25 Februari 2023
Mentor: dr. Novita Rachmasari M.Biomed
1. Laki-laki 40 tahun dibawa ke IGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pemeriksaan fisik:
GCS 224, TD 130/90 mmHg, nadi 100 x/menit, RR 24 x/menit. Hasil head CT scan didapatkan
gambaran berikut. Diagnosis yang tepat:
perdarahan = hiperdens
• PERDARAHAN EPIDURAL = a.meningea media: trauma → pingsan → sadar → pingsan LUCID
INTERVAL
a. Perdarahan epidural
b. Perdarahan subarachnoid
c. Perdarahan subdural
d. Perdarahan intraserebral
e. Tumor serebri
2. Laki-laki 40 tahun dengan keluhan dada sering terasa panas. Pasien sering mengeluh mual muntah
dan sering sendawa. Pasien sering memuntahkan makanan yang baru dimakannya. Hasil barium
swallow tampak penyempitan pada bagian bawah esophagus sehingga membentuk gambaran paruh
burung. Diagnosis yang tepat adalah:
a. Atresia esophagus
b. Hemothoraks
c. Gastroesofageal reflux
d. Akalasia
e. Hypertrophy pylori stenosis
3. Laki-laki 44 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri perut mendadak. Pemeriksaan fisik: TD
120/70, nadi 100, RR 22, temp 38 C, distensi abdomen, defans muscular, nyeri tekan seluruh
lapangan perut. Auskultasi: bising usus menurun. RT: rasa sakit seluruh lapang, ampula rekti tidak
kolaps. Pemeriksaan radiologi yang dibutuhkan adalah: PERITONITIS
a. USG abdomen
b. BNO 3 posisi → subfree air diafragma
c. Colon in loop
d. Barium meal
e. Fluoroskopi
4. Bayi usia 8 bulan dibawa orangtuanya ke IGD RS dengan keluhan menangis kesakitan disertai perut
kembung sejak 3 jam yang lalu. Keluhan juga disertai muntah, BAB berdarah dan berlendir.
Pemeriksaan fisik: distensi abdomen, bising usus (-), colok dubur pseudoportio, darah (+).
Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan adalah:
INVAGINASI = INTUSUSEPSI → bagian usus proksimal masuk kedalam usus distal
- Nyeri kolik
- Banana like mass
- Red current jelly
6. Wanita 25 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri perut kanan bawah dan nyeri ulu hati. Nyeri
dirasakan saat berjalan dan kaki ditekuk. Demam (+) mual muntah (+). Pemeriksaan fisik: nyeri tekan
perut bawah (+) dan nyeri tekan lepas perut bawah kiri (+). Pemeriksaan penunjang yang tepat adalah:
Appendicitis
Kontraindikasi: analgetic → komplikasi: peritonitis
a. BNO 3 posisi
b. MRI
c. CT scan abdomen
d. Appendicogram
e. USG abdomen
7. Bayi usia 2 hari dibawa ke IGD RS karena sejak awal lahir belum pernah mengeluarkan BAB. Riwayat
kehamilan dengan persalinan normal dan dibantu dukun beranak. Pemeriksaan fisik: distensi
abdomen dan anus tidak ada. Dokter menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan radiologi,
pemeriksaan radiologi yang tepat adalah: ATRESIA ANI
INVERTROGTAM/ KNEE CHEST POSITION
a. Invertogram
b. USG abdomen
c. Barium meal
d. Barium enema
e. Foto BNO IVP
8. Wanita 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bada lemas sejak 2 minggu terakir. Keluhan
disertai BAB warna kehitaman seperti aspal. Pasien memiliki riwayat konsumsi obat penghilang
rasa nyeri. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, pasien tampak pucat, TD 90/70 mmHg,
nadi 100x, RR 20x, temp 37 C. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah:
a. USG abdomen
b. Endoskopi
c. Kolonoskopi
d. CT scan abdomen
e. Biomarker kanker
9. Laki-laki 30 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan diare sejak 1 bulan, pasien merasakan
keluhan membaik setelah BAB. Pemeriksaan fisik: TD 120/70 mmHg, nadi 88, RR 22. Dari
pemeriksaan feses ditemukan lendir dan darah, parasit (-). Pemeriksaan penunjang yang selanjutnya
adalah:
a. USG abdomen
b. Kultur feses
c. Endoskopi
d. BNO 3 posisi
e. Colonoscopy
10. Wanita 54 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari terakhir. Keluhan disertai
demam dan batuk terutama saat perubahan posisi tubuh. Pemeriksaan fisik: TD 120/80, nadi 100, RR
34, temp 38.1 C. Hasil radiologi dijumpai gambaran berikut. Diagnosis yang tepat adalah: