Anda di halaman 1dari 18

AKUNTANSI

PEMBENTUKAN
PERSEKUTUAN
Patriani Wahyu Dewanti, M.Acc.
Pengertian
Setiap properti ataupun aset yang disetorkan oleh sekutu
sebagai modal persekutuan akan menjadi aset
persekutuan Semua aset dan liabilitas yang digunakan
untuk pembentukan persekutuan harus dilakukan
penilaian secara tepat.
Hal yang harus diperhatikan untuk aset dan
liabilitas
Aset yang dimiliki atau dibeli dengan
menggunakan modal persekutuan harus Liabiltas yang merupakan bagian dari
dibedakan dengan aset yang dimiliki oleh persekutuan harus didukung dengan bukti
sekutu yang disetorkan menjadi bagian tertulis.
persekutuan.

Apabila sekutu memiliki pinjaman kepada Aset dinilai pada nilai wajarnya. Penilaian
persekutuan, harus didukung dengan bukti dilakukan oleh jasa penilai atau menggunakan
tertulis. teknik penilaian lainnya.

Liabilitas yang diasumsikan oleh persekutuan


harus dinilai sebesar nilai sekarang dari arus
kas.
Hal yang harus diperhatikan untuk aset dan
liabilitas (2)
Setiap sekutu harus menyetujui Saldo ekuitas ditentukan secara
presentasi ekuitas yang dimiliki proporsional dari kontribusi tiap
dalam aset neto persekutuan sekutu.

Pengakuan atas keahlian sekutu atau Sebelum mencatat kontribusi modal


networking sekutu disepakati oleh awal, semua sekutu harus menyetujui
sekutu atas proporsional pembagian penilaian aset neto dan bagian modal
modal. masing-masing sekutu.

Investasi awal masing-masing sekutu


dicatat dalam akun modal tiap sekutu.
Ilustrasi
A dan B masing-masing menginvestasikan $20,000 dalam
persekutuan yang baru didirikan, maka jurnalnya adalah :

Cash (+A) $ 20,000,00


A Capital (+OE) Rp 20,000.00
To Record A original investment of cash

Cash (+A) $ 20,000.00


B Capital (+OE) $ 20,000.00
To Record B original investment of cash
Investasi Non Kas (Noncash Investment)
• Properti nonkas dinilai berdasarkan nilai pasar
• Jumlah yang disepakati harus tertulis dalam kesepakatan persekutuan (agreement
of partnership)
Ilustrasi 1
• Secara konseptual, nilai wajar seharusnya ditentukan oleh perusahaan penilai,
akan tetapi dalam praktiknya nilai wajar dapat ditentukan oleh sekutu.

• Berdasarkan ilustrasi di atas, Col dan Cro menyepakati nilai wajar dari aset
tersebut, pencatatan atas investasi tersebut adalah :
Ilustrasi 2
A merupakan pemilik tunggal sebuah usaha yang berencana untuk mengembangkan
usahanya di bidang IT, berikut merupakan informasi saldo per 31 Desember 2017 :
• Untuk mengembangkan usahanya A menawarkan kepada B yang kemudian A dan
B membentuk persekutuan. Bisnis A diaudit dan hasil audit dan penilaiannya
adalah sebagai berikut :
• Liabilitas sebesar $1,000 belum dicatat
• Persediaan memiliki nilai wajar $9,000
• Peralatan memiliki nilai wajar $19,000
A dan B menandatangi
kesepakatan persekutuan
yang mencakup semua
kebijakan operasi. B akan
menyetorkan kas sebesar
$10,000. Persekutuan AB
mengambil alih semua usaha
A dan menganggap sebagai
utang, jurnal pencatatan
adalah sebagai berikut :
Capital Calculation :
A
Cash $ 3,000.00
Secara perhitungan, Modal A sebesar $20,000 dan
Inventory $ 9,000.00 Modal B $10,000 akan tetapi prosentase berdasarkan
Equipment $ 19,000.00 modal yang disetor adalah 67% dan 33%, akan tetapi
Total Aset $ 31,000.00 A dan B dapat bersepakat bahwa modal A dan B
Liabilitas $ 11,000.00 diakui sebesar $ 15,000 masing-masing sehingga
Aset Neto/Capital $ 20,000.00
prosentase modal adalah 50%:50%. Hal ini dapat
B terjadi apabila B memiliki keahlian lebih
Paid in Cash $ 10,000.00 dibandingkan A dibidang IT.
Capital B $ 10,000.00
TOTAL CAPITAL $ 30,000.00
• Dengan adanya kesepakatan diatas, maka persekutuan harus
melakukan penyesuaian (adjustment) atas pencatatan modal sekutu.
Terdapat 2 pendekatan dalam mencatat penyesuaian modal tersebut :
• Pendekatan Bonus (Bonus Approach)
• Pendekatan Goodwill (Goodwill Approach)
Pendekatan Bonus (Bonus Approach)
• Berdasarkan pendekatan bonus, maka penyesuaian modal adalah
sebagai berikut :
• Kesepakatan seluruh sekutu prosentase modal adalah 50%:%50%, maka
selisih modal A dan modal B adalah $20,000 - $10,000 : $10,000. Karena
prosentase adalah 50% : 50% maka selisih $10,000 didistribusikan kepada
Modal A dan B masing-masing $5,000 sehingga :
• Modal A : $15.000
• Modal B : $15,000
• Berdasarkan perhitungan di atas seolah-olah A memberikan modalnya
kepada B sebesar $5,000.
• Pencatatan
Capital Amodal masing-masing
$ sekutu
5,000.00 adalah sebagai berikut
  :
Capital B $ 5,000.00  
To establish equal capital interests of $10,000 by recording a$5,000  
bonus from A to B  
Pendekatan Goodwill (Goodwill Approach)
Pendekatan goodwill digunakan untuk mengidentifikasi asset yang tidak dapat
diidentifikasi yang dikontribusikan oleh B (keahlian B). Sehingga pencatatannya
adalah sebagai berikut :

Goodwill $ 10,000.00
Capital B $ 10,000.00
To establish equal capital interests of $20,000 by recognizing a$10,000
B Investment of an $10,000
unidentified asset
Akun Modal (Capital Accounts)
Setiap sekutu memiliki akun modal masing-masing yang biasanya merupakan saldo
kredit. Saldo modal dapat dimungkinkan bersaldo debit apabila persekutuan tersebut
mengalami defisit. Defisit dapat terjadi apabila persekutuan mengalami kerugian
atau sekutu mengambil modal melebihi yang disetorkan. Defisit dapat dihilangkan
dengan menyetor modal tambahan.
Penarikan Modal
• Penarikan modal biasanya dilakukan oleh sekutu untuk menarik bagian
keuntungan dari laba persekutuan. Sekutu tidak mendapatkan gaji bulanan dari
persekutuan kecuali sekutu aktif yang menjalankan operasional perusahaan.
Penarikan modal contohnya adalah drawing, drawing allowances atau salary
allowances.
Ilustrasi
• Tow dan Lee menarik $1,000 dari persekutuan setiap bulan. Maka pencatatannya
adalah sebagai berikut :

• Karena menarik $1,000 setiap bulan, maka pencatatan pada akhir tahun adalah :
Daftar Pustaka
• Baker, Richard E., et al. Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia)
Edisi 2, Salemba Empat, 2015 (Baker)
• Beams, F. A., Anthony, J.H., Bettinghaus, B., and Smith, K.A. 2012. Advanced
Accounting. Thirteenth Edition, Pearson, 2015 (Beams)

Anda mungkin juga menyukai