Sesuai dengan APB Opinion No. 21 semua hutang yang merupakan komitmen untuk
memabayar uang pada tanggal di masa depan yang dapat ditentukan harus dihitung dengan
Teknik pengukuran nilai sekarang, kecuali untuk jenis yang secara khusus dikecualikan
sebagai berikut:
1. Hutang usaha normal yang jatuh tempo dalam satu tahun
2. Deposito sekuritas, retainage, uang muka, atau pembayaran bertahap
3. Transaksi anatar perusahaan, induk dan anak
4. Hutang obliges pada suatu tanggal di masa depan yang tidak dapat ditentukan.
Jika wesel berbunga nol atau tanpa bunga semata-mata untuk kas, maka nilai sekarangnya
diukur dengan kas yang diterima. Suku bunga implisit adalah suku bunga yang menyamakan
kas yang dibayarkan dengan jumlah yang diterima di masa depan. Selisih antara jumlah
nominal dan nilai sekarang (kas yang diterima) dicatat sebagai diskonto dan diamortisasi ke
beban bunga selama umur wesel tersebut.
Wesel Berbunga
Wesel atau promes yang membebani bunga kepada pihak debitur. Jumlah uang yang
diterima oleh pemegang wesel atau promes pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar nilai
nominal ditambah bunga selama jangka waktu yang tercantum dalam wesel atau promes
tersebut.
Jika tidak ada suku bunga yang ditetapkan, maka suku bunga adalah selisih antara nilai
nominal wesel dan nilai wajar property.
Adalah wesel promes yang dijamin dengan suatu dokumen yang disebut hipotik yang
menggadaikan hak atas property sebagai jaminan pinjaman. Wesel bayar hipotik biasanya
lebih sering digunakan oleh perusahaan perorangan dan persekutuan daripada korporasi.
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun harus dilaporkan sebagai
kewajiban lancar. pengungkapan catatan umumnya berisi sifat dari kewajiban, tanggal
jatuh tempo, suku bunga, provisi penarikan, privilege konversi, pembatasan yang
dikenakan oleh kreditor, dan aktiva yang disepakati atau digadaikan sebagai jaminan.
Pemegang saham dan kreditor jangka panjang berkepentingan dengan solvensi jangka
panjang perusahaa, terutama kemampuaanya membayar bunga yang akan jatuh tempo
dan melunasi nilai nominal hutangnya pada saat jatuh tempo. Hutang terhadap total
aktiva dan berapa kali bunga dihasilkan adalah dua rasio yang memberikan informasi
tentang kemampuan membayar hutang dan solvensi jangka panjang.
Mengukur persentase total aktiva yang disediakan oleh kreditur. Ditunjukkan pada
rumus dengan membagi total hutang (baik kewajiban jangka pendek maupun jangka
panjang) dengan total aktiva.
Kemampuan perusahaan untuk membayar bunga Ketika jatuh tempo. Dihitung dengan
membagi laba sebelum beban bunga dan pajak penghasilan dengan beban bunga.