Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 4

ILHAMSYAH
PUJA ARDIANSYAH
SYIHAB SYAHRONI
AKUNTANSI
KEUANGAN NIRLABA

UNIVERSITAS KARIMUN
2022
AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA

ADD A FOOTER 2
ORGANISASI NIRLABA

Entitas Nirlaba

Entitas nirlaba merupakan entitas yang


tidak berorientasi pada laba namun tetap
memiliki kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan pemanfaatan
sumber daya yang dikelolanya kepada
penyandang dana dan society. Salah satu
media pertanggunggjawabannya adalah
Laporan Keuangan.

ADD A FOOTER 3
Standar Akuntansi Nirlaba

Organisasi Laba
Sering diidentikkan dengan organisasi pemerintah atau
organisasi sector public.

IPSAS
Relatif sedikit diterapkan untuk organisasi nirlaba.
Banyak diadopsi dalam PSAP

ADD A FOOTER 4
Praktik Akuntabilitas Organisasi Nirlaba di Indonesia

Entitas Nirlaba Swasta Entitas Nirlab Pemerintah


• Ormas yang menerima dana hibah wajib
Menyusun laporan keuangan sesuai SAK • BLU – PP menyatakan SAK yang berlaku umum
dalam praktik (pmk) menggunakan SAK dan SAP
• Tidak ada keharusan Menyusun LK, kecuali pertanggungjawaban anggaran
menerima hibah 500 jt dan tot set bukan hibah 20
milyar • OJK-khusus
• Tidak membayar pajak atas surplus yang • BPJS – SAK Umum khusus
diperoleh untuk Yayasan Pendidikan;pendapatan • LPS- khusus
bukan objek pajak
• BPIH & Parpol – tidak menyebutkan standar mana
• Menyajikan laporan keuangan dengan dorongan yang digunakan namun harus Menyusun laporan
stakeholder kepentingan donatur keuangan.

ADD A FOOTER 5
NIRLABA –PSAK 45

Perbedaan  cara organisasi memperoleh sumber daya


Organisasi nirlaba  memperoleh sumber daya dari sumbangan anggota dan penyumbang yang tidak mengharapkan
imbalan
Ada organisasi yang mendanai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atas jasa.
Laporan keuangan memberikan gambara mengenai kinerja keuangan  menyajikan terpisah aktiva terikat dan tidak
terikat.
Pertanggungjawaban manajer mengenai kemampuannya mengelola sumber daya organisasi yang diterima dari para
penyumbang disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus kas.

ADD A FOOTER 6
LINGKUP PSAK 45

Laporan keuangan yang disajikan oleh organisasi nirlaba yang memenuhi karakteristik :
Sumber daya entitas nirlaba berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau
manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan jika entitas nirlaba menghasilkan laba tidak
dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas nirlaba.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada entitas bisnis, kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak dapat dijual atau
mencerminkan proporsi pembagian sumber daya saat likuidasi atau pembubaran entitas nirlaba.
Dapat diterapkan oleh lembaga pemerintah, dan unit-unit sejenis lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada entitas bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak
dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian
sumber daya entitas nirlaba pada saat likuidasi atau pembubaran entitas nirlaba.

ADD A FOOTER 7
Penerapan PSAK 45

Pernyataan ini menetapkan informasi dasar tertentu yang disajikan


dalam laporan keuangan entitas nirlaba.
Pengaturan yang tidak diatur dalam Pernyataan ini mengacu pada
SAK, atau SAK ETAP untuk entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik signifikan.

ADD A FOOTER 8
DEFINISI

Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan oleh penyumbang agar
sumber daya tersebut dipertahankan secara permanen, tetapi organisasi diizinkan untuk menggunakan sebagian atau
semua penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut.
Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh penyumbang yang menetapkan agar
sumber daya tersebut dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan
tertentu.
Sumbangan terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang.
Pembatasan tersebut dapat bersifat permanen atau temporer.
Sumbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh
penyumbang.

ADD A FOOTER 9
Dana atau Aset Bersih Entitas Nirlaba

Tidak terikat
Dana dapat digunakan untuk keperluan entitas nirlaba tanpa dibatasi oleh peraturan yang mengikat. Entitas lebih
leluasa untuk melakukan pengeluaran bagi jenis kontribusi ini.
Terikat sementara
Kontribusi yang masuk dalam terikat sementara disebabkan oleh tujuan yang terbatas untuk periode tertentu.
Beberapa lembaga menggunakan batasan waktu hingga 5 tahun sebelum ditarik atau dialihkan ke jenis tidak terikat
(Ruppel, 2007).
Terikat permanen
Karakteristik jenis ini mengharuskan entitas nirlaba untuk mengalokasikan ke jenis aset tertentu, menjaga secara
permanen dan membolehkan mengambil manfaat darinya, contohnya adalah wakaf. Hasil dari investasinya dapat
diklasifikasikan sebagai tidak terikat atau terikat sementara.

ADD A FOOTER 10
Tujuan Laporan keuangan

Tujuan utama  menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota
entitas nirlaba, kreditor, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi entitas nirlaba.

Untuk menyajikan informasi mengenai:


Jumlah dan sifat aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih suatu organisasi.
Pengaruh transaksi, peristiwa dan situasi lainnya yang mengubah nilai dan sifat aktiva bersih.
Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu periode dan hubungan antara keduanya.
Cara suatu organisasi mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh pinjaman dan melunasi pinjaman, dan
faktor lainnya yang berpengaruh pada likuiditasnya.
Usaha jasa suatu organisasi.

ADD A FOOTER 11
.

ADD A FOOTER 12
Laporan Organisasi Nirlaba

ADD A FOOTER 13
Bentuk bentuk organisasi nirlaba

Organisasi nirlaba
Yayasan
Lembaga Swadaya Masyarakat
Organisasi masa dan politik
Instansi Pemerintah atau bagian dari instansi pemerintah.
Lembaga independen non pemerintah: Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial, Badan Penyelenggara Ibadah Haji
Badan Layanan Umum dan BLU Daerah  rumah sakit, universitas

ADD A FOOTER 14
Organisasi Nirlaba

Organisasi nirlaba menggunakan PSAK atau SAK ETAP dengan pelaporan menggunakan PSAK 45.
Organisasi nirlaba dengan akuntabilitas publik signifikan menggunakan PSAK, jika akuntabilitas publik
tidak signifikan menggunakan SAK ETAP.
Walaupun menggunakan PSAK karena kompleksitas transaksi dan akunnya relatif sederhana  tidak ada
masalah
Karakteristik bentuk organisasi ini karena tidak ada kekayaan yang dimiliki organisasi sehingga
ekuitasnya berupa aset bersih.
Untuk pemisahan dana terikat dan tidak terikat bukan keharusan tergantung dari karakteristik
organisasinya.
Beberapa organisasi tertentu memiliki pengaturan baku dari regulator misalnya: organisasi partai politik 
memiliki ketentuan untuk pelaporan dana kampanye.

ADD A FOOTER 15
Pelaporan Yayasan

Menurut Undang-Undang (UU) No 16 tahun 2001 tentang Yayasan, yayasan adalah badan hukum yang
terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,
keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.
Walaupun memiliki pembina, pengurus, dan pengawas, namun ketiganya tidak bertindak sebagai pemilik
sehingga tidak boleh ada pembagian hasil usaha kegiatan kepada ketiga pihak tersebut.
Pengurus yayasan memiliki kewajiban untuk menyusun laporan secara tertulis yang memuat sekurang-
kurangnya laporan keadaan dan kegiatan yayasan dan laporan keuangan.
Laporan keuangan terdiri atas Laporan Posisi Keuangan pada akhir periode, Laporan Aktivitas, Laporan
Arus Kas, dan Catatan Laporan Keuangan.

ADD A FOOTER 16
Akuntansi Yayasan

Mengikuti ketentuan dalam PSAK 45 dalam pelaporan dan SAK ETAP atau PSAK tergantung akuntabilitasnya.
Pengurus dan anggota tidak berhak atas ekuitas yayasan sehinggaa ekuitas yayasan disebut aset bersih.
Aset bersih dikategorikan aset neto tidak terikat, terikat temporer dan tidak terikat.
Laporan keuangan: laporan aktivitas, laporan posisi keuangan (neraca), laporan perubahan aset neto, laporan arus
kas dan catatan atas laporan keuangan.
Jika dalam yayasan tersebut tidak ada pemisahan aset neto karena semua tidak terikat maka dapat disajikan hanya
aset neto.
Pencatatan mengikuti jenis usaha yayasan.

ADD A FOOTER 17
Organisasi Kemasyarakatan(ORMAS)

Organisasi kemasyarakatan (Ormas) merupakan entitas nirlaba.


Menurut UU 17 tahun 2013, Ormas adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela
berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Ormas dapat berbentuk badan hukum atau berbasis keanggotaan.
Jika berbadan hukum dapat berbentuk yayasan dan perkumpulan.
Ormas dalam Anggaran Dasar (AD) dan/atau Anggaran Rumah Tangga (ART) wajib mengatur pengelolaan keuangan
organisasi. Keuangan ormas dapat bersumber dari iuran anggota, sumbangan masyarakat, hasil usaha ormas,
bantuan atau sumbangan asing, kegiatan lain yang sah menurut hukum dan APBN/APBD.
Keuangan Ormas harus dikelola secara transparan dan akuntabel. Untuk pelaksanaan keuangan, ormas
menggunakan rekening pada bank nasional.
Ormas wajib membuat laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan standar akuntansi secara umum dan
sesuai dengan AD dan/atau ART.
Dalam hal ormas menghimpun dan mengelola bantuan atau sumbangan masyarakat wajib mengumumkan laporan
keuangan kepada publik secara berkala.
ADD A FOOTER 18
Akuntansi Ormas

Mengikuti ketentuan dalam PSAK 45 dalam pelaporan dan SAK ETAP atau PSAK tergantung
akuntabilitasnya.
Pengurus dan anggota tidak berhak atas ekuitas ORMAS sehinggaa ekuitas ORMAS disebut aset bersih.
Aset neto dikategorikan aset neto tidak terikat, terikat temporer dan tidak terikat.
Laporan keuangan: laporan aktivitas, laporan posisi keuangan (neraca), laporan perubahan aset neto,
laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Jika dalam yayasan tersebut tidak ada pemisahan aset neto karena semua tidak terikat maka dapat
disajikan hanya aset neto.
Pencatatan mengikuti jenis usaha ORMAS.
Terdapat penggunaan hasil usaha yang dimiliki

ADD A FOOTER 19
THANK YOU!
Customize this Template

Template Editing
Instructions and
Feedback
21

Anda mungkin juga menyukai