Anda di halaman 1dari 22

UTILITY

(NILAI
GUNA-
KARDINAL)
TEORI UTILITY

PENGERTIAN UTILITY (NILAI


GUNA)
■ Kepuasan yang diperoleh dalam mengkosumsi barang dan jasa
(Sadono Sukirno, 1994).
■ Kemampuan suatu barang atau jasa dalam memberikan manfaat
kenikmatan, kegunaan atau kepuasan subyektif yang diperoleh
pada saat mengkonsumsi barang (Samuelson & Nourdhaus,
1994)
■ Utility tidak berlaku untuk produk yang bersifat super
additivisme (yaitu suatu produk yang semakin banyak
dikonsumsi justru memberikan nilai tambah atas kepuasan 
misalkan alkohol berkadar tinggi, narkoba)

■ Utility memiliki titik stationer (batas tertinggi atau terendah dari


suatu kepuasan)
PENDEKATAN PERILAKU
KONSUMEN
1. Pendekatan Nilai Guna (Utility) Kardinal
Yaitu kenikmatan atau kepuasan konsumen dapat dinyatakan
secara kuantitatif
2. Pendekatan Nilai Guna (Utility) Ordinal
Yaitu kenikmatan atau kepuasan konsumen tidak dapat
dinyatakan secara kuantitatif
Pengertian Utility dibedakan
menjadi;
1. NILAI GUNA TOTAL

Jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari


mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu
(Sadono Sukirno, 1994).
2. NILAI GUNA MARGINAL

pertambahan (atau pengurangan) kepuasan


sebagai akibat dan pertambahan (atau
pengurangan) penggunaan suatu unit barang
(Sadono Sukirno, 1994).
HUKUM NILAI GUNA
MARGINAL
■ Merupakan pendekatan yang bertitik tolak pada anggapan bahwa
kepuasan (atau utility) setiap konsumen dapat diukur secara kuantitatif
■ Nilai guna marjinal berlaku hukum Gossen yaitu utilitas marjinal yang
semakin menurun (law of diminishing marginal utility)
■ Tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari
mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila
orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya terhadap barang
tersebut.
■ Pada akhirnya tambahan nilai guna akan menjadi negatif yaitu apabila
konsumsi ke atas barang tersebut ditambah satu unit lagi, maka nilai guna
total akan menjadi semakin sedikit.
HUKUM MARGINAL UTILITY :
MARGINAL UTILITY PADA SUATU
PRODUK TERTENTU AKAN SELALU
MENURUN
ARTINYA:
TINGKAT KEPUASAN SESEORANG AKAN
SELALU MENURUN PADA SAAT
SESEORANG MENGKONSUMSI SUATU
PRODUK YANG SAMA SECARA TERUS
MENERUS
Contoh Nilai Guna
Nilai Guna
Total Total Utility dan Marginal Utility
memakan mangga
Jumlah
TOTAL MARGINAL
Mangga yg
UTILITY UTILITY
Dimakan

1 12 12
2 22 10
Jumlah mangga yang dimakan
3 28 6
4 32 4
Nilai Guna
5 34 2
Marginal
6 34 0
7 32 -2

Jumlah mangga yang dimakan


Utilitas Total dan Utilitas Marginal
Kuantitas Utilitas Utilitas
Barang Total Marjinal
Dikonsumsi DTU

0 0
1 10
2 18
3 24
4 28
5 30
6 30
7 28
10
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
KuantitasUtilitas Utilitas
Barang Total Marjinal
Dikonsumsi DTU

0 0
1 10
2 18
3 24
4 28
5 30
6 30
7 28
11
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
Kuantitas Utilitas Utilitas
Barang Total Marjinal
Dikonsumsi DTU

0 0
1 10
2 18
3 24
4 28
5 30
6 30
7 28
12
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
Kuantitas Utilitas Utilitas
Barang Total Marjinal
Dikonsumsi DTU

0 0
1 10 10
2 18
3 24
4 28
5 30
6 30
7 28
13
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
Kuantitas Utilitas Utilitas
Barang Total Marjinal
Dikonsumsi DTU

0 0
1 10 10
2 18 8
3 24
4 28
5 30
6 30
7 28
14
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
Kuantitas Utilitas Utilitas
Barang Total Marjinal
Dikonsumsi DTU

0 0
1 10 10
2 18 8
3 24 6
4
4 28
2
5 30
0
6 30
-2
7 28
15
.
Utilitas Total dan Utilitas Marginal
Kuantitas Utilitas Utilitas
Barang Total Marjinal
Dikonsumsi DTU
Bukti
0 0 Utilitas Marjinal
1 10 10
Yang Semakin
2 18 8 Menurun
3 24 6
4
4 28
2
5 30
0
6 30
-2
7 28
16
MEMAKSIMUMKAN
NILAI GUNA
■ Hukum Gossen 2 : Konsumen akan mengkonsumsi
sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap
barang dan jasa yg dikonsumsi akan sama
■ Membeli berbagai jenis barang dengan anggaran yang
tersedia. Kalau harga barang adalah bersamaan, nilai
guna akan mencapai tingkat yang maksimum apabila
nilai guna marjinal dari setiap barang adalah sama.
Contoh:
Jika seseorang mengkonsumsi tiga macam barang: pakaian, makanan, dan nonton
film. Nilai guna marjinal yang sama besarnya didapatkan dari pembelian tiga unit
pakaian, lima unit makanan, dan 2 kali nonton film.
MEMAKSIMUMKAN NILAI
GUNA
■ Syarat Pemaksimuman Nilai Guna

Dalam keadaan dimana harga-harga berbagai macam


barang adalah berbeda. Syarat yang harus dipenuhi
adalah: Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk
membeli unit tambahan berbagai jenis barang
akan memberikan nilai guna marjinal yang sama
besarnya.
Syarat Pemaksimuman Nilai Guna

Contoh:
Seseorang melakukan pembelian dua macam barang: makanan dan pakaian. Harga
makanan 5.000, harga pakaian 50.000.
Tambahan satu unit makanan = nilai marginal 5
Tambahan satu unit pakaian = nilai marginal 50
Andaikan orang tersebut memiliki uang 50.000. Jika orang tersebut membeli
makanan akan dapat 10 unit tambahan makanan, sehingga nilai marginalnya 10 x 5
= 50. Nilai marginal ini sama dengan saat orang tersebut membeli pakaian.
Kalau uang 50.000 tsb digunakan untuk membeli pakaian, maka dpt 1 pakaian dgn
nilai marjinal 50.
■ Seseorang
  akan memaksimumkan nilai guna apabila nilai guna
Marjinal untuk setiap rupiah yang dikeluarkan adlah sama untuk
setiap barang yang dikonsumsikan
■ Nilai guna marjinal per rupiah makanan :

■ Nilai guna marjinal per rupiah pakaian


■ Keseimbangan Konsumen =
■ Dengan x QX )+ ( x QY ) = Pendapatan Konsumen
Unit x y ■ Jika harga per unit barang x Rp 1,
dan harga per unit Barang y Rp 2,
1 20 34 sementara Pendapatan Konsumen Rp
10. Berapa Jumlah barang x dan y yg
2 28 54
harus dikonsumsi agar konsumen
3 35 72 mencapai kepuasan maksimal
4 41 88

5 46 100

6 50 106

7 53 110
Menentukan Kepuasan
Maksimal

Anda mungkin juga menyukai