KELAS : 5B Akuntansi
NIM : 1703101060
RESUME AKUNTANSI KEUANGAN LANJUATAN
BAB 1
PERSEKUTUAN (PEMBENTUKAN DAN USAHANYA)
PENGERTIAN PERSEKUTUAN
Persekutuan merupakan suatu penggabungan di antara dua orang (badan) atau lebih
untuk memiliki suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan atau laba secara
bersama-sama.
KARAKTERISTIK PERSEKUTUAN
a. Berusaha bersama-sama (Mutual Agency),
b. Jangka waktu terbatas (Limited Life),
c. Tanggung jawab yang tidak terbatas (Unlimited Liability),
d. Memiliki suatu bagian/hak di dalam Persekutuan (Ownership of an interest in
a partnership),
e. Pengambilan bagian keuntungan Persekutuan.
PERENCANAAN AUDIT
Memahami Bisnis dan Industri Klien
Sebelum auditor melakukan verivikasi dan analisis transaksi atau akun akun tertentu, ia perlu
mengenal lebih baik industri tempat klien berusaha serta kekhususan bisnis klien. SA Seksi
318 Pemahaman atas Bisnis Klien memberikan panduan tentang sumber informasi bagi
auditor untuk memahami bisnis dan industri klien:
1. Pengalaman sebelumnya tentang Entitas dan Industrinya
2. Diskusi dengan Orang dalam Entitas
3. Diskusi dengan Personel dari Fungsi Audit Intern dan Review terhadap
Laporan Auditor Intern
4. Diskusi dengan Auditor Lain dan dengan Penasihat Hukum atau Penasihat
Lain yang telah Memberikan Jasa kepada Entitas atau dalam Industri.
5. Publikasi yang Berkaitan dengan Industri
6. Kunjungan Ke Tempat atau Fasilitas Pabrik Entitas
7. Perundangan dan Peraturan yang secara Signifikan Berdampak terhadap
Entitas
8. Dokumen yang Dihasilkan oleh Entitas
PENGUJIAN AUDIT
1. Pengujian analitik
Pengujian ini dilakukan oleh auditor dengan cara mempelajari perbandingan dan
hubungan antara data yang satu dengan data yang lain. Pengujian analitik dimaksudkan untuk
membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan dalam menemuka bidang yang
memerlukan audit lebih intensif.
2. Pengujian Pengendalian
Pengujian pengendalian terutama ditujukan untuk mendapatkan informasi mengenai:
1. Frekuensi pelaksanaan aktivitas pengendalian.
2. Mutu pelaksanaan aktivitas pengendallian tersebut
3. Karyawan yang melaksanakan aktivitas pengendalian tersebut.
3. Pengujian Substantif
Kesalahan moneter yang terdapat dapat dalam informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan kemungkinan terjadi karena kesalahan dalam:
a) Penerapan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.
b) Tidak diterapkannya prinsip akuntasnsi berterima umum di Indonesia.
c) Ketidakkonsistenan dalam penerapan prinsip akuntansi berterima umum di
Indonesia.
d) Ketidaktepatan pisah batas pencatatan transaksi.
e) Perhitungan.
f) Pekerjaan penyalinan, penggolongan dan peringkasan informasi.
g) Pencantuman pengungkapan unsur tertentu dalam laporan keuangan.