Disusun oleh:
Kelompok 7
Dosen Pengampu:
1
THE STAGES OF SUBSTANCES USE THEORY
A. DEFINISI TEORI
The Stages Of Substance Use Theory merupakan teori yang digunakan dalam
melakukan pendekatan perilaku terhadap individu yang mengkonsumsi suatu zat
adiksi. Pada pendekatan ini, perilaku yang dimaksud dapat berupa konsumsi alcohol,
merokok, penggunaan Narkoba, atau perilaku sex bebas. DSM IV-TR (2004)
mendefinisikan Substance–Related Disorder sebagai gangguan yang berhubungan
dengan penggunaan suatu zat yang dapat menimbulkan efek samping sesuai dengan
jenis zat/substance yang digunakan. Substance-related disorder terdiri dari dua bagian
yaitu substance use disorder dan subtance induced disoder. Substance use disorder
adalah gangguan yang berkaitan dengan pola penggunaan narkoba dan substance
induced disorder adalah gangguan yang berkaitan dengan efek atau reaksi narkoba
yang di konsumsi.
1. Substance Use Disorder
2. Substance-Induced Disorder
2
Substance Induced Disorder merupakan gangguan yang berkaitan dengan
stimulasi atau efek yang ditimbukan oleh narkoba yang terdiri dari dua bagian yaitu
substance intoxication dan substance withdrawal. Substance Intoxication memiliki
ciri utama berupa perkembangan sindrom yang berkebalikan/yang tidak
menyenangkan pada saat mengkonsumsi narkoba. Sindrom ini dapat berupa:
suka berkelahi, mood yang labil, kesulitan berkonsentrasi dan mengambil
keputusan. Bagian kedua, substance withdrawal merupakan gangguan berupa
timbulnya masalah fisik dan kognitif yang berkembang setelah penghentian,
pengurangan penggunaan narkoba dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu
yang lama.
3
1. Tahap Inisiasi/Permulaan/pengenalan
Tahap ini dipengaruhi oleh dua factor yaitu “ Bilief/kepercayaan dan social”
1.1. Bilief faktor.
a. Susceptibility, yaitu kerentanan seorang individu dalam keyakinan pada diri
sendiri,apakah mudah terpengaruh oleh hal–hal diluar keyakinannya.
b. Seriousness,dimana keseriusan atau peka terhadap keyakinan yang
dimiliki,perduli dengan pendapat diri dan nilai – nilai yang dianut.
c. Cost, yaitu penghargaan pada keyakinan diri atau kepercayaan diri.
d. Benefit, adalah keuntungan dari nilai dan keyakinan yang dipegang/dianut.
e. Expectancies,adalah harapan terhadap kepercayaan yang dianut dan
berdampak pada dirinya.
Pada tahap ini juga dipengaruhi oleh factor “Bilief dan Sosial”.Tahap ini
dalam buku “Health Psychology, bahwa hal ini dapat dipengaruhi oleh kognitif
seseorang yang berperan dalam permulaan ketagihan/ kecanduan
(rokok,alcohol dan obat terlarang kognitif lain yang mendukung dalam perilaku
tersebut adalah iseng,menekan saraf dan mengurangi ketegangan,bergairah.
Segi social konsumsi alcohol dapat membangun kepercayaan social,orang tua
peminum (mereka belajar dari perilaku orang tua mereka (Orford dan
VELLEMAN,1991),dalam pergaulan remaja penggunaan alcohol sekedar
mencari sensasi.
4
a. Proses Penghentian
b. Intervensi yang dibuat untuk memotivasi individu agar berhenti dari prilaku.
5
1.1.3 Prospektif Penyakit Dalam Penghentian Merokok
Seseorang yang kecanduan nikotin dapat diganti dengan rokok yang
rendah nikotin/permen karet. Namun untuk kecanduan alcohol tidak ada
bahan yang cocok yang dapat diganti untuk mengurangi perilaku
peminum. intervensinya mereka disarankan segera menghentikan perilaku
peminum alcohol.
6
tentang penghentian merokok. Model Lando ini dikembangkan oleh
Killen et al,(1984) yaitu dengan pendekatan Multi-perspektif untuk
pengobatan penggunaan alcohol.Pendekatan tersebut meliputi :
7
4.3.1 Goverment Intervention (Intervensi dari pemerintah)
4. Relaps (Kekambuhan)
8
Meskipun banyak orang berhasil berhenti dari kebiasaan merokok/alcohol,
tapi tingkat kekambuhan kembali sangat tinggi. Marlat dan Gordon 1985
mengembangkan model pencegahan kekambuhan kembali berdasarkan pada
konsep prilaku kecanduan dibawah ini :
Situasi beresiko tinggi adalah situasi yang dapat memotivasi seseorang untuk
melakukan suatu perilaku, ini bisa eksternal maupun internal, sedangkan
eksternal misalnya orang lain merokok ketersediaan sedangkan situasi internal
karena seperti merokok dan minum alkohol dapat mengurangi kecemasan.
b. Coping Behavior
9
Marlatt & Gordon berargumentasi ketika menunjukkan situasi resiko tinggi jika
orang dapat melakukan mekanisme penanggulangan dengan baik dan
mengembangkan harapan pengalaman yang negative. Kesempatan dari
kekambuhan akan berkurang jika kepercayaan dari individu meningkat tetapi
kesempatan kambuh menjadi tinggi jika kepercayaan individu turun.
Transisi dari permulaan Relaps ke Relaps ditentukan oleh konflik yang tidak
sesuai dengan sifat pribadi. Ketidakcocokan itu disebabkan oleh konflik antara
imajinasi diri karena seseorang yang sudah lama tidak merokok/minuman.
Konflik ini diperburuk oleh sesuatu model penyakit dari kecanduan yang
menekan semuanya dan diminimalkan oleh pembelajaran social yang
mengakui keadaan relaps. Relaps secara individual dimotivasi untuk
memahami sebab-sebab kekambuhan itu. Jika relaps itu berasal dari diri
sendiri. (Misalnya saya adalah orang yang tidak ada gunanya, kesalahan saya)
individu menciptakan kejahatan dan menyalahkan diri sendiri. Sifat internal ini
menurunkan kepercayaan diri oleh karena itu akan meningkatkan kesempatan
untuk jadi relaps. Tetapi jika relaps berasal dari dunia luar, misalnya : situasi,
kehadiran orang lain, kejahatan dan penyalahan diri itu akan menurunkan dan
kesempatan untuk kambuh lagi akan meningkat.
10
maupun rokok dan alkohol. Penelitian telah mengamati perilaku ini secara
bebas dari masing-masing contoh dan telah melakukan penelitian diantara
mereka secara khusus.
11
1.4.1. Monitoring pribadi/pemantauan diri (apa yang harus saya
lakukandalam situasi beresiko tinggi?)
1.4.2. Fantasi Kekambuhan (apa yang terjadi jika kambuh)
1.4.3. Latihan Relaksasi/manajemen stress
1.4.4. Latihan keterampilan
1.4.5. Pengaturan kembali fikiran
12
CONTOH PENERAPAN : THE STAGES OF SUBSTANCE USE THEORY
RELAPS
Tersedianya
sarana
Tersedianya
kesemptan
Theories on drug abuse Nida research monograph 30, Maret 1980 dalam
https://archives.drugabuse.gov/pdf/monographs/30.pdf
Jane Ogden, Health Psychologi, A Textbook Fourth Edition,Mc Graw Hil, Open
Univercity Press.
Jane Ogden, 2004 Health Psychologi, A Textbook Third Edition,Mc Graw Hil, Open
Univercity Press.
http://www.masbow.com/2009/07/perilaku-penyalahgunaan-alkohol.html
WHO, 2003. Brief Intervention For Substance Use: A Manual For Use In Primary Care.
http://www.who.int/substance_abuse/activities/fadab/
msb_adab_2017_atlas_su_25June2017.pdf
14