Anda di halaman 1dari 29

PERTEMUAN KE-1

PEMBENTUKAN DAN
USAHA PERSEKUTUAN (1)
Pengertian Umum
Persekutuan (Partnership) adalah suatu
penggabungan diantara dua orang (badan) atau lebih
untuk memiliki bersama-sama & menjalankan suatu
perusahaan guna mendapatkan keuntungan / laba
Dalam Akuntansi, persekutuan sebagai unit usaha
harus dianggap mempunyai kedudukan yang terpisah
dengan pemiliknya
Karakteristik Persekutuan
1. Berusaha bersama-sama (Mutual Agency)
Setiap anggota merupakan agen dari persekutuan berusaha
untuk mencapai tujuan usahanya
2. Jangka waktu terbatas (Limited Life)
Persekutuan akan tetap ada selama orang/badan yang
mengadakan persekutuan masih tetap ada & masih tetap
menghendakinya
3. Tanggung jawab yang tidak terbatas (Unlimited Liability)
Tanggung jawab anggota tidak hanya terbatas pada jumlah
yang ditanamkan dlm persekutuan
4. Memiliki suatu bagian/hak didalam persekutuan (Ownership
Of An Interest In A Partnership)
5. Pengambilan bagian keuntungan persekutuan
Setiap anggota mendapat bagian dari keuntungan
persekutuan
Macam-Macam Bentuk Persekutuan
1. Trading Partnership, yaitu persekutuan yang usaha
pokoknnya adalah pembuatan, pembelian & penj. barang
2. Non Trading Partnership, yaitu persekutuan yang
memberikan jasa karena keahliannya, misal : Persekutuan
diantara akuntan
3. General Partnership, yaitu persekutuan dimana setiap
anggota dapat bertindak atas nama perusahaan &
kepadanya dapat diminta pertanggungjawaban terhadap
kewajiban persekutuan. Setiap anggota disebut Sekutu
Umum
4. Limited Partnership, yaitu persekutuan dimana aktivitas &
tanggung jawab anggota dibatasi sampai jumlh tertentu.
Setiap anggota disebut Sekutu Terbatas
5. Join Stock Companies, yaitu persekutuan dimana struktur
modalnya berupa saham yg dapat dipindahtangankan
Perjanjian Persekutuan

1. Nama persekutuan, anggota, tanggal berdirinya & sifat


serta bidang usaha
2. Besarnya Investasi masing-masing anggota
3. Hak & kewajiban anggota
4. Buku catatan & laporan keuangan
5. Pembagian keuntungan
6. Hal-hal khusus yang menyangkut masalah pembebanan &
penerimaan imbalan jasa tertentu diantara para anggota,
penarikan kembali modal yang disetor
7. Asuransi jiwa & kematian salah satu anggota
8. Penyelesaian apabila ada perselisihan diantara para
anggota
Akuntansi Terhadap Penyertaan Modal
Dalam Persekutuan
1. Masalah yang spesifik : Masalah yg berhub dgn pengukuran
milik / penyertaan tiap anggota dalam persekutuan
2. Hak dari para anggota diikhtisarkan didlm rek modal masing2 yg
terdiri dr : penanaman mula-mula, penanaman tambahan &
prive, serta bagian dr keuntungan / kerugian usaha
3. Pembagian untung/rugi ditentukan menurut perjanjian, jika tidak
ada persetujuan maka untung / rugi harus dibagi sama kepada
setiap anggota. Contoh Soal : Buku 1 hal. 4 s/d 5
4. Apabila persekutuan didirikan dgn menggabungkan beberapa
perusahaan yg sdh berjalan, maka permasalahan yg muncul :
a.Dalam hal penggunaan catatan pembukuan
b.Dalam hal perubahan/penilaian terhadap posisi aktiva, utang
& modal dari tiap perusahaan yang akan digabungkan
Contoh Soal : Buku 1 hal. 6 s/d 8
Akuntansi Terhadap Kegiatan Perusahaan

1. Tujuan : Untuk menentukan laba/rugi periodik


2. Laba/rugi periodik ditentukan berdasarkan perbandingan
antara jumlah seluruh pendapatan dan biaya menurut dasar
waktu (Accrual basic)
3. Masalah akuntansi yang spesifik terhadap kegiatan usaha
persekutuan :
a. Penentuan jumlah hak pemilikan relatif dari para
anggotanya didalam persekutuan
b. Pembagian laba/rugi persekutuan kpd anggota pemilik
c. Penyajian Lap. Keu. Dalam persekutuan
Karakteristik & Jumlah Relatif Hak Kepemilikan

Dalam persekutuan hak & kewajiban anggota terhadap


persekutuan harus diperhitungkan atas dasar kriteria “hubungan sbg
kreditur-debitur” di satu pihak antara perush dgn pemilik & “hak- hak
para pemilik / defisit modal dlm perush”.
Apabila utk kebutuhan modal pemilik menyerahkan sejmlh uang
dlm bentuk hutang yg hrs dibyr kembali oleh perush, maka dicatat
sbg “hutang kpd (pemilik)” sdgkan pembyran sejmlh uang kpd pemilik
yg hrs dibyr kembali kpd perush dlm waktu ttt dicatat sbg “piutang
kpd ybs”
Karakteristik & Jumlah Relatif Hak Kepemilikan
(2)

Dlm persekutuan, utk masing2 anggota dibuat rek :


1. “Modal pemilik” dipakai utk menampung transaksi invest mula2 pd
saat persekutuan dibentuk & transaksi invest tambahan /
penarikan kembali modal yg ditanam dlm perush yg bersifat
permanen
2. Prive dipakai menampung transaksi pengambilan kas / aktiva lain
Pembagian laba/rugi didalam persekutuan
Cara pembagian laba / rugi :
1. Dibagi sama. (Berikan Contoh Soal: )
2. Dengan perbandingan atas perjanjian (berikan cont soal)
3. Dengan perbandingan atas dsr penyertaan modal. (Berikan
Contoh soal: )
4. Ditentukan dulu bunga modal dari tiap anggota, selebihnya
dibagi atas dasar perjanjian
(Berikan Contoh soal: )
5. Diberikan dulu gaji sebagai pemilik & bonus kepada anggota
yang aktif bekerja, sisanya dibagi atas dasar perjanjian
(Berikan Contoh soal: )
6. Ditentukan dulu bunga untuk modal para anggota, kemudian
gaji sebagai pemilik & bonus untuk anggota, sisanya dibagi
atas dasar perjanjian
(Berikan Contoh soal : )
PERTEMUAN KE 2
PEMBUBARAN PERSEKUTUAN (1)
Pembubaran Persekutuan (1)
Suatu persekutuan dinyatakan dibubarkan apabila perjanjian
bersama yang semula diadakan untuk menjalankan usaha
bersama telah berakhir

Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pembubaran Persekutuan

A. Pembubaran atas dsr perjanjian persekutuan (Act Of The


Parties), karena :
- Berakhirnya jangka waktu yg ditentukan dlm perjanjian
- Persetujuan bersama
- Pengunduran diri seorang anggota persekutuan
B. Pembubaran atas dasar bekerjanya undang-undang, krn :
- Kematian seorang/beberapa orang anggota
- Bangkrutnya seorang / lebih anggota persekutuan
Pembubaran Persekutuan 1
- Kejadian tertentu yg mengakibatkan tdk dpt bertindaknya
persekutuan yg disebabkan perbuatan individu anggota
yg membawa nama persekutuan
- Ada perang didlm suatu negara dr salah seorang anggota
persekutuan
C. Pembubaran atas dasar keputusan pengadilan, karena :
- Ketidakmampuan seorang anggota untuk memenuhi ke-
wajibannya terhadap perjanjian persekutuan
- Tindakan seorang anggota yg mengakibatkan tdk adanya
keserasian dalam usaha yg sedang berjalan
- Perselisihan intern antar anggota
- Tidak mungkin lagi utk mendapatkan keuntungan secara
kontinue dari usaha persekutuan
- Kecurangan didalam pembentukan formasi persekutuan
Persoalan Akuntansi Dalam Pembubaran Persekutuan

A. Masalah masuknya seorang/lebih anggota baru


Jika ada anggota baru yg masuk, berarti persekutuan yg lama
bubar & terbentuk persekutuan yg baru. Perjanjian persekutuan
harus dirubah atau dibuat yg baru & ditentukan pembagian laba
rugi yg baru
1. Pembelian sebagian hak penyertaan dr anggota persekutuan.
Contoh Soal : Buku 1 Hal. 32
2. Suatu penyertaan dgn memberikan bonus/goodwill kpd
anggota pemilik yg lama, meliputi : Pemberian bonus / Pem
bentukan goodwill utk anggota lama. Cont : Buku 1 hal 33 s/d
35
3. Suatu penyertaan dengan memberikan bonus / goodwill
kepada anggota pemilik yang baru, meliputi Pemberian bonus
atau Pembentukan goodwill untuk anggota baru. Contoh : Buku
1 hal. 40 s/d 41.
PERTEMUAN KE-3
PEMBUBARAN PERSEKUTUAN (2)
Persoalan Akuntansi Dalam Pembubaran
Persekutuan
B. Masalah Pengunduran Diri Seorang Anggota
Pengunduran diri seorang anggota atau lebih, penyelesaian
nya dpt dilakukan dgn : menjual bagian penyertaan anggota
yg mengundurkann diri kpd anggota yg lain atau
mengembali kan bagian penyertaan anggota yg
mengundurkan diri dalam bentuk uang tunai
1. Pembayaran kepada anggota yang mengundurkan diri dgn
jumlah yg melebihi saldo modalnya, meliputi : Pemberian
bonus atau Pembentukan Goodwill untuk anggota yang
mengundurkan diri. Cont : Buku 1 hal 46
2. Pembayaran kpd anggota yg mengundurkan diri dengan
jumlah yg lebih rendah dari saldo modalnya, meliputi :
Pemberian bonus atau pembentukan Goodwill kpd anggota
yg tdk mengundurkan diri. Cont : Buku 1 hal 47
Persoalan Akuntansi Dalam Pembubaran
Persekutuan
C. Masalah Kematian Salah Seorang Anggota
Cara penyelesaian atas bagian penyertaan modal
anggota
yg meninggal sbb :
1. Dengan pembayaran dari harta persekutuan
2. Dengan pembayaran oleh salah seorang anggota yg ada
yg bersedia membeli bagian penyertaan modal anggota
yg meninggal
3. Dengan pembayaran dari hasil asuransi persekutuan dgn
bagian penyertaan anggota yg meninggal oleh anggota yg
ada
PERTEMUAN KE-4
LIKUIDASI PERSEKUTUAN ( 1 )
Pengertian Likuidasi

Likuidasi adalah suatu keadaan dimana baik persekutuan


maupun usaha perusahaannya dibubarkan semua.

Proses likuidasi ini meliputi 2 tahap :


A. Proses Realisasi yaitu proses merubah harta kekayaan yg
ada menjadi uang tunai
B. Proses likuidasi yaitu proses pembayaran kembali utang-
utang kepada para kreditur & pembayaran kembali sisa
modal kepada para anggota
Prosedur Likuidasi
A. Rekening-rekening pembukuan harus disesuaikan & ditutup
B. Pada proses realisasi, jika ada perbedaan antara nilai buku &
nilai realisasi yg menunjukkan untung/rugi harus dibagi
diantara anggota sesuai dengan perbandingan pembagian
laba/rugi
C. Jika salah seorang memiliki rekening modal yg bersaldo
debet, & di satu sisi memiliki piutang kepada persekutuan,
maka piutang tsb digunakan utk menutup saldo debet
rekening modal
D. Jika uang tunai sudah tersedia, maka yg pertama dibayarkan
adalah kepada para kreditur ekstern, baru kepada saldo- saldo
modal tiap anggota
Likuidasi Berlangsung Setelah Proses Realisasi Berakhir

A. Kerugian dalam realisasi dibebankan kepada rekening modal


tiap anggota.(Contoh Soal: hal 56-59)
B. Kerugian melampaui saldo rekening modal beberapa anggota
sehingga harus ditutup dengan saldo piutangnya. (Contoh
soal,hal 59-61)
C. Kerugian realisasi aktiva lain-lain mengakibatkan defisitnya
rekening modal seorang anggota (Contoh soal, hal 61-64)
D. Kerugian realisasi yg mengakibatkan defisitnya rekening modal
beberapa orang anggota (Contoh soal,hal 64-66)
E. Kerugian realisasi yg mengakibatkan kekurangan uang tunai
untuk membayar para kreditur (Contoh soal,hal 66 -73)
PERTEMUAN KE-5
LIKUIDASI PERSEKUTUAN ( 2 )
&
JOINT VENTURE (1)
Likuidasi Berangsur Dalam Persekutuan

Likuidasi berangsur adalah :


suatu bentuk likuidasi jika pelaksanaan likuidasi tsb memerlukan
waktu yg agak lama, sehingga pembayaran kembali penyertaan
para anggota dapat dilakukan scr bertahap Sesuai dengan jmlh
uang kas yg tersedia.

Metode dlm menentukan besarnya setiap kali pembayaran


kembali investasi anggota.Apabila pembayaran kembali hak
penyertaan ditentukan secara periodik atau setiap kali aktiva
dapat direalisasikan.
(Cth. Soal, hal 76-78, 81-82)
Joint Venture

Bentuk Venture ada 2 macam


1. Single Venture yaitu pengusahaan suatu proyek ttt yg
dilakukan oleh satu unit tertentu
2. Joint Venture yaitu kerjasama antara 2 org / badan usaha
atau lebih untuk mengusahakan usaha ttt
Joint venture memiliki waktu terbatas, dimana masing2
pihak dpt menyerahkan brg atau uang sbg kontribusi thdp
usaha bersama tsb
Salah satu pihak yg bekerja sama biasanya ditunjuk sbg
pimpinan usaha dan disebut “managing partner”
utk Managing partner ini biasanya diberikan balasa jasa ttt
Akuntansi Untuk Joint Venture

1. Buku Joint Venture terpisah dari pembukuan masing-masing


anggota
2. Rekening utk setiap transaksi dlm joint venture ada & dicatat
dlm buku masing-masing anggota (tidak diselenggarakan
pembukuan secara terpisah) Dibahas pd pertemuan 6

Akuntansi Join Venture untuk pembukuan JV yang terpisah

dari pembukuan anggota


Cont soal : hal 103
PERTEMUAN KE-6
JOINT VENTURE (2)
&
PENJUALAN ANGSURAN (1)
Akuntansi Join Venture untuk pembukuan JV yangtidak terpisah dari pembukuan anggota Cont soal : hal 106
PENJUALAN ANGSURAN

Definisi Penjualan angsuran yaitu :


Penjualan yang dilakukan dengan perjanjian, dimana
pembayarannya dilakukan secara bertahap, yaitu :
1. Pd saat brg diserahkan kpd pembeli & penjual menerima
pembayaran pertama (down payment)
2. Sisanya dibayar dalam beberapa kali angsuran
Bentuk-Bentuk Perjanjian Penjualan Angsuran

1. Conditional sales contract yaitu dimana brg tlh diserahkan,


tetapi hak atas brg masih berada ditangan penjual s/d
seluruh pembayaran lunas
2. Pada saat perjanjian ditandatangani & pembayaran pertama
dilakukan, maka hak milik dapat diserahkan kepada pembeli
dengan menggadaikan bagian harga penjualan yg belum
dibayar kepada penjual
3. Hak milik atas barang untuk sementara diserahkan kepada
suatu badan “Trust” s/d pembayaran harga penjualan
dilunasi
4. Lease Purchase yaitu pembayaran angsuran dianggap
sewa s/d hrg dlm kontrak dilunasi, baru sesudah itu hak milik
berpindah ke tangan pembeli
Pengakuan Laba Kotor Dalam Penjualan Angsuran

1. Laba kotor diakui untuk periode terjadinya transaksi penjualan


Laba kotor yg terjadi diakui pd saat penyerahan barang yg
ditandai oleh timbulnya piutang kpd pelanggan
2. Pengakuan laba kotor yg dihubungkan dengan periode
terjadinya realisasi penerimaan kas Laba kotor yg diakui
sesuai dgn jmlh uang kas dari penjualan angsuran yg
direalisasikan dlm periode ybs. Prosedur ini biasanya untuk
kontrak penjualan yg jgk waktunya lebih besar dr 1 periode
akuntansi.
1/4 bagian

Anda mungkin juga menyukai