Disusun oleh :
Nim : 06071182025015
Dosen Pengampu:
2022
A. Definisi Adiksi
Istilah adiksi berasal dari bahasa latin “addico” yang berarti “diperbudak
oleh”atau”terikat”(Smith,2015). Istilah adiksi sering melekat pada suatu zat dan dipandang
sebagai ketergantungan. Secara alamiah,individu dianggap sebagai adiksi ketika mereka tanpa
henti mengejar sensasi,apakah itu zat seperti alcohol atau perilaku seperti perjudian,terlepas dari
konsekuensi terhadap kesehatan maupun kesejahteraan mereka (WR Miller, Forcehimes, &
Zweben 2011). Demikian pula, adiksi telah ditetapkan sebagai kondisi terbiasa atau secara
kompulsif yang terlibat dalam suatu aktivitas. Adiksi didefinisikan sebagai keterlibatan
seseorang kedalam perilaku yang dapat memeberikan rasa senang dan nyaman sekaligus juga
perasaan tidak senang dan menyesal (Clark & Scott, 2009)
Adiksi atau kecanduan adalah perilaku ketergantungan pada suatu hal yang disenangi dengan
hilangnya kontrol dan melakukannya secara terus menerus (Cooper dalam Wulandari, 2015).
Adiksi merupakan kebiasaan yang harus dilakukan secara terus-menerus dalam untuk terlibat
dalam kegiatan tertentu atau memanfaatkan benda, terlepas dari dampak yang menghancurkan
keadaan fisik, social, spiritual, mental dan finansial individu. Adiksi berarti suatu aktivitas atau
substansi yang dilakukan berulang-ulang dan dapat menimbulkan dampak negative.
Dari istilah adiksi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa adiksi merupakan kebiasan yang
dilakukan secara terus menerus yang mengakibatkan gangguan pada fisik, social, spiritual,
mental dan vinansial individu.
B. Ciri-ciri Adiksi
Carnes (1991 dalam Diclemente, 2003) menyebutkan terdapat 10 ciri-ciri perilaku adiksi yaitu :
a). Alkohol
Smith (2015) menjelaskan bahwa adiksi yang paling sering dikaitkan dengan
penyalahugunaan yang terus menerus terhadap usatu zat, seperti alkohol, heroin, kakoin, ganja
atau resep obat-obatan. Namun adapula adiksi perilaku yaitu adiksi yang tidak tidak terlibat
dengan suatu zat namun dengan aktivitas atau perilaku yang terus menerus dilakukan tanpa
memperhitungkan akibat yang akan dihadapi.
Ada beberapa jenis adiksi diantaranya adiksi alkohol, adiksi nikotin, adiksi marijuana, adiksi
Methaphetamine, adiksi obat, adiksi judi patologi, adiksi seksual, adiksi bekerja, adiksi olahraga,
adiksi belanja, adiksi internet dan adiksi status. Menutur Dodes (Satria, 2017 : 14-15) dalam
bukunya yang berjudul “The Heary of Addiction” ada dua jenis adiksi, yaitu : Physical addiction,
yaitu jenis adiksi yang berhubungan dengan alkohol atau kokain, dan Non-physicak addiction,
yaitu jenis adiksi yang tidak berhubungan dengan alkohol dan kokain.