Oleh,
Clara Yunita Afdiani
2216500005
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
PENGESAHAN
B. Tujuan
Kegiatan Program Kuliah Kerja Nyata ini bertujuan untuk :
1. Memanfaatkan limbah minyak jelantah agar dapat bernilai guna kembali.
2. Mengurangi penumpukan limbah minyak jelantah yang dapat berbahaya bagi kesehatan
dan lingkungan.
3. Meningkatkan kreatifitas masyarakat untuk dapat memanfaatkan limbah yang sudah tidak
terpakai menjadi barang yang dapat bermanfaat.
C. Manfaat
1. Sebagai masukan dan ajakan bagi masyarakat untuk memanfaatkan limbah minyak
jelantah untuk didaur ulang dan dapat menjadi suatu produk baru yang dapat digunakan
kembali.
2. Sebagai sumber pustaka yang dapat menambah pengetahuan tentang pemanfaatan limbah
minyak jelantah.
D. Metode
Kegiatan pilar lingkungan yang dilaksanakan adalah “Pemanfaatan Limbah Minyak
Jelantah Menjadi Sabun Batang”. Pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sabun batang
yang dapat dimanfaatkan untuk mencuci noda membandel pada kain lap.
Waktu pelaksanaan pelatihan Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun
Batang dapat dilihat pada tabel berikut :
1. Menyiapkan minyak jelantah, soda api, jeruk purut, dan daun binahong, cetakan agar-agar.
2. Menggoreng minyak jelantah dengan irisan jahe untuk mengurangi bau kurang sedap,
tunggu sampai jahe menjadi kering dan tiriskan.
3. Larutkan soda api
4. Masukkan larutan soda api kedalam minyak jelantah yang telah digoreng dengan jahe
secara perlahan kemudian aduk sampai sekental mayones.
5. Siapkan daun binahong dan remas remas dengan air, kemudian diambil sarinya, kemudian
masukkan kedalam adonan, proses ini bertujuan untuk anti bacterial pada sabun.
6. Siapkan jeruk purut, iris bagian luar kulit jeruk purut dan masukkan dalam adonan, proses
ini berfungsi untuk memberikan aroma pada sabun.
7. Siapkan cetakan agar-agar, kemudian tuang adonan yang telah sekental mayones kedalam
cetakan.
8. Tunggu 3-5 hari sampai kering dan untuk proses strerilisasi.
E. Hasil Kegiatan
Pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah dilaksanakan di Dusun Krajan Desa
Pagenteran yang diikuti oleh beberapa warga terutama ibu – ibu dalam acara jamiyahan.
pembuatan sabun dari limbah jelantah mendapatkan respon yang sangat prositif dari ibu-ibu
yang mengikuti kegiatan ini. Hasil yang didapatkan sangat memuaskan dan diharapkan bagi
warga pagenteran terutama ibu-ibu yang telah paham tentang pembuatan sabun minyak
jelantah dapat memberitahu kepada warga yang lainnya dan dapat mempraktikkannya
dihalaman rumah masing – masing.
2. Faktor Penghambat
Faktor penghambat kegiatan ini berlangsung adalah banyaknya ibu-ibu yang bersemangat
menbgikuti kegiatan ini, sedangkan kami hanya dapat melakukan proker dalam acara
jamiyahan rutinan, sedangkan kelompok jamiyahan didesa Pagenteran jumlahnya banyak.
Lampiran. Foto kegiatan