Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok :

1. Ni Luh Suci Antari (21111501021)


2. Raimunda Wea Rambu (21111501041)
3. Ni Kadek Dewi Melasari (21111501049)
Kelas/Semester : AKT B/3
TUGAS RMK
WESEL BAYAR JANGKA PANJANG, PELAPORAN, DAN ANALISIS
UTANG JANGKA PANJANG

A. Wesel Bayar Jangka Panjang


Wesel bayar jangka Panjang memiliki perbedaan dengan wesel jangka pendek yaitu terletak
pada tanggal jatuh temponya (long term notes payable). Wesel bayar jangka pendek
diharapkan akan dibayar dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi mana yang
lebih lama. Wesel bayar jangka panjang memiliki substansi yang sama seperti obligasi
dimana keduanya mempunyai tanggal jatuh tempo yang tetap dan suku bunga ditetapkan
atau implisit.

Sesuai dengan APB Opinion No. 21 semua hutang yang merupakan komitmen untuk
memabayar uang pada tanggal di masa depan yang dapat ditentukan harus dihitung dengan
Teknik pengukuran nilai sekarang, kecuali untuk jenis yang secara khusus dikecualikan
sebagai berikut:
1. Hutang usaha normal yang jatuh tempo dalam satu tahun
2. Deposito sekuritas, retainage, uang muka, atau pembayaran bertahap
3. Transaksi anatar perusahaan, induk dan anak
4. Hutang obliges pada suatu tanggal di masa depan yang tidak dapat ditentukan.

Wesel Dengan Bunga Nol

Jika wesel berbunga nol atau tanpa bunga semata-mata untuk kas, maka nilai sekarangnya
diukur dengan kas yang diterima. Suku bunga implisit adalah suku bunga yang menyamakan
kas yang dibayarkan dengan jumlah yang diterima di masa depan. Selisih antara jumlah
nominal dan nilai sekarang (kas yang diterima) dicatat sebagai diskonto dan diamortisasi ke
beban bunga selama umur wesel tersebut.

Wesel Berbunga

Wesel atau promes yang membebani bunga kepada pihak debitur. Jumlah uang yang
diterima oleh pemegang wesel atau promes pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar nilai
nominal ditambah bunga selama jangka waktu yang tercantum dalam wesel atau promes
tersebut.

Wesel diterbitkan untuk Properti, Barang, dan Jasa


Apabila instrumen hutang dipertukarkan dengan property, barang, atau jasa dalam suatu
transaksi pertukaran istimewa, maka suku bunga ditetapkan dianggap layak kecuali jika :

1. Tidak ada suku bunga yang ditetapkan, atau


2. Suku bunga yang ditetapkan tidak layak, atau
3. Jumlah nominal yang ditetapkan dari instrumen hutang secara material berbeda dengan
harga jual tunai berjalan atas barang yang sama atau serupa.

Jika tidak ada suku bunga yang ditetapkan, maka suku bunga adalah selisih antara nilai
nominal wesel dan nilai wajar property.

Wesel Bayar Hipotik (Mortgage Notes Payable)

Adalah wesel promes yang dijamin dengan suatu dokumen yang disebut hipotik yang
menggadaikan hak atas property sebagai jaminan pinjaman. Wesel bayar hipotik biasanya
lebih sering digunakan oleh perusahaan perorangan dan persekutuan daripada korporasi.

B. Pelaporan Dan Analisis Hutang Jangka Panjang

Pembiayaan Di Luar Neraca, mempunyai beberapa bentuk :


1. Anak perusahaan yang tidak terkonsolidasi
2. Entitas dengan Tujuan Khusus atau Special Purpose Enitity (SPE)
3. Lease Operasi
C. Penyajian Dan Analisis Hutang Jangka Panjang

 Penyajian Hutang Jangka Panjang

Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun harus dilaporkan sebagai
kewajiban lancar. pengungkapan catatan umumnya berisi sifat dari kewajiban, tanggal
jatuh tempo, suku bunga, provisi penarikan, privilege konversi, pembatasan yang
dikenakan oleh kreditor, dan aktiva yang disepakati atau digadaikan sebagai jaminan.

 Analisis Hutang Jangka Panjang

Pemegang saham dan kreditor jangka panjang berkepentingan dengan solvensi jangka
panjang perusahaa, terutama kemampuaanya membayar bunga yang akan jatuh tempo
dan melunasi nilai nominal hutangnya pada saat jatuh tempo. Hutang terhadap total
aktiva dan berapa kali bunga dihasilkan adalah dua rasio yang memberikan informasi
tentang kemampuan membayar hutang dan solvensi jangka panjang.

Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva (Debt to Total Assets Ratio)

Mengukur persentase total aktiva yang disediakan oleh kreditur. Ditunjukkan pada
rumus dengan membagi total hutang (baik kewajiban jangka pendek maupun jangka
panjang) dengan total aktiva.

Rasio Berapa Kali Bunga Dihasilkan (Times Interest Earned Ratio)

Kemampuan perusahaan untuk membayar bunga Ketika jatuh tempo. Dihitung dengan
membagi laba sebelum beban bunga dan pajak penghasilan dengan beban bunga.

Anda mungkin juga menyukai