8 AKUNTANSI
PERUSAHAAN DAGANG
1. Pembelian
Kegiatan pembelian perusahaan dagang meliputi pembelian barang
dagangan, pembelian aktiva lainnya serta jasa dalam rangka
mendukung kegiatan usaha.
Pembelian dapat dilakukan baik secara tunai maupun secara kredit,
pembelian kredit kan menimbulkan utang dan biasanya dicatat dalam
akun “Uatang Dagang”.
Apabila perusahaan tidak puas atas kualitas barang dagang yang
dibeli, maka dengan persetujuan penjual dapat memintakan
pengurangan harga (purcha ses allowance) atau mengembalikan barang
tersebut (purchases return). Akun untuk mencatat pengurangan
harga dan pengembalian tersebut disebut ”Pembelian retur dan
pengurangan harga” (purchase return and allowance).
2. Pembayaran
Pembelian barng dan jasa akan diikuti pembayaran. Kapan pembelian
harus dibayar tergantung pada syarat jual beli yang ditetapkan.
Disamping untuk pembelian barang dan jasa, pembayaran dapat
dilakukan untuk keperluan lainnya misalnya membayar pinjaman dan
membagikan laba kepada pemilik.
3. Penjualan
Pendapatan perusahaan dagang yang utama adalah dari penjualan
barang dagangan dan akan dicatat dalam akun”Penjualan”. Penjualan
dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. Penjualan secara
kredit akan dicatat dalam akun “Piutang Dagang”.
Pada waktu menjual barang dagang perusahaan kadang-kadang harus
menerima pengembalian barang atau memberi potongan harga.
Penerimaan kembali barang yang dijual dan pemberian potongan harga
akan dicatat dalam akun “(Penjualan retur dan pengurangan harga
(sales return and allowances).
4. Penerimaan uang
Penjualan akan diikuti penerimaan uang. Penerimaan uang dari kegiatan
penjualan tergantung dari syarat jual beli yang ditetapkan. Disamping
dari hasil penjualan penerimaan uang dapat berasal dari kegiatan
lainnya misalnya dari setoran modal pemilik, pinjaman dari kreditur
dan lain-lain.
POTONGAN HARGA
Disamping syarat jual beli yang berhubungan dengan biaya pengiriman,
ketentuan lain dalam jual beli adalah yang berhubungan dengan potongan
harga (discount) pada saat pembayaran yang dikenal dengan “Syarat
Pembayaran. Ada dua macam potongan harga yaitu potongan tunai dan
potongan perdagangan.
a) Potongan Tunai
Potongan tunai (cash discount) adalah potongan harga yang diberikan
apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit. Dari
sudut pembeli potongan ini disebut potongan pembelian (purchases
return), dari sudut penjual disebut potongan penjualan (sales return).
Contoh potongan tunai dinyatakan dalam syarat pembayaran misalnya
2/10, n/30. Syarat ini berarti potongan sebesar 2% akan diberikan
apabila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 hari setelah tanggal
transaksi, dimana jangka waktu kreditnya adalah 30 hari.
b) Potongan Perdagangan
Potongan perdagangan (trade discount) adalah potongan harga yang
diberikan karena perbedaan cara penjualan atau perbedaan langganan
yang dilayani.
BUKU TAMBAHAN
Buku tambahan atau buku pembantu (subsidiary ledger) digunakan untuk
mencatat data lain di samping data yang terdapat dalam buku besar. Pada
umumnya buku tambahan merupakan bagian dari buku besar, yang merinci
lebih lanjut data dalam salah satu akun. Akun di buku besar yang mempunyai
buku tambahan disebut akun induk atau akun pengndali (controlling account).
Buku tambahan dalam perusahaan dagang yang sering digunakan adalah buku
tambahan piutang (buku piutang) dan buku tambahan utang (buku utang).
SOAL RESPONSI 1
Perusahaan milik Tuan Jeverson bergerak dalam bidang usaha dagang
barang-barang kelontongan, perkiraan-perkiraan yang digunakan dalam buku
besarnya berikut saldo awal per 1 Januari 2007 dalam satuan dollar adalah
sebagai berikut:
Intruksi:
1. Catatlah transaksi untuk bulan Januari tersebut diatas kedalam buku
jurnal umum dengan bentuk seperti dalam lembar jawaban.
2. Posting dari jurnal umum kedalam buku besar dan buku pembantu dengan
terlebih dahulu memasukan saldo awal masing-masing perkiraan baik
dalam buku besar maupun dalam buku pembantu.
3. Buatlah neraca saldo/percobaan
4. Buatlah skedul piutang usaha dan hutang usaha per 31 Januari 2007 dan
bandingkan dengan rekening pengendali piutang usaha dan hutang usaha
dalam buku besar.
Form Jawaban
PD Jeverson
Jurnal Umum
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Oktober
1
10
10
11
12
14
15
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
29
30
31
31
Jumlah
PD Jeverson
Buku Besar
PD. Jeverson
Neraca Saldo
Per 31 Januari 2007
10
JURNAL KHUSUS
JURNAL KHUSUS
Jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi yang cukup banyak dan
berulang-ulang yaitu dengan cara mencatat transaksi yang sejenis dan
frekwensinya cukup banyak ke dalam jurnal yang diberi nama secara khusus
sesuai dengan sifat transaksinya. Ada empat jurnal khusus yang dapat
digunakan oleh perusahaan dagang yaitu:
1. Jurnal Pembelian, dipergunakan untuk mencatat semua pembelian
secara kredit.
2. Jurnal Penjulan, dipergunakan untuk mencatat semua transaksi
penjualan secara kredit.
3. Jurnal Pengeluaran Kas, dipergunakan untuk mencatat semua
transaksi pengeluaran yang menyebabkan jumlah kas berkurang
4. Jurnal Penerimaan Kas, dipergunakan untuk mencatat semua
transaksi penerimaan yang menyebakan jumlah kas bertambah.
Catatan :
Untuk jenis transaksi yang tidak dapat dimasukan ke dalam 4 (empat)
jurnal khusus tersebut dicatat de dalam jurnal memeorial (jurnal umum).
Jumlah
Tgl Kreditur Term Ref Pembelian(D) Hutang Dagang
(K)
Total
Debit Kredit
Akun Lain-lain Hutang
Tgl Kreditur Ref Pembelian Perlengkapan
Akun Jumlah Dagang
(501) (115)
(211)
121 Peralatan
Jumlah
No.
Tgl Debitur Term Penjualan (K) Piutang Dagang (D)
Faktur
(401) (113)
Total
Debit Kredit
No Hutang Akun Lain-lain Potongan
Tgl Keterangan Pembelian Kas
BKK Dagang Akun Jumlah Pembelian
(501) (111)
(211) (402)
1000 100 900
Kredit Debit
No Piutang Akun Lain-lain Potongan
Tgl Keterangan Penjualan Kas
BKM Dagang Akun Jumlah Penjualan
401 111
113 502
2000 200 1800
750 10 740
Total
SOAL LATIHAN
Perusahaan milik tuan Jeverson bergerak dalam bidang usaha dagang
barang-barang kelontongan, perkiraan-perkiraan yang digunakan dalam buku
besarnya berikut saldo awal per 1 Januari 2000 adalah sebagai berikut:
Intruksi:
Lembar Jawaban
Debit Kredit
Tgl Kreditur Ref Akun Lain-lain Hutang
Pembelian Perlekapn
Akun Jumlah Dagang
Jan 2 Pemb Brg dari tk Dane 3,150 - - - 3,150
Jumlah
No.
Tgl Debitur Ref Penjualan Piutang
Faktur
(K) Dagang (D)
Jan 4 Penj kepada toko Frans 990 v 1,575 1,575
8 Penjkepada toko Jackson 991 v 6,500 6,500
10 Penj brg ke toko Nikol 992 v 3,225 3,225
22
24
Total
Debit Kredit
No
Tgl Keterangan Hutang Akun Lain-lain Potongan
BKK Pembelian Kas
Dagang Akun Jumlh Pembelian
Jan
1 Byr Sewa 810 Biaya Sewa (715) 2,000 2,000
7 Beban penjualan 811 Beban rupa 2(619) 230 230
9 Pembayaran faktur 812 9500 190 9310
Kredit Debit
No Akun Lain-lain Potongan
Tgl Keterangan Piutang
BKM Penjualan Akun Jumlah Penjuala Kas
Dagang
n
Jan6 Pen toko Nikol 001 - 2800 - - 56 2744
9 Pen toko Alen 002 8800 176 8624
12 Pelunasan toko 003 3275 3275
Fran
16 Penj Tunai 004 18,942 18,942
18 Retur brg 005 Ret Penjualan 130 130
31
Total
PD Jeverson
Buku Besar
PD. Jeverson
Neraca Saldo
Per 31 Januari 2007
JURNAL PENYESUAIAN
Pada dasarnya jurnal penyesuaian untuk perusahaan dagang, sama
halnya jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa yaitu agar saldo akun-akun
aktiva, kewajiban, beban, pendapatan dan modal mencerminkan keadaan yang
sebenarnya pada periode kejadiannya. Ada dua macam jurnal penyesuaian:
(1) jurnal penyesuaian untuk transaksi yang belum dicatat, (2) jurnal
penyesuaian untuk mengoreksi saldo akun tidak mencerminkan keadaan
sebenarnya. Setap jurnal penyesuaian akan berpengaruh paling tidak pada
satu akun neraca dan satu akun pada laporan laba rugi dengan jumlah yang
sama.
Berdasarkan pengaruhnya pada neraca dan laporan laba rugi, jurnal
penyesuaian dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Jurnal penyesuaian yang berpengaruh terhadap akun beban dan
utang. Jurnal penyesuaian ini dibuat karena adanya akun beban
yang telah terjadi tetapi belum dicatat. Beban semacam ini
disebut beban masih harus dibayar (accrued expenses)
2. Jurnal penyasuaian yang berpengaruh pada akun beban dan
aktiva. Jurnal penyesuaian ini perlu dibuat karena saldo akun
tersebut belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Beban
semacam ini disebut beban dibayar di muka (deferal expenses)
3. Jurnal penyesuaian yang berpengaruh pada akun pendapatan dan
aktiva. Jurnal penyesuaian ini perlu dibuat karena adanya akun
pendapatan yang sudah terjadi tetapi belum dicatat. Pendapatan
semacam ini disebut pendapatan yang masih harus diterima
(accrued revenues).
4. Jurnal penyesuaian yang berpengaruh pada akun pendapatan dan
utang. Jurnal penyesuaian ini perlu dibuat karena saldo akun
tersebut belum mencerminkan keadaan sebenarnya. Akun
semacam ini disebut pendapatan diterima di muka (deferal
revenues/unearned revenues).
NERACA LAJUR
Setelah jurnal penyesuaian diposting ke buku besar langkah
selanjutnya adalah membuat kertas kerja penyusunan laporan keuangan yang
dikenal dengan istilah neraca lajur (work sheet). Kolom neraca saldo sebelum
disesuaikan diisi saldo-saldo akun dalam buku besar sebelum ayat jurnal
penyesuaian diposting ke buku besar. Kolom penyesuaian diisi angka-angka
yang ada dalam jurnal penyesuaian sesuai dengan kolom debit dan kreditnya.
Kolom neraca saldo setelah disesuaikan diisi saldo-saldo dalam buku besar
setelah jurnal penyesuaian diposting ke buku besar. Kolom laba rugi diisi
saldo-saldo akun setelah disesuaiakan yaitu akun-akun yang masuk golongan
laporan laba rugi (akun nominal). Kolom neraca diisi seluruh saldo-saldo akun
setelah disesuaikan yang tidak dimasukan ke dalam kolom laba rugi.
JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup dalam perusahaan dagang pada dasarnya sama dengan
pada perusahaan jasa, yaitu menutup akun-akun nominal (laba-rugi). Berati
jurnal penutup adalah proses penutupan akun-akun pendapatan, akun-akun
beban, akun saldo ikhtisal laba-rugi dan prive (untuk perusahaan perorangan
dan persekutuan) atau deviden (untuk perusahaan perseroan). Setelah jurnal
penutup dibuat langkah selanjutnya jurnal tersebut diposting ke buku besar.
Kalau sudah diposting, maka saldo-saldo akun nominal (laba-rugi) akan
menunjukkan saldo nol.
Skema jurnal penutup perusahaan dagang
Lembar jawaban
1. Jurnal Penyesuaian, jurnal penutup dan jurnal pembalik
PT Cipta Persada
Neraca
Per 31 Desember 2006
LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN DAGANG
Berikut ini ilustrasi laporan laba rugi bentuk bertahap dari perusahaan PT
Bahagia tahun 2007 dalam satuan uang rupiah.
PT Bahagia
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016
Pendapatan dari penjualan:
Penjualan 720.125
Dikurangi: Retur dan pengurangan harga 6.140
Diskon penjualan 5.790 (11.930)
Penjualan bersih ( Net Sales) 708.255
Harga pokok penjualan *) ( 525.305)
Laba kotor 182.950
PT Bahagia
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2007
Pendapatan:
Penjualan bersih 708.255
Pendapatan sewa 600
Total pendapatan 708.855
Beban beban:
Harga pokok penjualan 525.305
Beban penjualan 70.820
Beban administrasi 34.890
Beban bunga 2.440
Total beban 633.455
Laba bersih 75.400
LAPORAN EKUITAS PEMILIK
Laporan ekuitas untuk perusahaan dagang disiapkan dengan cara yang sama
seperti halnya untuk perusahaan jasa.
LAPORAN NERACA
Neraca bisa disiapkan dengan cara aktiva disajikan sebelah sisi kiri dan
kewajiban serta ekuitas pemilik disajikan disajikan sisi kanan. Bentuk
neraca semacam ini disebut bentuk akun (account form). Neraca dapat juga
disiapkan dengan mengurutkan pos-posnya ke bawah. Bentuk neraca seperti
ini disebut bentuk laporan (report form). Pos-pos dalam neraca
dikelompokan sebagai berikut:
1.1.Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah kas dan aktiva-aktiva lain yang dapat ditukarkan
menjadi kas dalam jangka waktu tahun atau kurang. Contoh aktival lancar:
1.1.1.kas, 1.1.2.surat-surat berharga, 1.1.3.piutang dagang, piutang wesel,
persediaan, pembayaran di muka, dll.
1.2.Investasi Jangka panjang
Invetasi jangka panjang adalah penanaman yang dilakukan dalam
hubungannya dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Contoh 1.2.1
penanaman dalam saham dan 1.2.2. obligasi
1.3.Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva yang bernilai besar, digunakan untuk kegiatan
perusahaan bersifat tetap dan tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan
normal. Contoh 1.3.1 tanah, 1.3.2 gedung, peralatan,1.3.4 kendaraan, dll.
2.1.Kewajiban Lancar
Kewajiban lancar adalah kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo dalam
satu tahun atau kurang. Contoh: 2.1.1.utang dagang, 2.1.2.utang wesel,2.1.3
utang bank, utang gaji, dll.
2.2.Kewajiban Jangka panjang
Kewajiban jangka panjang adalah utang yang jatuh temponya lebih dari satu
tahun. Contoh utang obligasi, utang bank, dll.
3.1.Modal (Ekuitas)
Modal merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan perusahaan setelah
dikurangi kewajiban-kewajiban perusahaan. Modal untuk perusahaan
berbentuk perseroan terbatas terdiri dari 3.1.1.modal saham dan 3.1.2.laba
ditahan.
SOAL LATIHAN 1
Berdasarkan Neraca Saldo PD Jeverson soal latihan sebelumnya, buat
laporan keuangan untuk bulan yang berakhir 31 Januari 2007, terdiri laporan
laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca.
Lembar Jawaban
PD Jeverson
Laporan Laba Rugi
Untuk bulan yang berakhir 31 Januari 2007
PD Jeverson
Laporan Perubahan Laba ditahan
Untuk bulan yang berakhir 31 Januari 200
PD Maju Terus
Balance Sheet
Januari, 31 2007 (000)
SOAL LATIHAN 2
Trial Balance setelah disesuaikan PD Maju Terus pada tanggal 31 Desember
2007 memberikan data sebagai berikut (dalam Rp 000):
Diminta:
Susun laporan keuangan PD Maju untuk bulan Januari 2007 yang terdiri
dari: (1) Income Statement-Multiple Step, (2) Owners Equity-Statement,
dan (3) Balance Sheet.
Laporan Keuangan:
PD Maju Terus
Income Statement
For the moon ended Jan, 31 2007 (000)
PD Maju Terus
Owners Equity Staement
For the moon ended Jan, 31 2007 (000)
PD Maju Terus
Balance Sheet
Januari, 31 2007 (000)