SKRIPSI
SHP. 151885
PEMBIMBING
FAKULTAS SYARIAH
2019
1
5
MOTTO
1
QS.An-Nisa: 135
6
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan sehingga
saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh strata 1 (S1). Sholawat
beserta salam tidak lupa pula kukirimkan kepada Sang Pejuang Sejati Umat Islam
Yakni Rasulullah, Nabi Muhammad SAW.
Kuibaratkan karya kecilku ini bak sehamparan bunga mawar yang wanginya akan
tetap teringat sepanjang hayat, meski kelak raganya akan lekang terlengser oleh
waktu, dan kupersembahkan mawar ini untuk:
Ayahku sang pahlawan sepanjang hidupku Saudek, perjuanganmu dalam setiap
langkahku, mencari nafkah dan mendidikku untuk belajar dan terus belajar dari
sebuah titik hingga tersusun menjadi sebuah kalimat sehingga dari kalimat itu
kupergunakan untuk mencapai ridho Allah SWT.
Ibuku sang pelita disetiap titik gelapku Hasnah senantiasa mengajariku tentang
arti kesabaran dan memberikan warna dalam hidupku sehingga aku merasa dunia
begitu indah dengan cinta dan kasih sayangmu yang tak pernah habis oleh waktu.
Ustadz dan Ustadzah selaku Guru dan Dosen yang telah memberikan ilmu,
berbagi pengalaman serta bimbingan selama penulis menjalani pendidikan di UIN
STS Jambi.
Abangku Junaidi, Irwan, dan kakak perempuanku Iriang, yang senantiasa
membantuku dan menjadi penyemangat dalam setiap perjuanganku, serta adik-
adikku yang penuh dengan canda tawa.
Serta sahabatku di Jurusan Hukum Pidana Islam, Para pengurus Asrama Ma‟had
Al-Jami‟ah khususnya Demisioner 06 Putra Putri, teman-temanku yang tak bisa
kusebutkan satu-persatu, kalian adalah sahabat dan teman luar biasa.
7
ABSTRAK
Ratna Dely Syaputri, SHP151885; Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Penipuan
Berkedok Arisan Online (Studi Kasus di Polresta Jambi).
KATA PENGANTAR
SWT, atas berkat limpahan rahmat taufik dan hidayahnya yang mana dalam
penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap
terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah berjuang dan
hambatan dan rintangan yang penulis temui dalam pengumpulan data maupun
terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas
penulis ucapkan adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang turut
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, Ma, selaku Rektor UIN STS Jambi
2. Bapak Dr. H. Su‟aidi, MA., Ph.D, Bapak H. Hidayat, M.Pd dan Ibu Dr. Hj.
Fadilah, M.Pd selaku wakil rektor I, II, dan III UIN STS Jambi.
Umum, Perencanaan dan Keuangan serta Ibu Dr. Yuliatin, M.HI, selaku
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
LEMBARAN PERNYATAAN....................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................... iv
MOTTO ......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN............................................................................................ vi
ABSTRAK........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR..................................................................................... viii
DAFTAR ISI.................................................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN................................................................................. xii
DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xiv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah ..................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................. 8
C. Batasan Masalah................................................................. 8
D. Tujuan Penelitian ............................................................... 8
E. Kegunaan Penelitian........................................................... 9
F. Kerangka Teori................................................................... 9
G. Tinjauan pustaka ................................................................ 17
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 70
B. Saran................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
12
DAFTAR SINGKATAN
UU : Undang-undang
Masyarakat
13
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB 1
PENDAHULUAN
hidupnya. Kebutuhan itu dapat berupa interaksi sosial dan menjalani kehidupan
manusia. Arisan menjadi salah satu ide yang sangat kreatif dikalangan
dapat menikmati hasilnya walau menggunakan jangka waktu dan dengan cara
yang sangat sederhana seperti menabung mereka dapat menikmati hasil dari apa
melalui media sosial yang dikenal dengan arisan online. Arisan online tentunya
lebih beresiko tinggi untuk terjadinya penipuan dan penggelapan karena dilakukan
dengan orang-orang yang tidak saling bertemu dan tidak saling mengenal.
2
Faisal, Menerobos Positivisme Hukum, (Yogyakarta: Rangkang Education, 2010), hlm.
1.
16
Bagi para oknum, tindak pidana penipuan tidaklah begitu sulit untuk
berkomunikasi yang baik sehingga seseorang dapat meyakinkan orang lain, baik
melalui serangkaian bohong ataupun fiktif bahkan secara berevolusi secara apik
modus apa saja yang digunakan oleh penipu dalam melakukan penipuan.
Mengenai kejahatan penipuan secara pokok diatur dalam pasal 378 KUHP,
Elektronik dalam pasal 28 ayat 1 menyatakan: “Setiap orang dengan sengaja dan
3
Pasal 378 KUHP
4
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Tekhnologi Elektronik dalam
pasal 28 ayat 1.
17
lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1 Miliar, sesuai pengaturan
Adapun dasar hukum daripada penipuan atau dusta terdapat dalam Al-
arisan online merupakan suatu tindak pidana yang dilarang. Untuk itu dalam
karena berkaitan dengan keberadaan hukum dan manusia. Hukum tidak mungkin
kaidah. Oleh karena itu dibutuhkan kehadiran manusia (aparat penegak hukum)
untuk mewujudkan kehendak hukum. Dengan cara memandang hukum seperti itu,
5
Al-Qur‟an Al-Qarim Al-hadi Mushaf latin, Laj nah Pentashih Al-Qur‟an Kementrian
Agama RI, Jakarta: Insan Madya Pustaka, Cetakan ke-2, 2013, hlm, 29.
18
formal dari suatu aturan hukum, tapi juga mengupayakan perwujudan nilai-nilai
Kasus penipuan arisan online yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat, dilakukan oleh
Pelaku dituding menghimpun dana dari anggota yang berjumlah sekitar 3000
orang. DS menjanjikan anggotanya mendapat bagi hasil setiap 10 hari dan bonus
undian berupa logam mulia dan perhiasan. Alasan korban termotivasi untuk ikut
arisan online yaitu tergoda besarnya keuntungan dan adanya bonus yang janjikan
oleh pelaku penipuan. Arisan dinilai korban berjalan lancar selama enam bulan
uangnya hingga mencapai ratusan juta rupiah. Namun, beberapa bulan terakhir
Kasus yang sama terjadi di Kota Jambi, berdasarkan hasil wawancara pada
tahap studi awal dilapangan dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit
Tindak Pidana Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, bahwa selama tahun
2018 telah terjadi dua kasus penipuan berkedok arisan online melalui Facebook di
wilayah Kota Jambi yaitu terjadi di Pall Merah oleh pelaku sepasang suami istri
berinisial M dan R dan kasus kedua terjadi di Pasir Putih oleh pelaku berinisial
NC.7
6
https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com, diakses tanggal 25 Mei 2019.
7
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana
Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, (Studi awal di Lapangan)
19
Pada kasus penipuan berkedok arisan online yang terjadi di Pasir Putih
yang dilakukan oleh seorang wanita yang berinisial NC dengan modus arisan
online. Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu
diungkap setelah adanya laporan dari korban bernama Arianti, warga kota Jambi
yang mengalami kerugian belasan juta rupiah akibat tertarik ajakan pelaku, atas
Kota Jambi.8
Lasmana melalui humas Brigadir Polisi Alamsyah Amir yang mengatakan bahwa
benar, kasus dugaan penipuan menggunakan jejaring sosial dengan modus arisan
8
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana
Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, 10 April 2019.
9
Wawancara dengan Brigadir Alamsyah Amir, S.H, Paur Log Humas, Polresta Jambi, 10
April 2019.
20
uang yang dengan sengaja melakukan tindak pidana penipuan. Adapun faktor-
faktor korban tertarik arisan online menurut Amstrong, Kotler dan Da Silva
disebabkan 3 faktor, yaitu11 (1) faktor sosial yang didalamnya terdapat kelompok,
terdapat situasi ekonomi, konsep sendiri, usia, dan pekerjaan, (3) faktor psikologi
(4) faktor kultural yang didalamnya terdapat cabang kebudayaan dan kelas sosial.
wilayah Kota Jambi pada tahun 2018, perlunya penegakan hukum yang tegas oleh
agar dapat menangkap setiap pelaku tindak pidana penipuan berkedok arisan
online seperti yang telah ditegaskan oleh aturan hukum yang berlaku. Hal-hal
10
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana
Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, 10 April 2019.
11
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/article diakses tanggal 25 Mei 2019.
21
penghasilan, baik melalui cara yang baik maupun cara yang melanggar aturan
konkret dan benar-benar dapat ditegakkan, sehingga hal-hal yang menjadi tujuan
masyarakat.
mana upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap
pelaku tindak pidana penipuan berkedok arisan online selaku pendamping dan
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
Agar peneliti skripsi ini mengarah pada pembahasan yang diharapkan dan
terhadap pelaku penipuan berkedok arisan online (melalui akun Facebook) berupa
uang diwilayah hukum Polresta Jambi tahun 2018 yaitu di Pall Merah dan Pasir
Putih.
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
berikut:
a. Sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu (S1) pada
b. Dari sisi akademis hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran
dalam ilmu hukum khususnya Fakultas Syariah Jurusan Hukum Pidana Islam
Jambi.
E. Kerangka Teori
hukum meliputi kegiatan atau tindakan yang bersifat preventif (upaya pencegahan
hukum. Namun dari beberapa teori yang ada, khusus dalam penelitian ini
12
Jur. Andi Hamzah, Penegakan Hukum Lingkungan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), hlm
48-49.
24
terjadi agar suatu tndak pidana atau pelanggaran dapat diredam atau dicegah.
yang dilakukan oleh pihak yang berwajib pada saat penyimpangan sosial terjadi,
Penegakan hukum refresif dilakukan berdasarkan aturan hukum acara pidana yang
berlaku.
13
Edi Setiadi dan Kristian, Sistem Peradilan Pidana Terpadu dan Sistem Penegakan
Hukum Di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2017), hlm. 141.
25
Hukum
Ajaran Cita Hukum (Idee de Recht) menyebutkan adanya tiga unsur cita
Sekiranya dikaitkan dengan teori penegakan hukum harus memenuhi ketiga asas
tersebut.15
Asas adalah sesuatu yang menjadi tumpuan berfikir atau berpendapat. Asas
juga dapat berarti hukum dasar. Asas adalah suatu dalil umum yang dinyatakan
petunjuk yang tepat bagi perbuatan itu. Asas hukum umum adalah norma dasar
yang dijabarkan dari hukum positif dan yang oleh ilmu hukum tidak dianggap
pengendapan hukum positif dalam suatu masyarakat. Asas hukum tidak boleh
dianggap norma konkrit, akan tetapi perlu dipandang sebagai dasar-dasar umum
14
Sudarto, Hukum dan Hukum pidana, (Bandung: Alumni 1986), hlm 81.
15
Fence M. Wantu, “Antinomi Dalam Penegakan Hukum Oleh Hakim”, Jurnal Berkata
Mimbar Hukum, Vol. 19 No. 3 Oktober 2007, Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Gadjah
Mada, hlm. 388.
16
Tata Wijayanta, “Asas Kepastian Hukum, Keadilan dan Kemanfaatan Dalam Kaitannya
Dengan Putusan Kepailitan Pengadilan Niaga”, Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 14 No. 2 Mei 2014,
Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, hlm. 219.
26
3. Penipuan
Penipuan berasal dari kata tipu yang berarti perbuatan atau perkataan yang
tidak jujur atau bohong, palsu dan sebagainya dengan maksud untuk menyesatkan,
tindakan yang merugikan orang lain sehingga termasuk kedalam tindakan yang
yang berlaku. Mengenai kejahatan penipuan secara pokok diatur dalam pasal 378
17
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3,( Jakarta: Balai Pustaka,2005), hlm. 1199.
18
Ray Pratama Siadari, “Pengertian dan Unsur-unsur Tindak Pidana Penipuan”,
raypratamas.blogspot.com/2012/02. Diakses tanggal 8 Mei 2019.
19
Kitab Undang-undang Hukum Pidana, (Jakarta, Sinar Grafika, 2016), hlm. 36.
27
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong
dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam
Transaksi Elektronik” 20
lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1 Miliar, sesuai pengaturan
jelas bahwa tindakan penipuan berkedok arisan online merupakan suatu tindak
pidana yang mealawan hukum. Oleh karena itu barangsiapa yang melakukan
penipuan berkedok arisan online, akan ditindak secara tegas dan adil berdasarkan
Penipu dalam pandangan Islam adalah suatu perilaku yang bersumber dari
kemunafikan. Hal ini merupakan suatu tindak pidana yang berkaitan dengan harta.
Jika ditinjau dari tujuan hukum, yang antara lain seperti yang dikemukakan di
atas, akibat penipuan pihak tertipu dirugikan. Perbedaan kesalahan bukan hanya
pada pihak penipu, melainkan pihak pemilik harta juga bersalah, yaitu karena
kebodohannya, sehingga ia tertipu. Atas dasar itu sanksi yang dikenakan terhadap
penipu lebih ringan dibandingkan dengan pidana pencurian. Namun jika ditinjau
dari sisi pelakunya, penipu lebih memiliki potensi psikis yaitu kepandaian, baik
ditimbulkan yaitu kerugian dari pihak korban, besar kemungkinan berlipat ganda
daripada kerugian yang ditimbulkan akibat pencurian. Ditinjau dari ruh syariat
20
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Tekhnologi Elektronik
dalam pasal 28 ayat 1.
28
hukumannya seperti hukuman orang kafir yaitu hukum bunuh, maka hukuman
terhadap orang munafik minimal sama dengan hukuman yang ditentukan terhadap
perampok.22
Bila ditinjau dari hukum pidana Islam maka sanksi yang diberikan kepada
dalam penerapan hukumnya adalah had yaitu ganti kerugian dan potong tangan.23
4. Pengertian Arisan
mengumpulkan uang atau barang yang bernilai sama oleh beberapa orang
anggota memperolehnya.24
21
Al-Qur‟an Al-Qarim Al-hadi Mushaf latin, Lajnah Pentashih Al-Qur‟an Kementrian
Agama RI, Jakarta: Insan Madya Pustaka, Cetakan ke-2, 2013, hlm, 101.
22
Zainuddin Ali, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012), hlm.71
23
Sri Awalin Sudesti, Skripsi, “Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Bentuk
Penggelapan Arisan Online (Studi Putusan Nomor: 1562/ Pi.B/2015/PN.Plg)”, Program Studi
Jinayah Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
24
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3,( Jakarta: Balai Pustaka,2005), hlm.65.
29
(berkala) pada tiap-tiap periode tertentu. Setelah uang terkumpul, salah satu
anggota kelompok akan keluar sebagai pemenang biasanya dilakukan dengan cara
dengan perjanjian. Dalam budaya arisan, setiap kali salah satu anggota kelompok
diluar ekonomi formal sebagai sistem lain untuk menyimpan uang. Namun
kegiatan ini juga dimaksudkan untuk kegiatan pertemuan yang memiliki unsur
“paksa” karena anggotanya diharuskan membayar dan datang setiap kali undian
akan dilaksanakan.
masyarakat Indonesia mulai dari arisan biasa, arisan tembak, arisan sistem gugur
hingga arisan online. Namun dalam penelitian ini hanya membahas tentang
Sesuai dengan namanya arisan online adalah arisan yang dimainkan secara
online dan media sosial menjadi wadah utamanya.karena ini dilakukan secara
online, tidak heran jika diantara anggota arisan bisa saja tidak saling mengenal.
Sistem yang digunakan bisa flat atau menurun. Anggota bisa memilih urutan dan
nominal setoran yang mereka sanggupi. Arisan ini cukup riskan dan dan beresiko
25
Futuready.com/ Artikel/macam-macam arisan yang menguntungkan, diakses tanggal
30 Maret 2019.
30
(kumpulan peserta arisan). Ini termasuk masalah kontemporer yang tengah marak
ditekuni oleh banyak kaum muslimin mengingat manfaat yang mereka rasakan
darinya. Masalah ini diperselisihkan oleh para ulama ahli fatwa masa kini. Ulama
uang yang sama dengan yang dibayarkan yang lainnya. kesepakatan ini dilakukan
pada akhir setiap bulan atau akhir semester (enam bulan) atau sejenisnya,
kemudian semua uang yang terkumpul dari anggota diserahkan kepada salah
seorang anggota pada bulan kedua atau setelah enam bulan sesuai dengan
menerima jumlah uang yang sama seperti yang diterima orang sebelumnya.
terkadang arisan ini berlangsung satu putaran atau dua putaran atau lebih
26
Kholid Syamsudin, http://almanha.or.id//arisan-dalam-pandangan-islam/di akses pada
tanggal 27 April 2019.
31
arisan sebenarnya menurut agama diperbolehkan, dengan catatan tidak ada pihak
yang dirugikan dan tidak adanya sistem perjudian didalamnya. Kebolehan itu juga
bisa menjadi haram, jika ada sesuatu yang menjadikan haram, yaitu hilangnya
ketentuan-ketentuan diatas.27
F. Tinjauan Pustaka
focus/tema yang diteliti. Dalam kajian pustaka ini, penulis akan memaparkan
27
Ali Mustofa Yakub, Fatwa-fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal, Cet 1, (Jakarta: Pustaka
Firdaus, 2007), hlm. 209.
32
memutus perkara arisan online pada Putusan Hakim Pengadilan Negeri Surabaya.
data yang digunakan adalah jenis data sekunder. Jenis data sekunder yang
bahan hukum adalah studi pustaka dan tekhnik analisis bahan hukum yang
harus ada kesengajaan atau kesalahan terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan
unsur-unsur didalam pasal 28 ayat (1) yang ancaman pidananya terdapat dalam
pasal 45 ayat (2). Pertimbangan hakim yang telah dirumuskan Hakim Pengadilan
Negeri Surbaya telah sesuai dan telah dipertimbangkan secara seksama baik yang
Kedua, Sri Awalin Sudesti yang berjudul, “Tinjauan Hukum Pidana Islam
Pi.B/2015/PN.Plg). Ada tiga hal yang diangkat menjadi fokus penelitian yaitu,
28
Mahasiswa Fakultas Hukum, Kajian Yuridis Penipuan Arisan Online dalam perspektif
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Studi
Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor. 842/PID.SUS/2015/PN.SBY,(Universitas Negeri
Surabaya,2015.
33
kualitatif melalui pendekatan yuridis empiris. Sumber data yang digunakan adalah
data sekunder yang terdiri dari tiga bagian yaitu, bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer adalah bahan-
bahan yang mengikat berupa Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Bahan hukum
primer, seperti Al-Quran, hasil-hasil penelitian, hasil karya dari kalangan ahli
hukum, buku-buku, skripsi, jurnal. Bahan hukum tersier adalah bahan yang
bahan hukum sekunder, seperti kamus, ensiklopedia, website. Hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa sanksi yang dapat diberlakukan kepada pelaku tindak
pidana penggelapan arisan online terdapat dalam pasal 372 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana berupa kurungan penjara maksimal 4 tahun dan denda Rp. 900,-
(sembilan ratus rupiah). Bila ditinjau dari hukum pidana Islam maka sanksi yang
diberikan kepada pelaku tindak pidana peggelapan arisan online adalaj jarimah
hudud dalam penerapan hukumnya adalah had yaitu ganti kerugian dan potongan
tangan.29
yang digunakan peneliti adalah penelitian hukum sosiologis yang disebut juga
dengan penelitian lapangan yang bertitik tolak dari data primer yang didapat
penyelidikan. 30
perbedaan dengan penelitian yang akan saya teliti yakni mengkaji tentang
pelaku tindak pidana penipuan berkedok arisan online dan proses penyelesaian
30
Mahasiswa Fakultas Hukum, Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Penipuan yang
Dilakukan Melalui Media Elektronik Berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008
Tentang Informasi Tekhnologi Elektronik Oleh Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, (2015)
BAB II
METODE PENELITIAN
Adapun alasan memilih lokasi penelitian ini, dikarenakan adanya kasus penipuan
berkedok arisan online yang terjadi diwilayah Kota Jambi yang menjadi wilayah
hukum Polresta Jambi, khususnya yang terjadi pada tahun 2018. Sedangkan
untuk waktu penelitian skripsi ini berlangsung dari bulan April-Juni 2019.
B. Pendekatan Penelitian
empiris. Dalam usaha untuk memperoleh informasi dan data-data yang diperlukan
sebagai bahan penyusun skripsi ini, penelitian ini menggunakan jenis kualitatif
1. Jenis Data
Dalam Penelitian ini, Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan
data sekunder.
a. Data Primer, yaitu data pokok yang diperlukan dalam penelitian yang
Data pokok yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh secara langsung
dari lokasi penelitian yaitu di Polresta Jambi, baik yang berbentuk data
21
22
data yang berbentuk sudah jadi.31 Data ini diperoleh dengan cara mengutip
website yang berkaitan dengan kasus penipuan berkedok arisan online yang
2. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh. Dapat berupa
bahan pustaka atau orang (informan atau responden). Penentuan sumber data
didasarkan atas jenis data yang telah ditentukan seperti sumber data dari
dokumentasi dan sumber data dari lapangan. Adapun sumber data dari
Adapun yang menjadi informan pihak Polresta Jambi yaitu Penyidik Unit
Tipiter Satreskrim Polresta Jambi Brigadir Prasetyo Utomo, SH, Paur Log
31
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kuantitatif, Kualitatif, (Jakarta:
GP Press, 2008), hlm. 253.
23
1. Observasi
Dalam penelitian ini metode observasi yang digunakan adalah metode observasi
2. Wawancara
tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang
32
W.Gulo, Metodologi Penelitian, ( Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002),
hlm. 116.
33
Ibid, hlm. 186.
24
pelaku penipuan berkedok arisan online di wilayah hukum Polresta Jambi yaitu
Penyidik Unit Tipiter Satreskrim Polresta Jambi Brigadir Prasetyo Utomo, SH,
Paur Log Polresta Jambi Brigadir Alamsyah Amir, S. H dan Aipda Sarip, S. H.
3. Dokumentasi
untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media
tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang
tindak pidana penipuan berkedok arisan online di wilayah hukum Polresta Jambi
Polresta Jambi..
Adapun analisis data dalam penelitian ini yaitu berbentuk analisis data
kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dapat dilaksanakan dengan tiga
bentuk yaitu:
34
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010),
hlm. 143.
25
1. Mengumpulkan Data
yaitu untuk memudahkan peneliti dalam memilih dan memilah data-data yang
direduksi dalam penelitian ini yakni data-data yang berhubungan dengan proses
Polresta Jambi.
2. Menyajikan Data
cara dipisahkan dan dipetakan data-data yang serupa ke dalam bagian- bagian
tertentu yang diberi tanda. Ada berupa bentuk dokumentasi berupa gambar dan
3. Membuat Kesimpulan
F. SistematikaPenulisan
35
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Edisi Revisi, (Jakarta: Syariah Press,
2012), hlm. 69-70.
26
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, batasan masalah, kerangka teori, dan
tinjauan pustaka.
Bab II Metode Penelitian. Bab ini membahas tentang lokasi dan waktu
organisasi Polresta Jambi, visi dan misi Polresta Jambi, tugas pokok dan fungsi
penulisan skripsi ini yaitu membahas tentang upaya penegakan hukum terhadap
pelaku tindak pidana penipuan berkedok arisan online di wilayah hukum Polresta
Jambi dan proses penyelesaian tindak pidana penipuan berkedok arisan online di
Polresta Jambi.
Bab V Penutup. Dalam penulisan skripsi ini terdiri dari kesimpulan hasil
G. Jadwal Penelitian
Tabel 1
Jadwal Penelitian
Waktu Penelitian
September Oktober Januari Februari Maret April Mei
No Kegiatan
2018 2018 2019 2019 2019 2019 2019
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan x
1
Judul
Pembuatan X x x x
2
Proposal
Seminar dan x x x x
3 Perbaikan
Proposal
Pengesahan x
4
Judul
Surat Izin x
5
Riset
Pengumpulan x x x
6
Data
7 Analisis Data x
Konsultasi x x
8
Pembimbing
9 Bimbingan x x
Agenda dan x
10
Ujian Skripsi
BAB III
Jambi Timur, Kota Jambi. Kota Jambi dengan luas wilayah ± 205,38 km² (
1.07” Lintas Selatan, 103˚ 40‟ 1,67” - 103˚ 40‟ 0,23” Bujur Timur. Koordinat
0-60 m diatas permukaan laut. Bagian bergelombang terdapat di utara dan selatan
kota, sedangkan daerah rawa terdapat di daerah aliran Sungai Batanghari, yang
lebih kurang 1.700 km, dari Danau Atas – Danau Bawah (Sumatera Barat) menuju
Selat Berhala (11 km yang berada di wilayah Kota Jambi) dengan kelebaran
kurang 500 m. Sungai Batanghari membelah Kota Jambi menjadi dua bagian
Kota Jambi beriklim tropis dengan suhu rata-rata minimum berkisar rata-
rata 22,1-23,3˚C dan suhu maksimum antara 30,8-32,6˚C (data tahun 2005).
Kelembaban udara berkisar antara 82-87%. Hujan terjadi sepanjang tahun dengan
191,34 mm/bulan). Kecepatan angin tertinggi yang tercatat berkisar antara 7-9
diantaranya meliputi Polsek Jambi Selatan, Polsek Pasar, Polsek Jambi Timur,
Polsek Kota Baru, Polsek Telanai Pura, Polsek Jelutung, Polsek Danau Teluk,
Polsek Pelayangan, Polsekta KP3 Talang Duku. Wilayah hukum Polresta Jambi
meliputi seluruh wilayah daerah Kota Jambi yang terdiri dari 11 Kecamatan, 3
36
Sumber Bappeda dan stasiun BMG Kota Jambi
30
Barajo merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Kota Baru, Kecamatan Paal
1. Kecamatan Telanai Pura, terdiri dari 6 Desa yaitu; Simpang IV Sipin, Buluran
Kenali, Teluk Kenali, Telanai Pura, Penyengat Rendah dan Pematang Sulur.
2. Kecamatan Jambi Selatan, terdiri dari 5 Desa yaitu; Pasir Putih, Tambak Sari,
3. Kecamatan Jambi Timur, terdiri dari 9 Desa yaitu; Sijenjang, Kasang Jaya,
Pinang.
4. Kecamatan Pasar Jambi, terdiri dari 4 Desa yaitu; Beringin, Orang Kayo
5. Kecamatan Pelayangan, terdiri dari 6 Desa yaitu; Arab Melayu, Mudung Laut,
6. Kecamatan Danau Teluk, terdiri dari 5 Desa yaitu; Pasir Panjang, Tanjung
7. Kecamatan Kota Baru, terdiri dari 5 Desa; Suka Karya, Simpang III Sipin, Paal
8. Kecamatan Jelutung, terdiri dari 7 Desa; Talang Jauh, Cempaka Putih, Kebun
9. Kecamatan Alam Barajo, terdiri dari 5 Desa; Kenali Besar, Rawasari, Mayang
10. Kecamatan Danau Sipin, terdiri dari 5 Desa yaitu; Sungai Putri, Murni,
11. Paal Merah, terdiri dari 5 Desa yaitu; Talang Bakung, Payo Selincah, Eka
37
https://id.m.wikipedia.org/Daftar-Kecamatan-dan-Kelurahan-di-Kota-Jambi, diakses
27April 2019.
32
Gambar 1
KAPOLRESTA
JAMBI
WAKAPOLRESTA
JAMBI
Gambar 2
38
Dokumentasi Struktur Polresta Jambi, 10 April 2019.
39
Dokumentasi Struktur Polresta Jambi, 10 April 2019.
33
WAKA
2. BAMBANG IRAWAN, SIK AKBP
POLRESTA
KASAT
6. FAROUK AFFERO, S.Ag KOMPOL
INTELKAM
KASAT
7. YUDHA LESMANA,S.IK KOMPOL
RESKRIM
KASAT
9. MAMIT SUARGI, S.Pd KOMPOL
SABHARA
KASAT
11. PRIYO PURWANTO, S.IK KOMPOL
NARKOBA
KAPOLSEK
17. EKO HAJRIYANTO KOMPOL
JAMBI SELATAN
KAPOLSEK
18. ANDI ZULKIFLI, S.IK AKP
KOTA BARU
TELANAI PURA
KAPOLSEK
20. YUMIKA PUTRA AKP
PASAR
KAPOLSEK
21. AGUNG AKP
JAMBI TIMUR
KAPOLSEK
22. SEPTA BADOYO, S.IK IPTU
JELUTUNG
KAPOLSEK
23. TARONI ZEBUA, SH IPTU
PELAYANGAN
KAPOLSEK
24. KHOIRUNNAS, S.IK IPTU
DANAU TELUK
KA KSKP
25. SHIRLEN, S.IK IPTU
TALANG DUKU
masyarakat agar masyarakat bebas dari segala gangguan fisik dan phsikis.
rasa keadilan.
cukup.
6. Meningkatkan nilai moral dan agama dalam sikap dan prilaku kehidupan.
pembangunan.
36
Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat
Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor, maka tugas pokok Polres yaitu:
fungsi yang berkaitan dengan penegakan hukum terhadap penipuan arisan online
sebagai berikut:
undangan.;
(PPNS);
40
Pasal 5 Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010
Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Sektor.
37
undangan.41
Kapolres dalam pelaksanaan tugasnya itu dibantu oleh wakil Kepala Polisi
Resor yang disingkat dengan Waka Polres, Bagian Operasional (Bag Ops),
Bagian Sumber daya (Bag Sumda), Bagian Perencanaan (Bag Ren), Satuan
Intelkam (Sat Intelkam), Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim), Satuan
Narkoba (Sat Narkoba), Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT),
Seksi Pengawas (Si Was), Seksi Umum (Si Um), Seksi Keuangan (Si Keu),
Seksi Profesi dan Pengamanan (Si Propam), Seksi Tekhnologi, Informasi
dan Komunikasi (Si Tipol) dan Kepolisian Sektor yang berada di
kecamatan yang ada diwilayah hukum Kota Jambi.42
Beberapa penjelasan dari keterangan diatas sebagai berikut:
1. Kapolres (Kepala Polisi Resort)
Polisi Resor Kota Jambi dipimpin oleh Kapolres yang berada di bawah
41
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010
Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian
Sektor.
42
Wawancara dengan Aipda Sarip, SH, Paur Log Polresta Jambi, pada tanggal 11 April
2019.
38
kapolres.
Bagian Sumber Daya adalah unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf
suatu kewilayahan.
39
Polres yang berada dibawah Kapolres. Sat Intelkam dipimpin oleh Kepala Satuan
keamanan, pelayanan yang berkaitan dengan izin keramaian umum dan penerbitan
pimpinan dan pelaksana staf Polres yang berada dibawah Kapolres. Sat Reskrim
pelaksana tugas pokok yang berada dibawah Kapolres. Tugas Pokok SPKT
kebijakan pimpinan oleh semua unit kerja khususnya dalam proses perencanaan,
pelaksanaan dan pencapaian rencana kerja, termasuk bidang material, fasilitas dan
Siwas dipimpin oleh Kasiwas yang bertanggung jawab kepada Kapolres dan
9. Si Um (Seksi Umum)
Polres.Si Um dipimpin oleh Kasium yang bertanggung jawab kepada kapolres dan
Seksi Profesi dan pengamanan adalah unsur pelaksana staf khusus Polres
dan/atau PNS Polri, melaksanakan siding disiplin dan/atau kode etik profesi Polri,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, serta tugas-tugas Polri lain dalam
pelaksanaan tugasnya.
hasil wawancara dengan Aipda Sarip, SH, Paur Log Polresta Jambi mengatakan
bahwa:
Polisi sebagai aparat penegak hukum yang memiliki tugas pokok sebagai
pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat tentunya membutuhkan
sarana dan prasarana guna tercapainya tugas pokok tersebut, contohnya
yaitu ketika dalam tugas petroli pastinya anggota pihak kepolisian
membutuhkan yang namanya sarana dan prasarana yang akan digunakan
untuk berpatroli berupa kendaraan dan senjata dalam melaksanakan tugas.
42
1. Sarana Ibadah
Polresta Jambi memiliki sarana ibadah berupa satu buah Masjid yang
menjalankan ibadah sholat lima waktu, pengajian, peringatan hari besar Islam
contoh yang baik bagi masyarakat yang memiliki jiwa yang religious dan
pelaku tindak pidana penipuan berkedok arisan online diwilayah hukum Kota
Jambi.
Polresta Jambi memiliki bangunan Kantor yang terdiri dari kantor Sat
43
Wawancara dengan Aipda Sarip, SH, Paur Log Polresta Jambi pada tanggal 11 april
2019
43
Terpadu, Gedung Satpas Sim, Gedung Serba Guna, Gedung Kantor Satlantas,
transportasi darat Polresta Jambi memiliki kendaraan dinas berupa truk roda
enam, kendaraan bus, kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.
Sedangkan untuk sarana transportasi air Polresta Jambi memiliki kapal dan
4. Sarana Persenjataan
5. Sarana Olahraga
lapangan bulu tangkis, lapangan tenis meja, lapangan beliar, dan lapangan
tembak.44
44
Wawancara dengan Aipda Sarip, SH, Paur Log Polresta Jambi, 11 April 2019.
44
BAB IV
karena berkaitan dengan keberadaan hukum dan manusia. Hukum tidak mungkin
kaidah. Oleh karena itu dibutuhkan kehadiran manusia (aparat penegak hukum)
untuk mewujudkan kehendak hukum. Dengan cara memandang hukum seperti itu,
formal dari suatu aturan hukum, tapi juga mengupayakan perwujudan nilai-nilai
45
Soejono Soekanto, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, (Jakarta:
PT. Grafindo, 1983), hlm. 5.
45
Mengenai kejahatan penipuan secara pokok diatur dalam pasal 378 KUHP,
sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP, apabila unsur-unsur yang disebut
didalam pasal tersebut telah terpenuhi, maka pelaku tindak pidana penipuan
Menurut ahli hukum pidana Andi Zainal Abidin Farid, bahwa unsur-unsur
tindak pidana penipuan yang terkandung dalam Pasal 378 KUHP tersebut
adalah:48
46
Lihat Pasal 1 Ayat (3) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
47
Kitab Undang-undang Hukum Pidana, (Jakarta, Sinar Grafika, 2016), hlm. 36.
48
Ray Pratama Siadari, “Pengertian dan Unsur-unsur Tindak Pidana Penipuan”,
raypratamas.blogspot.com/2012/02. diakses 8 Mei 2019.
46
4. Dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan
melawan hukum.
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong
dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam
Transaksi Elektronik” 49
lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1 Miliar, sesuai pengaturan
jelas bahwa tindakan penipuan berkedok arisan online merupakan suatu tindak
pidana yang melawan hukum. Oleh karena itu barangsiapa yang melakukan
49
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Tekhnologi Elektronik
dalam pasal 28 ayat 1.
47
penipuan berkedok arisan online, akan ditindak secara tegas dan adil berdasarkan
Kotler dan Da Silva disebabkan 3 faktor, yaitu 50 (1) faktor sosial yang didalamnya
terdapat kelompok, pengaruh keluarga, dan lingkungan, (2) faktor personal yang
didalalamnya terdapat situasi ekonomi, konsep diri, usia, dan pekerjaan, (3) faktor
berpikir, (4) faktor kultural yang didalamnya terdapat cabang kebudayaan dan
kelas sosial.
Jambi, perlunya penegakan hukum yang tegas oleh pihak kepolisian dalam
pihak kepolisian agar dapat menangkap setiap pelaku tindak pidana penipuan
berkedok arisan online seperti yang telah ditegaskan oleh aturan hukum yang
berlaku.
Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter),
Satreskrim Polresta Jambi pada tanggal 10 April 2019, bahwa selama tahun 2018
telah terjadi dua kasus penipuan berkedok arisan online melalui Facebook di
wilayah Kota Jambi yaitu terjadi di Pall Merah oleh pelaku sepasang suami istri
berinisial M dan R dan kasus kedua terjadi di Pasir Putih oleh pelaku berinisial
NC.
50
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/article diakses tanggal 25 Mei 2019
48
dengan modus arisan online bernilai ratusan juta rupiah diamankan oleh anggota
Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter)
51
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana
Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, 10 April 2019.
49
Hasil wawancara diatas, dapat penulis simpulkan bahwa dalam hal ini
Kepolisian Resor Kota Jambi telah melakukan upaya penegakan hukum refresif
sebagai suatu sarana untuk menegakkan hukum. Adapun Faktor korban tertarik
mengikuti arisan online yaitu faktor sosial yang didalamnya terdapat pengaruh
lingkungan, dimana arisan online sudah populer dikalangan masyarakat dan faktor
psikologi yang didalamnya terdapat motivasi diri yang tergiur dengan keuntungan
yang dijanjikan pelaku tanpa memastikan terlebih dahulu apakah kegiatan arisan
online yang diikuti itu aman (benar) atau hanya fiktif. Pada kasus tersebut juga
telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana penipuan yang terkandung dalam pasal
Hasil penelitian diperoleh data bahwa selama tahun 2018, ada dua kasus
pengaduan yang diterima oleh pihak Polresta Jambi mengenai penipuan berkedok
arisan online dan kedua kasus tersebut dapat ditindak dan diselesaikan tanpa
adanya kendala. Menurut keterangan Pihak Polresta Jambi dari hasil wawancara
dengan Brigadir Alamsyah Amir, SH, Paur Log Polresta Jambi pada tanggal 10
jejak yang ditinggalkan oleh pelaku, karena setiap melakukan aksinya sudah pasti
pelaku akan meninggalkan jejak-jejak yang dapat dijadikan alat bukti sehingga
Kasus penipuan berkedok arisan online tentu terdiri dari pelaku dan
korban, saat terjadinya kasus penipuan tersebut si korban langsung
melapor ke pihak Kepolisian, korban-korban biasanya memiliki teman si
A, B, C dalam kelompok arisan tersebut sehingga kami dari pihak
Kepolisian mudah untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan melalui
jejak-jejak yang ditinggalkan oleh pelaku dalam mengumpulkan alat
bukti.52
Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi pada wawancara
52
Wawancara dengan Brigadir Alamsyah Amir Paur Log Polresta Jambi, 10 April 2019.
53
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana
Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, 10 April 2019.
51
penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penipuan berkedok arisan online
yaitu tindakan hukum yang bersifat preventif. Pihak kepolisian Polresta Jambi
Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter),
54
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana
Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, 10 April 2019.
52
hukum Polresta Jambi. Sebagaimana yang diutarakan oleh Aipda Sarip, SH, Paur
tersebut maka akan terjadi transfer informasi dari pihak kepolisian kepada
masyarakat yang kurang akan kesadaran hukum, dan masyarakat awam yang tidak
55
Wawancara dengan Aipda Sarip, SH, Paur Log Polresta Jambi, 11 April 2019.
56
https://polmas.wordpress.com/2014/10/17/strategi-pencegahan-kejahatan-dalam-
rangka-berkamtibmas.
53
pencegahan kejahatan.
komunitas.
Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta
penipuan berkedok arisan online yang terjadi, beliau mengatakan bahwa dari
tahun 2018, melakukan upaya penegakan hukum pada tahap penindakan terhadap
pelaku tindak pidana penipuan berkedok arisan online sebanyak 2 kasus, yaitu:.58.
Pertama, pada tanggal 8 Maret 2018 telah terjadi kasus tindak pidana
penipuan berkedok arisan online yang dilakukan oleh pasangan suami istri
bernama Marisa dan Rahadi melalui akun Facebook yang dilaporkan oleh korban
arisan online tersebut yang bernama Oktavia. Dari laporan korban terungkap,
keuntungan 150 persen dari nilai investasi, dalam jangka waktu satu bulan.
Korban yang tergiur kemudian mentransfer uang Rp. 3 juta kepada Marisa, pada
menawarkan lagi kepada korban agar memberikan uangnya lagi dan menjanjikan
keuntungan yang lebih besar, yakni lebih kurang 220 persen. Tanpa curiga,
korban kembali mentransfer uangnya Rp. 5,5 Juta, karena bekal mendapatkan
57
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana
Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, 10 April 2019.
58
Ibid
55
keuntungan Rp. 18, 6 juta. Sebelum waktu pencairan tiba, Marisa kembali
terakhir ini, korban dua kali mentransfer uang kepada Marisa masing-masing
sebesar Rp. 2 juta dengan janji keuntungan Rp. 8,5 juta dan Rp. 1,1 juta dengan
janji keuntungan Rp. 2 juta. Namun hingga lewat waktu pencairan, korban tidak
korban lainnya mendatangi kediaman Marisa dan membawa pasangan suami istri
itu ke Polresta Jambi dan melaporkannya secara resmi. Dari hasil pengembangan
yang kami lakukan, ada 28 orang yang mengikuti arisan tersebut, dengan nilai
uang yang ditransfer kepada tersangka bervariasi dan total kerugian yang dialami
(PN), kamis tanggal 19 Juli 2018 dengan agenda pembacaan tuntutan oleh Jaksa
Penuntut Umum (JPU) Ewilda Siska Afrina menuntutnya dua tahun penjara.
Dalam arisan ini Marisa turut melibatkan suaminya Rahadi (tuntutan terpisah),
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 45 A Ayat (1) Jo. Pasal 28
Tahun 2008 tentang informasi dan alat elektronik Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1
59
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana
Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, 10 April 2019
56
KUHP. Kedua, perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUHP
Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP. Terdakwa keduanya terbukti bersalah dan
Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Jambi, Marisa dijatuhi pasal 378 KUHP dan
Kedua, kasus tindak pidana penipuan berkedok arisan online tahun 2018
yang dilakukan oleh Nur Cahaya warga pulau pandan, terdakwa kasus arisan
online melalui akun Facebook. Pelaku ini melakukan aksinya di Facebook dengan
cara menjanjikan keuntungan sebesar 50% sampai dengan 100% dari uang arisan
adanya laporan dari korban bernama Arianti, warga kota Jambi yang mengalami
kerugian belasan juta rupiah akibat tertarik ajakan pelaku. Atas laporan itu,
Jalan H. Badar, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.61
Dalam kasus ini NC ditetapkan sebagai tersangka. Pada tanggal 20 agustus 2018
Majelis Hakim Fransiskus arkadeus ruwe, dengan agenda dakwaan dari jaksa
transaksi elektronik, korban yang dirugikan tidak hanya satu orang, tetapi ada
60
Jambi.tribunnews.com/amp/2018/07/19/terdakwa-penipu-arisan-online-dituntut-dua-
tahun-cari-korban-melalui-facebook, diakses 29 April 2019.
61
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana
Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, 10 April 2019
57
penyelesaian pada dua kasus penipuan berkedok arisan online di Polresta Jambi
melalui beberapa tahap sesuai prosedur aturan hukum yang berlaku. Hasil
wawancara penulis dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak
1. Tahap Penyelidikan
laporan, pengaduan, diketahui sendiri oleh petugas dan tertangkap tangan. Setelah
adanya sumber tindakan, maka langkah selanjutnya yang dilakukan oleh pihak
Secara umum penyelidikan atau dengan kata lain sering disebut penelitian
adalah langkah awal atau upaya awal untuk mengidentifikasi benar atau tidaknya
suatu peristiwa pidana itu terjadi. Menurut Pasal 1 butir 5 Undang-undang Nomor
8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana bahwa, yang dimaksud dengan
62
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana
Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, 10 April 2019.
58
menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan
dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam
undang-undang ini”63
bahwa: “Penyelidik adalah Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia yang diberi
berlaku, keterpenuhan adanya peristiwa pidana itu antara lain menurut Hartono
b. Adanya dugaan peristiwa pidana yang terjadi pada waktu atau saat yang mudah
pidana ini;
d. Adanya tempat atau lokasi kejadian yang jelas dan pasti atas dugaan peristiwa
pidana itu.65
63
Pasal 1 Butir 5, Ketentuan Umum Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang
Hukum Acara Pidana, hlm 199.
64
Pasal 1 Butir 4, Ketentuan Umum Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang
Hukum Acara Pidana, hlm 2.
65
Hartono, Penyidikan dan Penegakan Hukum;Melalui Pendekatan Hukum Progresif,
(Jakarta: Sinar Grafika, 2010), hlm 26-30.
59
Pada 2 kasus penipuan berkedok arisan online yang terjadi tahun 2018,
yang dilakukan oleh penyelidik Polresta Jambi sudah sesuai dengan peraturan
66
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana
Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, 10 April 2019.
60
2. Tahap Penyidikan
hukum terhadap pelaku penipuan berkedok arisan online adalah melakukan tahap
penyidikan.
“Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara
yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti
bahwa “Penyidik adalah pejabat polisi Negara Republik Indonesia atau pejabat
pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh Undang-undang
b. Penggeledahan
dan
67
Pasal 1 Butir 2, Ketentuan Umum Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana 2, hlm
199.
68
Pasal 1 Butir 5, Ketentuan Umum Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, hlm.
199.
61
penipuan berkedok arisan online ditahan maka penahanan diatur dalam Pasal 24
ayat (1) KUHAP dan bila Pelaku Penipuan tidak ditahan, maka jangka waktu
Jangka waktu batas penyelesaian perkara pada pasal 31 ayat (2) yaitu:
1. Dalam hal batas waktu penyidikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 ayat
(1) penyidikan belum dapat diselesaikan oleh pihak penyidik maka dapat
namun tetap saja jangka waktu itu dapat diperpanjang untuk waktu yang tidak
69
https://hukumonline.com, diakses 17 April 2019
62
Pada kasus penipuan berkedok arisan online yang dilakukan oleh pasangan
suami istri diwilayah hukum Polresta Jambi Tahun 2018, dalam tahap penyidikan
berhasil menyita barang bukti berupa buku tabungan, beberapa buah Atm dari
berbagai bank, buku rekap arisan, serta satu unit telepon genggam.70
3. Tahap Pemeriksaan
dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Pada tahap ini pemeriksaan
meliputi:
a. Pemeriksaan saksi-saksi;
c. Pemeriksaan tersangka.
Tindak Pidana Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi pada tanggal 10 April
70
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Kanip Pidana Khusus, Satreskrim
Polresta Jambi, 10 April 2019.
63
dilakukan oleh pihak Kepolisian Polresta Jambi dalam proses penyelesaian kasus
tindak pidana penipuan berkedok arisan online sudah sesuai dengan aturan hukum
yang berlaku.
ahli dan tersangka yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP), guna
membuat terang perkara sehingga peran seseorang maupun barang bukti dalam
peristiwa pidana penipuan berkedok arisan online yang terjadi menjadi jelas.72
Umum (JPU)
Tahap terakhir dari proses penegakan hukum oleh Polresta Jambi terhadap
kasus tindak pidana penipuan berkedok Arisan Online adalah tahap
penyelesaian dan penyerahan berkas perkara kepada Jaksa Penuntut
Umum (JPU).73
71
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Kanip Pidana Khusus, Satreskrim
Polresta Jambi, 10 April 2019.
72
Lihat Pasal 63, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2012 Tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana, hlm 33.
73
Wawancara dengan Brigadir Prasetyo Utomo, S.H, Penyidik Unit Tindak Pidana
Tertentu (Tipiter), Satreskrim Polresta Jambi, 10 April 2019.
64
a. Pada tahap pertama, penyidik hanya menyerahkan berkas perkara kepada Jaksa
b. Pada tahap kedua, dalam hal penyidikan sudah dianggap selesai, penyidik
waktu 14 hari berkas perkara tidak dikembalikan oleh JPU, berkas perkara
barang bukti.
Ajaran Cita Hukum (Idee de Recht) menyebutkan adanya tiga unsur cita
Sekiranya dikaitkan dengan teori penegakan hukum harus memenuhi ketiga asas
tersebut.74
Asas juga dapat berarti hukum dasar. Asas adalah suatu dalil umum yang
petunjuk yang tepat bagi perbuatan itu. Asas hukum umum adalah norma dasar
yang dijabarkan dari hukum positif dan yang oleh ilmu hukum tidak dianggap
pengendapan hukum positif dalam suatu masyarakat. Asas hukum tidak boleh
74
Lihat Fence M. Wantu, “Antinomi Dalam Penegakan Hukum Oleh Hakim”, Jurnal
Berkata Mimbar Hukum, Vol. 19 No. 3 Oktober 2007, Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada, hlm. 388.
65
dianggap norma konkrit, akan tetapi perlu dipandang sebagai dasar-dasar umum
menyelesaikan kasus demi kasus penipuan arisan online yang terjadi melalui
sarana penegakan hukum, dalam hal ini hukum pidana. Penegakan hukum pidana
dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor Kota Jambi (Polresta Jambi) dalam
2. Asas Keadilan
3. Asas Kemanfaatan
arisan online selalu mempertimbangkan ketiga asas ini, apabila kasus penipuan
berkedok arisan online yang terjadi telah memenuhi unsur-unsur yang terdapat
dalam ketiga asas ini, maka pihak Polresta Jambi akan melakukan penindakan
hukum pidana secara tegas berdasarkan kepada aturan hukum yang berlaku.
75
Lihat Tata Wijayanta, “Asas Kepastian Hukum, Keadilan dan Kemanfaatan Dalam
Kaitannya Dengan Putusan Kepailitan Pengadilan Niaga”, Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 14 No. 2
Mei 2014, Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, hlm. 219.
66
ditekuni oleh banyak kaum muslimin mengingat manfaat yang mereka rasakan
darinya. Masalah ini diperselisihkan oleh para ulama ahli fatwa masa kini. Ulama
uang yang sama dengan yang dibayarkan yang lainnya. kesepakatan ini dilakukan
pada akhir setiap bulan atau akhir semester (enam bulan) atau sejenisnya,
kemudian semua uang yang terkumpul dari anggota diserahkan kepada salah
seorang anggota pada bulan kedua atau setelah enam bulan sesuai dengan
menerima jumlah uang yang sama seperti yang diterima orang sebelumnya.
terkadang arisan ini berlangsung satu putaran atau dua putaran atau lebih
76
http://almanha.or.id//arisan-dalam-pandangan-islam/di akses pada tanggal 27 April
2019.
67
arisan sebenarnya menurut agama diperbolehkan, dengan catatan tidak ada pihak
yang dirugikan dan tidak adanya sistem perjudian didalamnya. Kebolehan itu juga
bisa menjadi haram, jika ada sesuatu yang menjadikan haram, yaitu hilangnya
ketentuan-ketentuan diatas.77
tidak dapat merubah sedikitpun hukum sesuatu, tidak membuat sesuatu yang
sebenarnya haram menjadi halal atau yang halal menjadi haram, hanya saja sang
hakim terikat pada apa yang tampak darinya. Jika sesuai maka itulah yang
77
Ali Mustofa Yakub, Fatwa-fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal, Cet 1, (Jakarta: Pustaka
Firdaus, 2007), hlm. 209.
78
Al-Qur‟an Al-Qarim Al-hadi Mushaf latin, Laj nah Pentashih Al-Qur‟an Kementrian
Agama RI, Jakarta: Insan Madya Pustaka, Cetakan ke-2, 2013, hlm, 29.
68
dikehendaki, dan jika tidak maka hakim tetap memperoleh pahala dan bagi yang
hukuman berupa siksaan badan. Dalam hukum pidana Islam tindak pidana disebut
syara‟ yang diancam oleh Allah dengan hukuman had atau ta‟zir. Menurut
Jinayah adalah suatu perbuatan yang dilarang oleh syara’, baik perbuatan
tersebut mengeni agama, akal, jiwa, keturunan dan harta. Dapat disimpulkan
melarang orang berbuat atau tidak berbuat sesuatu dan atas pelanggaran terhadap
tindak pidana penipuan arisan online. Penipuan merupakan suatu bentuk kejahatan
yang dilakukan seseorang dengan jalan membohongi orang lain atau tipu daya
melihat secara melawan hak demi untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar
bagi pribadinya, baik itu barang maupun uang. 80 Karena penipuan itu cendrung
79
Dzajuli, Fiqh Jinayah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 1-3.
80
Zainuddin Ali, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2007), hlm. 71.
69
kebohongan itu sama dengan dusta.81 Dusta adalah bohong dan dusta merupakan
Bila ditinjau dari hukum pidana Islam maka sanksi yang diberikan kepada
dalam penerapan hukumnya adalah had yaitu ganti kerugian dan potong tangan.82
81
Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram, (bandung: Jabal, 2007), hlm. 266.
82
Sri Awalin Sudesti, Skripsi, “Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Bentuk
Penggelapan Arisan Online (Studi Putusan Nomor: 1562/ Pi.B/2015/PN.Plg)”, Program Studi
Jinayah Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa:
arisan online di wilayah hukum Kota Jambi, yaitu berdasarkan peran aparat
hukum Kepolisian Resor Kota Jambi maka tindak pidana jenis penipuan berkedok
arisan online dapat ditindak. Upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak
kepolisian yang ditempuh melalui dua tahapan, yaitu tahap pencegahan (preventif)
pihak kepolisian yaitu dua tahapan mulai dari menghimbau masyarakat melalui
penyelidik dan penyidik Polresta Jambi melalui beberapa tahapan yaitu tahap
hukum berpedoman kepada Kitab Undang Hukum Acara Pidana (KUHP) mulai
Pemeriksaan (BAP).
71
Polresta Jambi dari tahun 2018 sebanyak dua kasus yang sama dapat diselesaikan
oleh pihak Polresta Jambi yaitu dilakukan melalui empat tahapan, mulai dari tahap
B. Saran
upaya penegakan hukum terhadap pelaku penipuan berkedok arisan online dan
perlu adanya lembaga atau pihak yang menjadi pengawas dari adanya setiap
perjanjian yang sah, baik itu perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis
sehingga adanya pihak ketiga yang mengetahui dari adanya perjanjian yang
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Kementrian Agama RI, Jakarta: Insan Madya Pustaka, Cetakan ke-2, 2013.
Ali Mustofa Yakub, Fatwa-fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal, Cet 1, Jakarta:
Edi Setiadi dan Kristian, Sistem Peradilan Pidana Terpadu dan Sistem Penegakan
Fakultas Syariah IAIN STS Jambi, Pedoman Penulisan Skripsi, Syariah Press
2010.
Jur. Andi Hamzah, Penegakan Hukum Lingkungan, Jakarta: Sinar Grafika, 2005.
Topo Santoso dan Eva Achjany Zulfa, Kriminologi, Jakarta: PT. Grafindo
Persada, 2014.
2002.
Zainuddin Ali, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia, Jakarta:
B. Peraturan Perundang-undangan
Sektor
74
Gadjah Mada,
D. Lain-lain
november 2018.
https://polmas.wordpress.com/2014/10/17/strategi-pencegahan-kejahatan-dalam-rangka-
berkamtibmas.
2019.
76
Lampiran 1
Wawancara bersama Aipda Sarip, SH. Paur Log Sium Polresta Jambi
DAFTAR INFORMAN