Persamaan dasar akuntansi ini berlaku untuk semua organisasi baik bisnis/komersiil,
pemerintahan, maupun nonlaba. Namun demikian, ada sedikit yang berbeda dari masing-masing
organisasi tersebut yaitu dalam hal ekuitas. Ekuitas adalah cerminan dari pihak internal (bagian
dari aset yang dimiliki oleh pihak internal). Dalam organisasi bisnis, ekuitas terdiri dari modal
saham (modal pemilik) dan laba ditahan. Sementara itu pada organisasi pemerintahan, ekuitas
adalah cerminan dari pemerintah dan hanya disebut ekuitas. Pada organisasi nonlaba, ekuitas
tidak ada yang memiliki sebab pendiri organisasi tidak memiliki kepentingan pribadi selain
memberikan layanan anggota atau masyarakat melalui organisasi nonlaba. Oleh sebab itu, ekuitas
pada organisasi nonlaba disebt sebagai aset bersih atau aset neto.
Terdapat dua jenis aset bersih, yaitu aset bersih tidak terikat/tidak ada pembatasan dan
aset bersih terikat/ada pembatasan. Aset bersih tidak terikat adalah sumber daya yang
penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali. Sedangkat aset bersih terikat adalah sumber daya yang
penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali. Pembatasan bisa bersifat permanen atau temporer. Dalam
PSAK No 45 yang telah dicabut tahun 2019 lalu mendefinisikan pembatasan permanen dan
temporer sebagai berikut:
Pembatasan permanen: pembatasan penggunaan sumberdaya yang ditetapkan oleh pemberi
sumberdaya yang tidak mengharapklan pembayaran kembali agar sumberdaya tersebut
dipertahankan secara permanen, tetapi entitas diperkenankan untuk menggunakan sebagian
atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi lain yang berasal dari sumberdaya tersebut.
Pembatasan permanen terhadap aset seperti tanah atau karya seni yang diberikan un tuk
tujuan tertentu, untuk dirawat, dan tidak untuk dijual; atau aset yang diberikan untuk investasi
yang mendatangkan pendapatan secara permanen dapat disajikan sebagai unsur terpisah
dalam kelompok aset neto yang penggunaannya dibatasi secara permanen atau disajikan
dalam catatan atas laporan keuangan. Pembatasan permanen kelompok kedua tersebut
berasal dari hibah yang menjadi dana abadi.
Pembatasan temporer: pembatasan penggunaan sumberdaya oleh pemberi sumberdaya yang
tidak mengharapkan pembayaran kembali yang menetapkan agar sumberdaya tersebut
dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan
tertentu. Pembatasan temporer terhadap sumber daya berupa aktivitas operasi tertentu:
invetasi untuk jangka waktu tertentu, penggunaan selama periode gtertentu di masa depan,
atau pemerolehan aset tetap dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto
yang penggunaannya dibatasi secara temporer atau disajikan dalam catatan atas laporan
keuangan. Pembatasan temporer oleh pemberi sumberdaya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali dapat berbentuk pembatasan waktu atau pembatasan penggunaan atau
keduanya.
Pembatasan jenis aset neto di atas diatur secara rinci dalam PSAK No 45 yang telah
dicabut. Sebagai gantinya, ISAK No 35 yang menjadi rujukan intepretasi PSAK tidak mengatur
secara khusus jenis pembatasan aset neto.
Saat menyusun laporan posisi keuangan awal organisasi nonlaba, pemahaman terhadap
pembatasan aset neto menjadi kunci utama. Identifikasi setiap sumbangan (apapun bentuknya)
dengan menelusuri persayaratan yang diajukan oleh donatur.
Contoh kasus membuat neraca awal
Aryo seorang mahasiswa yang peduli terhadap masalah sosial dan kemasyarakatan. Dia
berpendapat bahwa pemerintah belum berbuat banyak untuk pendidikan anak berkebutuhan
khusus dalam hal ini penyandang autisme. Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang
memengaruhi kemampuan penderita dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Di
samping itu, autisme juga menyebabkan gangguan perilaku dan membatasi minat penderitanya.
Untuk itulah Aryo beserta beberapa teman dari Fakultas Psikologi dan Fakultas Kedokteran
membuat sebuah yayasan pendidikan penyandang autisme. Langkah-langkah yang telah
dilakukan Aryo dan kawan-kawan:
1. Mengurus berdirinya Yayasan Pendidikan Autisme Surabaya.
2. Membuat dan menyerahkan proposal penggalangan dana untuk diberikan kepada donatur
baik institusi maupun individu.
3. Menyiapkan kurikulum pendidikan usia dini anak autisme selama satu tahun masa pelajaran.
Hasil penggalangan dana mulai masuk dan terkumpul dengan kondisi sebagai berikut:
No Nama/Institusi Jumlah (Rp) Keterangan
1 Dosen-dosen FK, FB & Fpsi 35.000.000 Dalam bentuk uang tunai dan penggunaannya
bebas tanpa syarat
2 Ikatan Dokter Indonesia 50.000.000 Dalam bentuk uang tunai dan penggunaannya
cabang Surabaya bebas tanpa syarat
3 Perusahaan Farmasi Alat-alat Alat permainan dan modul untuk digunakan
permainan dan dalam terapi dan pembelajaran, tidak boleh dijual.
modul senilai
25.000.000
4 Perusahaan Dealer sepeda Sepeda motor Sepeda motor sumbangan ini harus digunakan
motor senilai untuk kepentingan opersional yayasan selama
20.000.000 umur ekonominya.
Diminta:
Pada tanggal 1 April 2020 ini Anda diminta menyiapkan laporan posisi keuangan Yayasan
Pendidikan Autisme.
Untuk menyajikan laporan posisi keuangan per 1 April 2020, harus dianalisis lebih dahulu jenis
donasi/sumbangan yang diberikan donatur. Analisis untuk menentukan apakah sumbangan
tersebut terikat ada tidak terikat.
Hasil analisis:
No Nama/Institusi Bentuk Keterangan
1 Dosen-dosen FK, Uang tunai, 35.000.000 Uang tunai dapat digunakan bebas, berarti
FB & Fpsi sumbangan ini tidak ada persyaratan/ikatan
2 Ikatan Dokter Uang tunai, 50.000.000 Uang tunai dapat digunakan bebas, berarti
Indonesia cabang sumbangan ini tidak ada persyaratan/ikatan
Surabaya
3 Perusahaan Peralatan, 25.000.000 Oleh sebab peralatan yang disumbangkan
Farmasi harus digunakan oleh yayasan, maka
sumbangan ini termasuk dibatasi
penggunaannya/terikat
4 Perusahaan Peralatan, 20.000.000 Oleh sebab peralatan yang disumbangkan
Dealer sepeda harus digunakan oleh yayasan, maka
motor sumbangan ini termasuk dibatasi
penggunaannya/terikat
Hasil analisis ini menjadi masukan dalam menyajikan laporan posisi keuangan
Yayasan Pendidikan Autisme Surabaya
Laporan Posisi Keuangan
Per 1 April 2020
Aset Kewajiban 0
Kas 85.000.000 Aset Bersih
Peralatan 45.000.000 Aset Bersih Terikat 45.000.000
Aset Bersih Tidak Terikat 85.000.000
Jumlah Aset 130.000.000 Jumlah Kewajiban&Aset Bersih 130.000.000
Pencatatan Transaksi
Transaksi yang terjadi dalam organisasi nonlaba sebagian besar sama dengan transaksi
organisasi bisnis. Transaksi yang berbeda dan sering terjadi adalah menerima donasi. Berikut
transaksi dan bagaimana mencatat/jurnal:
1. Menerima donasi dari donatur
Saat menerima donasi, lakukan analisis atau konfirmasi ke donatur terkait ada atau tidaknya
persyaratan dalam sumbangan yang diberikan. Jika donatur tidak memberikan syarat apapun
atau organisasi diperbolehkan menggunakan sumbangan untuk semua keperluan, maka
kategori donasi adalah tidak terikat. Jurnalnya:
Kas/Aset selain kas xxx
Pendapatan sumbangan (tidak terikat) xxx
(menerima sumbangan yang tidak ada persyaratan penggunaan dan waktu)
Apabila sumbangan dari donatur mengandung syarat penggunaan atau waktu, maka
jurnalnya:
Kas/Aset selain kas xxx
Pendapatan sumbangan (terikat) xxx
(menerima sumbangan yang ada persyaratan penggunaan dan waktu)
2. Menerima dan membayar kegiatan dalam rangka penggalangan dana (misalnya menggelar
pertunjukan konser musik untuk penggalangan dana):
Kas xxx
Pendapatan program/kegiatan A xxx
(menerima kas dari penjualan tiket pertunjukan)
Dalam menyusun laporan aktivitas, pendapatan program ini masuk ke aktivitas tidak terikat
sebab hasil penggalangan dana digunakan oleh organisasi secara bebas sesuai tujuannya.
3. Membayar beban manajemen dan umum
Beban manajemen dan umum terkait dengan keperluan organisasi secara keseluruhan
misalnya, beban utilitas, beban gaji pegawai, beban perlengkapan, beban depresiasi, dsb.
Beban utilitas xxx
Beban gaji xxx
Kas xxx
(membayar beban manajemen dan umum)
4. Membayar beban program
Beban program atau beban aktivitas adalah beban yang terkait dengan aktivitas khusus
organisasi nonlaba. Aktivitas khusus terkait dengan program-program yang dibuat oleh
organisasi nonlaba. Adapun jenis beban yang dikeluarkan bisa meliputi upah, perlengkapan,
sewa, dsb.
Beban program A xxx
Kas xxx
(membayar beban program A)
Pencatatan selanjutnya seperti halnya siklus akuntansi pada organisasi bisnis.
Relasi Antar Laporan
Laporan Aktivitas
Tidak Terikat Terikat Total
Pendapatan
Pendapatan Sumbangan XXX XXX XXX
Pendapatan Jasa XXX
Total Pendapatan XXX XXX XXX
Beban-beban
Beban Manajemen dan Umum XXX XXX
Beban Program A XXX XXX
Beban Program B XXX XXX
Total Beban (XXX) (XXX) (XXX)
Penambahan Aset Bersih XXX XXX XXX