Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

AKUNTANSI KEUANGAN
LANJUTAN I

Pelaporan Keuangan
Entitas Nirlaba

Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Muka
Ekonomi dan Akuntansi Atiqah SE, MS.Ak
Bisnis
11

Abstract Kompetensi

Suatu entitas nirlaba


(1) Mahasiswa mampu memahami
entitas nirlaba dan pelaporan
menerima kontribusi sumber daya keuangan entitas nirlaba
dalam jumlah yang signifikan dari
pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan imbalan yang
setimpal, (2) dijalankan dengan
tujuan selain untuk menyediakan
barang danjasa untuk memperoleh
laba, dan (3) tidak memiliki bagian
kepemilikan seperti halnya dalam
perusahaan bisnis biasa.
Modul Pertemuan 11
Pelaporan Keuangan untuk Entitas Nirlaba

DEFINISI ENTITAS NIRLABA


Organisasi nirlaba adalah merupakan bagian dari organisasi non komersial (sektor
publik). Organisasi ini biasanya didirikan oleh masyarakat, baik dalam bentuk yayasan,
organisasi non-profit (Lembaga Swadaya Masyarakat), partai politik, maupun organisasi
keagamaan. Secara operasional organisasi ini tidak mencari laba. Pengelolanya adalah
orang-orang yang dipercaya oleh masyarakat, dan pemiliknya adalah masyarakat.

KARAKTERISTIK ENTITAS NIRLABA


Berdasarkan penjelasan tersebut, maka karakteristik dari organisasi nirlaba berbeda
dengan organisasi bisnis. Suatu entitas nirlaba (1) menerima kontribusi sumber daya dalam
jumlah yang signifikan dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan imbalan yang
setimpal, (2) dijalankan dengan tujuan selain untuk menyediakan barang danjasa untuk
memperoleh laba, dan (3) tidak memiliki bagian kepemilikan seperti halnya dalam
perusahaan bisnis biasa.

Menurut PSAK No. 45 tahun 2010 tentang pelaporan keuangan entitas nirlaba sebagai
berikut :

Karakteristik entitas nirlaba berbeda dengan entitas bisnis. Perbedaan utama yang
mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang dibutuhkan
untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya. Entitas nirlaba memperoleh sumber daya
dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat
ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

TUJUAN

Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pelaporan keuangan entitas nirlaba. Dengan
adanya pedoman pelaporan, diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih
mudah dipahami, memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi.

DEFINISI
Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam pernyataan ini :
Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan oleh
pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali agar sumber daya

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
tersebut dipertahankan secara permanen, tetapi entitas nirlaba diizinkan untuk
menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi lain yang berasal
dari sumber daya tersebut.

Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh pemberi sumber
daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali yang menetapkan agar sumber daya
tersebut dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhninya
keadaan tertentu.

Sumber daya terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan
tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali.

Sumber daya tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk
tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali.

LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA


Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan untuk
memenuhi kepentingan pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran
kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi entitas
nirlaba.
Pihak pengguna laporan keuangan memililiki kepentingan bersama dalam rangka menilai :
1. Jasa yang diberikan oleh entitas nirlaba dan kemampuannya untuk terus
memberikan jasa tersebut;
2. Cara manajer melaksanakan tanggung jawab dan aspek lain dari kinerjanya
Secara rinci, tujuan laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan, adalah
untuk menyajikan informasi mengenai ;
1. Jumlah dan sifat aset, liabilitas, dan aset neto entitas nirlaba;
2. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah nilai dan sifat aset neto;
3. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu periode dan
hubungan antar keduanya;
4. cara entitas nirlaba mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh pinjaman
dan melunasi pinjaman, dan faktor lain yang berpengaruh terhadap likuiditasnya;
5. Usaha jasa entitas nirlaba

Laporan keuangan entitas nirlaba meliputi :


1. Laporan posisi keuangan

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
2. Laporan aktivitas
3. Laporan Arus kas

Laporan Posisi Keuangan


Tujuan Laporan Posisi Keuangan
Menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas, dan aset neto serta informasi mengenai
hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi dalam laporan
posisi keuangan yang digunakan bersama pengungkapan, dan informasi dalam laporan
keuangan lain dapat membantu pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain untuk menilai :
1. Kemampuan entitas nirlaba untuk memberikan jasa secara berkelanjutan; dan
2. Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, dan
kebutuhan pendanaan eksternal.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas :
Laporan posisi keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan, menyediakan informasi
yang relevan mengenai likuiditas, fleksibilitas keuangan, dan hubungan antara aset dan
lliabilitas. Informasi tersebut umumnya disajikan dengan pengumpulan aset dan liabilitas
yang memiliki karakteristik serupa dalam suatu kelompok yang relatif homogen. Sebagai
contoh, entitas nirlaba biasanya melaporkan masing-masing unsur aset dalam kelompok
yang homogen, seperti :
1. Kas dan setara kas;
2. Piutang pasien, pelajar, anggota dan penerima jasa yang lain;
3. Persediaan
4. Sewa, asuransi, dan jasa lain yang dibayar di muka
5. Instrumen keuangan dan investasi jangka panjang
6. Tanah, gedung, peralatan, serta aset tetap lain yang digunakan untuk menghasilkan
barang dan jasa
Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai berikut :
1. Menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas, dan liabilitas berdasarkan tanggal
jatuh tempo
2. Mengelompokkan aset ke dalam lancar dan tidak lancar, dan liabilitas ke dalam
jangka pendek dan jangka panjang
3. Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset atau saat jatuh tempo liabilitas,
termasuk pembatasan penggunaan aset, dalam catatan atas laporan keuangan.
Klasifikasi Aset Neto Terikat atau Tidak Terikat
Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aset neto
berdasarkan pada ada atau tidaknya pembatasan oleh pemberi sumber daya yang tidak

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
mengharapkan pembayaran kembali, yaitu : terikat secara permanen, terikat secara
temporer, dan tidak terikat.
Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanen atau temporer
diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keungan atau dalam
catatan atas laporan keuangan.
Pembatasan permanen tehadap aset, seperti tanah atau karya seni, yang diberikan untuk
tujuan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk dijual; atau aset yang diberikan untuk investasi
yang mendatangkan pendapatan secara permanen dapat disajikan sebagai unsur terpisah
dalam kelompok aset neto yang penggunaannya dibatasi secara permanen atau disajikan
dalam catatan atas laporan keuangan. Pembatasan permanen kelompok kedua tersebut
berasal dari hibah atau wakaf dan warisan yang menjadi dana abadi.
Pembatasan temporer terhadap sumber daya berupa aktivitas operasi tertentu; investasi
untuk jangka waktu tertentu; penggunaan selama periode tertentu dimasa depan atau
pemerolehan aset tetap; dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto
yang penggunaannya dibatasi secara temporer atau disajikan dalam catatan atas laporan
keuangan.
Aset neto tidak terikat umumnya meliputi pendapatan dari jasa, penjualan barang,
sumbangan, dan dividen atau hasil investasi, dikurangi beban untuk memperoleh
pendapatan tersebut. Batasan terhadap penggunaan aset neto tidak terikat dapat berasal
dari sifat entitas nirlaba.

Laporan Aktivitas
Tujuan Laporan Aktivitas
Menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah
jumlah dan sifat aset neto; hubungan antar transaksi dan peristiwa lain; dan bagaimana
penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa.
Laporan aktivitas mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan perubahan
jumlah aset neto selama suatu periode. Perubahan aset neto dalam laporan aktivitas
tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam posisi keuangan.
Perubahan Kelompok Aset Neto
Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aset neto terikat permanen, terikat
temporer, dan tidak terikat suatu periode.
Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan, dan Kerugian
Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat, kecuali
jika penggunaannya dibatasi oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset neto tidak terikat.

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Sumber daya disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat, terikat permanen, atau
terikat temporer, bergantung pada ada tidaknya pembatasan. Dalam hal sumber daya terikat
yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama, dapat disajikan sebagai
sumber daya tidak terikat sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai
kebijakan akuntansi.

Laporan Arus Kas


Tujuan Laporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah Menyajikan informasi mengenai penerimaan dan
pengeluaran kas dalam suatu periode.
Klasifikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 (Revisi 2009) : Laporan Arus Kas atau SAK
ETAP Bab 7 dengan tambahan berikut ini :
1. Aktivitas pendanaan
1. Penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran
kembali yang penggunaannya dibatasi dalam jangka panjang
2. Penerimaan kas dari pemberi sumber daya dan penghasilan invesetasi yang
penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan aset
tetap, atau peningkatan dana abadi
3. Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya dalam jangka panjang
b. Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas, misalnya
sumbangan berupa bangunan atau aset investasi.
Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan, dan Kerugian
Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aset
lain (atau liabilitas) sebagai penambah atau pengurang aset neto tidak terikat, kecuali jika
penggunaannya dibatasi.
Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara bruto, kecuali diatur
berbeda oleh SAK lain atau SAK ETAP.
Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat, kecuali
jika penggunaanya dibatasi oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset neto tidak terikat.
Sumber daya disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat, terikat permanen, atau
terikat temporer, bergantung pada ada tidaknya pembatasan. Dalam hal sumber daya terikat
yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama, dapat disajikan sebagai
sumber daya tidak terikat sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai
kebijakan akuntansi.
Informasi Pemberian Jasa

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aset
lain (atau liabilitas) sebagai penambah atau pengurang aset neto tidak terikat, kecuali jika
penggunaannya dibatasi.
Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan menyajikan informasi mengenai
beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan
aktivitas pendukung.

Karakteristik Not-for-profit/Nirlaba
Kontribusi tanpa mengharapkan pengembalian
Bertujuan yang lebih dari penyediaan barang dan jasa
Tidak adanya bagian kepemilikan

Accounting for not-for-profits


Governmental ( pemerintahan ): mengikuti GASB
Nongovernmental (non pemerintahan) : mengikuti FASB

Accounting Principles
Financial Statement
Statement of financial position
Statement of activities
Diganti dengan "Statement of operations" and "Statement of changes in net assets" for
hospitals and health care
Statement of cash flows
Statement of functional expenses
Disyaratkan hanya untuk voluntary health and welfare organizations

Tiga kategori Net Assets


1. Permanently restricted net assets
Asset use is limited
Donor imposed stipulations that do not expire/ cannot be removed by entity
2. Temporarily restricted net assets
Donor imposed restrictions that expire (time restrictions)
Can be removed by entity fulfilling stipulations (purpose restrictions)

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
3. Unrestricted net assets

Statement of Activities
Changes in net assets shown separately for
Unrestricted net assets
Temporarily restricted net assets
Permanently restricted net assets
Revenues and contributions are shown in all three categories, but expenses are shown only
in unrestricted net assets.
Reclassifications
Move amounts from temporarily restricted to unrestricted net assets
Expiration of time restrictions
Fulfillment of purpose restrictions

Expenses
Beban diklasifikasikan menjadi dua kategori umum
Program services
Aktivitas initersedia pada NFP/ Nirlaba
Contoh: Research expense, Educational expense, Food bank expense, Recreational
expense
Supporting services
Management and general expenses
Fund-raising expenses

Contributions
Contributions of cash
Contribution revenue
Conditional promise to give
Will be contribution revenue and receivable when conditions are substantially met
Unconditional promise to give
Contribution revenue and receivable when pledged, but is temporarily restricted (time)
Contributions (cash, pledge, other assets) with donor-imposed restrictions
Contribution revenue as temporarily restricted (time or purpose) or permanently restricted

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 8 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
When temporary restriction is met, reclassify temporarily restricted net assets as unrestricted
net assets
Contributions of fixed assets
Temporarily restricted net assets if donor imposed or board designated as such

Transfers (Non-contribution)
Exchange transactions: Revenues
Sales of products or services
"Donations" with gift of same approximate value
Exchange is unrestricted
Agency transactions
No revenue or contribution
Increase (decrease) both assets and liabilities
Gifts in kind
Contribution revenue (restricted or unrestricted)
Create or enhance nonfinancial assets
Specialized skills that would otherwise have been purchased

Statement of Financial Position

Statement of Activities

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 9 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Beams, Floyd A. 2012. Advanced Accounting. 11th edition, Pearson Education,

Prentice Hall

Ikatan Akuntan Indonesia 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.

Jakarta

Baker, Lembke, King, 2009. Advanced Accounting. 8th Edition. McGraw Hill

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 10 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I
3 11 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai