Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Kadek Dewi Melasari

Nim : 21111501049

Kelas : AKT B/3

RMK MEKANISME TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER

Mekanisme Pasar Sekunder

1. Bursa Saham dengan Lokasi Fisik

Bursa saham dengan lokasi fisik adalah suatu entitas yang memiliki visi berwujud. Setiap
bursa besar akan menduduki bangunannya sendiri, mempunyai anggota atau member dengan
jumlah yang lebih terbatas, dan juga mempunyai badan pengawas yang bisa dipilih sendiri.

Mekanisme pasar sekunder yang dilakukan dengan lokasi fisik adalah setiap anggotanya akan
diklaim mempunyai kursi di bursa walaupun kenyataannya semua orang bisa berdiri sendiri.
Kursi-kursi yang diperjual belikan tersebut mampu memberikan hal pada para pemiliknya
untuk bisa melakukan perdagangan di dalam bursa.

Sebagian besar perbankan investasi besar umumnya akan mengoperasikan departemen


pialang, yang mana pada bagian ini mempunyai kursi di bursa dan sudah menunjuk satu atau
lebih pejabatnya sebagai salah satu member.
Bursa tersebut akan dibuka pada hari kerja normal, yang mana pada setiap membernya akan
bertemu di ruangan yang besar dan dilengkapi dengan telepon serta peralatan elektronik
lainnya yang mampu memudahkan mereka untuk melakukan komunikasi dengan kantornya.

Transaksi Jual Beli di Pasar Sekunder

Sama seperti pasar lainnya, bursa saham juga akan memberikan fasilitas komunikasi pada
pembeli dan penjual. Agar lebih jelas, cobalah perhatikan contoh kasus berikut ini:

Katakanlah perusahaan pialang A menerima pesanan dari seorang nasabah yang berniat untuk
membeli saham dari perusahaan ABC.

Diwaktu yang bersamaan, kantor perusahaan pialang B pun menerima pesanan dari seorang
nasabah yang ingin menjual saham perusahaan ABC tersebut. Nah, nantinya setiap
perusahaan pialang akan saling melakukan komunikasi secara elektronik dengan perwakilan
perusahaan yang ada di bursa. Setiap pialang dari daerah lain pun akan saling melakukan
komunikasi.

Anggota bursa yang memiliki perintah jual akan menawarkan saham yang akan dijualnya,
dan saham tersebut nantinya akan ditawar oleh anggota dengan perintah beli.

Sehingga, bursa saham akan beroperasi sebagai sebuah pasar lelang. Bursa mempunyai
berbagai anggota yang dikenal sebagai ahli yang mampu mempercepat proses perdagangan
dengan cara mempunyai persediaan lembaran saham yang bisa mereka jadikan sebagai
keahliannya.

Jika ada perintah beli ketika tidak ada perintah jual, maka para ahli tersebut akan menjual
sebagian dari persediaanya. Pun sama halnya ketika ada perintah jual, mereka akan membeli
dan menambahkan ke dalam persediaan.

Para ahli tersebut akan menentukan tingkat harga permintaan, yakni harga saham yang
tersedia untuk dibayarkan oleh spesialis untuk persediaan pada saham tersebut dan harga
penawaran, yakni harga saham yang dijual dari persediaannya.
Nantinya, harga permintaan dan penawaran akan ditentukan oleh tingkat harga yang
dirancang agar bisa tetap menjaga persediaan terus seimbang.

Bila ternyata datang banyak permintaan beli karena perkembangan yang lebih
menguntungkan atau datang perintah jual, maka para ahli akan menurunkan atau
meningkatkan harga agar permintaan dan penawaran bisa tetap seimbang.

Harga permintaan akan sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan harga penawaran, yang
mana perbedaan tersebut nantinya akan menggambarkan margin laba para ahli.

Selain itu, nantinya juga akan disediakan fasilitas khusus yang mampu membantu para
investor institusional, seperti reksa dana dan juga dana pensiun untuk menjual blok saham
dalam jumlah yang besar tanpa harus mengurangi harganya.

Jadi, perusahan pialang yang memberikan pelayanan pada klien institusional akan membeli
blok saham, lalu menjual kembali saham tersebut pada institusi ataupun pada orang lain.

Pun sama halnya jika suatu perusahaan menerbitkan pengumuman penting yang
kemungkinan akan menimbulkan adanya perubahan pada harga saham secara tinggi. Pihak
perusahaan akan meminta bursa untuk menghentikan perdagangan saham hingga
pengumuman tersebut selesai dilakukan dan dipahami oleh para investornya.

Pasar Luar Bursa Saham (Over the Counter)

Pasar luar bursa saham adalah mekanisme kedua dari pasar sekunder. Bila sebagian besar
saham perusahaan saham diperdagangkan di bursa saham, maka saham dalam jumlah yang
lebih besar lagi bisa diperdagangkan di luar bursa. Istilah ini juga dikenal dengan Pasar Luar
Bursa.

Jadi sederhananya, luar bursa saham adalah pasar sekunder yang mana sekumpulan pialang
dan dealer akan terhubung secara elektronik dengan komputer atau telepon yang melakukan
perdagangan efek tidak terdaftar.
Seperti yang sudah kita jelaskan pada jenis pasar sekunder pertama, bahwa bursa saham akan
beroperasi sebagai pasar lelang. Artinya, perintah jual dan beli akan datang dalam kurun
waktu yang hampir bersamaan, dan setiap anggota bursa akan saling menyesuaikan berbagai
perintah tersebut.

Bila ada suatu saham yang tidak sering mengalami jual beli, maka kemungkinan besar
perusahaan tersebut masih tergolong baru atau perusahaan kecil.

Agar bisa menghindari masalah tersebut, beberapa perusahaan saham umumnya mempunyai
berbagai saham tersebut dan akan menciptakan pasar untuk saham tersebut.
Pihak dealer akan membeli saat investor perorangan ingin menjual dan lalu menjual sebagian
persediaannya saat investor ingin melakukan pembelian.

Persediaan saham ini nantinya akan disimpan di dalam lemari besi yang aman. Saham
tersebut akan diserahkan di atas meja jika memang ingin dijual atau dibeli. Berbagai pasar
tersebut saat ini seringkali disebut sebagai dealer market.

Suatu dealer market akan mencakup semua fasilitas yang diperlukan untuk melakukan
transaksi efek, namun pasar tersebut tidak terdapat di bursa yang memiliki lokasi fisik.

Fasilitas tersebut mencakup:

1. Dealer dalam jumlah yang relatif lebih sedikit akan mempunyai persediaan dan bisa
dikatakan menyediakan pasar untuk efek tersebut.
2. Ribuan pialang yang bertindak sebagai agen akan mempertemukan pihak dealer dan
pihak investor
3. Berbagai jaringan dan perangkat elektronik untuk menghubungkan komunikasi
antar dealer dan pialang.

Dealer yang menyediakan pasar untuk saham tertentu akan mengumumkan harga yang mana
mereka akan membeli saham sesuai harga permintaan dan harga yang mana mereka akan
menjual saham dengan harga penawaran.

Harga setiap dealer bisa disesuaikan seiring dengan berubahnya kondisi penawaran dan juga
permintaan yang bisa dibaca di layar komputer di seluruh dunia.
Di dalamnya terdapat spread permintaan-penawaran yang merupakan perubahan harga
permintaan dan harga permintaan, dan akan mencerminkan margin atau
keuntungan dealer. Risiko dealer akan meningkat bila saham lebih tidak stabil atau bila
saham menjadi jarang diperjual-belikan.

Umumnya, saham yang tidak stabil dan jarang diperjual-belikan mempunyai spread yang
lebih lebar agar mampu memberikan kompensasi pada pihak dealer karena mereka akan
menanggung resiko akibat memilikinya sebagai suatu persediaan.

Anda mungkin juga menyukai