Anda di halaman 1dari 12

7.

Teori Perilaku Konsumen


PENDEKATAN ORDINAL
1. Review perbedaan cardinal dan ordinal
2. Kurva Indifference
3. Budget Line
4. Consumers Equilibrium
Pendekatan Ordinal

• Mendasarkan pada asumsi bahwa


kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan
dan antara satu konsumen dengan
konsumen yang lain akan mempunyai
tingkat kepuasan yang berbeda
dalam mengkonsumsi barang dalam
jumlah dan jenis yang sama.
• Oleh karena itu kemudian muncul
pendekatan ordinal yang
menunjukkan tingkat kepuasaan
mengkonsumsi barang dalam model
kurva kepuasaan sama (indifference
curve).
Perbedaan Pendekatan Kardinal - Ordinal

Pendekatan Kardinal Pendekatan Ordinal


Kepuasan konsumsi Kepuasan konsumen diukur
diukur dengan satuan dengan angka ordinal
ukur (relatif)
Menggunakan alat Menggunakan analisis
analisis marginal indifference curve
Total Utility
Utility bersifat ordinal Semakin banyak
konsumen memberi barang yang
rangking kombinasi dikonsumsi
mana yang disukai. menunjukkan
semakin tingginya
tingkat kepuasaan yg
dimilikinya.
Asumsi Dasar
Rationality Diminishing marginal
Konsumen rate of substitution
memaksimalkan Konsumen menaikan
utilitas dengan konsumsi barang yang
pendapatan yang satu → penurunan
dimiliki. konsumsi barang
lainnya
Kurva Indifference
(Kurva Kepuasan yang Sama)
Qmakanan
Indeference Curve adalah kurva yg menghubungkan
titik-titik kombinasi pembelian barang yang
menghasilkan tingkat kepuasan yang sama.
10 A
Ciri-ciri Indefference Curve:
8 1. Mempunyai kemiringan yang negatif. Hal ini
menunjukkan apabila dia ingin mengkonsumsi
6 B barang X lebih banyak maka harus mengorbankan
konsumsi terhadap barang Y.
4 C
2. Cembung ke titik origin (Convex). Menunjukkan
D IC adanya perbedaan proporsi jumlah yang harus
2 E
dikorbankan untuk mengubah kombinasi jumlah
masing-masing barang yang dikonsumsi (marginal
rate of substitution).
0 2 3 4 5 7 Qpakaian
Marginal Rate of Substitution
Menunjukkan jumlah barang Y yang rela
dikurangi disebabkan konsumen menambah
jumlah barang X

Gabungan barang Makanan Pakaian MRS


A 10 2
4
B 6 3 =4
1

2
C 4 4 =2
1

1
D 3 5 =1
1

1
E 2 7 = 0,5
2
Garis Anggaran (Budget Line)
• Adalah garis yang menunjukkan jumlah
barang yang dapat dibeli dengan sejumlah
pendapatan/anggaran tertentu, pada tingkat Y

harga tertentu. M/Px

• Konsumen hanya mampu membeli sejumlah


barang yg terletak pada atau sebelah kiri
garis anggaran (Budget Line).

• Merupakan batasan (constrain) kemampuan


konsumen, I adalah anggaran 0 M/Py X
jika konsumen ingin menggunakan semua
anggaran yang tersedia
𝑑𝑦
Budget line memiliki slope
𝑑𝑥
I = X . Px + Y . Py
Kurva Anggaran dan Perubahan Anggaran

Y Y

0 A1 A2 X 0 A1 A2 X

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2),
naiknya jumlah Y dan Jumlah X, naiknya jumlah X, Y tetap,
disebabkan oleh naiknya anggaran disebabkan oleh turunnya harga
konsumen barang X
Keseimbangan Konsumen:

Qmakanan
• Keseimbangan konsumen → pemaksimuman
kepuasan apabila garis anggaran
bersinggungan dengan kurva kepuasan yang
10
D paling tinggi.
8
A
• IC1 dengan titik A dan B adalah kepuasan
6 konsumen belum optimal

C • IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik


4 IC3
kepuasan optimum
B IC2
2 • IC3 denga titik D anggaran konsumen tidak
IC1
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
0 2 3 4 5 7 Qpakaian
barang X dan Y
Summary

1. Pendekatan ordinal yang menunjukkan tingkat kepuasaan mengkonsumsi barang


dalam model kurva kepuasaan sama (indifference curve).
2. Untuk dapat memaksimumkan kepuasan, konsumen perlu memperhatikan
budget line yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah
pendapatan/anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu.
3. Keseimbangan konsumen → pemaksimuman kepuasan apabila garis anggaran
bersinggungan dengan kurva kepuasan yang paling tinggi.

Anda mungkin juga menyukai