Di susun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
2021/2022
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
3.1. Kesimpulan................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian dari persekutuan.
2. Mengetahui dan memahami cara pembentukan suatu persekutuan.
3. Mengetahui dan memahami pembagian keuntungan dalam persekutuan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Tujuan untuk memperoleh laba.
Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian laba yang telah
disepakati.
Penggolongan Persekutuan:
Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1. Persekutuan Firma ( Fa ), adalah :
Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan
menggunkan nama bersama di mana semua sekutu bertanggung jawab penuh dan
biasanya ikut aktif mengelola perusahaan.
2. Persekutuan Komanditer ( cv ), adalah :
Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha di mana salah satu atau lebih dari
anggotanya bertanggung jawab terbatas.
a. Sekutu Aktif, adalah :
Sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan
seluruh harta pribadinya.
b. Sekutu Pasif (Silent Partner), adalah :
Sekutu yang hanya menyetor modal saja tanpa ikut mengelola perusahaan.
3. Joint Stock Company, adalah :
Persekutuan yang struktur modalnya terbagi atas saham-saham yang dapat dipindah
tangankan. Besarnya saham masing-masing sekutu didalam Joint Stock Company tidak
menunjukkan besarnya tanggung jawab sekutu yang bersangkutan melainkan hanya
menunjukkan besarnya pemilikan.
4
Contoh:
Heri, Lely, dan Badri berminat untuk mendirikan persekutuan dengan nama TRIO. Adapun
data tentang aktiva dari ketiga orang tersebut yang hendak diinvestasikan pada persekutuan
TRIO adalah sebagai berikut :
Jenis Asset Heri Lely Badri
Kas 35.000.000 10.000.000
Tanah (NB Rp. 325.000.000
100.000.000)
Bangunan Kantor (NB 50.000.000 25.000.000
Rp.75.000.000
Truk (NB Rp. 410.000.000 10.000.000 25.000.000
40.000.000)
5
Modal Lely Rp. 2.500.000,-
Modal Badri Rp. 5.000.000,-
(untuk membukukan adanya bonus bagi Badri atas investasinya pada persekutuan
TRIO, dengan kompensasi masing-masing 50% atas saldo modal Heri dan Lely)
2. Metode Goodwill
Misalnya nilai lebih dari truk sebesar Rp. 5.000.000,- diakui sebagai goodwill maka
jurnal yang dibuat :
Goodwill Rp. 5.000.000,-
Modal Badri Rp. 5.000.000,-
(untuk membukukan adanya goodwill atas Badri)
Misal truk dinilai lebih rendah dari nilai wajar sebesar Rp. 5.000.000,-, maka
jurnalnya:3
Modal Badri Rp. 5.000.000,-
Modal Heri Rp. 2.500.000,-
Modal:
Modal Fajar
6
Tanggal Keterangan D K Saldo
2005 Jan 2 - 300.000.000 300.000.000
April 1 - 100.000.000 400.000.000
Modal Gita
Tanggal Keterangan D K Saldo
2005
Jan 2 - 400.000.000 400.000.000
Juni 1 - 100.000.000 500.000.000
Modal Harun
Tanggal Keterangan D K Saldo
2005
Jan 2 - 500.000.000
April 1 - 875.000.000
Agustus 1 775.000.000
Perhitungan
Nama Anggota Saldo Modal Akhir Ratio Pembagian Hak atas Laba/Rugi
Laba
Fajar 400.000.000 4/15 40.000.000
Gita 500.000.000 5/15 50.000.000
Harun 600.000.000 6/15 60.000.000
Jumlah 1.500.000.000 15/15 150.000.000
8
Nama Anggota Ratio Pembagian Laba Hak atas Laba
Fajar 4.500/20.000 33.750.000
Gita 5.500/20.000 41.250.000
Harun 10.000/20.000 75.000.000
9
Investasi : Rp. 300.000.000 selama 12 bulan = 12/12 x 6% x Rp. 300.000.000 = Rp.
18.000.000
Rp. 100.000.000 selama 9 bulan = 9/12 x 6% x Rp. 100.000.000 = Rp. 4.500.000
Jumlah Rp. 22.500.000
Bunga modal untuk Gita :
Investasi : Rp. 400.000.000 selama 12 bulan = 12/12 x 6% x Rp. 400.000.000 = Rp.
24.000.000
Rp. 100.000.000 selama 7 bulan = 7/12 x 6% x Rp. 100.000.000 = Rp. 3.500.000
Jumlah Rp. 27.500.000
Bunga modal untuk Harun :
Investasi : Rp. 500.000.000 selama 12 bulan = 12/12 x 6% x Rp. 500.000.000 = Rp.
30.000.000
Rp. 875.000.000 selama 9 bulan = 9/12 x 6% x Rp. 875.000.000 = Rp. 39.375.000
Jumlah Rp. 69.375.000
Dikurangi :
Penarikan kembali modal sebesar Rp. 775.000.000 = 5/12 x 6% x 775.000.000 = Rp.
19.375.000
Jumlah = Rp. 50.000.000
Pembagian Laba :
Fajar Gita Harun Jumlah
Bunga Modal 22.500.000 27.500.000 50.000.000 100.000.000
Sisa Laba 20.000.000 20.000.000 10.000.000 50.000.000
Jumlah 42.500.000 47.500.000 60.000.000 150.000.000
2.3.2.Perhitungan Khusus
Dalam metode ini, semua faktor yang menentukan besarnya andil masing-masing sekutu
di dalam menghasilkan laba atau rugi. Perubahan metode pembagian laba ini harus disetujui oleh
para sekutu. Metode pembagiannya adalah sebagai berikut :
10
Laba dibagi dengan memperhitungkan Gaji dan/atau Bonus
Laba dibagi dengan memperhitungkan Bunga modal, Gaji dan/ atau Bonus
Dalam metode ini, bunga modal dan sisanya dibagi menurut metode laba dibagi rata, rasio
tertentu, atau rasio modal. Bunga dapat dihitung berdasarkan rasio modal sebagai berikut:
Modal mula-mula
Modal rata-rata
Besarnya bagian laba masing-masing sekutu adalah sama dengan bunga modal ditambah bagian
sisanya. Apabila setelah diperhitungkan bunga tersebut menjadi minus, yang berarti rugi, maka
besarnya bagian laba masing-masing sekutu adalah sama dengan bunga modal dikurangi dengan
bagian sisa rugi. Bunga modal ini hanya sebagai alat pembagian laba saja, sehingga tidak
mempengaruhi besarnya laba
Di dalam metode ini laba yang ada dikurangi gaji dan atau bonus terlebih dahulu baru kemudian
sisanya dibagi menurut laba dibagi rata, rasio tertentu atau metode rasio modal. hingga sisa
tersebut dapat positif maupun negatif. Bila negatif berarti mengalami rugi riil meskipun
sebenarnya ada laba namun setelah dikurangi gaji dan bonus menjadi rugi karena gaji dan
11
bonusnya terlalu besar. Gaji biasanya dihitung dalam satuan waktu satu tahun (disetahunkan)
sedangkan bonus dihitung dengan prestasi atau berdasarkan setoran modalnya.
Dalam metode ini pertama-tama laba dikurangi bunga modal, gaji dan bonus (gabungan metode
1 dan 2) kemudian sisanya dibagi menurut metode laba dibagi rata, rasio tertentu atau metode
rasio modal. Dalam metode ini, semua faktor yang menentukan besarnya andil masing-masing
sekutu di dalam menghasilkan laba atau rugi. Perubahan metode pembagian laba ini harus
disetujui oleh para sekutu.
a. Laba Rugi dibagi dengan terlebih dahulu menentukan gaji pemilik yang setiap
bulannya F : G : H = Rp. 2.750.000 : Rp. 2.500.000 : Rp. 2.250.000. Sedang
sisanya dibagi sesuai dengan perbandingan modal akhir
Ikhtisar Laba Rugi Rp. 150.000.000
Prive, Fajar Rp. 49.000.000
Prive, Gita Rp. 50.000.000
Prive, Harun Rp. 51.000.000
Perhitungan Gaji :
Fajar : Rp. 2.750.000 x 12 = Rp. 33.000.000
Gita : Rp. 2.500.000 x 12 = Rp. 30.000.000
Harun : Rp. 2.250.000 x 12 = Rp. 27.000.000
Jumlah Rp. 90.000.000
Pembagian Laba :
Fajar Gita Harun Jumlah
Gaji Pemilik 33.000.000 30.000.000 27.000.000 90.000.000
Sisa Laba 16.000.000 20.000.000 24.000.000 60.000.000
Jumlah 49.000.000 50.000.000 51.000.000 150.000.000
12
part-time diberikan bonus sebesar 1/5 dari bonus Fajar, c. Sisanya dibagi
dengan perbandingan F : G : H = 2 : 2 : 1
Ikhtisar Laba Rugi Rp. 150.000.000
Prive, Fajar Rp. 55.500.000
Prive, Gita Rp. 40.500.000
Prive, Harun Rp. 54.000.000
Perhitungan bonus :
Laba bersih Rp. 150.000.000
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
13
Persekutuan merupakan bentuk usaha yang cenderung mudah untuk dibentuk.
Pemenuhan modal yang lebih praktis dan pembagian laba yang didasarkan pada perjanjian
awal menjadikan persekutuan sebagai pilihan bentuk usaha yang dapat berkembang lebih
cepat serta menarik, khususnya untuk UMKM di Indonesia. Persekutuan ini dibentuk
berdasarkan perjanjian awal dari pemilik modal, meskipun pemilik modal tidak harus
membuat perjanjian secara tertulis, namun pada perkembangannya, perjanjian secara tertulis
tetap dibuat untuk keperluan pembagian laba atau rugi.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/AnnisaGalihSarasati/pembentukan-persekutuan-.
https://id.scribd.com/document/.
https://id.scribd.com/presentation/396838195/Bab-2-Pembagian-Laba-Rugi-
Persekutuan
iii