ANAK
SKRIPSI
OLEH
MUHAMMAD FATKURROCHMAN
2017
i
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk (Imam aN-
Nawawi)
vii
PERSEMBAHAN
Skripsiinikupersembahkanuntuk
1. Kedua orang tuaku,Bapak karnadi dan ibu sri fadillah yang menjadi
2. Sungguhjasamutakkanpernahbisakubalas
yangtelahmemberikusemangatuntukterusmelangkah….
untuk selalu bisa tersenyum meski banyak beban berat yang menimpa
kelasku akif, muhlasin, syarif hidayat, huda, fauziah, ida, sofi, jannah,
wijayanti, arianti, yang telah memberiku warna dalam hidup ini, dan tak
viii
KATA PENGANTAR
penelitian ini.
5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan bekal keilmuan
6. Bapak, Ibu dan segenap keluarga yang telah memberikan doa restunya kepada
ix
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya serta dapat menunjang pengembangan ilmu
pengetahuan.
Salatiga,20 September2016
Penulis
Muhammad Fatkurrochman
11111165
x
ABSTRAK
Kata kunci: Tanggung Jawab Orang Tua dalam Surat Lukman Ayat 13
Penelitianinibertujuanuntukmenyikapitindakan-tindakan yang
kebanyakansekarangmenggunakanpendidikandengankekerasandanbagaimana
orang tuadalammendidikanaknya yang sesuaidengansyariatIslam agar
menjadipenerusbangsa yang baik,
berimandandisertaidengankasihdansayangdanberdasarkanpendapat-
pendapatparaulamatentangsuratLukmanayat 13. Pertanyaanutama yang ingin di
jawabdalampenelitianiniadalah 1.Apasajakahkewajiban orang tuaterhadapanak? 2.
BagaimanakahtelaahpendapatsuratLukmanayat 13 tentangkewajiban orang
tuaterhadappendidikananak?
xi
orang tua yang notabenya adalah sebagai contoh yang baik 4. Menghindari
perbuatan zalim/syirik karena perbuatan syirik adalah termasuk dosa yang paling
besar.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
MOTTO ........................................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... x
A. LatarBelakang ................................................................ 1
B. RumusanMasalah ........................................................... 4
C. TujuanPenelitian ............................................................ 4
E. PenegasanIstilah ............................................................. 6
F. SistematikaPenulisan ..................................................... 10
A. KerangkaTeoritikTafsirTahlili ....................................... 11
xiii
3. Tanggung jawab pendidikan fisik.............................24
A. Nama Lukman................................................................ 38
A. Kesimpulan .................................................................... 74
xiv
B. Saran .............................................................................. 75
C. Penutup .......................................................................... 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam menuntun umat islam menuju jalan yang benar, Islam juga
sehari-hari dan juga memberikan petunjuk yang lebih terarah baik dalam
maka gambaran mengenai ikatan dan fungsi keluarga adalah jauh berbeda
kemewahan materi.
1
sehari-hari seperti seperti sandang dan pangan. Setiap anggota keluarga di
butuhkan dan saling membutuhkan satu dengan yang lain, supaya mereka
hidup lebih tenang dan senang, hasil kerja mereka harus di nikkmati
tenaga mesin dan listrik , sehingga tenaga manusia tidak lagi di butuhkan.
2
antara pribadi menjadi menjauh dan melemah, sehingga arti pribadi
penuhi bahkan tidak lagi di perhitungkan sama sekali, karna itu bisa timbul
pentingnya peran sebagai orang tua. Dimasa era globalisasi saat ini yang
sebagainya, sebagai orang tua maka harus lebih hati-hati dan teliti terhadap
anak dalam urusan pendidikan yang di berikan atau yang sedang di lakuka
oleh anak, serta berikan perhatian yang cukup untuk anak serta pendidikan
yang baik dan sejalan dengan tuntunan Islam yang telah di terapkan di
agama Islam.
Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis ingin meneliti lebih
jauh bagaimana kewajiban orang tua terhadap anak kepada para pembaca
3
ORANG TUA TERHADAP ANAK (Telaah Pendapat Surat Lukman
Ayat 13). Judul ini dipilih karena untuk memperjelas apa saja yang harus
dilakukan oleh orang tua terhadap anak menurut pendapat Quraish Sihab,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
tentang :
2. Bagaimana telaah Quraish Sihab, Alamah Faqih Imani dan Hasby Asy-
D. Metode penelitian
1. Jenis Penelitian
4
mencari dan mengumpulkan kepustakaan untuk memperoleh data
penulis harus mencari buku atau bahan bacaan untuk mencari naskah
atau pendapat para ahli tafsir dan ahli fiqih tentang kewajiban orang
kewajiban orang tua terhadap anak seperti buku Teha Sugiyo yang
5
Adapun metode tafsir yang digunakan dalam penelitian ini
kosa kata diikuti dengan penjelasan mengenai arti global ayat. Kedua,
E. Penegasan Istilah
arti yang esensial bagi kekuatan dan daya tahan suatu bangsa, andai kata
(Sugiyo, 2001:15). Keluarga itu ibarat kata seperti lidi dan Bangsa adalah
papan, jika lidi tersebut patah satu maka kekuatan untuk menahan papan
6
yang di atas akan berkurang apalagi yang patah lebih banyak akan
anak merupakan tanggung jawab orang tua adalah jelas, hanya karena
pahala yang paling besar bagi orang tua adalah membina keluarga.
jalan Allah SWT, satu dinar engkau bebaskan untuk budak, dan satu
2. Anak
7
kepada orang tuanya. Anak juga perlu meminta kerelaan orang tuanya,
karena kerelaan Allah tergantung dari kerelaan orang tua. Bahkan Nabi
SAW menyatakan bahwa “Surga ada di bawah telapak kaki ibu”. Oleh
teguh pada ideologi yang paling mendasar , yaitu ideologi tauhid dan
Segala gerak yang memiiki destruktif dan melawan Allah berakar dari
dan kontruktif adalah tauhid. Tauhid ini hanya bersandar kepada Allah
8
menghancurkan segala berhala di dalam wilayah kekuasaanya.(Tafsir
dilakukan dari saat ke saat, bagaiman dipahami dari bentuk kata kerja
yang diantara lain dikemukakan oleh thahir ibn asyur ini sekedar
dugaan yang tidak memiliki dasar yang kuat, nasehat dan ancaman
9
tidak harus dikaitkan dengan kemusyrikan. Disisi lain, bersangka baik
(Syihab, 2002:126-127).
F. Sistematika Penulisan
ini secara global, maka penulis perlu merumuskan skripsi ini kedalam
beberapa bab:
BAB II: Landasan teori, berisi kerangka teoritik Tafsir Tahlili dan
BAB III: Tafsir Quraish sihab, Alamah Faqih Imani dan Hasby Asy-
BAB IV: Analisa Tafsir Quraish sihab, Alamah Faqih Imani dan Hasby
10
BAB II
LANDASAN TEORI
dalil-dalil yang berasal dari Rosul, sahabat, atau para tabi’in, yang
terkadang bercampur baur dengan pendapat para penafsir itu sendiri dan
diwarnai oleh latar belakang pendidikanya dan sering pula bercampur baur
ayat-ayat lain yang mempunyai kata atau pengertian yang sama dengan
11
1. Cara-cara Penilitian
yang lain.
bahasa Arab.
a. Kelebihan
mufasir.
12
2. Memuat Berbagai Ide
b. Kekurangan
utuh dan tidak konsisten karena diberikan pada suatu ayat berbeda
denganya.
Dalam penafsiran Ibn Katsir itu tidak ada persoalan. Tapi jika
yang sama pada ayat lain maka akan dijumpai perbedaan yang amat
13
Katsir itu terasa sekali karena kata ( )نَفسdan ( )اَ ْنفُسitu keduanya
secara etimologis berasal dari kata yang sama yaitu ()ن, ()ف, dan
14
cerita ini merupakan maksud dari firman Allah. Atau lebih tegas
lagi, itu adalah petunjuk Allah SWT, padahal belum tentu cocok
anaknya mulai dari lahir seperti dalam hadits yang diriwayatkan Dari
Abu Rafi’ dari ayahnya,ia berkata: aku pernah melihat Rasulullah SAW
adzan sebagaimana adzan sholat,di telinga Hasan bin Ali pada saat
15
Fatimah melahirkannya.” (HR. Abu Dawud). Dalam hadits ini
Hal itu dapat dikuatkan oleh adanya hadist di bawah ini yang
semua anak yang baru saja dilahirkan itu adalah fitrah. Tinggal kedua
dipisahkan, baik secara fisik dan atau psikis, belum mendapat cukup
16
secara lengkap, Harga yang harus dibayar akibat pemisahan dini seperti itu
yang tidak memiliki empati atau tidak tahu cara berkomunikasi secara
pandai menirukan tingkah laku orang dewasa dari pada merasakan emosi
orang dewasa.
tuanya, Anak akan menjadi anak-anak yang beruntung pada orang tua
dewasa dan kemungkinan kita tidak pernah benar-benar siap menjadi orang
tua. Perpisahan yang dibutuhkan seorang anak tidak harus diartikan secara
fisik. Yang penting ada batas-batas psikis antara orang tua dan anak.
Tugas utama orang tua adalah menjaga agar anak-anak selau aman
17
dibagi menjadi 7 bagian: 1). Tanggung jawab pendidikan iman, 2).
rukun Islam dan dasar-dasar syariah, sejak anak mulai mengerti dan dapat
memahammi sesuatu.
jalan khobar secara benar. Berupa hakekat keimanan dan masalah goib,
manusia ditanya oleh dua malaikat, beriman kepada siksa kubur, hari
Rukun Islam adalah setiap ibadah yang bersifat badani dan harta
yaitu sholat, shaum, zakat, dan haji bagi orang yang mampu
melaksanakanya.
18
dasar-dasar iman dan rukun-rukun Islam pada anak. Berikut sebagian
َََ َ َعَنَ َبَنَ َعَبَاسَعَنَ َالنَبَ َلى َ هللَعىه َ َلى َاا َاَفَتَحَواَعَىَ َلَبَهَانَكَ َ َأ
كَىَمَةََبَلَََِل َََِّلََ هلل
Artinya: ”Bacalah kepada anak-anak kamu kalimat pertama dengan
la ilaha illAllah (tidak ada tuhan selain Allah)”
Maksud dari hadits diatas adalah agar kalimat tauhid dan syi’ar masuk
Islam itu merupakan suatu yang pertama masuk kedalam pendengaran
anak , kalimat yang diucapkan oleh lisanya dan lafazh pertama yang
difahami anak.
b. Memberi Nama yang Baik
tidak menarik (patut) dan tak berarti, beliau mengubahnya dan memilih
19
Pemberian nama yang baik bagi anak adalah awal dari sebuah
upaya pendidikan terhadap anak. Ada yang mengatakan “apa arti sebuah
nama bagi seorang anak adalah doa. Dengan pemberian nama yang baik,
setelah kita memberi nama yang baik,dan telah mendidiknya dengan baik
pula, terkadang akhlak yang ada pada anak tidak sesuai dengan yang kita
inginkan, maka kita kembalikan dengan Allah SWT. Nama yang baik
muhrim, bila telah berusia tujuh tahun tempat tidur mereka harus
dipisahkan.
َ َعنَعمر َبنَشعهبَعنَأبه َعنَجده َهنع هللا يضرَاا َاا َرلو َ هلل َملسو هيلع هللا ىلصَمَ َر اَأَ ّلََدك
ََبَلََّلَةَ َ َهَ َ َأَبَنَاءَ َلَبَعَ َلَنَيَ َ َاضََربَوهَ َعَىَهَهَا َ َهَ َ َأَبَنَاءَ َعَشَرَ َ َفََراَوا َبَهَنَهَ َف
َََالَضَاجَع
Artinya: “Suruhlah anak-anakmu shalat bila berumur tujuh tahun dan
gunakan pukulan jika mereka sudah berumur sepuluh tahun dan pisahlah
tempat tidur mereka (putra-putri).”
mulai setelah anak berumur tujuh tahun. Bila telah berusia sepuluh tahun
anak belum juga mau mengerjakan shalat, boleh dipukul dengan pukulan
20
d. Mendidik Anak Untuk Mencintai Rosul, Ahli Baitnya Dan Membaca
Al-Quran
َ َاا َرلو َ هلل َلى َ هللَعىه:َ َاا,َ َرضي َاَّلل َعن،َ عنَعىي َبن َأِب َطالب
َ،َ َ َ حب َأهل َب هت،َ َعى َحب َنبهك:َ َأدبواَأ ّلدك َعى َخَّا َثلث:َ لى
ََ َفإن ََحىة َالقرآن َف َظل َ هلل َي وم َّل َظل َِّل َظىُّ َمع َأنبهائ،َ عى َاراءة َالقرآن
ََ ألفهائ
Artinya: ”Didiklah anak-anak kamu pada tiga perkara: mencintai
Nabimu, mencintai ahli baitnya dan membaca al-Quran sebab orang-
orang yang memelihara al-Quran itu berada dalam lindungan
singgasana Allah pada hari tidak ada perlindungan selain dari pada
perlindunga-Nya beserta Nabi-Nya dan orang-orang yang suci."
dalam sejarah.
kepahlawana dan jihat mereka. Disamping itu agar anak-anak terikat pada
terhadap al-Quran.
moral dan keutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan
kebiasaan oleh anak sejak masa analisa hingga dia menjadi seorang
21
Pendidikan Iman itu merupakan faktor yang meluruskan tabiat
lainya sangat menaruh perhatian akan adanya pertalian yang erat antara
mengatakan bahwa ketentraman kebaikan dan moral itu tidak akan tercipta
tanpa adanya din dan iman kepada Allah SWT. (Ulwan, 1981:174)
adalah kosong.”
tanaman.”
moral: “tanpa agama, tidak mungkin moral itu akan ada, dan
22
adalah satu-satunya sumber yang terpeliharadan dapat
tinggi.
َ َ"?ما ََنل َ ال ٌد َ لده َمن ََنل:َ عن َأبه َعن َجده َأن َرلو َاَّلل َملسو هيلع هللا ىلص َاا
َأفضلَمنَأدبَحسن
Artinya: “Tidak ada suatu pemberian yang diberikan oleh seorang
ayah kepada anaknya yang lebih utama daripada pemberian budi
pekerti yang baik.”
23
Berdasarkan hadits-hadits paedagogis ini dapat disimpulkan bahwa
dasar-dasar moral.
fisik.(Ulwan, 1981:219)
24
َ َ«َكف َبلمرءَِْثًاَأنَيبسَعمنََيىكَاوت-ملسو هيلع هللا ىلص-َاا َاا َرلو َاَّلل
Artinya:“Cukup seorang itu berdosa seorang yang menahan
(hartanya) terhadap orang yang berhak mendapatkan nafkahnya.”
yang baik, dan pakaian yang baik, sehingga fisik mereka tidak mudah
ََحسبَابن،َ ََشراَمَنََبَطَن
ً اء
ً ََ"مَاَمَلََآدَمَ ٌَيَ َع: َسعتَرلو َ هللَملسو هيلع هللا ىلصَيقو: اا
َ،اب
ٌ ثىثَشر
ٌَ َ،ام
ٌ َثَطَع
ٌَ ََفَثَى،لَّلََََالَة
ًَ ََفَإَنََكَانََفَاع،َ َآدمَأَكلتَيقمنَلىب
َ َثىثَلنفس
Artinya:“ Tidak ada tepat yeng dipenuhi anak adam yang lebih buruk
dari pada perutnya. Cukuplah bagi anak adam beberapa suap saja
yang dapat menenggakan tulang belakangnya. Tetapi , apabila
terpaksa melakukanya maka hendaklah sepertiga (dari perutnya untuk
minumnya, dan sepertiganya lagi untuk pernafasanya.”
Majah, dan selain keduanya, dari hadits Jabir bin Abdullah r.a bahwa
25
Dalam Shohih Bukhori dan Muslim, dari hadits Abu Hurairah r.a
َى َفحدثِن َرج ٌل َعن َأِب َهري رة َأن َسع َرلو َاَّلل
ُّ َالزهر
ُّ اا َمعم ٌر َاا
َضَعى َمَّح ٌ َي قو َ«َّلَيوردنَُمر-ملسو هيلع هللا ىلص
Artinya:“Janganlah sekali-kali orang sakit mendatangi
orang yang sehat”
Oleh karena itu, diantara kewajiban bagi para pendidik, terutama para
ibu, apabila salah seorang dari anak mereka ditimpa suatu penyakit
penyakit.
Kenikmatan
paling sempurna.
dalam hal makan, pakaian dan tempat tinggal agar generasi Islam
waspada dan terhindar dari segala hal yang akan menghadang dan
26
4. Tanggung Jawab Pendidikan Intlektual
terbina.
ini:
a. Kewajiban Mengajar
pengenalan yang matang dan benar. Dengan demikian, akal mereka akan
b. Penyadaran Berfikir
27
Penyadaran berfikir adalah mengikatkan anak dengan al-Islam, baik
peraturan al-Quran.
28
Di dalam Ikhya’nya al-Ghozali mewasiatkan: “Dengan mengajarkan
akal, ingatan dan fisik manusia secara umum. Para dokter dan ahli
terhadap orang lain menahan diri ketika marah dan senang kepada seluruh
29
sifat-sifat berikut ini: sifat minder, sifat penakut, sifat rasa rendah diri, sifat
pengcut, rendah diri, hasud, dan pemarah, berarti telah menanamkan dasar-
dasar psikologis yang mulia di dalam jiwa mereka yang berwujud dengan
sejak kecil agar terbiasa menjalankan adab sosial yang baik dan dasar-
dasar psikis yang mulia dan bersumber pada akidah Islam yang abadi dan
tampil dengan pergaulan dan adab yang baik, keseimbangan akal yang
30
a. Penanaman Dasar-dasar Psikis yang Mulia
Adab makan dan minum, adab memberi salam, adab meminta izin,
31
Fase pertama, usia 7-10 tahun, disebut masa tamyis (masa pra-
prubertas). Pada masa ini anak diberi pelajaran tentang etika meminta izin
atau masa pubertas) pada masa ini anak di jauhkan dari berbagai
rangsangan seksual.
Fase ketiga, 14-16 tahun, disebut masa baligh (masa adolesen). Jika
anak sudah siap menikah, maka masa ini anak diberi pelajaran tentang
masa ini anak diberi pelajaran tentang adab etika melakukan isti’faat
melangsungkan pernikahan.
tidak akan pernah meninggalkan satu aspek pun dari berbagai aspek
secara sempurna.
izin kepada keluarga, ketika mereka masi berada di bawah masa edolesen.
32
Ada tiga keadaan, sehingga seorang anak harus meminta izin
Pertama, sebelum sholat fajar, sebab, ketika itu biasanya orang-orang masi
Ketiga, setelah sholat isya’. Sebab, waktu itu adalah waktu tidur dan
beristirahat.
Meminta izin dalam tiga waktu ini mempunyai nilai pedagogis tentang
Jika seorang anak sudak menginjak masa dewasa atau masa edolesen,
hendaknya para pendidik mengajarkan etika meminta izin di tiga waktu ini
ُ َِك يُب
ُِي هللا
ِ ِ ِ ِ
َ َك َذل. اْلُلُ َم فَ اليَ استَآاذنُ اوا َك َم استَ اآ َذ َن الَّذيا َن ِم ان قَ ابل ِه ام
ال ِمان ُك ُم ا ُ َواِ َذبَلَ َغ ااْل طا َف
.وهللاُ َعلِاي ٌم َح ِكاي ٌم. لَ ُك ام ايتِ ِه
Artinya: ”Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh, hendaklah
mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum meminta izin”
(QS. an-Nur:59). (Fahrudin, 2011: 953 ).
tingkah laku sosial yang baik dan adab Islami yang tinggi. Sehingga,
33
ketika anak telah menginjak masa pemuda, ia akan menjadi teladan yang
b. Adab Memandang
sejak anak masih berada pada masa tamyiz. Hal ini dimaksudkan agar anak
Sehingga, ketika anak sudah memaasuki masa baligh (adolesen) dan telah
mencapai masa taklifny, ia telah dibekali dengan akhlak yang lurus dan
mantap.
wanita untuk kawin denganya adalah muhrim, sedang orang yang termasuk
firmaNya:
Artinya: ”Diharamkan atas kamu mengawini ibu-ibumu, anak-anakmu
yang perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara
34
bapakmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan,
anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki dan
anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan. (Q.S
an-Nisa:23). (Fahrudin, 2011:82 )
Mereka itu berjumblah empat orang ialah: istri ayah, istri anak, ibu
ََالرضَاعََمَاَيََرمََمَنََالنَسَب
َ َََ"يرمَمَن:اول َملسو هيلع هللا ىلص
Artinya: ”Saudara sesusu haram untuk dikawini sebagaimana
diharamkanya kawin dengan saudara keturunan”. (H.R.Muslim dan
Ashhabu as-Sunah)
dari ayah, saudara perempuan dari ibu, anak perempuan dari saudara
35
BAB III
A. Nama Lukman
Lukman yang disebut dalam surat ini adalah seorang tokoh yang di
Lukman. Pertama, Lukman Ibn Ad. Tokoh ini mereka agungkan karena
13 adalah Lukman yang nomer dua yaitu Lukman al-Hakim yang terkenal
dengan apa yang ada padaku” RosulullahSAW berkata, “apa yang ada
amat baik! Tapi yang ada padaku lebih baik dari itu. Itulah al-Quranyang
36
diturunkan AllahSWT kepadaku untuk menjadi petunjuk dan
Ada Atsar yang Gharib berasal dari Qatadah diriwayatkan dari Ibn
kenabian dan hikmah lalu Luqman lebih memilih hikmah dari kenabian.
jika Tuhanmu mengutusku dengan kenabian sebagai beban maka pasti aku
aku sukai. Riwayat ini dari Said bin Bashir dan di dalamnya terdapat
tahu). Dan ta’wil yang diriwayatkan Said Abi Urwah dari Qatadah tentang
firman AllahSWT)ُكمة
َ اْل
( َولَ َقد اَتَاي نَا لُ اق َم ُن اyang mendalam tentang keislaman
dan dia bukan Nabi serta tidak diberikan wahyu dan firman Allah di atas
maksudnya adalah kefahaman ilmu, dan ta’bir (pelajaran). (((اِ َّن سكر اللهة
37
Maksdunya AllahSWT memerintahkan Luqman untuk beryukur kepada
AllahSWT atas apa yang diberikanNya dan karunia yang khusus diberikan
yang tidak membutuhkan makluk lain, tiada Tuhan selain AllahSWT dan
ridho dengan segala kata-kata dan wasiat Lukman. maka karena itu, kisah
38
SWT, maka Allah SWT mencintainya, menganugrahkan kepadanya
hikamah.” Suatu ketika dia tidur disiang hari, tiba-tiba dia mendengar
dan kupatuhi, karena kau tau tahu bahwa itu ketetapan AllahSWT bagiku,
seorang adil maka wajar ia selamat, dan bila ia keliru , keliru pula ia
menelusuri jalan ke surga. Seorang yang hidup hina di dunia lebih aman
dari pada ia hidup mulia (dalam pandangan manusia). Dan siapa memilih
dunia dengan megngabaikan akhirat, maka pasti ia dirayu oleh dunia dan
39
B. Munasabah Surat Lukman Ayat 13
Artinya: “Dan sesungguhnya kami telah menganugrahkan hikmah kepada
Lukman, yaitu: bersyukurlah kepada Allah dan barang siapa yang
bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan
barang siapa yang kufur, maka sesungguhnya Allah maha kaya lagi maha
terpuji.” (Syihab, 2002:291)
siapa melaksanakan hal ini maka pada hakikatnya dia memberi manfaat
pada dirinya sendiri, karena manfaatnya akan kembali pada dirinya juga.
40
Artinya: “Dan diantara manusia ada yang membeli ucapan yang
melengahkan” ia berfungsi menghubungkan kisah an-nadhr Ibn harits itu
dan kisah Lukman disini atas dasar persamaan keduanya dalam daya tarik
kejadian dan keanehanya. Yang pertama keanehan dalam kesesatan, dan
yang kedua perolehan hidayah dan hikmah. Demikian pendapat Ibn Asyur.
Hakim atau yang maha perkasa lagi maha bijaksana atau satu kalimat yang
di hasilkan oleh kesimpulan ayat yang lalu tentang orang kafir. Seakan-
41
diperintahkan untuk merenungkan anugrah Allah kepada Lukman itu dan
mengingat serta mengingatkan orang lain. Ayat ini berbunyi: dan ingatlah
ketika Lukman berkata kepada anaknya dalam keadaan dia dari saat ke saat
penempatan sesuatu yang sangat agung pada tempat yang sangat buruk.
Dalam ayat 14 dan ayat berikutnya dinilai oleh banyak ulama bukan
al-Anam 151
Artinya: “Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas
hakmu oleh tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu
42
dengan dia berbuat baiklah terhadap kedua orang tua, dan janganlah
kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, kami akan
memberi rizki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu
mendekati perbuatan-perbuatan yang keji baik yang nampak diantaranya
maupun yang tersembunyi dan janganlah kmu membunuh jiwa yang
diharamkan Allah membunuhnya melainkan dengan sesuatu (sebab) yang
benar”. Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu
memahami.”
al-Isra’ 23
Artinya:“Dan tuhanmu memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain dia dan hendaklah kamu berbuatbaik kepada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam memeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kmau
membentak mereka dan ucapkanlah perkataan kepada mereka perkataan
yang mulia.”
Tetapi sebenarnya ini bukanlah nasehat luqman, itu tidak berarti bahwa
dengan wasiat itu seperti apa yang dinasehatkannya menyangkut hak kami.
manusia.
43
Thahir Ibn Asyur berpendapat bahwa jika kita menyatakan bahwa Lukman
bukan seorangnabi, ayat ini adalah sisipan yang sengaaja diletakan setelah
langsung atau tidak? Yang jelas, ayat diatas menyatakan : dan kami
menyangkut kedua orang, ibu dan bapaknya pesan kami disebabkan karena
dan menyusukanya setiap saat, bahkan di tengah malam hari ketika yang
penyapaianya dalam dua tahun terhitung sejak kelahiran sang anak. Wasiat
44
kami itu adalah bersyukurlah kepadaku! Karena aku menciptakan kamu
kepada kedua orang tua kamu karena mereka yang aku jadikan perantara
kehadiran kamu dipentas bumi ini. Kesyukuran ini mutlak kamu kamu
lakukan karena hanya kepada Kulah (tidak kepada selain aku (Allah))
ُ لُ ْق َم
ان :Lukman َ ِب
ِاّلل :Allah
45
D. Asbab an-Nuzul
“mungkin apa yang ada padamu itu sama dengan yang ada padaku.”
amat baik! Tetapi apa yang ada padaku lebih baik dari itu. Itulah al-
dari Ibrahim, dari Al-Qomah, dari Abdullah r.a, beliau menyebutkan ayat
Dari turunya surat ini para sahabat merasa keberatan, Maka mereka
46
َأيناَملَي ىبسََِيان َبظى ؟
Berikut para pendapat mufassir yang menurut penulis baik buat sebagai
acuan:
47
dan ancaman. Penyebutan kata ini sesudah kata “dia berkata” untuk
dari panggilan mesranya kepada anak, kata ini juga mengisyaratkan bahwa
nasehat itu dilakukanya dari saatke saat, sebagaimana dipahami dari bentuk
ُ )يَ ِعya’izhuhu.
kata kerja masa kini dan datang pada kata (ُظه
yang antara lain dikemukakan oleh Thahir Ibn Asyur ini sekedar dugaan
yang tidak memiliki dasar yang kuat, nasehat dan ancaman tidak harus di
Kata (ي
َ )بُ َن bunayya adalah patron yang menggambarkan
kemungilan asalnya adalah ( )اِ ْبنِيIbny dari kata ( )اِ ْبنIbn yakni anak laki-
48
Lukman memulai nasehatnya dengan menekankan perlunya
(Syihab, 2002:298)
membentak/kasar.
tetapi juga harus dapat menjadi suri tauladan yang baik, dengan cara
menjadi contok untuk anaknya, dan bisa lebih mudah untuk di tiru oleh
anak.
adalah peringatan yang kata pertama yang di katakan oleh Lukman tentang
49
melaksanakan ibadah-ibadah lainya, oleh sebab itu seorang anak pertama-
َ َمر اَأ ّلدك َبلَّلة َ ه َأب ناء َلبع َلني َ اضربوه َعىه ها:ملسو هيلع هللا ىلص-َ اا َرلو َاَّلل
.َه َأب ناءَعشرَلنيَ ف راواَب ه ن ه َِفَالمضاجع
dilakukan oleh anak. Agar kezaliman tidak dilakukan oleh anak maka
harus di tanamkan terlebih dahulu ketauhidan pada anak seperti yang sudah
keimanan juga akan kuat, dan tidak akan melakukan perbuatan zalim.
salah satu cara untuk menyeru kepada kebenaran dan tak ada seorangpun
50
sesungguhya telah datang kepadamu pelajaran dari tuhanmu”. Dalam
itu akan berdampak bagi orang yang mendengarkan apabila ia tidak tau
yang mengejarkan bahwa manusia itu harus berpegang teguh pada ideologi
yang paling mendasar yaitu ideologi tauhid dan memiliki tauhid dalam
segala aspek dan dimensi kehidupan. Segala gerak yang bersifat destruktif
akar dari gerak yang benar dan konstruktif adalah tauhid. Tauhid ini hanya
kekuasaanya.
51
sehingga bukan hanya berkaitan dengan AllahSWT, yaitu
larangaNya seperti sholat, zakat, puasa, haji dan lain sebagainya. Kemudia
jika tauhid adalah dasar keimanan dan amal ibadah, maka dasar dari
anak yang berbunyi “Ingatlah wahai Rosul pelajaran yang diberikan oleh
52
besar.”Lukman berkata “ wahai anaku janganlah kamu mempersekutukan
kezaiman (dosa) yang besar. Tidak ada kezaliman yang besar dari
kezaliman ini.
pada tempatnya yang benar. Karena itu, pantaslah dia dinamai dzalim.
yaitu tentang pendidikan tauhid dan kezaliman yang di jelaskan lebih luas
juga menekankan pada fungsi dari orang tua terhadap anak atau lebih
tepatnya tanggung jawab orang tua terhadap anak yang harus di laksanakan
53
BAB IV
Lukman Ayat 13
menyentuh hati.”
pendidikan yang penulis ambil dari pendapat diatas yaitu pendidikan kasih
sayang, sifat-sifat terpuji yang harus dimiliki, dan terahir adalah perbuatan
54
a. Pendidikan Kasih Sayang
pada anak cukup dengan memberi kebutuhan materi seperti uang, motor,
dll. Padahal kewajiban orang tua bukan hanya memberi harta benda, tetapi
dalam keluarga. Kasih sayang adalah cinta itu tidak dapat di terangkan,
dialami dan dihayati dalam hidup. Sama halnya seperti semua kecakapan
lainya maka “cinta kasih” inipun harus melewati suatu proses belajar.
pengetahuanpun bertambah.
dan kekerasan hidup. Cinta kasih hanya dapat dipelajari dari contoh-contoh
kasih hanya dapat dialami dan dihayati dari perbuatan cinta kasih yang
dialaminya sebagai hasil perbuatan cinta kasih orang lain terhadap dirinya.
sayang.
55
panggilan yang indah dan penuh kasih sayang., mengedepankan konsep
pada Bab XII Pasal 77-90 UU perlindungan anak itu cenderung hanya
diperlakukan tidak pantas atas diri anak yang terlanjur dianggap insiden
Salah satu bentuk kekerasan yang masih sering luput dari perhatian
oleh salah satu orang tua lainya. Tindakan memutus hubungan anak
dengan salah satu orang tuanya, yang dilakukan oleh orang tua lainya dapat
56
Di dalam pendapat selanjutnya mengatakan,“(Lukman memulai
Ada beberapa tanda-tanda sifat terpuji yang harus kita ketahui, yaitu
sebagai berikut:
57
Rosulullah SAW. Bersabda:”barang siapa yang dapat menjaga
ayat 188
Artinya:”Dan janganlah kamu makan harta diantara kamu dengan
jalan yang batil, dan janganlah kamu menyuap dengan harta itu
kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan
sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu
mengetahui.”(Q.S.al-Baqoroh, (2) 188) (Fahrudin, 2011:30).
58
Artinya:“Pada hari ini kami tutup mulut mereka; tangan mereka
akan berkata kepada kami dan kaki mereka akan memeberi
kesaksian terhadapa apa yang dahulu mereka kerjakan.”
(QS.Yasin:65). (Fahrudin, 2011:445)
Nya berikut.
Artinya:“katakanlah kepada laki-laki yang beriman , agar mereka
menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluany. Yang
demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. an-Nur:30).
(Fahrudin, 2011:354)
diakhirat kelak.
AllahSAW berfirman:
59
Artinya:“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu
ketahui, karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua
itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (Q.S.al-Isra’:36).
(Fahrudin, 2011:286)
berikut:
Artinya:“Sungguh kamilah yang menghidupkan orang-orang yang
mati, dan ketahuilah yang mencatat apa yang telah mereka
kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan).dan segala
60
sesuatu kami kumpulkan dalam kitab yang jelas (lauh mahfuz)
(Q.S. Yasin:12). (Fahrudin, 2011:441)
bersemi sifat jahat, seperti buruk sangka, iri hati, benci, dan
kotor tersebut. Hati adalah penentu tindakan seseorang, jika hati itu
baik maka baiklah tindakanya, jika hati itu buruk maka buruklah
61
dimiliki seseorang yang sudah di jelaskan diatas, serta baik buat
ternodai oleh nohtah hitam. Dan hati yang menolaknya, maka titik
yang hitam pekat seperti panci yang hangus, sama sekali tidak
kekuatanya.”(Bali, 2006:22)
bagian: hati yang menerima dengan suka rela. Seperti meminum air
hatinya hitam pekat dan legam, sama sekali tidak dapat menerima
62
kebaikan. Inilah yang di maksud Rosulullah SAW “ seperti panci
yang hangus”.
lengkap tanpa kehadiran anak, karena anak adalah buah hati dan pelengkap
jiwa. Dibalik keluarga yang tentram dan aman pasti ada orang tua yang
hebat, dan patut sebagai teladan, terutama kepada anak, karena anak adalah
mememadai dari orang tua. Pendidikan di sini bermakna luas, baik berupa
akidah, etika, maupun hukum Islam. Selain itu, pendidikan tidak hanya di
kalau anak sudah mendekati masa baligh atau beranjak remaja, hendaknya
dipisahkan antara tempat tidur anak laki-laki dna anak perempuan. Begitu
63
sudah terlatih mengerjakanya diusia baligh. Orang tua diperkenankan
Ada hal yang penting yang tidak boleh dilupakan adalah ketika
sholat dengan sempurna. Tidak bijaksana jika orang tua hanya memerintah,
Nurul Quran
64
adalah nasehat Lukman yang mengejarkan bahwa manusia itu harus
tauhid dan memiliki tauhid dalam segala aspek dan dimensi kehidupan.”
Dalam pendapat ini penulis juga mengambil pin-poin penting yang orang
tua harus tau terlebih dahulu sebelum mengajarkan pada anaknya, diantara
poin-poinya yaitu:
1. Pendidikan Tauhid
sendiri.(Tatapangarsa, 1980:18)
Kedua jalur yang dihadapi ini, baik yang vertikal maupun yang
dengan alam sekitar (alam sekitar disini tentunya terutama adalah manusia
itu sendiri). Kalau komunikasi vertikal saja yag dijalin dengan baik, hal ini
akan membawa sikap hidup zuhud yang menolak duniawi dan suka
65
dengan tuhan tidak beres bahkan tidak putus samasekali, hal ini akan
Jadi, kalau dengan salah satu pihak dari kedua belah pihak itu yaitu
pincang dan tidak normal. Hanya kalau dengan tuhan dan dengan manusia
berjaln dengan baik dan stabil, harmonis dan sejahtera lahir batin.
rupa:
karena bila berhenti pada pengertian “percaya”, iblis lebih percaya dari
dulu dari pada kita. Iblis pernah berdialog sekaligus menunjukan sifat
66
kepada adam a.s dalam simbol bersujud. Iblis menentang dan
ayat 289:
Hadits.(Tasmara, 2002:1)
tidak cukup hanya sampai pada batas “saya tahu” tetapi harus diteruskan
67
angan!” Rosulullah SAW. Bersabda, “perbaikilah pekerjaanmu niscaya
tidaklah sempurna Iman seseorang yang hanya menyakini didalam hati dan
bersandar penuh dan percaya, bersandar pada sesuatu yang tidak kasab
dan khauf.
pendidikan Iman bukan hanya sebatas percaya saja, hal seperti ini yang
68
menciptakan kezaliman dan memalingkanmereka dari memuliakan
2. Perbuatan Syirik
yang esa dengan berbuat baik dengan kedua orang tua. Seperti dalam
firman AllahSWT:
69
70
Dalam masa modern ini banyak anak-anak yang berimajinasi terlalu
hanya memiliki sebuah boneka, bisa menghadirkan berbagai hal lain dalam
di ajak melihat empiris atau hal-hal yang nyata, atau jika anak sudah
menganggap apa yang imajinasi sebagai benar-benar ada, maka ini akan
cerita hanyalan, yang seakan nyata dan imajinasi tanpa batas. Bukan untuk
anak-anak saja bahkan sampai buat remaja dan dewasa juga. Kita ambil
monster atau bisa disebut juga monster kantong (jin kantong). Dalam
71
konsep “khadam”(jin pelayan) dalam budaya timur? Jin pelayanan yang di
adalah contoh kecil dari satu film masih banyak film-film yang berbau-bau
seperti ini, jika film-film seperti ini di perlihatkan kepada anak yang
dijelaskan sebelumnya.
Namun sekali lagi, kita sadar bahwa global itu ada dan bahwa jin memang
Tafsir
An-Nur
72
adalah orang yang menempatkan sesutu bukan pada tempatnya yang
dari kebinasaan”
Menurut Imam Hasan Al-Bashri dalam Kitab kitab Syarhu Sunnah jilid
1996:112)
73
Dalam Hadits juga dijelaskan
1) Perbuatan Syirik
(Teungku, 1998:53)
2) Macam-macam Syirik
74
Menurut Prof. Dr. Hasbi Ash-Shiddieqy dalam bukunya al-Islam pada
a) Syirik Akbar
b) Syirik Ashghor
abstrak
c) Dikuasai nafsu
kepentingan mereka.
75
Kezaliman yang di ampuni Allah adalah kezalimankezaliman yang
dirinya
keimanan, amal ma’ruf nahi mungkar, hal ini harus di dahulukan dalam
pengajaran terhadap anak sejak lahir, kalau dari masa kecilnya hati sudah
kedepan ketika dia besar hatinya insyaAllah akan terjaga dari perbuatan-
76
perbuatan maksiat, serta akan diberi keringanan dalam menjalankan
menekankan pada pendidikan kasih sayang dari orang tua kepada anak,
guru kepada anak didik, serta antar saudara. Kemudian Teteladanan orang
tua, dan juga ketauhidan yang harus dimiliki oleh setiap muslim serta
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
anaknya orang tua juga harus memberikan contoh, dalam arti orang
kepada anaknya.
78
peringatan kepada semua bahwa orang tua mempunyai kedudukan
Faqih Imani dalam kitab tafsir Nurul Quran dan Muhammad Hasbi
B. Saran-saran
berikut:
Kepada orang tua, di zaman yang penuh dengan saingan ini jangan
pernah lupa mendidik anaknya karna anak adalah penerus bangsa. Jika
2. Kepada Guru-guru
yang terkandung dalam surat Lukman ayat 13, mendidik dengan penuh
79
kasih sayang. Pendidikan yang didasari hati dan perbuatan yang baik
C. Penutup
Demikian skripsi yang dapat penulis sampaikan. Tentunya skripsi ini tidak
lepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis meminta
maupun penulisan skripsi ini penulis juga meminta kritik dan saran dari
sebuah karya ilmiyah. Semoga dengan adanya skripsi ini bisa bermanfaat
80
DAFTAR PUSTAKA
Ash-Shiddeqy, Muhammad Hasbi Tim. 1977. Al- Islam. Jakarta : Bulan Bintang
Fuad, Muhammad Abdul Baqi. 2011. al-Lu’luk Wal Marjan. Jakarta. Buku Islam
Utama
Fakhrudin, arif Irhamah. 2011. al-Hidayah (al-Quran Tafsir Perkata Tajwid Kode
Angka). Tanggerang. Kalim.
Farmawi, Abd al-Hayy. 1996. metode tafsir maudu’i. Jakarta. PT Raja Grafindo
Persada
81
Gunarsa, Ny. Singgih D. 2007. Psikologi Untuk Keluarga. Jakarata: PT BPK
Gunung Mulia.
Hidayat, Anisa. 1994. pegangan anak soleh. Jakarta: pustaka pelajar jogjakarta
Hasbi Ash Shiddieqy, Muhammad Teungku. 1998. Al- Islam I. Semarang : PT.
Pustaka Rizki Putra.
Imani, Alamah Kamal Faqih. 2008. Tafsir Nurul Quran. Jakarta: Al-Huda
Kuswaya, Adang. 2009. Studi Kritis Terhadap Metode Tafsir Tradisional Ala
Hasan Hanafi. Salatiga. Stain Salatiga Press.
Sugiyo, Teha. 2001. keluarga sebagai sekolah cinta. Bandung: LBM (lembaga
literatur bastis).
Syihab, Quraish. 2002. Tafsir al-misbah, pesan, kesan dan keserasian al-quran.
Jakarta: Lentera Hati
Shapiro, Jerrold lee. 2003. The Good Father: Kiat Lengkap Menjadi Ayah
Teladan, Bandung: Mizan Media Utama (MMU).
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: PT (Persero) Penerbitan dan Percetakan BALAI PUSTAKA.
82
Tasmara, Toto. 2002. Membudayakan Etos Islami Kerja. Jakarta. Gema Insani
Press.
83
DAFTAR LAMPIRAN
DATA PRIBADI
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN