(Gejala Emosional Krisis & Stress, Gejala Perilaku Krisis & Stres )
Disusun oleh :
Nim : 06071182025015
Dosen Pengampu:
2022
Gejala Emosional Krisis dan Stress
A. Definisi Emosi
Menurut Gindano (1993), Emosi adalah energi yang kompleks. Emosi kita
membentuk pengalaman langsung. Ketika kita mengalami emosi kita, kita berada dalam
kontak langsung dengan realitas fisik kita. Emosi adalah suatu keadaan perasaan yang
telah melampaui batas sehingga untuk mengadakan hubungan dengan sekitarnya
mungkin terganggu. Bisa perasaan marah, takut, sedih, senang, benci cinta, antusias,
bosan dan lain-lain sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi pada kita.
Dapat ditarik kesimpilan bahwa emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-
pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan
untuk bertindak. Emosi sebagai gejala kejiwaan berhubungan dengan gejala
kejasmanian. Apabila individu mengalami emosi, dalam diri individu itu akan terdapat
perubahan-perubahan dalam kejasmanian, misalnya ketakutan pada gejala kejasmanian
yang tampak adalah muka pucat dan jantung berdebar debar.
C. Gejala Umum
1. Anak usia pra-sekolah ( 1 – 5 tahun )
a) Takut akan gelap
b) Takut terhadap binatang, (serangga )
c) Takut terhadap orang asing dan pengabaian
2. Anak usia sekolah ( 5 – 11 tahun)
a) Kecemasan umum
b) Sifat lekas marah
c) Penarikan diri dari rekan – rekan
d) Takut terhadap cuaca, keamanan, pengabaian, bahaya, kehilangan
e) Depresi
3. Anak usia pra-remaja ( 11 – 14 tahun )
a) Depresi karena kehilangan minat pada teman sebaya dan aktivitas sosial
b) Amarah
c) Takut kehilangan keluarga, teman, rumah, atau bahaya pribadi
4. Anak usia remaja ( 14 – 18 tahun )
a) Depresi
b) Ketidakpedulian atau apatis
c) Kemarahan pada ketidakadilan yang dirasakan dari krisis
d) Takut kehilangan
e) Kesalahan
f) Takut akan masa depan
g) Takut mencoba dan gagal
D. Perencanaan konselor sekolah professional
A. Pengertian Krisis
Terry Looker dan Olga Gregson mendifinisikan stress sebagai sebuah keadaan yang
kita alami ketika ada sebuah ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan yang diterima dan
kemamapuan untuk mengatasinya.
Stress muncul karena suatu stimulus menjadi berat dan berkepanjangan sehingga
individu tidak lagi bisa menghadapinya, atau stress dapat muncul akibat kejadian besar
dalam hidp maupun gangguan sehari-hari dalam kehidupan individu.