Anda di halaman 1dari 2

RMK PERSEKUTUAN

KELOMPOK 3 :

1. Ni Kadek Dewi Melasari (21111501049)


2. Komang Ayuk Supriani (21111501034)
3. Maria Dali Duba (21111501014)

Pengertian Persekutuan

Persekutuan (Partnership) adalah suatu penggabungan dua orang (badan) atau lebih untuk
memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan
atau laba.

Karakteristik Persekutuan

Secara umum ada 5 yang menjadi karakteristik persekutuan yaitu:

a. Berusaha bersama-sama (Mutual Agency)


b. Jangka waktu terbatas (Limited Life)
c. Tanggung jawab tidak terbatas (Unlimited Liability)
d. Memiliki suatu bagian/hak di dalam persekutuan (Ownership of an Interest in a
Partnership)
e. Pengambilan bagian keuntungan persekutuan

Bentuk-bentuk Persekutuan

Persekutuan dapat diklasifikasikan ke dalam :

a. Persekutuan Perdagangan
b. Persekutuan Jasa-jasa

Persekutuan dapat pula dibedakan antara :

a. Persekutuan Umum
b. Persekutuan Terbatas
c. Join Stock Companies

Cara Pembentukan Persekutuan

1. Mendirikan perusahaan baru


- Setoran modal berupa kas
- Setoran modal berupa aktiva non kas
2. Mengubah pemilikan perusahaan perseorangan yang sudah ada

Tiga masalah yang timbul dalam hubungannya dengan pembentukan persekutuan

1. Penilaian aktiva bersih yang disetor


2. Penentuan modal masing-masing sekutu
3. Akuntansi

Perjanjian dalam Persekutuan

Pada perjanjian persekutuan berisi tentang nama persekutuan, anggota, tanggal berdiri, sifat
serta bidang usaha, dan beberapa hal yang harus ada yaitu:

➢ Besarnya investasi dari masing-masing anggota


➢ Hak dan kewajiban anggota
➢ Buku-buku catatan dan laporan keuangan
➢ Pembagian keuntungan
➢ Hal-hal khusus yang menyangkut masalah pembebanan dan penerimaan imbalan jasa
tertentu diantara para anggota
➢ Penarikan kembali modal yang disetor
➢ Asuransi jiwa kematian salah satu anggota
➢ Penyelesaian apabila ada perselisihan diantara anggota dan lain-lain.

Pembagian Laba dalam Persekutuan

Dalam perjanjian pembentukan persekutuan biasanya dicantumkan tata cara pembagian laba
bagi para anggota sekutu. Tetapi apabila tata cara tidak terdapat dalam perjanjian, maka
pembagian laba bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:

1. Laba dibagi sama


2. Dengan perbandingan atas dasar kesepakatan bersama
3. Dengan perbandingan penyertaan modal
4. Ditentukan bunga modal dari masing-masing anggota selebihnya dibagi atas dasar
perjanjian
5. Diberikan gaji sebagai pemilik dan bonus kepada anggota yang aktif bekerja sisanya
dibagi atas dasar perjanjian dan ditetapkan bunga modal dari anggota, kemudian gaji
untuk anggota-anggota yang dianggap berjasa sisanya dibagi atas dasar perjanjian.

Anda mungkin juga menyukai