SKRIPSI
Oleh:
M SAHRUL
NIM: 102170159
PEMBIMBING:
Dr. Hj Ramlah M.Pd.I M.Sy
Dr. Anggi Purnama Harahap, S.H, M.H
PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021/1441 H
2
3
4
5
MOTTO
اْل ْز َْل ُم ِرجْ سٌ مِّنْ َع َم ِل ال َّشي ْٰط ِن َفاجْ َتنِب ُْوهُ لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِح ُْو َن
َ ْ صابُ َو َ ْ ٰ ٰٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٰٓوا ِا َّن َما ا ْل َخ ْم ُر َوا ْل َميْسِ ُر َو
َ اْل ْن
1
QS. AL Maidah (5) : 90
6
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan Alhamdulillah
Ku persembahkan skripsi ini untuk kedua orang tua saya
Ayahanda (Alm) M.Saman dan Ibundah Robi Hadawiah tercinta
Yang telah membesarkan, mendidik, mengasihi saya dengan
penuh kasih sayang tanpa pernah merasa letih, serta telah
berkorban seluruh jiwa dan raga demi membuat saya
menjadi seorang anak yang lebih berarti lagi.
Semoga keluh kesah dan air mata kalian menjadi aliran sungai yang
mengalir di surga Firdaus. Dan Semoga Kelak Saya Bisa Menjadi Orang
Yang Sukses
Agar Bisa Membalas Jasa Ibu dan Bapak.Amiin
Ungkapan terima kasih juga kepada:
Kakak saya Sopiah, Nur Hasanah, Sakdiah, Maimunah, Samsu Rizal, Saidil
Muammar
Yang selalu menyemangati saya, mendoakan saya agar saya bisa menjadi orang
yang sukses. Amiin
Tak luput pula ucapan terima kasih kepada
Dosen pembimbing saya, ibu Dr. Hj Ramlah M.Pd.I M.Sy dan Bapak Dr. Anggi
Purnama Harahap, S.H, M.H.
Selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah sabar untuk membimbing
saya sampai skripsi ini selesai. .
Terima kasih kepada:
Akh Ari Kurniawan S.H yang selalu menyemagati saya dan teman-teman
seperjuangan saya,Opa Riki Julian Mualana, Zamharil, Nunun ,Leha, Asma dan
kawan-kawan Hukum Pidana Islam 7A terima kasih sudah memberikan semangat
kepada saya
7
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah mengajarkan kepada hamba-Nya ilmu
dan menjadikannya berakal agar menjadi khalifah di bumi ini. Sholawat serta
salam tak lupa pula dihaturkan kepada pembimbing umat ke jalan Allah nabi
Muhammad SAW yang mana telah membawa kita dari zaman jahiliyyah menuju
zaman Islamiyah yang penuh dengan ilmu dan peradaban.
Sesuai dengan jurusan Hukum Pidana Islam, dalam karya ini penulis
memaparkan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan jurusan yang penulis tekuni
selama ini. Adapun judul skripsi penulis dalam hal ini adalah
”PENYALAHGUNAAN LEM AIBON OLEH ANAK REMAJA (STUDI
KASUS DI DESA TELUK LEBAN KEC MARO SEBO ULU KAB
BATANG HARI PROVINSI JAMBI”.
Skripsi ini disusun sebagai sumbangan pemikiran terhadap perkembangan
ilmu dan memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana strata
satu (SI) pada Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha dengan
semaksimal mungkin untuk kesempurnaan skripsi ini, namun karena keterbatasan
ilmu pengetahuan yang penulis miliki, sehingga masih banyak terdapat
kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.
Sebagai wujud rasa syukur, penulis juga menyampaikan ucapan terima
kasih kepada orang tua terkasih Ayahanda (Alm) M. Saman dan Ibunda Robi
Hadawiah dan kerabat yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan studi
ini serta segenap Civitas Akademika UIN STS JAMBI yang telah memberi
kesempatan dan menghantarkan penulis kepada tahap akhir menempuh studi di
UIN STS JAMBI.
Penulis juga mengucapkan ribuan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H Su‟aidi Asyari, MA, Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
2. Bapak Dr. Sayuti Una, S,Ag., M.H selaku Dekan Fakultas Syariah UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
9
3. Bapak Agus Salim, M.A., M.I.R., Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik.
4. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, S.H, M.Hum selaku Wakil Dekan Bidang
Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan,
5. Bapak Dr.H Ishaq S.H.,M.Hum selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
dan Kerja sama di Lingkungan Fakultas UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Ketua Jurusan Ibu Dr. Rabiatul Adawiyah, S.HI., M.HI selaku Ketua Jurusan
7. Bapak Devrian Ali Putra, MA. Hk selaku sekretaris Jurusan Hukum Pidana
Islam di Fakultas Syariah UIN STS Jambi.
8. Ibu Dr. Hj Ramlah M.Pd.I M.Sy selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Anggi
Purnama Harahap, S.H, M.H selaku pembimbing II.
9. Bapak dan ibu Dosen serta seluruh Karyawan dan Karyawati Fakultas
Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
10. Kedua orang tua tercinta ibu dan bapak yang slalu memberikan doa dan
semangat untuk anaknya.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
demi kesempurnaan skripsi ini untuk edisi yang akan datang. Dengan adanya
skripsi ini kiranya dapat memotivasi kepada diri penulis pribadi khususnya dan
para pembaca umumnya untuk membuat karangan ilmiah dimasa yang akan
NIM. 102170159
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i
PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………………...ii
PERSETUJUAN………………………………………………………………iii
PENGESAHAN………………………………………………………………. iv
MOTTO………………………………………………………………………. v
PERSEMBAHAN……………………………………………………………..vi
ABSTRAK…………………………………………………………………......vii
KATA PENGANTAR………………………………………………………... viii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. ix
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. xi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………. xii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah…………………………………………... 1
A. Rumusan Masalah………………………………………………… 5
B. Batasan Masalah…………………………………………………... 6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian…………………………………..7
D. Kerangka Teori Dan Konseptual………………………………….8
E. Tinjauan Pustaka……………………………………………….....13
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………...60
B. Saran……………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
12
BAB I
PENDAHULUAN
dikatakan bahwa hukum dan masyarakat adalah dua hal yang saling
bahwa ada 4 hak dasar yang dimiliki oleh seorang anak yakni: hak hidup, hak
tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak untuk berpartisipasi2. karena itu,
ketika seorang ibu ingin menggugurkan janin dalam kandungannya, maka saat
itu juga telah terjadi pelanggaran hak anak. Anak mempunyai hak untuk
tumbuh dan berkembang, tumbuh berarti secara fisik (tinggi dan berat
remaja3.
dewasa. Pada umumnya dikenal sebagai masa yang penuh energi, rasa ingin
2
Undang-undang perlindungan anak nomor 23 tahun 2002 pasal 4
3
Sofyan S.Willis. Problema Remaja dan Pemecahannya,(Bandung: Alfabeta, 1981),
Hlm. 36
13
tahu, emosi yang tinggi, semangat ingin mencoba dan tidak mau ketinggalan.
narkoba yang meliputi zat alami dan sintesis yang apabila dikonsumsi
penyalahgunaan zat adiktif lem yang dilakukan dengan cara mengisap atau
menghirup aroma dari lem. Zat adiktif yang memberikan pengaruh cukup
alternatif lain remaja mulai mencoba-coba bahan (zat adiktif) yang ada di
sekitar mereka seperti dengan menggunakan lem dengan cara dihirup yang
maupun dirinya sendiri, beberapa ayat dan hadist yang melarang perbuatan
4
Inhalant adalah zat adiktif yang sering digunakan produk sehari-hari terutama produk
rumah tangga seperti bensin, lem, dan pembunuh seranngga. Inhalant mengandung banyak zat
kimia berbahaya yang harus dihndari dari jangkuan anak kecil. Jika inhalant masuk kedalam
tubuh maka akan mengancam kelancaran kerja system saraf pusat, sehingga berdampak pada
koordinasi gerak tubuh dan terganggunya konsentrasi berpikir. https://id.m.wikipedia.org, di
akses pada tanggal 22 februari 2020 jam 09:15
5
QS. Al A‟rof: (7)157.
14
Setiap yang Khobits terlarang dari ayat ini. di anatara makna khobits
remaja baik golongan kaya maupun miskin. Dengan adanya laporan anak
gurunya di sekolah supaya tidak lagi menggunakan lem sebagai bahan untuk
masyarakat karna dapat bedampak tehadap lingkungan yang tidak sehat dan
Inhalan merupakan bagian dari zat adiktif yang merupakan zat yang
dihirup dari solvent (zat perlarut) yang mudah menguap. Zat adiktif kategori
yang murah salah satunya adalah lem. Lem yang penggunaan sebenarnya
sebagai bahan perekat disalahgunakan oleh remaja sebagai „obat‟ teler dan
cenderung tidak tahu akibat negatif dari penyalahgunaan lem ini akan merasa
mabuk.7
Hal tersebut terjadi dikarenakan lem aibon itu sendiri mengandung zat
kecenderungan kenakalan remajadi desa Teluk Leban pada saat ini terutama
Perilaku “ngelem” pun mulai menjadi tren bagi kalangan remaja di desa
ketat,dan telah ada laporan beberpa kasus ngelem. Dari hasil wawancara
dengan bapak A Basir selaku ketua komite sekolah menengah pertama dan
anggota BPD Desa Teluk Leban bapak A basir mengatakan “ sudah ada
7
Dirwansyah tahir, kajian sosiologi hukum terhadap penyalahgunaan lem fox oleh
remja di kota Makassar Universitas Hasanudin, tahun 2017
16
sekitar 20 laporan kasus ngelem yang terjadi di kalangan anak remaja dan
juga untuk mendapatkan lem aibon ini tidaklah sulit, melainkan sangat mudah
Rp.10000 (sepuluh ribu rupiah) saja sudah bisa membawa pulang sebuah lem.
bertransaksi narkoba. Disinih titik yang sangat jelas bahwa dengan adanya
kesalahan penggunaan lem aibon yang mengandung zat berbahaya itu, masa
depan anak bangsa semakin terancam, bahkan bahaya itu dapat melebihi
sebuah narkotika yang kerap ditentang keberadaanya. Maka dari itu, sudah
serius oleh masyarakat dan pemerintah. Beberapa Jenis lem yang sering
digunakan untuk melakukan aktifitas mengisap lem yakni jenis lem aibon,
“Penyalahgunaan Lem Aibon Oleh Anak Remaja (Studi Kasus Di Desa Teluk
B. Rumusan Masalah
8
Wawancara dengan bapak A.Basir sebagai ketua komite dan anggota BPD desa teluk
leban tanggal 30 Desember 2020
17
lakukan oleh anak remaja Desa Teluk Leban oleh pemerintah desa Teluk
Leban?
penyalahgunan lem aibon yang di lakukan oleh anak remaja Desa Teluk
Leban?
C. Batasan Masalah
Agar permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini lebih terfokus, serta
Anak Remaja
Tujuan penelitian
di lakukan oleh anak remaja Desa Teluk Leban oleh pemerintah desa Teluk
Leban!
18
penyalahgunan lem aibon yang di lakukan oleh anak remaja Desa Teluk
Leban!
Kegunaan Penelitian
penyalahgunaan lem aibon oleh anak remaja desa teluk leban kec maro
b. Bagi penulis, hasil penulisan ini dapat melengkapi salah satu syarat guna
memperoleh gelar sarjana stara satu (S1) pada Hukum Pidana Islam
Fakultas Syari‟ah UIN STS Jambi dan tulisan ini diharapkan bisa
c. Bagi instansi terkait, diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna sebagai
penulis.
1. Kerangka Teori
1. Teori Lingkungan
yang ada di bumi. Lingkungan secara umum adalah segala Sesutu yang ada di
alam seperti tanah, air, energy surya, mineral serta flora dan fauna.
kehidupan manusia.
dalam ruangan yang kita tempat dan mempengaruhi hal yang hidup
dan daya serta keadaan termasuk yang ada di dalamnya manusia dan
9
http//gurupendidikan.co.id di akses pada tanggal 27 januari 2020 jam 14:34
20
menjadi juvenile delinquency yang berarti penjahat anak atau kejahatan anak10
sebagai berikut;
“cross boy” dan Cross girls” yang merupakan sebutan bagi anak-
anak yang tergabung dalam suatu ikatan atau organisasi formil atau
semi formil dan yang memepunyai tingkah laku yang kurang atau
Indonesia meningkat pada tahun-tahun 1956 dan 1958 dan juga pada
10
Sudarsono, Kenakalan Remaja, (Jakarta: Pt Rineka Cipta, 1989), Hlm. 10
21
undang.
social dan bersifat anti susila. Kenakalan remaja yang di rasakan sangat
yang berdri sendiri. Kenakalan remaja akan muncul karena beberapa sebab,
2. Kerangka Konseptual
a. Remaja
masyarakat dewasa, suatu usia di mana anak tidak merasa bahwah dirinya
berada di bawah tingkat orang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling
tidak sejajar
sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria.
Rentang usia remaja ini dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13
11
Muhammad Ali, Psikologi Remaja, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Hlm. 9.
22
tahun sampai 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 tahun ke atas
adalah usia remaja akhir. Menuerut hukum di Amarika Serikat saat ini
individu di anggap dewasa apabila telah mencapai usia 18 tahun dan bukan
21 tahun sperti ketetntuan sebelumnya. Pada usia ini, umumnya anak sedang
tidak termasuk golongan anak-anak tetapi belum juga dapat diterima secara
penuh untuk masuk kegolongan orang dewasa remaja ada diantara anak dan
orang dewasa. Oleh karena itu remaja sering sekali dikenal dengan fase
”mencari jati diri” atau fase “topan dan badai”. Pada umumnya, remaja
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (high curiosity). Karena didorong ingin
sesuatu, dan mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya. Ada
Remaja yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah remaja usia 15
tahun sampai 19 tahun. Pada usia tersebut remaja masih labil dalam emosi,
b. Lem Aibon
atau barang. Lem ini berguna untuk merekatkan barang dari bahan kulit
12
Ibid hlm 15
23
binatang (tas, sepatu), plastik, kayu, kertas, aluminium, karet, tembaga, besi
dan lain-lain. Jenis lem ini sering disalahgunakan oleh anak-anak jalanan
untuk membuat mereka mabuk karena lem ini termasuk kategori Narkotika,
Lem Aibon itu sendiri merupakan salah satu jenis NAPZA yang
digunakan dengan cara dihirup hingga kondisi tertentu dan berpotensi amat
dalam lem Aibon adalah zat kimia yang bisa merusak sel-sel otak dan
membuat kita menjadi tidak normal, sakit bahkan bisa meninggal. Salah satu
zat yang terdapat di dalam lem aibon adalah Lysergic Acid Diethyilamide
(LSD.
Zat ini pertama kali dibuat secara sintetis pada tahun 1940-an untuk
bertindak pada susunan saraf pusat untuk membuat perubahan bermakna dan
sering radikal pada kondisi kesadaran pengguna dan juga dapat mengacaukan
F. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka atau dapat disebut juga landasan teori, atau kajian teori
13
https://id.m.wikipedia.org, di akses pada tanggal 19 Februari 2020 jam 20:36
24
mencari data tentang masalah penelitian, dengan kata lain telaah kepustakaan
dengan hasil-hasil penelitian yang telah ada dan atau hasil studi
kepustakaan14:
pada anak dan juga dari pihak orang tua didukung pemerintah diberikan
dan mengenal mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang
menyimpan.15
14
Ishaq, Metode Penelitian Hukum, (Bandung: Alfabeta 2017), Hlm. 83.
15
Muh. Fauzan Kasim (2013) mahasiswa universitas Hasanudin Makassar Fakultas
Hukum Jurusan Hukum Pidana yang membahas tentang Tinjauan Kriminologis Terhadap
Penyalahgunaan “Lem Aibon” Oleh Anak jalanan (Study Kasus Di Kota Makassar).
25
penyalahgunaan zat adiktif lem pada siswa kelas VIII SMP YPS
16
Riri Afriani Progam Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Samarinda 2017 yang bejudul Pendidikan Kesehatan Dengan Media Vdio
Terhadap Pengetahuan Remaja Mengenai Bahaya Penyalahgunaan Zat Adiktif Lem Pada Siswa
Kelas VIII DI SMP YPS Samarinda
26
hukum positif..17
aibon oleh anak remaja (studi kasus di desa Teluk Leban Kec Maro Sebo Ulu
sebelumnya membahas lem fox yaitu lem kayu dan objek kajianya anak
jalanan dan siswa siswi smp YPS samarindah serta upaya pecegahan dari
penyalahgunaan lem aibon atau lem serbaguna yang biasa di gunakan untuk
merekatkan barang seperti plastic dll, dalam penelitian ini objek kajian penulis
adalah anak remaja atau anak yang belum dewasa yang berumur antara 12
Desa Teluk Leban, dan menggunakan pandangan hukum positif dan hukum.
17
Dirwansyah Tahir Program Studi Ilmu Hukum Departmen Hukum Masyarakat Dan Hukum
Pembangunan Universitas Hasanuddin Makassar Yang Berjudul Kajian Sosiologi Terhadap
Penyalahgunnan lem Fox Oleh Remaja Di kota Makasar.
27
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris
Penyalahgunan Lem Aibon (Study Kasus Di Desa Teluk Leban Kec Maro Sobo
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Desa Teluk Leban Kec Maro Sebo Ulu Kab
Desember 2020
1. Jenis Data
di peroleh sebagai dasar dalam pembahasan dan analisis. Dalam penelitian ini
di dapatkan data yang valid dan relevan dengan objek yang di teliti.
a. Data Primer
Data primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian, yang
b. Data Skunder
secara langsung atau tidak langsung atau melalui perantara. Data ini diperoleh
dengan cara mengutip dari sumber lain sehingga tidak bersifat authentic,
2. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana sumber data di proleh. Dapat di
mengumpulkan data dan fakta. Tujuannya adalah agar data yang di peroleh
1. Observasi
Teluk Leban.
2. Wawancara
sehingga dapat ditemukan data baru yang tidak terdapat dalam dokumen. Data
mentah ini adalah data utama dalam penelitian ini yang diperoleh oleh peneliti
29
penelitian ini adalah orang yang mengetahui dengan pasti informasi yang
dicari. Oleh karena itu, secara khusus wawancara ini ditujukan kepada:
3. Dokumentasi
a. Redukasi (datareduction),
1. Redukasi Data
lakukan adalah meredukasi data. Redukasi data adalah aktifitas peneliti dalam
Data yang di proleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu di catat secara teliti dan rinci. Untuk itu perlu segera dilakukan
dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah diredukasi akan
2. Penyajian Data
data ke dalm bentuk narasi. Bentuk penyajian data yang umum dilakukan
dalam penelitian kualitatif, yang mana data disajikan lebih sistematis agar
peristiwa.
ditemukan pada saat memasuki lapangan dan setelah berlangsung agak lama
harus selalu menguji apa yang telah ditentukan pada saat memasuki lapangan.
3. Penarikan Kesimpulan
konfigurasi yang utuh, dari hasil wawancara agar tidak hilang dan lupa maka
harus segera dicatat, karna wawancara yang dilakukan tidak terstruktur maka
sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, dan didukung oleh bukti-
F. Sitematika Penulisan
Penyusunan skripsi ini terbagi kepada lima bab, antara babnya ada yang
permasalahan tersendiri, tetapi tetap saling berkaitan antara sub bab dengan
bab yang berikutnya. Untuk memberikan gambaran secara mudah agar lebih
sistematika penulisan.
32
Bab III: Dalam bab ini akan dibahas gambaran umum tentang lokasi
Desa Teluk Leban Kec Maro Sebo Ulu Kab BAtang Hari
Bab IV: bab ini akan di uraikan kesimpulan dari dari hasil penelitian,
BAB III
keluarga dari suku melayu. Setiap hari mereka berburu dan meramu makanan di
Muara Sungai Nyaur, lama kelamaan hewan buruan yang ada di sekitar tempat
gubuknya berkurang, karena itu suatu pagi mereka sepakat untuk berburu di
walaupun dengan susah payah namun mereka tetap mengayuh rakitnya kehulu,
rakitnya tepat dibawah sebuah pohon leban yang besar, setelah itu barulah mereka
berburu.
hewan buruan yang banyak mereka ingin segera ke gubuknya. Namun ketika
mereka sampai kerakitnya dan akan membuka tali rakitnya, mereka semua
terkagum melihat dayung yang mereka tancapkan tadi sudah bersarang burung
cinto kasih. Salah satu dari mereka berkata bahwa sebaiknya kita membangun
tempat tinggal di tempat ini, suatu saat tempat ini akan menjadi tempat yang
18
Dokumen Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember 2020
34
Pohon Leban dalam cerita inilah yang di ukir dan di jadikan ke untungan
dan hanya boleh di pukul ketika ada salah satu warga Desa Teluk Leban yang
meninggal dunia.19
Desa Teluk Leban adalah desa yang terletak di dataran tinggi dan secara
administratif, Desa Teluk Leban berada di perbatasan antara Kabupaten Tebo dan
sejak pemerintahan pertama kepala desa yang dulu memimpin yaitu sebagai
berikut :
3. Baharrahadin
5. Hasan
8. A. Rasyid
19
Dokumentasi di kantor Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember 2020
20
Ibid
35
pembangunan maka jumlah penduduk yang besar harus disertai kualitas SDM
merupakan daerah yang di aliri sungai Batang Hari, yang beriklim sebagaimana
dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam
21
Dokumentasi di kantor Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember
2020
22
Ibid
36
Tabel 1
Orbitrasi23
C. Struktur Pemerintahan
organisasi desa dalam dalam pemerintahan dan susunan para aparat desa, untuk
lebih jelasnya tentang tugas pemerintahan desa Teluk Leban, berikut ini
1. Kepala Desa berfungsi yaitu bertanggung jawab atas jalannya kegiatan roda
pemberdayaan masyarakat.
administrasi atau surat menyurat dan pengarsipan surat masuk atau surat
23
Dokumen Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember 2020
37
perlengkapan kantor dan juga berfungsi merincikan semua kegiatan yang ada
5. Kasi Pemerintahan bertanggung jawab atas kegiatan yang ada dan melakukan
pembangunan Desa.
7. Kasi Kesra yaitu melakukan pembinaan terhadap mayarakat baik itu di bidang
Tabel 2
NAMA JABATAN
24
Dokumen Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember 2020
25
Dokumen Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember 2020
38
SUPRIYANTO BPD
jalannya roda pemerintahan desa dapat berjalan dengan baik, semoga melalui
struktur di atas dari masing-masing pihak dapat melaksanakan kegitan dan tugas
sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Supaya tercapai desa yang maju,
dan makmur terbebas dari korupsi sehingga dana APBDes dapat digunakan
mestinya.
Tabel 3
26
Dokumen Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember 2020
39
1. Jumlah penduduk
Desa Teluk Leban sebanyak 2866 jiwa dengan pembagian menurut jenis
kelamin laki-laki sebanyak 1216 jiwa dan perempuan sebanyak 1650 jiwa.
Semua penduduk di Desa Teluk Leban mayoritas berasal dari suku melayuyang
hidup rukun, damai dan berdampingan dengan 100 % menganut agama Islam.
Tabel 4
27
Dokumen Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember 2020
40
Tetangga
2. Agama
Tabel 6
41
Kristen - -
Budha - -
Hindu - -
Katolik - -
Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batang Hari adalah mayoritas beragama
Islam, sedangkan yang menganut agama lain tidak ada sama sekali. Dari jumlah
penduduk Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batang Hari
yang mayoritas beragama Islam kesadaran mereka dalam beragama sangat tinggi
akan tetapi dari segi pemahaman agamanya kebanyakan dari mereka hanya
masjid dan musholla juga perhatian dari orang tua baik terhadap anak-anaknya
bahwa kehidupan beragama Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu
berikut :
28
Dokumen Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember 2020
42
F. Pengajian (tahlilan)
G. Pengajian BKMT
dilaksanakan disetiap Masjid atau Mushollah yang ada di Desa Teluk Leban
Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batang Hari. Masyarakat Desa Teluk
Leban sangat antusias jika adanya peringatan hari besar Islam karena mereka
dari Ustadz yang mengisi acara peringatan hari besar Islam tersebut
Untuk lebih mengetahui keadaan dan jumlah sarana ibadah di Desa Teluk
Tabel 7
Keadaan Sarana Ibadah Desa Teluk Leban29
NO Nama Sarana Ibadah Jumlah Keterangan
1 Masjid 1
2 Langgar 2
3 Gereja -
29
Dokumen Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember 2020
43
4 Pura -
5 Wihara -
Jumlah 3
peribadatan kurang lancar disamping itu juga mengalami hambatan karena masih
kekurangan sarana bila dibandingkan dengan desa-desa lain yang ada di kecamtan
3. Pendidikan
manusia. Karena tanpa pendidikan manusia bisa dikatakan sulit untuk maju dan
berkembang malahan bisa terjadi hal sebaliknya seperti halnya kebodohan dan
jumlahnya sangat terbatas bahkan masih ada warga yang tidak tamat
Berikut ini adalah fasilitas pendidikan yang ada di Desa Teluk Leban
30
Wawancara dengan M Yhaya S.Pd pejabat sementara Desa Teluk Leban Kec. Maro
Sebo Ulu, 29 Desember 2020
44
Tabel 8
PAUD 1 buah
TK 1 buah
SD 2 buah
SMP 1 buah
MTS -
SMA -
SMK 1 buah
Dari sarana yang ada tersebut, kiranya Desa Teluk Leban sudah cukup
baik dalam menunjang majunya pendidikan di desa itu. Namun di desa tersebut
masih memerlukan sarana lain seperti MTS dan MA, karena bagi mereka yang
berminat dengan pendidikan tersebut harus keluar daerah bahkan keluar desa,
begitu juga halnya bagi mereka yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
dengan cara bertani dengan berkebun kelapa sawit. Keadaan mata pencaharian
penduduk di Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batang
31
Dokumen Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember 2020
45
merupakan suatu kegiatan dan aktivitas masyarakat sesuai dengan bidang atau
pekerjaan yang dia miliki, yang tidak hanya sebagai petani kebun kelapa sawit
saja, tapi ada juga pekerjaan yang lain yang digeluti masyarakat desa ini.
Tabel 9
USAHA JUMLAH
Conter Hp 1 Unit
Tabel 10
32
Dokumen Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember 2020
33
Dokumen Desa Teluk Leban Kecamatan Maro Sebo Ulu, 29 Desember 2020
46
membuka usaha sendiri dan bekerja dengan keterampilannya yang mereka miliki.
47
BAB IV
seluruh elemen kota maupun desa harus ikut dalam laju pembangunan yang
tanpa mereka sadari mereka telah masuk kedalam jurang yang akan membuat
Sebagai desa yang perlahan lahan mulai maju dan berkembang desa
sebagian besar anak remaja desa teluk leban setelah pulang sekolah, dari
siang hingga tengah malam, pekerjaan mereka hanya bermain dan nongkrong-
kondisi mental anak remaja di desa teluk leban juga terganggu akibat
pergaulan yang begitu bebas, dan tidak lagi mengindahkan nasehat dan
himbaun orang tua mereka , seperti berkata dan berbuat kasar pada orang lain,
semakin beragam, mulai dari anak-anak, dan remaja. Hal ini begitu
jika generasi muda yang di harapkan sebagai generasi penerus bangsa sudah
hal baru seperti mencoba lem aibon sebagai pengganti narkotika yang pada
mental dan sikap anak yang belum stabil dan tidak terlepas dari pengaruh
jelas. Mereka sudah tidak termasuk golongan anak-anak tetapi belum juga
dapat diterima secara penuh untuk masuk kegolongan orang dewasa remaja
ada diantara anak dan orang dewasa. Adapun informan tersebut berjumlah
5 orang terdiri dari 3 pelajar Smp 1 pelajar Smk dan 1 orang remaja yang
49
aibon adalah karna ketidakmampuan membeli narkotika yang mahal dan susah
aibon adalah faktor ingin tahu, karna lem aibon mudah di dapatkan dan
bagaimana penggunaan lem aibon selain itu lem aibon mudah di dapat selain
34
wawancara dengan MH pelajar SMK pada tanggal 27 Desember 2020
35
wawancara dengan AB pelajar SMP pada tanggal 27 Desember 2020
36
wawancara dengan ST remaja yang putus sekolah pada tanggal 29 Desember 2020
37
wawancara dengan IS pelajar SMP pada tanggal 29 desember 2020
50
mudah di dapat AD juga mengatakan bahwa menggunakan lem saat ini belum
ada larangan”.38
Tabel 9
sangat berpengaruh tinggi bagi tumbuh kembang anak remaja yang masih labil
Selain anak dan remaja dalam penelitian ini juga melakukan wawancara
dengan para orangtua remaja yang menyalahgunakan lem aibon para orangtua.
aibon “karna kekurangan kontrol dari kami orangtua yang sibuk mencari nafkah
38
wawancra dengan AD pelajar SMP pada tanggal 29 Desember 2020
39
Wawancara dengan anak remaja Desa Teluk Leban
40
wawancara dengan NH ibu dari remaja MH pada tanggal 31 Desember 2020
51
sekolah”.41
menyalahgunakan lem aibon “karna saya kurang mengontrol anak, saya sibuk
bekerja pergi pagi pulang malam sdangkan ibunya sibuk berkebun setiap hari” 42
Dari uraian di atas dapat di ketahui bahwa jika remaja yang labil akan
sangat cepat terpengaruh apabila melihat dan tinggal di lingkungan yang kurang
baik. Karna remaja merupakan fase yang sedang mencari jati diri dan ia sangat
pengaruh lingkungan dan teman sekitar. Dan apabila orangtua kurang dalam
41
wawancara dengan SP ibu dari remaja IS pada tanggal 31 Desember 2020
42
wawancara dengan SM bapak dari remaja AD pada tanggal 31 Desember 2020
52
secara integral, akan tetapi apabila di tinjau secara terpisah-pisah maka upaya ini
ketekunan dan berkesinambungan dari suatu kondisi menuju kondisi yang lain.
kaum remaja. Hal ini senada dengan yang di sampaikan oleh bapak A. Basir
selaku ketua komite sekolah menengah pertama (SMP) di desa Teluk Leban
menurut beliau “ upaya pencegahan secara dini itu penting, dengan cara
mencegah anak-anak remaja berukumpul agar mereka tidak saling mengajak satu
Muammar
43
Wawancara dengan bapak A. Basir sebagai ketua komite dan Anggota BPD Desa Teluk
Leban pada tanggal 30 Desember 2020
53
yang menyalahgunakan lem aibon oleh karna itu penulis juga mewawancarai
penyakit. Setiap penyakit sudah ada obat-obat tertentu misalnya suntikan, tablet,
atau kapsul. Akan tetapi kenakalan remaja belum mempunyai suntikan, tablet,
obat atau kapsul tertentu untuk penyembuhannya. 45 Misalnya obat untuk anak
yang suka menipu berkata kasar bahkan penyalahgunaan lem belum ada dan
bahkan tidak ada. Cara lain yang di gunakan pemerintah desa teluk leban dalam
pembatasan jam keluar malam anak remaja. Menurut Bpk Rusli sebagai ketua
44
wawancara dengan Tokoh Agama Desa Teluk Leban bapak Saidil Muaammar
45
Sofyan S. Willis Remaja dan Masalahnya ( Jakarta alfabeta 2012) hlm 107
46
Wawancara dengan bapak Rusli sebagai ketua lembaga adat desa Teluk Leban
Kecamatan Maro sebo Ulu Kabupaten Batang Hari pada tanggal 30 Desember 2020
54
aibon sebagai pengganti narkotika dengan cara di hirup bau dari wadahnya
pengguna lem aibon semacam ini banyak di temukan di kalangan anak remaja dan
Terhadap Pribadi
Terhadap keluarga
1. Tak segan untuk mencuri dan menjual barang keluarga untuk membeli
lem aibon
peran aktif masyarakat dan melalui tokoh-tokoh adat, pemerintah desa, serta para
guru yang mengajar di sekolah karna mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Upaya pencegahan yang di lakukan oleh pemeritah desa Teluk Leban sudah tepat
55
memicu akan melakukan aktifitas ngelem serta melaporkan ke sekolah dan orang
tuanya ketika ada anak remaja yang kedapatan ngelem dan di hukum di tempat.
Upaya ini di harapkan supaya kasus kenakalan remaja (ngelem) di harapkan bisa
tuntas dan tidak ada lagi kasus penyalahgunaan lem aibon di kalangan anak
narkotika sehingga dalam pasal 114 ayat (1) Undang-Undang nomor 35 tahun
“Setiap orang tanpa hak atau melawan hukum dalam hal narkotika yaitu
menawarkanuntuk di jual, menjual, membeli, atau menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan
1 , dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5
(lima) tahun dan paling lama 20 ( dua puluh tahun) dan pidana denda
paling sedikit Rp.1000.000.000.00 ( satu milyar) dan paling banyak
Rp.10.000.000.000.00 ( sepuluh milyar)”.47
Larangan-larangan sebagaimana yang di sebutkan dalam pasal 114 ayat (1)
meningkatnya krimimilitas.
47
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
57
mengakibatkan ketergantungan.
ketergantungan.48
Narkotika yang terkenal di Indonesia sekarang ini berasal dari dari kata
“Narkoties” yang sama artinya dengan narscosis yang berarti membius. Sifat zat
pada prilaku, perasaan, pikiran, persepsi kesadaran, halusinasi, dan dapat juga do
48
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
58
terutama terhadap kaum remaja yang dapat menjadi sampah masyarakat jika
somniferum, nama lain dari candu selain opium adalah madat. Bagiian
rasa sakit.
getah yang kering pada kulit buah. Candu masak merupakan hasil
b. Morphin
c. Heroin
morphine,dan opium. Heroin juga disebut juga dengan patau. Zat ini
d. Cocaine
kimia.49
e. Ganja
49
Taufik Makaro dkk Tindak Pidana Narkotika (Jakarta Ghalia Indonesia, 2003) hlm 19
60
ganja.
f. Ekstasi
g. Shabu-shabu
dihisap,dan di suntikan.
kesadaran.
1. Depressant.
2. Hallucinogens/halusinasi
lain-lain.50
tidak ada aturan yang jelas yang mengatur terkait pidana penyalahguna lem, karna
lem sendiri adalah jenis narkoba baru yang belum di atur kedalam tiga golongan
Tentang Narkotika, maka penyidik dapat menerapkan pasal 127 (1) Undang-
bahwa zat yang terdapat dalam lem aibon merupakan senyawa dari zat adiktif
jenis LSD ( Lysergic Acid Diethyilamide) yang sudah di atur pada lampiran I
50
Dirwansyah Tahir kajian sosiologi hukum terhadap penyalahgunaan Lem fox oleh
remaja di kota Makasar Universitas Hasanudin , tahun 2017
63
keharamanya oleh para ulama dan tidak ada satupun ulama yang menyelisihkan
hukum khamr. Mereka berdali dengan hadis yang di kemukakan oleh Umar Bin
Sescara syara‟ dan bahasa, khamr adalah nama untuk segala sesuatu yang
bisa menutup di ambil dari kata (khamara): menutupi akal ; mencapur aduk, dan
Pendapat pertama, khamr adalah nama air anggur yang tidak di masak
(mentah), ketika mendidih (ghalyan) dan kuat. Setelah itu, zabad yang ada hilang,
lalu tidak mendidih lagi dan menjadi jernih serta memabukan. Arti mentah atau
tidak di masak adalah tidak tersentuh api. Arti kata ghalyan: keadaan mendidih.
Sedangkan kuat adalah pengaruh kuat yang kuat saat ia menjadi barang
Pendapat kedua , Imam abu Yusuf dan Imam Muhammad, dua teman Ibu
Hanifah menguraikan bahwa khamr adalah jus anggur yang mentah saat mendidih
dan kuat, baik buihnya hilang ataun tidak, sudah tidak mendidih lagi atau masih
mendidih. Arti kata memabukan sudah terealisasi tanpa ada unsur membuang buih
tersebut.
64
Ukuran yang haram adalah apabila di buat dari bahan kurma dan anggur
saja. Abu Hanifah dan teman-temanya menggunakan firman Allah sebagai dalil.
Artinya: Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang
Sufyan, golongan Zhariyyah, dan yang lainya yang menyatakan bahwa segala
pembuatanya, maka segala macam hal yang memabukan di sbut sebagai khamr
secara syara‟.
berlaku untuk segala macam khamr, baik yang terbuat dari anggur, kurma, madu,
sya‟ir atau barang lainya, disebabkan bahayanya secara khusus dan secara umum,
yang bisa menjadikan orang lalai berzikir kepada Allah, lalai sholat, dan karena
khamr dapat membuat celah permusuhan dan kebencian antara sesama manusia.
51
QS.An-Nahl (16) :67
65
atau yang lainya. Hadis Nabi juga mengharamkan khamr. Ahmad dalam
ة َخ ْوزًا َو ِه ٌْالتَّ ْو ِز ال َع َس ِل َخ ْوزًا َ إِ َّى ِه ْي ا ْل ِح ٌْطَ ِة َخ ْوزًا َو ِه ْي الشََ ِعي ِْز َخ ْوز
ِ ًاو ِه ْي ًخ ْوزًا َو ِه ْي ال َّش ِت ْي
terbuat dari sya‟ir adalah khamr, yang terbuat dari kurma adalah
khamr, yang terbuat dari anggur kering adalah khamr,yang terbuat dari
turun pada hari di tutunkanya hukum tersebut, yakni khamr yang terbuat
Artinya: Setiap hal yang memabukan adalah khamr dan setiap khamr
adalah haram.
ِ إِ َّى ِه ْي ا ْل ِح ٌْطَ ِة َخ ْوزًا َو ِه ْي الشََ ِعي ِْز َخ ْوزًا َو ِه ْي ًخ ْوزًا َو ِه ْي ال َّش ِت ْي
ة َخ ْوزًا َو ِه ٌْالتَّ ْو ِز ال َع َس ِل َخ ْوزًا
terbuat dari sya‟ir adalah khamr, yang terbuat dari kurma adalah khamr,
yang terbuat dari anggur kering adalah khamr,yang terbuat dari madu
adalah khamr
haram, dan sesuatu yang memabukan dengan ukuran satu faruq (sekitar
Rasullah bersabda,
52
Ahmad Al-Mursi Husain Jauhar Maqoshid Syariah (Jakarta Bumi aksara, 2013) hlm
105
67
An-Nasai dengan status sanad yang shahih, juga Ibnu Hibban dalam
hal jahat.
“pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi
53
manusia, tetapi dosa keduanya, lebih besar dari manfaatnya‟‟.
yang berkaitan dengan khamr itu dilarang. Islam melarang khamr, karena khamr
53
QS. Al Baqarah (2) 219
68
dianggap sebagai induk keburukan, disamping merusak akal, jiwa, kesehatan, dan
harta
terasa berat dan malas, kaarena kata khadara berarti malas dan berat. Zat
menggunakan resep dokter maka bisa membahayakan, secara fisik, psikis, dan
Hal tersebut terjadi dikarenakan lem aibon itu sendiri mengandung zat
Dalam Islam sudah lazim di ketahui bahwa mabuk adalah haram. Entah
itu mabuk minuman keras, narkoba, zat sistesis seperti lem atau zat apapun yang
bisa membuat sesorang mabuk atau tidak sadarkan diri dan dalam firman Allah
menghilangkan akal.
54
Ahmad Al-Mursi Husain Jauhar Maqoshid Syariah (Jakarta Bumi aksara, 2013) hlm
105
69
Setiap yang khobits terlarang dengan ayat ini. Di antara makna khobits
kebinasaan “ 55
tidak sadarkan diri, tentu saja menjadi sebab yang bisa mengantarkan orang
tersebut pada kebinasaan karena narkoba atau sejenisnya yang bisa membuat
55
QS Al-Baqarah (2): 195
56
Abu Daud Sulaiman ibn al-Asy‟as al-Sijistaany, Sunan Abu Daud ( Beirut Darl al-Fikr,
1424/2003 M), jilid 3, hadist no 3680 hlm 737
70
mabuk hampir sama halnya dengan seseorang mengkonsumsi racun yang lama
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
sendiri legal sebagai lem dan anak remaja juga sangat mudah untuk
Rp10.000. anak remaja sudah bisa mendapatkan lem aibon tanpa harus
membatasi jam keluar malam anak remaja yaitu hanya sampai jam 9
mencegah mereka agar tidak saling menghasut satu sama lain untuk
Teluk Leban
tarik kesimpulan bahwa tidak ada aturan yang jelas yang mengatur
narkoba baru yang belum di atur kedalam tiga golongan narkotika pada
orang tidak sadarkan diri, tentu saja menjadi sebab yang bisa
secara perlahan. Sehingga dalil dan hadist dia atas dapat menjadi
kedalam kebinasaan
B. Saran
Adapun saran yang bisa penulis berikan dalam karya ilmiah ini adalah
terkait untuk mensosialisasikan tentang bahaya zat adiktif dalam hal ini
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Aksara, 2006
Bagus Ida Made Astawa, Pengantar Ilmu Sosial , Jakarta: Pt Rineka Cipta,
2008
Daud Sulaiman Abu Ibn al-Asy‟as al-Sijistaany, Sunan Abu Daud, Darl
aksara,2013
Jakarta.1989
Bandung. 1981
B. Perundang-undangan
pasal 4
75
C. Jurnal
Politik Maritin Raja Ali Tanjung Pinang 2013 “Prilaku Ngelem Anak
Pinang.
4. Internet
jam 20:36
jam 14:34
76
LAMPIRAN
A. Daftar Gambar
DOKUMENTASI FOTO
Wawancara Dengan MH
81
Wawancara Dengan AD
Wawancara Dengan IS
Wawancara Dengan AB
82
Wawancara Dengan ST
83
B. Daftar Informan
4 Zakaria Masyarakat
5 AB Pe;jara SMP
6 AD Pelajar SMP
7 MH Pelajar SMK
8 IS Pelajar SMP
9 NH Ibu Dari MH
10 SP Ibu Dari AD
11 SM Ibu Dari IS
84
CURICULUM VITAE
A. Informasi Diri :
Nama : M Sahrul
Tempat / Tanggal Lahir : Teluk Leban, 16 Oktober1998
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl. AMD Desa Teluk Leban, Kecamatan
Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari,
Jambi.
B. Pendidikan