Anda di halaman 1dari 38

SIKLUS AKUNTANSI

PERDAGANGAN
Perbedaan Aktivitas Perusahaan Jasa dan
Perdagangan

Kegiatannya memberi Pendapatan berasal dari hasil


pelayanan jasa penjualan jasa

Perusahaan
Jasa

Tidak terdapat perhitungan Beban operasional: beban


HPP usaha
Kegiatannya melakukan Pendapatannya berasal dari
pembelian dan penjualan hasil penjualan barang
barang dagangan dagangan

Perusahaan
Dagang

Terdapat perhitungan HPP Beban operasional: beban


untuk menentukan laba rugi penjualan dan beban admin
Syarat Penyerahan Barang
• Beban angkut barang dari gudang
sampai ke pembeli menjadi tanggung
jawab pembeli
FOB Shipping Point • Menimbulkan beban angkut pebelian

• Beban angkut barang dari gudang


sampai ke pembeli menjadi tanggung
FOB Destination jawab penjual
Point • Menimbulkan beban angkut penjualan
Syarat Pembayaran Barang

n/30 (netto)
Tunai atau kontan n/EOM
Pembayaran dilakukan
Pembayaran dilakukan Pembayaran dilakukan
paling lambat 30hr
saat terjadi transaksi paling lambat akhir bulan
setelah transaksi

n/10 EOM 2/10, n/30


Jika pembayaran dilakukan
Pembayaran dilakukan kurang atau sama dengan
paling lambat 10hr 10hr mendapat potongan
setellah akhir bulan 2%, jangka waktu 30hr
Perusahaan Perdagangan

MEMBELI MENJUAL

1. Pembelian 1. Penjualan
2. Ongkos angkut pembelian 2. Retur penjualan
3. Retur pembelian 3. Potongan Penjualan
4. Potongan pembelian
5. Sediaan barang dagangan
6. Kos barang terjual
Aktivitas Perusahaan Perdagangan dan Aktivitas
yang Timbul

Aktivitas Penjualan

Potongan
Penjualan Retur
Penjualan
Penjualan
(Sales) (Sales
(Sales Return)
Discounts)
Penjualan adalah aliran masuk kas atau aktiva lain
yang timbul karena perusahaan menjual barang
dagangan, atau sebagai unsur dari pendapatan
perusahaan.

Penjualan bersih = penjualan kotor – retur


penjualan – potongan penjualan
Misalnya, pada tanggal 6 Desember 2015 perusahaan
menjual barang dagangan sebesar Rp 4.000.000 secara
kredit dengan termin, 5/10, n/30 .

Tanggal Rekenig F Debet Kredit


Des 2015 Piutang usaha 4.000.000 -
penjualan - 4.000.00
Mencatat penjualan barang 0
dagangan
Mekanisme debit kredit:

Pj = P Ret Pj = -Pj
P=K -Pj = D
Pj = K Ret Pj = D
Pot.Pj = -Pj
-Pj = D
Pot.Pj = D
Retur Penjualan adalah jumlah uang yang dikembalikan
oleh perusahaan kepada pelanggan karena adanya barang
yang rusak atau cacat, dan biasanya harga barang yang
rusak atau cacat diberi harga yang lebih rendah dari harga
semula.
Misalnya, pada tanggal 10 Desember 2015 barang seharga
Rp 600.000 yang telah dijual secara kredit dikembalikan
kepada pelanggan karena rusak.
Tanggal Rekening F Debet Kredit
Piutang usaha 600.000 -
penjualan 600.000
Secara kredit

Retur penjualan 600.000 -


piutang usaha - 600.000

Kas 600.000 -
penjualan - 600.000
Secara tunai

Retur penjualan 600.000 -


kas - 600.00

Mencatat
pengembalian
dagangan dari
pelanggan
Potongan Penjualan, potongan penjualan diberikan untuk
mendorong pelanggan membayar dalam waktu yang tidak
terlalu lama, perusahaan biasanya menawarkan potongan
khusus kepada pelanggan yang membayar dalam periode
tertentu.

tawaran potongan biasanya diberikan dalam bentuk terma atau


syarat penjualan (sales terms) yang dinyatakan dalam notas
2/10, n/30 yang berarti potongan 2% untuk pembayaran dalam
tempo 10 hari sejak tanggal faktur dan sesudah periode
tersebut pembayaran dilakukan secara penuh.
Misalnya, pada tanggal 12 Desember 2015 pelanggan yang
membeli seharga Rp 1.000.000 melunasi hutang pada
periode diskon (5%)
Tanggal Rekening F Debet Kredit
Des 12 Kas 950.000 -
Potongan penjualan 50.000 -
piutang usaha - 1.000.00
Secara kredit 0

Kas
potongan penjualan
penjualan
Secara tunai
Aktivitas Pembelian Barang Dagangan

Aktivitas Pembelian

Beban Retur Potongan


Pembelian angkut pembelian pembelian
(purchases) (transportati (purchases (purchases
on in) return) discounts)
Transaksi pembelian barang dagang adalah membeli
barang dagangan baik secara tunai maupun secara kredit,
jika dilakukan secara kredit maka akan menilbulkan utang
dagang.
Pembelian , akun pembelian ini digunakan untuk untuk
mencatat jumlah rupiah yang dibayarkan atau dikeluarkan
untuk pembelian barang sejumlah rupiah yang difakturkan.

Pb = D
Pembelian bersih =
pembelian + biaya angkut
pembelian – retur pembelian
–potongan pembelian
Misalnya, pada tanggal 5 Desember 2015 perusahaan
membeli barang dagangan sebesar Rp 5.000.000 maka
akan dijurnal seperti berikut:
Tanggal Rekening F Debet Kredit
Des 5 Pembelian 5.000.000 -
kas - 5.000.000
Secara tunai

Pembelian 5.000.000 -
utang dagang - 5.000.000
Secara kredit
Mencatat pembelian
barang dagangan
Beban angkut pembelian adalah beban biaya angkut yang
ditanggung oleh pembeli.
Beban Angkut Pembelian, rekening ini dipakai untuk
menampung transaksi terjadinya ongkos angkut pembelian
barang dagangan dan ditambahkan ke nilai pembelian.

Ongkos angkut = + Pb
+Pb = D
Ongkos angkut = D
Misalnya, pada tanggal 15 Desember 2015 terjadi ongkos
angkut pembelian barang dagangan sebesar Rp 500.000
maka akan dijurnal seperti ini:

Tanggal Rekening F Debet Kredit


Des 15 Beban angkut 500.000 -
kas - 500.000
Beban angkut 500.000 -
utang dagang - 500.000
Mencatat terjadinya
ongkos angkut pembeian
barang dagangan
Pada tanggal 10 Desember 2015 PT Jaya membeli barang
dagangan dari PT Cahaya seharga Rp 500.000 dengan syarat 2/10,
n/30. Syarat penyerahan barang FOB shippingpoint. PT Jaya
membayar biaya angkut atas barang tersebut kepada jasa
pengiriman sebesar Rp 60.000.
Tanggal Rekening F Debet Kredit
Des 10 Pembelian 500.000 -
utang dagang - 500.000
Jurnal membeli
barang
Beban angkut 60.000 -
kas - 60.000
Jurnal membayar
biaya angkut
Walaupun syarat penyerahan barang adalah FOB Shippingpoint
terkadang penjual menjual dahulu biaya angkut pembelian.
Selanjutnya biaya angkut dibebankan kepada pembeli dengan
menambahkan pada faktur pembelian.

Tanggal Rekening F Debet Kredit


Des 10 Pembelian 500.000 -
utang dagang - 500.000
Jurnal pembelian barang
Beban angkut 60.000 -
utang dagang - 60.000
Jurnal membayar biaya angkut
retur pembelian biasanya terjadi karena barang yang
dipesan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan,
sehingga barang yang dibeli dikembalikan atau dikurangi
harga pembeliannya.
Retur Pembelian, rekening ini dipakai untuk menampung
transaksi pengembalian barang dari pembelian barang
dagangan.
Retur pembelian = -Pb
-Pb = K
Retur pembelian = K
Misalnya, pada tanggal 16 Desember 2015 perusahaan
mengembalikan barang dagangan sebesar Rp 600.000
maka akan dijurnal seperti ini:

Tanggal Rekening F Debet Kredit


Des 16 Kas 600.000 -
Retur pembelian - 600.000
Utang dagang 600.000 -
retur pembelian - 600.000
Mencatat
oengembalian barang
dagangan
Potongan pembelian adalah potongan yang diterima pembeli
karena melunasi hutang secara tunai atau lebih cepat dari
jangka watu yang telah ditetapkan di syarat pembayaran.

Potongan Pembelian, rekening ini dipakai untuk menampung


transaksi pengurangan pembayaran karena pelunasan
hutang dalam periode potongan. Sama dengan rekening
retur pembelian rekening ini mengurangi pembelian.
misalnya, pada tanggal 17 Desember 2015 perusahaan membayar
hutang usaha Rp 5.000.000 yang masih dalam periode potongan,
perusahaan memperoleh potongan sebesar Rp 100.000

Tanggal Rekening F Debet Kredit


Des 16 Utang dagang 5.000.000 -
Potongan pembelian - 100.000
kas - 4.900.000
Mencatat pembayaran utang
dalam periode potongan
Pada tanggal 25 Desember 2015 PT Abadi membayar utang sebagai
pelunasan faktur pembelian tanggal 21 Desember 2015 kepada PT
Persada sebesar Rp 4.000.000 dengan syarat 2/10, n/30

Tanggal Rekening F Debet Kredit


Des 25 Utang usaha 4.000.000 -
Potongan pembelian - 80.000
kas - 3.920.000
Mencatat pembayaran
utang dalam periode
potongan
Kos Barang Terjual / HPP
HPP adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari
barang yang dijual.

Sebagai patokan Untuk


untuk mengetahui laba
menentukan yang diinginkan
harga jual perusahaan
HPP = Persediaan awal barang dagangan +
pembelian bersih – persediaan akhir
Data berikut ini diambil dari Toko Rahayu, per 31 Desember
2015 sebagai berikut:
 Persediaan awal Rp 15.000.000
 Pembelian Rp 75.000.000
 Retur pembelian 1.500.000
 Potongan pembelian 1.000.000
 Beban agkut pembelian Rp 1.000.000
 Persediaan barang akhir Rp 12.500.000
Persediaaan barang awal 15.000.000
Pembelian 75.000.000
beban angkut pembelian 1.000.000
76.000.000
Retur pembelian 1.500.000
Potongan pembelian 1.000.000

73.500.000
Brang tersedia untuk dijual 88.500.000
Persediaan barang akhir 12.500.000
HPP 76.000.000
Persediaan Barang Dagang
Persediaan
Barang
Dagang Persediaan awal:
barang yang tidak
terjual pada periode
lalu

Persediaan akhir:
barang-barang yang
tidak terjual
Metode
Pencatatan

Metode Fisik
(Periodik)

Metode
Perpetual
LIFO

FIFO AVERAGE

Metode
Penilaian
Sistem Pencatatan Sediaan:
Fisik (Periodik) dan Perpetual
Metode Fisik/periodik Metode Perpetual
 Rekening yang digunakan:  Rekening yang digunakan:
 Pembelian, ongkos angkut  Sediaan barang dagangan
pembelian, retur pembelian dan  Kos barang terjual
potongan pembelian  Sediaan akhir diketahui dari
 Sediaan barang dagangan dan kos pembukuan atau catatan yang ada
barang terjual  Saldo sediaan dan kos barang terjual
 Sediaan akhir diketahui saat dihitung diketahui setiap ada mutasi atau
secara pisik perubahan. Diperlukan penyesuaian
 Diperlukan penyesuaian untuk jika akhir periode diketahui bahwa
menentukan saldo kos barang terjual catatan tidak sama dengan pihak
dan sediaan akhir sediaan yang ada, saat diadakan
pengecekan jumlah pisik barang.
Perbandingan Jurnal Metode Pisik dan Perpetual
Metode Fisik Metode Perpetual
Pembelian: dibeli barang dagangan Pembelian:
seharga Rp 5.000.000 secara kredit

Pembelian 5.000.000 Persediaan barang dagangan 5.000.000


utang dagang 5.000.000 utang dagang 5.000.000

Ongkos angkut: dibayar ongkos agkut Ongkos angkut:


pembelian Rp 500.000

Ongkos angkut 500.000 Persediaan barang dagangan 500.000


kas 500.000 kas 500.000
Metode Fisik Metode Perpetual
Retur pembelian: barang yang dibeli seharga Retur pembelian:
Rp 200.000 secara kredit, dikembalikan

Utang dagang 200.000


retur pembelian 2200.000 Utang dagang 200.000
Persediaan barang dagangan 200.000
Penjualan : dijual barang dagangan seharga Penjualan:
Rp 4.000.000, dahulu dibeli seharga Rp
2.500.000 Piutang dagang 4.000.000
penjualan 4.000.000
Piutang dagang 4.000.000
penjualan 4.000.000 Kos barang terjual 2.500.000
persediaan barang dagangan 2.500.000
Metode Fisik Metode Perpetual
Pembayaran utang dengan potongan tunai: Pembayaran utang dengan potongan tunai:

Utang usaha 4.0000 Utang usaha 4.000


potongan pembelian 200 persediaan 200
kas 3.800 kas 3.800

Penjualan kredit: Penjualan kredit:

Piutang usaha 8.000


penjualan 8.000

(tidak ada jurnal mencatat hpp)

Anda mungkin juga menyukai