Anda di halaman 1dari 5

Mekanisme Kerja Bursa Efek

Dalam mekanisme kerja bursa efek terlebih dahulu suatu perusahaan yang masuk dalam bursa efek
adalah perusahaan yang sudah go public. Prosedur emisi efek (go public) adalah rangkaian kegiatan dari
suatu perusahaan yang akan memasyarakatkan sahamnya atau menerbitkan obligasi untuk ditawarkan
kepada masyarakat, dengan ketentuan diatur oleh menteri keuangan. Setelah perusahaan mencapai go
public, maka langkah berikutnya adalah melakukan perdagangan efek di bursa efek yang telah terdaftar.

Dalam mekanisme pasar modal di Indonesia, terdapat empat golongan pelaku utama yaitu investor
(pemodal), sektor bisnis (emiten), lembaga penunjang pasar modal dan badan pemerintah. lembaga
penunjang pasar modal diantaranya adalah: penjamin emisi efek, akuntan publik, notaris, konsultan
hukum, perusahaan penilai, wali amanat (trustee), penanggung (guarantor), kustodian, perantara
perdagangan efek, biro administrasi efek (BAE), anggota bursa efek, dan sebagainya.

Mekanisme kerja Bursa Efek adalah sebagai berikut:

 Investor menghubungi perusahaan efek baik untuk order atau jual beli saham.

 Order beli atau jual saham yang disampaikan akan diteruskan oleh petugas di perusahaan
efek(dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa.Pialang di lantai bursa akan memasukkan order
tersebut ke sistem komputer BEJ.Jadi tugas pialang adalah menerima dan memasukkan order ke
dalam komputer.Jika order terpenuhi maka pialang memberitahukan dealer untuk disampaikan
ke investor.

 Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem komputer yang ada di
LKP dan Lpp untuk memasuki tahap penyelesaian transaksi(settlement)

 Netting merupakan proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk mengetahui
hak dan kewajiban masing-masing perusahaan efek

 Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara melakukan pemindah
bukuan rekening.

 Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing perusahaan efek


yang selanjutnya akan menyerahkan hak dan kewajiban para nasabahnya.

1. Pasar Perdana

Pasar Perdana adalah interaksi permintaan dan penawaran surat berharga yang baru diterbitkan
secara langsung antara emiten dan investor tanpa melalui pasar modal. Jadi, penawaran efek
dari emiten kepada pemodal berlangsung dalam masa tertentu dan efek tersebut belum
dicatatkan di bursa. Di pasar perdana, biasanya emiten melakukan suatu penawaran yang
disebut penawaran umum perdana (initial public offering atau IPO)
Berikut ciri-ciri pasar perdana antara lain:

 harga saham tetap;

 tidak dikenakan komisi;

 hanya untuk pembelian saham;

 pemesanan dilakukan melalui agen penjual;

 jangka waktu terbatas;

 uang hasil penjualan menjadi milik emiten.

Berkaitan dengan kegiatan di pasar perdana ini, Anda pasti pernah mendengar istilah (go public)
pada sebuah perusahaan. Apakah go public itu? Secara sederhana, go public merupakan
penawaran surat berharga (saham dan obligasi) kepada masyarakat umum untuk pertama
kalinya. Go public adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran efek (surat berharga)
yang dilakukan oleh emiten kepada publik (minimal 100 pihak) untuk menjual efek kepada
umum/publik (minimal 50 pihak) berdasarkan tata cara yang diatur oleh undang-undang.

2. Pasar Sekunder

Pasar sekunder ialah bentuk interaksi permintaan dan penawaran surat berharga (efek) yang
sudah beredar di pasar secara terus-menerus di pasar modal dan harga dibiarkan berfluktuasi
sesuai dengan mekanisme pasar. Intinya pasar sekunder adalah pasar tempat sekuritas yang
diperdagangkan di pasar primer diperjualbelikan kembali. Transaksi di pasar sekunder
berlangsung beberapa saat setelah transaksi di pasar primer selesai dilakukan.

Berikut ciri-ciri pasar sekunder, antara lain:

 harga berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar;

 dikenakan komisi;

 pemesanan dilakukan melalui anggota bursa;

 jangka waktu tidak terbatas;

 digunakan untuk pembelian dan penjualan saham;

 uang hasil penjualan menjadi milik pihak penjual atau pemilik sekuritas.

Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di salah satu perusahaan
efek. Perusahaan efek mewajibkan kepada nasabahnya untuk mendepositokan sejumlah uang
tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan transaksi saham. Dalam
perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang
disebut lot. Satu lot senilai dengan 500 saham, yang merupakan batas minimal pembelian
saham. Transaksi saham diawali dengan pesanan untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat
disampaikan, baik secara tertulis maupun lisan (telepon) kepada perusahaan efek melalui
sales/dealer. Pesanan tersebut harus menyebutkan nilai transaksi jual beli efek dengan harga
yang diinginkan. Misalnya, Mr. Bond berminat membeli saham PT XYZ, Tbk. sebanyak 5 lot (2.500
saham) pada harga Rp500, per saham. Pesanan tersebut akan diteliti oleh perusahaan efek
(misalnya adanya dana yang cukup untuk transaksi). Kemudian, pesan disampaikan kepada
pialang di lantai bursa untuk dilaksanakan.

Pialang inilah yang akan bertindak untuk melakukan jual beli di lantai bursa melalui orang yang
ditunjuk sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE). Mekanismenya dapat dilihat pada
Bagan 2. berikut.

Perdagangan efek di pasar sekunder berlangsung secara reguler dan diselenggarakan oleh
Bapepam. Pelaksanaannya dilakukan setiap hari kerja, mulai Senin sampai dengan Jumat dan
berlangsung dalam dua sesi, yaitu:

a. Sesi pertama, pukul 10.00–12.00 WIB

b. Sesi kedua, pukul 13.00–14.00 WIB (kecuali Jumat, sesi kedua tidak dilaksanakan).

Pada pasar ini, sistem perdagangan efek terbagi menjadi dua bagian, yaitu sistem kol dan sistem
terus-menerus.

a) Sistem kol adalah sistem perdagangan yang dipimpin oleh petugas bursa yang disebut
pemimpin kol. Efek yang diperdagangkan dalam sistem kol adalah efek yang kali pertama
di catat di bursa dan dilakukan selama dua hari berturut-turut.

b) Sistem terus-menerus. Pada sistem ini efek diperdagangkan oleh anggota bursa secara
langsung tanpa melalui pemimpin kol. Akan tetapi, ada pejabat bursa yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan sistem ini. Baik pada sistem kol maupun sistem terus menerus,
transaksi perdagangan efek dilakukan secara tunai yang jangka waktu penyelesaiannya
dilakukan selambat-lambatnya empat hari terhitung sejak transaksi dilakukan.

Secara umum terdapat beberapa kerugian pada pasar modal. Kerugian tersebut, antara lain berkaitan
dengan adanya sejumlah risiko dari investasi atas sejumlah produk pasar modal, yaitu sebagai berikut.

1) Risiko pasar (market risk) yang identik dengan risiko nilai tukar dan tingkat suku bunga, yaitu
risiko yang timbul akibat adanya perubahan harga, tingkat suku bunga, nilai tukar yang terus
berfluktuasi sesuai dengan konjungtur pasar.

2) Risiko penanaman kembali (reinvestment risk), adalah risiko bagi investor karena terpaksa
mengambil investasi yang memberi hasil lebih rendah akibat naiknya tingkat suku bunga.
3) Risiko gagal bayar atau tagih (default risk), adalah risiko yang timbul karena pembayaran yang
harus dilakukan pada saat jatuh tempo tidak terpenuhi.

4) Risiko fundamental ekonomi (fundamental risk), adalah risiko yang timbul akibat perubahan-
perubahan kondisi perekonomian makro, domestik maupun internasional, moneter, fiskal dan
kebijaksanaan pemerintah lainnya.

New York Stock Exchange (NYSE) adalah salah satu institusi pasar modal terbesar di dunia. Bursa ini
didirikan pada 1792, pada saat sekelompok pialang berkumpul di bawah sebuah pohon di Wall Street di
Kota New York untuk membuat aturan-aturan dalam pelaksanaan proses transaksi saham. Di akhir
dekade 1990-an, NYSE memuat 3.600 saham yang berbeda. Informasi yang mengalir secara elektronik di
antara kantor-kantor pialang dan bursa, membutuhkan serat optik yang terbentang sepanjang 200 mil
(320 km) dan 8.000 sambungan telepon untuk mena

Mekanisme Kerja Bursa Efek


1. Mekanisme kerja bursa efek
Untuk menciptakan suatu pasar modal yang tertib, terbuka dan efisien serta menghindari spekulasi, penipuan, dan
kerugian yang tidak diinginkan para investor, Bapepam menentukan penjualan sebagai berikut :
a. Emiten adalah perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat, investor melalui penawaran umum
dan terlebih dahulu harus mendaftarkan diri pada bapepam menurut prosedur yang berlaku
b. Perusahaan yang akan melakukan emisi saham/obligasi akan menghubungi perusahaan-perusahaan berikut :
Ø Penjamin emisi efek (underwriter) : perusahaan yang menjamin akan membeli efek yang tidak habis dijual
sehingga dana yang dibutuhkan oleh emiten dapat terpenuhi
Ø Akuntan publik : lembaga profesi yang akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan
Ø Penilai : perusahaan yang menilai aktiva perusahaan yang akan mengadakan emisi dengan memperhatikan
kemampuan rentabilitas, likuiditas, solvabilitas, serta prospek masa depan perusahaan.
Ø Dengan dukungan dari penjamin emisi, serta diperiksa oleh akuntan publik maupun perusahaan penilai, emiten
mengajukan permohonan kepada Bapepam dengan menyertakan lampiran pernyataan pendaftaran, prospek
perusahaan dan laporan keuangan.
Ø Perusahaan yang permohonannya disetujui oleh bapepam, dapat langsung menawarkan sahamnya dibursa efek.
Pasar primer (perdana) dan pasar sekunder
a) Pasar perdana adalah penawaran efek secara langsung oleh emiten kepada investor tanpa melalui bursa efek .
Cirri-ciri pasar perdana adalah :
· Harga saham tetap
· Tidak dikenakan komisi
· Hanya untuk pembelian saham
· Pemesanan saham dilakukan melalui agen penjual
· Jangka waktu terbatas
b) Pasar sekunder adalah pasar tempat suatu efek dicatatkan ( listing) dan diperdagangkan
secara terus menerus dan harga efek tersebut berfluktuasi sesuai dengan permintaan dan
penawaran,ciri-ciri nya sebagai berikut:
a. Harga berfluktuasi sesuai dengan kekuatan pasar
b. Dikenakan komisi
c. Pemesanan dilakukan melalui anggota bursa
d. Jangka waktu tidak terbatas
· Digunakan untuk pembelian dan penjualan saham

2. Membedakan pasar modal, pasar uang, dan pasar komoditas


a. Pasar uang (Valas)
Adalah suatu mekanisme dimana orang dapat memperjualbelikan mata uang asing.
Fungsi pasar valuta asing :
1. Tempat bertemu untuk memperoleh informasi tentang keadaan valuta asing
2. Tempat dan alat untuk mengetahui kurs uang asing (valuta asing)
Lembaga-lembaga yang di perbolehkan menjual valuta asing :
Ø Bank (bank devisa)
Ø Money changer
Ø Makelar valuta asing
Kelebihan pasar valuta asing :
1. Sumber informasi bagi masyarakat tentang kurs mata uang asing
2. Membantu masyarakat dalam memenuhi permintaan mata uang asing
3. Memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dengan pihak luar negeri
4. Mengurangi resiko valuta asing. Bila transaksi sudah ditentukan dalam kurs tertentu, baik importer dan
eksportir akan terhindar dari kerugian bila terjadi perubahan nilai kurs.
b. Pasar komoditi/Pasar barang berjangka
Adalah: tempat memperjualbelikan komoditi yang laku dipasaran dunia
Contoh : karet, kopi dan tekstil
Di Indonesia barang yang di perdagangkan di Bursa Komoditi Indonesia (BKI), dikelola oleh Badan Pelaksana Bursa
Komoditi dibawah Pengawasan departemen Perdagangan.
Fungsi pasar komoditi :
1. Tempat untuk memperoleh informasi dan harga produk yang diperjual belikan
2. Tempat untuk mengadakan jualbeli barang dengan mengadakan transaksi efektif maupun spekulatif
3. Tempat dan alat untuk mengukur tingkat perniagaan atau perdagangan.

Kelebihan pasar barang berjangka:


a. Harga dipasar berjangka dapat berguna sebagai referensi pihak yang membutuhkan.
b. Jika harga naik, petani dapat memproteksi pendapatannya dengan cara menjual hasil panennya dibursa
komoditi sebelum panen.
c. Perbankan dapat menyalurkan kredit dengan aman

d. Munculnya lapangan kerja baru antara lain, pialang, penasehat berjangka, akuntan, penasehat
hukum, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai