Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

Akuntansi
Biaya
Harga Pokok Produksi
Pesanan

Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Muka
Fakultas Ekonomi Manajemen MK 84031 MINANARI, SE, M.S i
dan Bisnis
04

Abstract Kompetensi
Akumulasi biaya produk berdasarkan 1. Mampu melakukan akumulasi
pesanan dapat dihitung setelah produk biaya berdasarkan pesanan.
selesai diproduksi. 2. Mampu membuat jurnal dan
Setiap pesanan dibuatkan kartu biaya kartu biaya pesanan.
produksi masing-masing.

Harga Pokok Produksi Berdasarkan


Pesanan
Metode pengumpulan Biaya Produksi

Metode pengumpulan biaya produksi tergantung dari sifat pengolahan produk.


Pengolahan produk dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu: pengolahan produk
berdasarkan pesanan dan pengolahan produk yang merupakan produksi massal.

Oleh karena itu metode pengumpulan biaya produksi dibedakan menjadi dua, yaitu:
Metode Harga Pokok Pesanan (Job order cost method)
Metode Harga Pokok Proses (Process cost method)

Perbedaan karakteristik metode harga pokok proses dan metode harga pokok
pesanan

Karakteristik kedua metode tersebut berkaitan dengan karakteristik proses pengolahan


produknya, yaitu:

Perusahaan yang berproduksi Perusahaan yang berproduksi


massal atas dasar pesanan
Proses pengolahan Terus menerus Terputus-putus
produk

Produk yang dihasilkan Produk standar Tergantung spesifikasi pemesan

Produksi ditujukan Mengisi persediaan Memenuhi pesanan


untuk

Contoh perusahaan Perusahaan kertas, semen, tekstil, Perusahaan percetakan, mebel,


dll kontraktor, dll

PERBEDAAN KARAKTERISTIK PROSES PRODUKSI METODE HARGA POKOK


PROSES DAN METODE HARGA POKOK PESANAN

Metode Harga Pokok Metode Harga Pokok

201 Akuntansi Biaya


2 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MINANARI. SE. M.Si
Proses Pesanan
Biaya produksi dikumpulkan Setiap bulan atau periode Untuk setiap pesanan
penentuan harga pokok
produk

Harga pokok per satuan Pada akhir bulan/periode Apabila pesanan telah
produk dihitung penentuan harga pokok selesai diproduksi
produk

Rumus perhitungan harga Jumlah biaya produksi yang Jumlah biaya produksi yang
pokok per satuan telah dikeluarkan selama telah dikeluarkan untuk
bulan/periode tertentu dibagi pesanan tertentu dibagi
dengan jumlah satuan dengan jumlah satuan
produk yang dihasilkan produk yang diproduksi
selama bulan/periode dalam pesanan tersebut.
tersebut.

Akuntansi Biaya berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan

Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan, memulai kegiatan produksinya


setelah menerima order dari pembeli, tetapi sering juga terjadi, perusahaan
mengeluarkan order produksi untuk mengisi persediaan di gudang.

Karakteristik perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan :

Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus.


Jika pesanan yang satu selesai dikerjakan, proses produksi mulai dihentikan dan
mulai dengan pesanan berikutnya.
Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasinya yang ditemtukan oleh pemesan
yang satu dapat berbeda dengan yang lainnya.
Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk memenuhi persediaan di
gudang.
Syarat penggunaan Metode Harga Pokok Pesanan:
Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan
identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok
pesanan secara individual.
Biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu: biaya
langsung (BBB & BTKL) dan biaya tak langsung (selain BBB & BTKL).

201 Akuntansi Biaya


2 3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MINANARI. SE. M.Si
BBB dan BTKL dibebankan/diperhitungkan secara langsung terhadap
pesanan ybs., sedangkan BOP dibebankan kepada pesanan atas dasar tarif
yang ditentukan di muka.
Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai.
Harga pokok per satuan produk dihitung dengan cara membagi jumlah biaya
produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan
produk dalam pesanan yang bersangkutan.

Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan digunakan Kartu Harga Pokok
(Job Cost Sheet), yang merupakan rekening/buku pembantu bagi rekening kontrol
Barang Dalam Proses.

Jurnal BBB, BTKL dan BOP

Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB)

Prosedur pencatatan pembelian bahan baku, jurnalnya:


Persediaan Bahan Baku xxx
Utang Dagang/Kas xxx

Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku, menggunakan metode mutasi


persediaan (perpetual). Dalam setiap pemakaian bahan baku harus diketahui pesanan
mana yang memerlukannya. Jurnalnya:
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx
Persediaan Bahan Baku xxx

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)


Diperlukan pengumpulan dua macam jam kerja, yaitu:
Jam kerja total selama periode kerja tertentu.
Jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan.

Perusahaan harus menyelenggarakan kartu hadir masing2 karyawan, untuk


mengumpulkan informasi jam kerja total selama periode kerja tertentu, untuk pembuatan
Daftar Upah. Disamping itu, perusahaan harus mencatat penggunaan jam kerja
masing2 karyawan untuk mengerjakan pesanan. (Masing2 karyawan dibuatkan Kartu
Jam Kerja/Job Time Ticket)

201 Akuntansi Biaya


2 4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MINANARI. SE. M.Si
Jurnal untuk pembagian upah:
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx
Gaji dan Upah xxx

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP)


BOP dikelompokkan menjadi bbrp golongan, yaitu:
Biaya Bahan Penolong
Biaya reparasi dan pemeliharaan, berupa pemakaian persediaan spareparts dan
persediaan supplies pabrik
Biaya tenaga kerja tak langsung
Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap (contoh: biaya
penyusutan aktiva tetap)
Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu (contoh: terpakainya asuransi
dibayar di muka)
Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran tunai
(contoh: biaya reparasi mesain pabrik, biaya listrik)

BOP dalam metode harga pokok pesanan harus dibebankan kepada setiap
pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.

Tarif BOP ditentukan pada awal tahun/periode dengan cara sbb:


Tarif BOP = Taksiran jumlah BOP selama 1 periode
Jumlah Dasar pembebanan*

Dasar Pembebanan BOP:


Satuan produk
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Jam Tenaga Kerja Langsung
Jam Mesin

BOP yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan selama satu tahun yang sama,
kemudian pada akhir tahun dibandingkan dengan yang dibebankan kepada produk atas
dasar tarif

201 Akuntansi Biaya


2 5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MINANARI. SE. M.Si
Pencatatan BOP yang Dibebankan kepada produk:
Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xxx
Jurnal penutupan rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan (untuk
mempertemukan BOP Dibebankan dengan BOP Sesungguhnya)
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xxx
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx

Pencatatan BOP yang Sesungguhnya:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx


Persediaan Bahan Penolong xxx
(Pemakaian Bahan Penolong)

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx


Gaji dan Upah xxx
(Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Tak langsung)

Pencatatan Produk Selesai

Biaya produksi yang telah dikumpulkan dalam Kartu Harga Pokok dijumlah dan
dikeluarkan dari rekening Barang Dalam Proses dengan jurnal sbb:

Persediaan Produk Jadi xxx


Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx

Harga Pokok Produk jadi dicatat dalam Kartu Persediaan (Finish Goods Ledger
Card) dan Kartu Harga Pokok Pesanan tersebut dipindahkan ke dalam arsip Kartu
Harga Pokok Pesanan yang telah selesai.

Rincian mengenai suatu pesanan dicatat dalam kartu biaya pesanan. Kartu ini
berfungsi sebagai rekening pembantu yang digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi
tiap pesanan. Biaya produksi dipisahkan menjadi biaya produksi langsung (biaya bahan

201 Akuntansi Biaya


2 6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MINANARI. SE. M.Si
baku dan biaya tenaga kerja) dan biaya produksi tidak langsung (BOP). Biaya produksi
langsung dicatat dalam kartu biaya pesanan yang bersngkutan secara langsung, sedangkan
biaya produksi tidak langsung dicatat dalam kartu biaya pesanan berdasarkan suatu tarif
tertentu. Contoh kartu biaya pesanan sebagai berikut:

PT ABC

Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik


Tgl No Ket Jml Tgl No Kartu Jml Tgl Jam Tarif Jml
BPBG Jam Kerja Mesin

Surabaya
KARTU BIAYA PESANAN
No Pesanan : Pemesan :
Jenis Produk : Sifat Pesanan :
Tgl Pesan : Jumlah :
Tgl Selesai : Harga Jual :

Ciri khusus harga pokok pesanan :

Tujuan produksi perusahaan adalah untuk melayani pesanan pembeli yang


bentuknya tergantung pada spesifikasi pesanan, sehingga sifat produksinya
terputus-putus dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya secara jelas.
Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan dapat dihitung
harga pokok pesanan dengan realtif teliti dan adil.
Biaya produksi dibagi 2 jenis yaitu : Biaya langsung (direct cost) meliputi biaya
bahan baku (raw material) dan biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost)
yang dihitung berdasarkan biaya sebenarnya. Dan Biaya tidak langsung (indirect
cost) meliputi biaya produksi diluar biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
tidak langsung yang dihitung berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.
Harga pokok pesanan untuk setiap pesanan dihitung pada waktu pesanan
selesai diproduksi.

201 Akuntansi Biaya


2 7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MINANARI. SE. M.Si
Harga pokok satuan ditetapkan dengan cara membagi total biaya suatu pesanan
yang bersangkutan dengan jumlah satuan produk pesanan yang bersangkutan.
Untuk mengumpulkan biaya produksi masing-masing pesanan, dipakai harga
pokok pesanan (job order cost method).

Manfaat informasi harga pokok pesanan :

1. Menentukan harga yang akan dibebankan kepada pemesan.


2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan.
3. Memantau realisasi produksi.
4. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan.
5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang
disajikan dalam neraca.

Contoh kasus

PT ABC dalam menyelesaikan suatu pesanan no 110 menghabiskan rincian biaya sebagai
berikut:

a. Biaya bahan baku


Kertas jenis X 85 rem @ Rp 10.000 Rp 850.000

Tinta jenis B 5 kg @ Rp 100.000 500.000

Jumlah bahan baku untuk pesanan 110 Rp 1.350.000

b. Biaya tenaga kerja


Upah langsung untuk pesanan 110 adalah 225 jam @ Rp 4.000 Rp 900.000

c. Biaya overhead pabrik


Biaya overhead pabrik dibebankan ke produk atas dasar tarif sebesar 150% dari
biaya tenaga kerja langsung

Pesanan 110 150% x Rp 900.000 Rp. 1.350.000

Dari data diatas kita masukan ke dalam kartu biaya pesanan sebagai berikut:

PT ABC
Surabaya
KARTU BIAYA PESANAN

201 Akuntansi Biaya


2 8 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MINANARI. SE. M.Si
No Pesanan : 110 Pemesan :
Jenis Produk : Sifat Pesanan :
Tgl Pesan : Jumlah :
Tgl Selesai : Harga Jual :

*BTKL = Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik


Tgl No Ket Jml Tgl No Kartu Jml Tgl Dasar Tarif Jml
BPBG Jam Kerja
Kertas X 850.000 900.000 BTKL* 150% 1.350.000
Tinta B 500.000

Jumlah 1.350.000 Jumlah 900.000 Jumlah 1.350.000

Jumlah total biaya produksi 3.600.000

Daftar Pustaka
1. William .K. carter dan Milton. F. Usry. Akuntansi Biaya 1
2. Bastian Bustami dan Nurlaela, Akuntans Biaya, Penerbit Mitra Wacana Media 2009

201 Akuntansi Biaya


2 9 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
MINANARI. SE. M.Si

Anda mungkin juga menyukai