Raisya Nurul Jannah (F0316083) Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual surat berharganya di pasar modal. Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan dijual di pasar primer, selanjutnya surat berharga yang sudah beredar diperdagangkan di pasar sekunder. Jika saham akan dijual untuk menambah modal, dapat dijual dengan cara sebagai berikut. 1. Dijual pada pemegang saham. 2. Dijual pada karyawan. 3. Menambah saham lewat dividen yang tidak dibagi. 4. Dijual pada pembeli tunggal (biasanya investor institusi). 5. Ditawarkan ke publik. Setelah sekuritas baru selesai dijual di pasar primer melalui banker investasi, sekuritas selanjutnya diperdagangkan untuk publik di pasar sekunder bersama sekuritas perusahaan lainnya. Pasar sekunder dibedakan menjadi pasar bursa saham (stock exchange) untuk sekuritas perusahaan besar dan over-the counter (OTC) market untuk sekuritas perusahaan kecil. Proses penjualan saham di stock exchange market (pasar bursa saham atau pasar modal atau bursa efek) umumnya menggunakan sistem lelang (auction) sehingga pasar sekunder ini juga disebut auction market. Disebut pasar lelang karena transaksi dilakukan secara terbuka dan harga ditentukan oleh penawaran dan permintaan dari anggota bursa. Transaksi dibursa dilakukan dengan order standar dalam ukuran round lot, yaitu 100 lembar saham (di NYSE) atau kelipatannya (di BEJ round lot adalah 500 lembar saham untuk investor perorangan). Jumlah lembar yang kurang dari 100 (atau 500 lembar untuk BEJ) disebut dengan odd lot. Investor diwakili oleh broker saat melakukan transaksi, dapat memilih full service broker atau discount broker. Full service broker menawarkan jasa yang lengkap sebagai berikut. 1. Investment research and advice. 2. Asset management. 3. Order execution. 4. Clearing. Discount broker hanya menawarkan jasa order execution dan clearing. a. Pembayaran dengan rekening kas mengharuskan investor untuk membayar penuh semua nilai pembeliannya sebelum atau pada tanggal jatuh tempo. b. Pembelian sekuritas dengan cara membayar terlebih dahulu sebagian (marjin) dari keseluruhan harga yang ada disebut dengan on margin. Untuk melakukan ini, investor harus membuka rekening di broker yang disebut rekening marjin. Posisi sekuritas di rekening marjin dapat berupa long, flat atau short. Umumnya investor dapat membeli sekuritas sebanyak dua kali lipat dari jumlah uang tunai yang dibayarkan atau investor cukup membayar separuh dari seluruh pembelian dengan separuhnya lagi dipinjam dari broker. Investor akan ditarik bunga untuk pinjaman ini dan sertifikat kepemilikan biasanya digunakan sebagai jaminan. 1. Market order Investor menginstruksikan pada broker untuk menjual atau membeli sekuritasnya segera pada harga pasar yang terbaik. 2. Limit order Investor mentapkan harga maksimum tertinggi yang boleh dibeli dan harga minimum terendahyang boleh dijual. 3. Stop order Stop order adalah memo dan akan menjadi market order jika sekuritas mencapai harga tertentu. Merupakan pasar modal untuk perusahaan yang lebih kecil dibandingkan dengan yang terdaftar di stock exchange. Jika di stock exchange menggunakan sistem lelang, maka di OTC digunakan sistem negosiasi, maka sering disebut pasar negosiasi.