Anda di halaman 1dari 37

Penentuan Harga

Barang Publik
2

Bab ini akan membahas mengenai


penyediaan barang sosial atau barang
publik yang dapat dipungut suatu
harga pada barang tersebut, namun
pemungutan harga atas penyediaan
barang tersebut tidak dilaksanakan
melalui mekanisme pasar.
3

• Kasus ini terlihat pada suatu industri yang


mempunyai struktur biaya menurun (decreasing
cost).
• Sehingga persaingan yang sangat tajam diantara
para pengusaha akan menyebabkan perusahaan
yang tidak bisa berusaha secara efisien akan
keluar dari industri, dan hanya satu perusahaan
saja yang dapat bertahan (industri monopoli
alamiah)
4

Harga
Diagram 11.1
Industri dengan Struktur Biaya Menurun
H1 A
AC
MC

C
D AE

H2 E

O Jumlah Barang
X1 MR X3 X2 AR
5

▫ Untuk menutup defisit tersebut pemerintah


dapat menempuh beberapa cara, yaitu
dengan pajak, pungutan, atau dengan
melakukan diskriminasi harga.
6

Pajak Untuk Menutup Defisit

▫ Defisit pemerintah dalam


memproduksi barang publik sebesar
OX2 dapat ditutup dengan pajak,
namun pemungutan pajak akan
menimbulkan beberapa masalah.
7

Pajak Untuk Menutup Defisit

▫ Jika defisit pemerintah ditutup dengan


pajak pendapatan, maka dari segi
kemampuan membayar pajak pendapatan
bersifat adil, tetapi pajak pendapatan
menimbulkan efek pendapatan dan efek
substitusi yang menyebabkan perubahan
perilaku konsumen sehingga pajak
dikatakan tidak efisien.
8

Pajak Untuk Menutup Defisit

▫ Pemungutan pajak yang


dimaksudkan untuk menutup defisit
pemerintah dalam memproduksi
suatu barang publik menimbulkan
ketidakadilan bagi masyarakat,
karena orang yang membayar pajak
mungkin tidak menikmati jasa
barang publik tersebut.
9

Pajak Untuk Menutup Defisit

▫ Misal pajak pendapatan yang


digunakan untuk menutupi kerugian
perusahaan kereta api milik negara,
akan menimbulkan ketidakadilan
bagi orang yang membayar pajak
pendapatan tetapi tidak pernah naik
kereta api.
10

Pungutan Untuk Menutupi Defisit


▫ Perusahaan negara yang bersangkutan dapat
mempergunakan kebijaksanaan harga yang
kurang menimbulkan inefisiensi dibandingkan
dengan sistem harga dimana harga barang
per unit sama dengan biaya per unit.
▫ Salah satu cara pengenaan harga suatu
barang adalah dengan sistem dua harga.
11

Pungutan Untuk Menutupi Defisit


▫ Pada sistem dua harga, konsumen membayar
pungutan atas setiap unit barang yang
dikonsumsikan, dan juga membayar
tambahan pungutan atau pembayaran dalam
jumlah yang sama untuk setiap konsumen.
12

Pungutan Untuk Menutupi Defisit


▫ Jika defisit tersebut kecil, konsumennya
banyak, maka pungutan tambahan akan
menjadi lebih sedikit.
▫ Maka efisiensi teratasi karena jumlah pungutan
tambahan tidak menyebabkan konsumen
mengurangi permintaan barang/jasa
perusahaan negara yang dimaksud.
13

Diskriminasi Harga Untuk Menutup Defisit


▫ Sistem diskriminasi harga adalah pengenaan harga
yang berbeda antara jumlah barang yang berbeda.
▫ Seorang konsumen diharuskan membayar harga
sebesar OH1 untuk unit terakhir barang yang dibeli
sedangkan untuk jumlah barang sebelumnya (lebih
kecil dari jumlah terakhir) ia harus membayar
jumlah yang lebih besar sehingga perusahaan
tersebut dapat mengambil surplus konsumen.
14

Diskriminasi Harga Untuk Menutup Defisit


Harga
Diagram 11.2
D Diskriminasi Harga
I A
E
C AC
F
B MC

G
H1

O Jumlah
X3 MR X2 X1 AR Barang
15

Diskriminasi Harga Untuk Menutup Defisit


▫ Namun diskriminasi harga secara sempurna
tidak mungkin dilakukan sebab tindakan
tersebut membutuhkan biaya yang besar.
▫ Untuk dapat melakukan diskriminasi harga,
dua syarat harus dipenuhi, yaitu konsumen
tidak dapat saling berhubungan; dan elastisitas
permintaan berbeda untuk konsumen yang
berbeda pula.
16

Diskriminasi Harga Untuk Menutup Defisit


(a) (b)
Harga Harga

MC
A
G
F E
B D
H C I
DM

(MR1 + MR2)
DB

O Q Jumlah B1 O M1 Jumlah
Barang Barang

Diagram 11.3
Diskriminasi Harga
17

Peraturan Pemerintah Untuk Menutup Defisit


▫ Pada umumnya peraturan pemerintah
menetapkan bahwa harga yang dapat
dipungut haruslah dapat menutupi seluruh
biaya produksi, termasuk pengembalian
modal.
18

Peraturan Pemerintah Untuk Menutup Defisit


▫ Tingkat pengembalian modal yang dilakukan
oleh perusahaan pemerintah harus sama
dengan tingkat pengembalian modal pada
industri-industri swasta lainnya, sehingga
terjadi alokasi modal yang efisien antara
perusahaan pemerintah dan perusahaan-
perusahaan swasta.
19

Peraturan Pemerintah Untuk Menutup Defisit


▫ Pemerintah harus tegas menentukan semua
komponen produksi, agar manajer
perusahaan negara tidak sembarangan
menambahkan komponen biaya bagi operasi
perusahaan, yang dapat membuat harga
output naik.
20

Teori Second-Best
▫ Perekonomian akan efisiens jika ada PPS.
Dalam produksi, semua industri menetapkan
harga sesuai dengan penetapan harga
marginal.
21

Teori Second-Best
▫ Perusahaan negara juga haruslah
menetapkan harga berdasarkan biaya
marginal sehingga tercapai efisiensi
penggunaan sumber ekonomi. Penetapan
harga berdasarkan biaya marginal adalah
apa yang disebut dengan first best theory of
pricing.
22

Teori Second-Best
▫ Jika satu perusahaan swasta tidak
menetapkan harga berdasarkan prinsip biaya
marginal,apakah perusahaan negara harus
mengabaikan perusahaan yang satu tersebut
dan menetapkan harga berdasarkan biaya
marginal?
23

Teori Second-Best
▫ Apabila ada perusahaan swasta yang tidak
menetapkan first best theory maka
seharusnya pemerintah melalui perusahaan
negara menetapkan harga yang menyimpang
dari first best theory agar dapat melakukan
koreksi terhadap penggunaan sumber
ekonomi yang tidak efisien.
24

Teori Second-Best
▫ Penyimpangan harga untuk melakukan
koreksi terhadap penggunaan sumber
ekonomi yang tidak optimal ini disebut
dengan teori second best. Teori ini dapat
dijelaskan melalui diagram 11.4
25

Teori Second-Best
Harga Harga Diagram 11.4
Teori Kedua Terbaik

E F A B
H1 MCx P1 MCy
G C D
H2 P2
Dx
DY
DY1
O
X2 X1Output O Y2 Y1 Output
Barang X Barang Y
26

Teori Second-Best
▫ Teori kedua terbaik menyatakan bahwa
apabila dalam suatu perekonomian terdapat
banyak industri yang tidak efisien maka
pemerintah harus memaksimumkan
kemakmuran masyarakat dengan penetapan
harga pada perusahaan-perusahaan negara.
27

Teori Second-Best
▫ Teori kedua terbaik, pemerintah harus
berupaya agar tercapai penggunaan sumber
ekonomi yang optimal, yaitu pada suatu
tingkat harga barang X dimana kerugian
masyarakat sama besarnya dengan
keuntungan masyarakat akibat penurunan
permintaan barang Y.
28

Teori Second-Best
▫ Kesimpulan, apabila pada suatu industri yang
tidak dapat dikontrol oleh pemerintah harga
ditetapkan lebih kecil daripada biaya
marginal, maka pemerintah harus
menetapkan harga pada perusahaan negara
yang menghasilkan barang substitusi
sedemikian rupa sehingga harga lebih kecil
daripada biaya marginal.
29

Teori Second-Best
▫ Jadi dalam suatu perekonomian sederhana kita dapat
menarik tiga kesimpulan, yaitu
1. Apabila industri lain menetapkan harga dibawah biaya
marginal maka untuk menetapkan kesejahteraan masyarakat
perusahaan negara harus menetapkan harga dibawah biaya
marginal apabila sifat barang kedua perusahaan tersebut
adalah substitusi dan harga diatas biaya marginal apabila sifat
kedua barang tersebut adalah komplementer
30

Teori Second-Best
▫ 2. Apabila industri lain menetapkan harga lebih tinggi
daripada biaya marginal, maka untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat yang maksimum dengan
menggunakan teori Kedua Terbaik ini maka penetapan harga
output perusahaan negara adalah di atas biaya marginal
apabila kedua barang tersebut sifatnya substitusi dan harga
ditetapkan di bawah marginal apabila kedua barang
mempunyai hubungan komplementer.
31

Teori Second-Best
▫ 3. Perusahaan negara harus menetapkan harga produksinya
sebesar biaya marginal apabila output suatu industri tidak
mempunyai hubungan apapun juga (susbtitusi atau
komplementer) dengan output perusahaan negara tersebut.
32

Penentuan Harga Barang-Barang Publik


▫ Ada beberapa jenis barang publik yang
penetapan harganya dengan mekanisme pasar
karena prinsip pengecualian.
▫ Misal Jalan yang sebetulnya utk setiap
penggunaan dikenakan pajak, namun karena
alasan praktis tidak dikenakan pajak jalan,
karena dapat menyebabkan arus lalu lintas
berkurang.
33

Penentuan Harga Barang-Barang Publik


▫ Jika penggunaan jalan sebelumnya belum
optimum, maka adanya pajak akan menjadi
semakin tidak efisien.
▫ Penggunaan jalan dikatakan tidak bersaing
(non rival), karena tambahan penggunaan
jalan oleh seorang pemakai jalan tidak akan
mempengaruhi pengguna jalan lain.
34

Penentuan Harga Barang-Barang Publik


▫ Jika penggunaan sudah mencapai titik optimum,
dimana tambahan pengguna jalan akan
memperlambat lalu linta, haruslah dikenakan pajak.
▫ Pengenaan pungutan pada kasus jalan optimum
didasarkan pada jumlah dana yang harus disediakan
untuk memperbaiki jalan (biaya marginal) dan juga
biaya marginal yg diderita semua pengguna jalan
karena waktu untuk melintas jalan tersebut menjadi
bertambah.
35

Penentuan Harga Barang-Barang Publik


▫ Bisa saja terjadi penggunaan jalan yang tidak
merata dalam periode tertentu (peak season),
yakni dengan kebijakan peak load.
▫ Pemerintah menetapkan pungutan yang berbeda
pada waktu sibuk, sehingga orang yang tidak
terlalu membutuhkan jalan pada saat itu akan
menggunakan jalan pada waktu tidak sibuk
untuk menghindarkan diri dari pungutan.
36

TUGAS
• Buatlah Essai mengenai Sistem Pemungutan
Pajak yang digunakan oleh Indonesia dan
bandingkan dengan Sistem Pemungutan
Pajak di negara lain (1 negara)

• Tugas kelompok untuk 3 orang.


• Dikumpulkan minggu depan
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai