
5. Stetoscope
dalam tubuh sepertyti bunyi jantung, bunyi napas, atau bunyi peristaltic
usus pada saat dilakukan pengukuran tekanan darah atau pada saat
4
diperiksa, (jantung, dada, paru-paru atau abdomen klien), dengarkan
dan pernapasan.
persetujuan tersebut.
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, teknik yang
4
Merupakan suatu observasi di mana peneliti tidak ikut ambil bagian
2. Studi Dokumentasi
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi
4
dan dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan
dengan tabel, gambar, bagan maupun teks naratif. Kerahasiaan dari klien
I. Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin peneliti dari institusi AKPER
4
BAB IV
PEMBAHASAN
A. HASIL
di Kota Makassar provinsi Sulawesi selatan, rumah sakit ini beralamat di Jl.
(0411) 873120. Di rumah sakit ini terdapat 12 ruangan salah satunya adalah
ruangan palm yg merupakan lokasi peneliti , dimana ruangan ini dihuni oleh
pasien laki-laki, ruangan ini bertaraf kelas. Ruangan ini bersih dan wangi
karena setiap pagi petugas ( Cleaning Servis ) dibantu oleh pasien, hal ini
gangguan jiwanya.
2. Karakteristik Partisipan
a. Identitas klien
Nama : Tn’M’
Umur : 37 Tahun
Agama : Islam
47
Pendidikan :SMP
No RM : 032302
Nama : Tn’A’
Pekerjaan :-
a. Pengkajian
1) Alasan Masuk
Data Subjektif:
4
c) Klien mengatakan dirinya kadang mendengar suara wanita
tidur.
iblis
Data Objektif :
2) Faktor Predisposisi
dengan keluhan yang sama yakni klien sering bicara kacau, marah-
lain
3) Pemeriksaan Fisik
a) Tanda-tanda Vital
4
Nadi : 89 x/menit
b) Pengukuran antopometri
TB : 158 cm
BB : 45 kg
c) Keadaan Fisik
4) Psikososial
a) Genogram 3 Generasi
? ? ? ?
? ? ? ? ? ? ?
?
? ?
? ? ?
?
37
5
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
----------: Tinggal dalam satu rumah
X : Meninggal
5) Konsep Diri
a) Gambaran diri
Masalah Keperawatan : -
b) Identitas diri
c) Peran
yang berantakan.
Masalah Keperawatan :-
5
d) Ideal diri
umurnya.
Masalah Keperawatan : -
e) Harga diri
dikamarnya
f) Hubungan sosial
Masalah Keperawatan : -
5
waktu, klien juga mengatakan ia biasanya sholat sebelum masuk
waktu sholat karena waktu tersebut jauh lebih baik untuk beribadah
Masalah Keperawatan: -
b) Pembicaraan
Masalah Keperawatan:-
c) Aktivitas Motorik
temannya
Masalah Keperawatan:-
d) Alam perasaan
mengejeknya
Masalah Keperawatan: -
5
e) Afek
Masalah Keperawatan:-
g) Persepsi
h) Proses fikir
bacaan al-qur’annya
5
i) Isi pikir
j) Tingkat kesadaran
(a) Waktu : Klien dapat mengetahui kapan klien masuk RSKD dan
Provinsi Sul-Sel
Masalah Keperawatan: -
k) Memori
Masalah Keperawatan: -
Masalah Keperawatan: -
m) Kemampuan penilaian
Klien dapat menilai yang baik dan yang buruk, namun menganggap
5
n) Daya titik diri
Klien menyadari bahwa klien saat ini mengalami gangguan jiwa dan
Masalah Keperawatan: -
a) Makan
Masalah Keperawatan: -
b) Minum
Masalah Keperawatan: -
c) BAB/BAK
menyiramnya
Masalah Keperawatan: -
d) Mandi
alat mandi yang benar, dan pada saat mandi klien juga menggosok
giginya
Masalah Keperawatan: -
e) Berpakaian
5
Klien tidak nampak berhias diruangan, klien mengganti pakaian
Masalah Keperawatan: -
f) Istirahat/tidur
Masalah Keperawatan: -
g) Penggunaan obat
Klien minum obat 2 kali sehari (pagi dan sore), klien minum obat
sesuai dosis dan anjuran yang telah ditentukan dokter secara rutin
dan teratur.
Masalah Keperawatan: -
membersihkan ruangan.
Masalah Keperawatan: -
8) Mekanisme Koping
masalahnya kepada orang lain karena klien takut diejek, klien merokok
5
temannya karena mengejek perkataannya yang menganggap dirinya
9) Pohon Masalah
5
sehari
1. DS:
1 Klien mengatakan bahwa Gangguan konsep diri: Harga diri
kurang percaya diri dan merasa malu rendah
karena klien dianggap orang sakit jiwa
oleh tetangga- tetangganya
5
mengatakan dirinya mampu
mengalahkan iblis
DO:
1 Klien kadang tampak
menyendiri dikamarnya
2. DS:
1 Klien mengatakan dirinya sering Gangguan persepsi sensorik: Halusinasi
mendengar suara wanita yang pendengaran
menyangjungnya, klien mendengarnya
ketika klien sendiri dan mendengarnya
ketika malam menjelang klien tidur,
klien biasanya mendengarnya sebanyak
3 kali dalam sehari
DO:
1 Klien kadang tampak tertawa
sendiri, tersenyum sendiri, kadang
klien berbicara sendiri.
3. DS:
1 Klien terus mengulang-ulang Gangguan proses pikir
bahwa ia mampu mengalahkan iblis
DO:
1 Klien pada saat diberikan
pertanyaan klien mengulang- ulang
jawaban tersebut
4 DS:
1 Klien mengatakan mampu Waham Agama
memyembuhkan orang-orang dengan
bacaan al-qur’annya
DO:
1 Berbicara tegas dengan intonasi
yang meningkat dengan
60
3 Bicaranya kacau dan tidak jelas
2. Diagnosa Keperawatan
a Gangguan konsep diri : harga diri rendah
d Waham Agama
61
3. Rencana Asuhan Keperawatan
Perencanaan
No Diagnosa keperawatan
Tujuan Intervensi
1 2 3 4
1. DS: TUM:
1. Klien mengatakan bahwa
kurang percaya diri dan merasa Setelah diberikan tindakan Sp 1
malu karena klien dianggap - Identifikasi kebutuhan pasien
keperawatan klien dapat memenuhi
orang sakit jiwa oleh tetangga- - Bicara konteks realita (tidak
kebutuhan: mendukung atau membantah
tetangganya
2. Jika klien mendapatkan waham pasien)
masalah klien lebih memilih
untuk memendamnya sendiri
(menyendiri) dia tidak mau
menceritakan masalahnya Sp 2
kepada orang lain karena klien TUK - Evaluasi kegiatan yang lalu
takut diejek - Menyebutkan kegiatan yang - Identifikasi potensi/kemampuan
3. Klien biasanya menyendiri di sudah dilakukan yang dimiliki
ruangannya karena malu - Mampu menyebutkan serta
teman-temannya biasanya memilih kemampuan yang
dimiliki
menertawakan ketika klien
mengatakan dirinya mampu
mengalahkan iblis
4. .Klien mengatakan dirinya
sering mendengar suara wanita
yang menyangjungnya, klien Sp 3
mendengarnya ketika klien TUK - Evaluasi jadwal kegiatan harian
sendiri dan mendengarnya - Pertemuan pasien dapat pasien
ketika malam menjelang klien menyebutkan kegiatan yang - Latih klien mengontrol waham
tidur, klien biasanya sudah dilakukan dan mampu dengan cara memberikan
mendengarnya sebanyak 3 kali memilih kemampuan lain yang pengetahuan tentang (penggunaan
dalam sehari di miliki obat-obatan secara teratur).
5. Klien mengatakan biasanya -
menghardiknya dengan
menutup telinganya dan
mengatakan “Pergi kau , kau
palsu”
6. Klien terus mengulang-ulang
bahwa ia mampu mengalahkan
iblis
7. Klien mengatakan mampu
memyembuhkan orang-orang
dengan bacaan al-qur’annya
8. Klien juga mengatakan ia
biasanya sholat sebelum masuk
waktu sholat karena waktu
tersebut jauh lebih baik untuk
beribadah
DO
62
1. Klien kadang tampak
menyendiri dikamarnya
2. Klien kadang tampak tertawa
sendiri, tersenyum sendiri,
kadang klien berbicara sendiri.
3. Klien pada saat diberikan
pertanyaan klien mengulang-
ulang jawaban tersebut
4. Berbicara tegas dengan intonasi
yang meningkat dengan ]
5. Afek klien labil, kadang
senang, sedih dan gelisah.
6. Bicaranya kacau dan tidak jelas
7. Kadang reaksinya berlebihan,
menjawab pertanyaan tergesa-
gesa
8. Kontak mata ada namun
pandangan tajam
63
4. Implementasi Keperawatan Dan Evaluasi
keperawatan
2 Jumat 10:30
1.Mengevaluasi kegiatan
13/03/18 yang lalu S: klien mengatakan
“Bagaimana perasaan pak akan melaksanakan
M saat ini? Apakah Bang anjuran yang
A sudah mengingat-ingat diberikan
apa saja hobi atau O: klien nampak
kegemaran pak M melakukan hoby nya
2.Mengidentifikasi A:Klien mampu
potensi/kemampuan yang melakukannya
dimiliki P: Lanjutkan sp3
“Rupanya pak M pandai 1. Evaluasi kegiatan
main voli ya, tidak semua yang lalu
orang dapat bermain voli 2. Identifikasi
seperti itu lho. potensi/kemampuan
yang dimiliki
Sabtu 11:00
1.Mengevaluasi kegiatan
64
14/03/18 yang lalu (sp1 dan sp2) S: klien mengatakan
“Bagaimana perasaan pak sudah mampu
M hari ini ? Apa yang mengontrol wahamnya
Ppak M rasakan ? Apakah O: Klien nampak
pak A sudah melakukan melakukannya
latihan mengontrol A: Klien melakukannya
waham dengan cara P: Hentikan Sp3
melakukan kegiatan yang 1. Evaluasi jadwal
semampu untuk pak M kegiatan harian
lakukan, lalu apa yang pasien
Pak M rasakan setelah 2. Latih klien
melakukannya? mengontrol waham
2.Mengevaluasi jadwal dengan cara
kegiatan harian pasien memberikan
“ Apakah pak M pengetahuan
melakukan jadwal tentang
kegiatan harian itu secara (penggunaan obat-
teratur ? Apakah pak M obatan secara
sudah melakukan latihan teratur).
dengan cara melakukan
latihan dengan cara
melakukan kegiatan
semampu pak M
65
B. PEMBAHASAN
kasus nyata yang dirawat secara langsung, selama dua hari pada Tn. “M”
1. Pengkajian
b. Klien waham hampir selalu memiliki daya titik diri yang jelek
dirinya
6
Data subyektif :
- tetangganya
diejek
iblis
beribadah
6
9. Klien mengatakan pernah memukuli teman diruangannya
mengalahkan iblis
Data obyektif
jawaban tersebut
gesa
adanya beberapa data yang disebutkan dalam teori yaitu data tentang kurang
ditemukan dalam kasus , hal ini disebutkan karena selama pengkajian klien
untuk selera makan klien baik, klien mampu menghabiskan porsi yang
6
Dalam hal ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan kasus
ideal diri, hanya disebutkan dalam bentuk pengertian saja tidak dengan
untuk konsep dasar keperawatan yang mengarah pada pasien waham agama.
2. Diagnosa keperawatan
d. Waham Agama
Didalam kasus yang nyata yang dirawat pada Tn. “M” ditemukan
diagnosa :
proses piker, Waham Agama. Penulis tidak mendapatkan pada diri klien
perilaku kekerasan.
6
3. Intervensi
dengan kasus.
4. Implementasi
Tindakan yang dilakukan selama tiga hari sesuai dengan rencana yang
5. Evaluasi
waham agama dapat teratasi dengan baik pada tanggal 13 April 2018
ditandai dengan
7
Hasil yang didapatkan setelah menerapkan asuhan keperawatan
dilakukan
Sp 1
pasien)
Sp 2
Sp 3
7
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kontak mata ada namun pandangan tajam, Intonasi suara tinggi dan
72
4 pasien, Strategi pelaksanaan 2 evaluasi kegiatan yang lalu, identifikasi
teratur.
6 Evaluasi tindakan yang telah dilaksanakan selama tiga hari pada masalah
dimiliki.
7
B. Saran
Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, maka saran penulis
tujukan kepada :
pembacanya.
7
4. Bagi Tenaga Keperawatan (Perawat)
6. Bagi Peneliti
wawasan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Yosep Iyus, Sutini Titin.2016. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung : PT.
Yosep Iyus, Sutini Titin.2016. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung : PT.
INSTRUMEN PENELITIAN
A. Lembar wawancara
1. Identitas Diri
a. Nama :
b. Umur :
c. Jenis kelamin :
d. Alamat :
6. Pemeriksaan fisik
10. Terapi apa yang baik di berikan saat ini kepada klien ?