Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

AKUNTANSI KEUANGAN
LANJUTAN I

Persekutuan; Likuidasi
Persekutuan; Likuidasi Korporasi;
Konsep dan Transaksi Mata Uang
Asing & Pelaporan Keuangan
Segmen dan Interim

Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Muka
Ekonomi dan Akuntansi Atiqah SE, MS.Ak
Bisnis
07
Abstract Kompetensi

Akuntansi untuk persekutuan; Mahasiswa mampu memahami


likuidasi persekutuan; likuidasi akuntansi untuk persekutuan;
korporasi; konsep dan transaksi likuidasi persekutuan; likuidasi
mata uang asing pada materi ini korporasi; konsep dan transaksi
terkait dengan pembelian dan mata uang asing & pelaporan
penjualan dalam mata uang asing keuangan segmen dan interim
dan hedging & pelaporan keuangan
segmen dan interim
Modul Pertemuan 7

Persekutuan; Likuidasi Persekutuan; Likuidasi Korporasi; Konsep dan Transaksi Mata


Uang Asing & Pelaporan Keuangan Segmen dan Interim

1. Persekutuan

Persekutuan (Partnership) didefinisikan dalam Section 6 of Uniform Partnership Act


sebagai asosiasi antara dua atau lebih orang yang menjalankan suatu bisnis guna
menghasilkan laba sebagai pemilik bersama. Salah satu fitur hukum persekutuan adalah
umurnya yang terbatas (limited life). Menurut UU tersebut, umur suatu persekutuan secara
hukum akan berakhir dengan masuknya sekutu baru, mundurnya atau meninggalnya
seorang sekutu, pembubaran sukarela oleh para sekutu, atau pembubaran paksa akibat
kebangkrutan.

Investasi NonKas

Sebagai contoh bahwa Cindy dan Ria membentuk persekutuan dengan investasi
sebagai berikut :

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Laba yang Dialokasikan dalam Kaitannya dengan Modal Persekutuan

Persekutuan Ace dan Snoopy dibentuk pada tanggal 1 Januari 2006, di mana
masing-masing sekutu menginvestasikan kas sebesar $ 20.000. Perubahan akun modal
selama tahun 2006 diikhtisarkan sebagai berikut :

BERINVESTASI DALAM PERSEKUTUAN YANG ADA

Investasi Persekutuan pada Nilai Buku

Andi dan Budi memiliki saldo modal masing-masing sebesar $40.000 dan membagi rata
laba. Mereka sepakat menerima Cinta yang menginvestasikan kas sebesar $40.000
sehingga memiliki sepertiga kepentingan atas modal dan laba persekutuan baru yang terdiri
dari Andi, Budi dan Cinta. Investasi Cinta senilai $40.000 sama dengan kepentingan modal
yang diterimanya (($80.000 +$40.000)/3), sehingga masalah revaluasi tidak akan muncul.
Investasi Cinta dicatat sebagai berikut :

Cash $40.000

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Cinta Capital $40.000

Untuk mencatat investasi kas Cinta sebesar $40.000 untuk sepertiga kepentingan atas
modal dan laba persekutuan.

Aktiva Persekutuan Yang Direvaluasi (Goodwill untuk Sekutu Lama)

Andi dan Budi memiliki saldo modal masing-masing sebesar $40.000 dan membagi rata
laba. Mereka sepakat menerima Cinta yang menginvestasikan kas sebesar $50.000 serta
memiliki sepertiga kepentingan atas modal dan laba persekutuan baru.

Total Modal setelah sekutu baru masuk = $40.000 + $40.000 + $50.000 = $130.000

Kredit modal sekutu baru = 1/3 x $130.000 = $ 43.334

Investasi sekutu baru $ 50.000 > kredit modal sekutu baru $43.334

Total modal persekutuan baru = $50.000 : 1/3 = $150.000

Goodwill = $150.000 - $120.000 = $ 20.000

Jika aktiva direvaluasi, persekutuan akan membuat ayat jurnal berikut :

Goodwill $20.000

Andi Capital $10.000

Budi Capital $10.000

Untuk merevaluasi aktiva persekutuan lama berdasarkan jumlah investasi Cinta.

Cash $50.000

Cinta Capital $50.000

Untuk mencatat investasi Cinta dalam persekutuan demi memperoleh sepertiga kepentingan
atas modal dan laba.

Aktiva Persekutuan Tidak Direvaluasi (Bonus untuk Sekutu Lama)

Jika sekutu memutuskan untuk menentang revaluasi, ayat jurnal yang diperlukan sebagai
berikut: Cash $50.000

Andi Capital $3.333

Budi Capital $3.333

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Cinta capital $43.334

Aktiva Persekutuan Direvaluasi (Goodwill untuk Sekutu Baru).

Asumsikan bahwa Andi dan Budi sepakat menerima Cinta ke dalam persekutuan dengan
menginvestasikan kas sebesar $50.000 untuk memperoleh 40% kepentingan atas modal
dan laba. Total Modal setelah sekutu baru masuk = $40.000 + $40.000 + $50.000 =
$130.000

Kredit modal sekutu baru = 40% x $130.000 = $ 52.000

Investasi sekutu baru $ 50.000 < kredit modal sekutu baru $52.000

Total modal persekutuan baru = $80.000 : 60% = $133.333

Goodwill = $150.000 - $133.333 = 3.333

Ayat jurnal yang diperlukan sebagai berikut :

Cash $50.000

Goodwill $3.333

Cinta capital $53.333

Untuk menerima Cinta dengan kepentingan 40% atas modal dan laba.

Aktiva Persekutuan Tidak Direvaluasi (Bonus untuk Sekutu Baru)

Persekutuan akan mencatat penerimaan Cinta menurut prosedur bonus sebagai berikut :

Cash $50.000

Andi Capital $1.000

Budi Capital $1.000

Cinta Capital $52.000

Dasar Revaluasi

Prosedur revaluasi (goodwill) dan nonrevaluasi (bonus) merupakan pendekatan alternative


untuk mencatat perubahan kepentingan persekutuan melalui investasi langsung dalam
persekutuan yang ada. Ketika memutuskan apakah goodwill atau bonus berhubungan

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
dengan sekutu lama atau sekutu baru, investasi sekutu baru dianalisis menurut prosedur
nonrevaluasi/bonus.

Jika investasi sekutu baru = kredit modal sekutu baru tidak ada bonus atau goodwill

Jika investasi sekutu baru > kredit modal sekutu baru bonus atau goodwill untuk sekutu
lama

Jika investasi sekutu baru < kredit modal sekutu baru bonus atau goodwill untuk sekutu
baru

2. Likuidasi Persekutuan

PROSES LIKUIDASI

Likuidasi Persekutuan (Partnership Liquidation) melibatkan hal-hal berikut :

- Mengkonversi aktiva nonkas menjadi kas


- Mengakui keuntungan dan kerugian serta melikuidasi beban yang terjadi selama
proses likuidasi
- Menyelesaikan semua kewajiban
- Mendistribusikan kas kepada para sekutu sesuai dengan saldo akhir akun modalnya.

Aturan untuk mendistribusikan aktiva dalam likuidasi persekutuan dibahas pada Section 40
dari Uniform Partnership Act. Section 40b menjelaskan urutan pembayaran sebagai berikut :

I. Jumlah yang terutang kepada kreditor selain sekutu.


II. Jumlah yang terutang kepada kreditor sekutu selain untuk modal dan laba.
III. Jumlah yang terutang kepada kreditor sekutu berkenaan dengan kepentingan
modalnya.
IV. Jumlah yang terutang kepada kreditor sekutu menyangkut laba.

LIKUIDASI BERTAHAP

Likuidasi bertahap (installment liquidation) melibatkan distribusi kas kepada para


sekkutu ketika sudah tersedia selama periode likuidasi dan sebelum semua keuntungan dan
kerugian likuidasi direalisasi.

Ilustrasi Likuidasi Bertahap

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Persekutuan Dian, Kiki dan Ria akan dilikuidasi tidak lama lagi setelah tanggal 31
Desember 2008. Semua kas yang ada ditangan kecuali saldo kontijensi sebesar $20.000
akan didistribusikan pada akhir setiap bulan hingga likuidasi selesai. Laba dan rugi dibagi
50%, 30% dan 20% masing-masing untuk Dian, Kiki dan Ria. Neraca persekutuan per 31
Desember 2008 berisikan hal-hal berikut (dalam ribuan) :

Dian, Kiki, and Ria Balance Sheet

December 31, 2008 (000)

Assets Liabilities and Equity


Cash $ 240 Accounts payable $
300
A/R, net 280 Note payable
200
Loan to Ria 40 Loan from Kiki
20
Inventories 400 Dian, capital (50%)
340
Land 100 Kiki, capital (30%)
340
Equipment, net 300 Ria, capital (20%)
200
Goodwill 40
$1,400 $1,400

Ikhtisar dan peristiwa likuidasi adalah sebagai berikut :

Januari 2009 Pinjaman kepada Ria dioofset terhadap saldo modalnya, goodwill dihapus,
$200.000 ditagih atas piutang, item persediaan yang berharga pokok $160.000 dijual
seharga $200.000, dank as didistribusikan.

Peristiwa Likuidasi Bulan Januari

Peristiwa yang terjadi pada persekutuan Dian, Kiki dan Ria selama bulan Januari
2009 dicatat sebagai berikut (dalam ribuan) :

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I
3 8 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
3. Likuidasi Korporasi

Proses Likuidasi

Peringkat Klaim dalam Kasus Likuidasi

I. Klaim yang Dijamin

Klaim yang dijamin dengan agunan yang valid.

II. Klaim Prioritas yang Tidak Dijamin


1. Beban administrative yang dikeluarkan dalam mempertahankan dan
melikuidasi perusahaan, termasuk biaya trustee dan biaya hokum serta
akuntansi
2. Klaim yang terjadi antara tanggal penggajian petisi tidak sukarela dan tanggal
trustee interim ditunjuk.
3. Klaim atas upah, gaji dan komisi yang dihasilkan dalam waktu 90 hari dari
pengajuan petisi dan tidak melalmpaui $ 4.000 per individu.
4. Klaim kontribusi bagi rencana manfaat karyawan yang berasal dari jasa yang
diberikan dalam 180 hari pengajuan petisi dan dibatasi sebesar $4.000 per
karyawan.
5. Klaim individu, yang tidak melampaui $1.800, yang berasal dari pembelian,
lease, atau sewa property yang belum dikirimkan atau pembelian jasa yang
belum diserahkan oleh debitor.
6. Klaim unit pemerintahan atas pajak penghasilan atau penerimaan kotor, pajak
property, pajak ketenagakerjaan, dan pajak beacukai yang timbul dalam
waktu satu hingga empat tahun sebelum pengajuan (periodenya bervariasi
untuk klaim yang berbeda). Pajak yang ditagih atau dipotong yang menjadi
kewajiban debitor dan denda terkait juga dimasukkan.

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 9 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
III. Klaim Nonprioritas yang Tidak Dijamin
1. Klaim yang diperbolehkan yang diajukan secara tepat waktu.
2. Klaim yang diperbolehkan yang bukti klaimnya terlambat diajukan.
3. Klaim yang diperbolehkan (dijamin atau tidak dijamin) untuk semua bentuk denda
yang berasal dari perintah pembebasan atau penunjukkan trustee.
4. Klaim terhadap bunga atas klaim prioritas yang tidak dijamin atau klaim nonprioritas
yang tidak dijamin.
IV. Klaim Pemegang Saham
Aktiva yang tersisa dikembalikan ke korporasi debitor atau pemegang sahamnya.

Laporan Peristiwa

Tugas trustee dapat meliputi penyampaian laporan peristiwa keuangan kepada


pengadilan kebangkrutan. Laporan ini merupakan dokumen resmi yang dibuat untuk
pengadilan kebangkrutan. Laporan peristiwa (statement of affairs) adalah laporan keuangan
yang menekankan nilai likuidasi dan memberikan informasi yang relevan kepada trustee
ketika melikuidasi korporasi debitor. Laporan itu juga menyediakan informasi yang mungkin
berguna bagi kreditor dan pengadilan kebangkrutan.

Laporan peristiwa dibuat pada tanggal tertentu dan menunjukkan informasi neraca.
Aktiva diukur pada nilai realisasi bersih yang diharapkan dan diklasifikasikan atas dasar
ketersediaannya bagi kreditor dijamin sepenuhnya, dijamin sebagian, prioritas dan tidak
dijamin. Kewajiban diklasifikasikan sebagai prioritas, dijamin sepenuhnya, dijamin sebagian
dan tidak dijamin. Penilaian biaya historis dimasukkan dalam laporan untuk tujuan referensi.

4. KONSEP DAN TRANSAKSI MATA UANG ASING


Transaksi Valuta Asing Selain Kontrak Berjangka
Contoh : A membeli barang dagang dari B pada tanggal 1 Desember 2008 senilai $ 1000,
saat kurs spot untuk $ adalah Rp 12.500. A menutup bukunya pada tanggal 31 Desember
2008, saat kurs spot untuk $ adalah Rp 12.000, dan melunasi utang usaha tersebut pada
tanggal 30 Januari 2009, saat kurs spot adalah Rp 13.000

Pencatatan Jurnal di Buku Perusahaan A

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 10 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Pencatatan Jurnal di Buku Perusahaan B

Transaksi Mata uang Asing dengan Kontrak Berjangka (Kontrak Forward)


Derivatif (derivative) adalah sebutan yang diberikan untuk sekuritas keuangan dalam
rentang yang luas. Karakteristik umumnya adalah bahwa nilai kontrak derivative bagi para
investor berkaitan secara langsung dengan fluktuasi harga, kurs, atau beberapa variable lain
yang mendasarinya.
Kontrak forward (forward contract) adalah kontrak yang negosiasikan antara dua
pihak menyangkut pengiriman atau pembelian komoditas atau mata uang asing pada harga,
kuantitas dan tanggal pengiriman yang telah disetujui sebelumnya. Perjanjian ini mungkin
mengharuskan pengiriman fisik barang secara actual atau memungkinkan penyelesaian
tuntas (net settlement). Penyelesaian tuntas akan memungkinkan pembayaran uang
sehingga pihak yang terlibat dalam kondisi ekonomi yang sama seperti jika pengiriman
terjadi.

1. Hedging Posisi Aktiva Bersih dan Kewajiban Bersih yang Di Ekspos


2. Hedging Spekulasi
3. Hedging Komitmen Mata Uang Asing
4. Hedging Investasi Bersih pada Entitas Luar Negeri

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 11 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
HEDGING ATAS FAIR VALUE POSISI AKTIVA BERSIH OR KEWAJIBAN BERSIH
Posisi aktiva bersih = selisih lebih aktiva yang didenominasi valas dibandingkan dengan
kewajiban yang didenominasi valas dan dijabarkan pada kurs saat ini.
Posisi kewajiban bersih = selisih lebih kewajiban yang didenominasi valas dibandingkan
dengan aktiva yang didenominasi valas dan dijabarkan pada kurs saat ini.
OLEH IMPORTIR - untuk melindungi nilai utang usaha
OLEH EKSPORTIR - untuk melindungi piutang usaha
FORWARD CONTRACT UNTUK MENJUAL VALAS

5. Pelaporan Keuangan Segmen dan Interim


Evolusi Persyaratan Pelaporan Segmen
Segmen berdasarkan pendekatan manajemen disebut sebagai segmen operasi
(operating segment). Statements No.131 mencirikan suatu segmen operasi sebagai
komponen perusahaan (1) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mungkin akan
menghasilkan pendapatan dan mengeluarkan beban, termasuk pendapatan dan beban
antarsegmen; (2) yang hasil operasinya secara teratur akan direview oleh kepala pengambil
keputusan operasi perusahaan; dan (3) yang informasi keuangan diskretnya tersedia.

Lingkup Standar Pelaporan Segmen


Segmen operasi dapat dilaporkan jika memenuhi threshold materialitas. Segmen itu
dianggap material dan dapat dilaporkan secara terpisah jika salah satu dari tiga criteria
berikut dipenuhi.
1) Pendapatan yang dilaporkannya, termasuk pendapatan antarsegmen, adalah 10%
atau lebih dari pendapatan gabungan semua segmen operasi.
2) Nilai absolute laba atau rugi yang dilaporkannya adalah 10% atau lebih besar dari (a)
laba gabungan yang dilaporkan oleh semua segmen operasi yang melaporkan laba
atau (b) nilai absolute rugi gabungan yang dilaporkan oleh semua segmen operasi
yang melaporkan rugi.
3) Aktivanya adalah 10% atau lebih dari aktiva gabungan semua segmen operasi.

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 12 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Identifikasi Tanggung Jawab Pelaporan Segmen
Pertimbangan ulang segmen yang dapat dilaporkan. Segmen yang dapat dilaporkan
harus meliputi 75% dari semua pendapatan eksternal, yang mengecualikan pendapatan
antarsegmen. Jika segmen yang dapat dilaporkan tidak memenuhi criteria ini, segmen
tambahan harus diidentifikasi sebagai yang dapat dilaporkan, meskipun tidak memenuhi
threshold kuantitatif.

Daftar Pustaka

Beams, Floyd A. 2012. Advanced Accounting. 11th edition, Pearson Education,

Prentice Hall

Ikatan Akuntan Indonesia 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.

Jakarta

Baker, Lembke, King, 2009. Advanced Accounting. 8th Edition. McGraw Hill

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 13 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I
3 14 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai