ILHAMSYAH
PUJA ARDIANSYAH
SYIHAB SYAHRONI
AKUNTANSI
KEUANGAN NIRLABA
UNIVERSITAS KARIMUN
2022
AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA
ADD A FOOTER 2
ORGANISASI NIRLABA
Entitas Nirlaba
ADD A FOOTER 3
Standar Akuntansi Nirlaba
Organisasi Laba
Sering diidentikkan dengan organisasi pemerintah atau
organisasi sector public.
IPSAS
Relatif sedikit diterapkan untuk organisasi nirlaba.
Banyak diadopsi dalam PSAP
ADD A FOOTER 4
Praktik Akuntabilitas Organisasi Nirlaba di Indonesia
ADD A FOOTER 5
NIRLABA –PSAK 45
ADD A FOOTER 6
LINGKUP PSAK 45
Laporan keuangan yang disajikan oleh organisasi nirlaba yang memenuhi karakteristik :
Sumber daya entitas nirlaba berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau
manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan jika entitas nirlaba menghasilkan laba tidak
dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas nirlaba.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada entitas bisnis, kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak dapat dijual atau
mencerminkan proporsi pembagian sumber daya saat likuidasi atau pembubaran entitas nirlaba.
Dapat diterapkan oleh lembaga pemerintah, dan unit-unit sejenis lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada entitas bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak
dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian
sumber daya entitas nirlaba pada saat likuidasi atau pembubaran entitas nirlaba.
ADD A FOOTER 7
Penerapan PSAK 45
ADD A FOOTER 8
DEFINISI
Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan oleh penyumbang agar
sumber daya tersebut dipertahankan secara permanen, tetapi organisasi diizinkan untuk menggunakan sebagian atau
semua penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut.
Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh penyumbang yang menetapkan agar
sumber daya tersebut dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan
tertentu.
Sumbangan terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang.
Pembatasan tersebut dapat bersifat permanen atau temporer.
Sumbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh
penyumbang.
ADD A FOOTER 9
Dana atau Aset Bersih Entitas Nirlaba
Tidak terikat
Dana dapat digunakan untuk keperluan entitas nirlaba tanpa dibatasi oleh peraturan yang mengikat. Entitas lebih
leluasa untuk melakukan pengeluaran bagi jenis kontribusi ini.
Terikat sementara
Kontribusi yang masuk dalam terikat sementara disebabkan oleh tujuan yang terbatas untuk periode tertentu.
Beberapa lembaga menggunakan batasan waktu hingga 5 tahun sebelum ditarik atau dialihkan ke jenis tidak terikat
(Ruppel, 2007).
Terikat permanen
Karakteristik jenis ini mengharuskan entitas nirlaba untuk mengalokasikan ke jenis aset tertentu, menjaga secara
permanen dan membolehkan mengambil manfaat darinya, contohnya adalah wakaf. Hasil dari investasinya dapat
diklasifikasikan sebagai tidak terikat atau terikat sementara.
ADD A FOOTER 10
Tujuan Laporan keuangan
Tujuan utama menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota
entitas nirlaba, kreditor, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi entitas nirlaba.
ADD A FOOTER 11
.
ADD A FOOTER 12
Laporan Organisasi Nirlaba
ADD A FOOTER 13
Bentuk bentuk organisasi nirlaba
Organisasi nirlaba
Yayasan
Lembaga Swadaya Masyarakat
Organisasi masa dan politik
Instansi Pemerintah atau bagian dari instansi pemerintah.
Lembaga independen non pemerintah: Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial, Badan Penyelenggara Ibadah Haji
Badan Layanan Umum dan BLU Daerah rumah sakit, universitas
ADD A FOOTER 14
Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba menggunakan PSAK atau SAK ETAP dengan pelaporan menggunakan PSAK 45.
Organisasi nirlaba dengan akuntabilitas publik signifikan menggunakan PSAK, jika akuntabilitas publik
tidak signifikan menggunakan SAK ETAP.
Walaupun menggunakan PSAK karena kompleksitas transaksi dan akunnya relatif sederhana tidak ada
masalah
Karakteristik bentuk organisasi ini karena tidak ada kekayaan yang dimiliki organisasi sehingga
ekuitasnya berupa aset bersih.
Untuk pemisahan dana terikat dan tidak terikat bukan keharusan tergantung dari karakteristik
organisasinya.
Beberapa organisasi tertentu memiliki pengaturan baku dari regulator misalnya: organisasi partai politik
memiliki ketentuan untuk pelaporan dana kampanye.
ADD A FOOTER 15
Pelaporan Yayasan
Menurut Undang-Undang (UU) No 16 tahun 2001 tentang Yayasan, yayasan adalah badan hukum yang
terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,
keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.
Walaupun memiliki pembina, pengurus, dan pengawas, namun ketiganya tidak bertindak sebagai pemilik
sehingga tidak boleh ada pembagian hasil usaha kegiatan kepada ketiga pihak tersebut.
Pengurus yayasan memiliki kewajiban untuk menyusun laporan secara tertulis yang memuat sekurang-
kurangnya laporan keadaan dan kegiatan yayasan dan laporan keuangan.
Laporan keuangan terdiri atas Laporan Posisi Keuangan pada akhir periode, Laporan Aktivitas, Laporan
Arus Kas, dan Catatan Laporan Keuangan.
ADD A FOOTER 16
Akuntansi Yayasan
Mengikuti ketentuan dalam PSAK 45 dalam pelaporan dan SAK ETAP atau PSAK tergantung akuntabilitasnya.
Pengurus dan anggota tidak berhak atas ekuitas yayasan sehinggaa ekuitas yayasan disebut aset bersih.
Aset bersih dikategorikan aset neto tidak terikat, terikat temporer dan tidak terikat.
Laporan keuangan: laporan aktivitas, laporan posisi keuangan (neraca), laporan perubahan aset neto, laporan arus
kas dan catatan atas laporan keuangan.
Jika dalam yayasan tersebut tidak ada pemisahan aset neto karena semua tidak terikat maka dapat disajikan hanya
aset neto.
Pencatatan mengikuti jenis usaha yayasan.
ADD A FOOTER 17
Organisasi Kemasyarakatan(ORMAS)
Mengikuti ketentuan dalam PSAK 45 dalam pelaporan dan SAK ETAP atau PSAK tergantung
akuntabilitasnya.
Pengurus dan anggota tidak berhak atas ekuitas ORMAS sehinggaa ekuitas ORMAS disebut aset bersih.
Aset neto dikategorikan aset neto tidak terikat, terikat temporer dan tidak terikat.
Laporan keuangan: laporan aktivitas, laporan posisi keuangan (neraca), laporan perubahan aset neto,
laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Jika dalam yayasan tersebut tidak ada pemisahan aset neto karena semua tidak terikat maka dapat
disajikan hanya aset neto.
Pencatatan mengikuti jenis usaha ORMAS.
Terdapat penggunaan hasil usaha yang dimiliki
ADD A FOOTER 19
THANK YOU!
Customize this Template
Template Editing
Instructions and
Feedback
21