Anda di halaman 1dari 28

TEORI PRILAKU

KONSUMEN:
Pendekatan Ordinal – TM10
TEORI PRILAKU
KONSUMEN
Definisi : “ Teori yang menjelaskan tentang
bagaimana konsumen mengalokasikan
pendapatannya yang terbatas untuk memperoleh
berbagai barang dan jasa guna memaksimumkan
tingkat utilitasnya.”
Untuk membahas Prilaku Konsumen, dalam ilmu
ekonomi kita mengenal 2 Pendekatan, yaitu
PENDEKATAN KARDINAL dan PENDEKATAN
ORDINAL
PENDEKATAN ORDINAL
Pendekatan Ordinal : Tidak dapat diukur dengan satuan ukur, tetapi
hanya dapat diukur dengan angka Ordinal (perbandingan urutan posisi)

Dimana Prilaku Konsumen dapat dipahami dengan 3 Langkah :


1. Preferensi Konsumen : Menggambarkan alasan-alas an orang lebih
suka suatu barang daripada barang lainnya
2. Kendala Anggaran : Konsumen mempunyai keterbatasan
pendapatan yang membatasi jumlah barang yang dapat dibeli
3. Pilihan Konsumen : Dengan mengetahui Preferensi dan
keterbatasan anggaran mereka, konsumen memilih untuk membeli
kombinasi barang yang memaksimalkan kepuasan mereka.
BAGAIMANA KITA MEMAHAMI KEPUASAN
MAKSIMAL DARI SEORANG KONSUMEN ??

1. KURVA INDIFERENSI (KEPUASAN SAMA)


2. KURVA KENDALA ANGGARAN

Dikembangkan oleh Sir John R. Hicks


ASUMSI DALAM KURVA INDIFERENSI
• Konsumen yang rasional, dalam membandingkan / memeringkat
preferensinya menggunakan asumsi berikut ;

a) Complete ; konsumen memiliki informasi yang lengkap tentang barang /


kombinasi barang yang diperbandingkan.

b) Transitivitas (Transitivity)/Konsisten : berarti bahwa jika seorang konsumen


lebih suka kombinasi A daripada kombinasi B, dan lebih suka B daripada
C, maka konsumen itu dengan sendirinya lebih suka A daripada C.

c) Lebih baik berlebih daripada kurang (more is better) : konsumen selalu


menginginkan lebih banyak barang untuk setiap keranjang.

d) Rata-rata lebih disukai dari pada yang ekstrem; artinya isi keranjang yang
seimbang lebih disukai daripada keranjang yang berisi satu benda sangat
banyak, tetapi unit benda yang Iainnya sedikit. Artinya lebih menyukai
kombinasi yang seimbang
KURVA INDIFERENSI
Kurva Indiferensi (indifference curves)
• Adalah kurva yang menunjukan semua kombinasi isi keranjang pasar
/gabungan barang-barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama
kepada seseorang.

Misalnya kita ambil contoh dua komoditas yaitu


 Buah jeruk (X) dan apel (Y).
 Untuk mendapatkan X dan Y konsumen dihadapkan pada kendala keterbatasan
dana.
 Karena itu konsumen dapat mengubah-ubah kombinasi X dan Y yang dibeli
sedemikian rupa sehingga jika salah satu diperbanyak jumlahnya maka yang
lain mestilah dikurangi agar kepuasan yang diperoleh konsumen tetap sama
Titik B, A, C
menunjukan
kombinasi barang
yg menunjukkan
tingkat Kepuasan
yang sama
Ciri-ciri Kurva Indiferensi
1. Turun dari kiri atas ke kanan
Bawah, yang menunjukkan
adanya
Trade off/Saling meniadakan
antara barang yang satu dengan
barang yang lain
2. Cembung ke arah titik origin.
Hal ini disebabkan MRS
( Mariginal rate substitution) /
tingkat pergantian marginal
yang semakin kecil .
Ciri-ciri Kurva Indiferensi

Pada waktu
konsumen
mempunyai
sesuatu barang
X yang relatif
banyak
jumlahnya dan
barang Y yang
relatif sedikit
jumiahnya,
diperlukan
pengurangan
konsumsi yang
besar barang X
untuk
memperoleh
tambahan
Ciri-ciri Kurva Indiferensi

3) Tidak saling berpotongan,


karena itu akan melanggar
beberapa asumsi dasar dari kurva
indiferensi, yakni ; Seandainya
ada 2 kurva IC seperti itu artinya
sama saja konsumen menyatakan
kombinasi
B = A , sementara B > F
(ingat asumsi more is better )
Maka jika F = A , itu melanggar
asurnsi transitif, karena :
B=A, B > F, maka A > F, shg A
tidak boleh sm dengan F
Ciri-ciri Kurva Indiferensi

4) Kurva IC yang lebih tinggi lebih


disukai oleh konsumen rasional
daripada kurva yang lebih rendah.
Hal ini sesuai dengan asumsi more is
better. Dimana kombinasi yang isi
nya lebih banyak akan lebih disukai
Tingkat Penggantian Marginal / Marginal
Rate of Subsitution (MRS)

Menggambarkan besarnya pengorbanan atas konsumsi suatu barang untuk


menaikkan konsumsi satu barang lainnya dan pada waktu yang sama untuk
tetap mempertahankan tingkat kepuasan yang diperolehnya.
Secara matematis, MRS dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Gabungan Makanan dan Pakaian yang Memberi
Kepuasan sama

Gabungan Makanan Pakaian Tingkat Penggantian


Barang Marginal antara
Makanan dan Pakaian

A 10 2 3 / 1 = 3,0
B 7 3
2/1 = 2,0
C 5 4
1/1 = 1,0
D 4 5
E 2,8 7 1,2/2 = 0,6

F 2 10 0,8/3 = 0,27

EKONOMI MIKRO 13
Tingkat penggantian marginal yang semakin
bertambah kecil disebabkan oleh:

1. Pada waktu konsumen mempunyai sesuatu


barang Y yang relatif banyak jumlahnya dan barang
X yang relatif sedikit jumlahnya, diperlukan
pengurangan konsumsi yang besar keatas barang Y
untuk memperoleh satu tambahan barang X, akan
tetapi
2. Semakin banyak barang X yang telah diperoleh,
semakin sedikit pengurangan konsumsi barang Y yang
harus dilakukan untuk memperoleh satu barang X

Akibat dari tingkat pergantian marginal yang semakin


kecil tersebut maka kurva kepuasan semakin lama
semakin kurang kecondongannya atau bentuk kurva
kepuasan sama adalah cekung ke titik 0.
EKONOMI MIKRO
16
Garis Anggaran Pengeluaran (Budget
Line)

Garis Anggaran Pengeluaran menunjukkan berbagai


gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh
sejumlah pendapatan tertentu.

Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang


maksimum apabila ia mencapai titik dimana garis
anggaran pengeluaran menyinggung kurva
kepuasan sama.

EKONOMI MIKRO
17
Gambar Garis Anggaran
Y
A
M/Py
Feasible
set

Pend. Marginal Utlity


Pend. Indifference Curve
a. Indifference Curve
b. Budget Line
Daerah c. Keseimbangan

anggaran

0 M/Px X

18
Gabungan Makanan Pakaian
Gabungan Makanan dan
A 15 0 Pakaian yang Dapat Dibeli
B 12 2 Konsumen. Contoh,
C 9 4 Uang yang tersedia Rp
90.000
D 6 6 Harga Makanan Rp 6.000
setiap unit
E 3 8 Harga pakaian Rp 9.000
F 0 10 setiap unit

EKONOMI MIKRO
19
Titik A, B, C, D, E, Fmerupakan
kombinasi barang yang dapat
diperoleh dengan jumlah
pendapatan Rp.90.OOO
Titik G tidak dapat dijangkau
karena pendapatannya tidak
mencukupi.
Titik H masih dibawah garis
anggaran, masih ada sisa
pendapatan. Artinya belum
memaksimalkan pendapatanya

EKONOMI MIKRO
21
PERUBAHAN KURVA GARIS
ANGGARAN

Budget Line
Bergeser , akibat
perubahan
pendapatan dan
perubahan harga
kedua jenis barang

EKONOMI MIKRO
22
PERUBAHAN KURVA GARIS
ANGGARAN

Budget Line
Berputar mendekati
titik Nol, Jika Harga
Pakaian naik,
menjauhi titik Nol
jika harga pakaian
Turun
Tingkat Keseimbangan
Konsumen
 Untuk memperoleh Keseimbangan Konsumen, maka perlu
penggabungan Indifference Curve dan Budget Line
 Indifference curve merupakan gambaran preferensi
konsumen, dan Budget Line merupakan gambaran
kemampuan konsumen
 Konsumen Rasional selalu berusaha mencapai kepuasan
tertinggi dengan Anggaran yang tersedia
Tingkat Keseimbangan
Konsumen
Keseimbangan Konsumen Terjadi jika :
1. Jumlah Konsumsi pd suatu produk telah mencapai titik
Maksimum pada Anggaran Pendapatan yang dimiliki
konsumen
2. Lengkung Kurva Kepuasan sama telah mennyinggung
kurva Budget Line
Keseimbangan Konsumen
Keseimbangan
Konsumen terjadi
Ketika IC
bersinggungan
Budget Line di Titik C
Keseimbangan Konsumen
 Kepuasan Tertinggi ada pd
titik H pada IC3 (tetapi
diluar Budget Line)
 Kepuasan terendah ada pd
titik G pada IC1 (dibawah
Budget Line)
 Keseimbangan terjadi di
titik C pada IC2
Income Consumption Curve

Kurva Konsumsi Pendapatan


Dibentuk dengan
menghubungkan titik G,C
dan H (ketiga titik ini
merupakan kepuasan maks
pd Budget Line masing2)
Kurva Engel; menunjukkan
berbagai jumlah barang
tertentu yg dibeli konsumen
pd berbagai tingkat
pendapatan

Anda mungkin juga menyukai