Anda di halaman 1dari 16

Kegiatan Belajar/Pertemuan 31

LIABILITAS JANGKA PANJANG I

A. Capaian Pembelajaran Kegiatan/Pertemuan 3


Setelah mempelajari materi Liabilitas Jangka Panjang 1, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan prosedur pengeluaran utang jangka panjang
2. Mengidentifikasi jenis-jenis obligasi
3. Menggambarkan akuntansi penilaian obligasi pada saat pengeluaran
4. Menghitung amortisasi diskon dan premium utang obligasi dengan menggunakan
metode bunga efektif

B. Uraian Materi
Kegiatan belajar 3 membahas Konsep Perlakuan Akuntansi untuk akun Liabilitas Jangka
Panjang. Materi yang disampaikan pada bab ini diambil dari buku Intermediate
Accounting IFRS Edition (Kieso, Weygandt, & Warfield, 2018) dan PSAK 50, 55, 60, 71
serta sumber relevan lainnya. Cakupan materi kegiatan belajar 3 disajikan pada Gambar
3.1.

Kegiatan Belajar 3

Prosedur
Pengeluaran Menghitung
Jenis-jenis Obligasi Penilaian Obligasi
Liabilitas Jangka Amortisasi Obligasi
Panjang

Gambar 3.1
Cakupan Bahasan Kegiatan Belajar 3

1 Disusun oleh Tim Dosen AKM 2 JAFEB UB. Modul masih merupakan draft. Do not quote.

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 1


PROSEDUR PENGELUARAN LIABILITAS JANGKA PANJANG
Pengertian Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas jangka panjang atau tidak lancar merupakan aliran keluar sumber daya
perusahaan yang diperkirakan timbul dari kewajiban saat ini yang tidak dapat diselesaikan
dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan, mana yang lebih panjang (Kieso,
2018). Liabilitas yang tidak diharapkan untuk diselesaikan dalam siklus operasi normalnya,
bukan untuk diperdagangkan, jatuh tempo dalam jangka waktu lebih dari dua belas bulan
setelah periode pembayaran, maka liabilitas tersebut dikategorikan sebagai liabilitas jangka
panjang menurut PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan. Menurut PSAK 50, instrumen
keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan liabilitas
keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain. Dalam Pernyataan ini, “kontrak” dan
“kontraktual” mengacu pada suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih, yang memiliki
konsekuensi ekonomik yang jelas dan kecil peluangnya akan diabaikan oleh pihak-pihak yang
terlibat, umumnya karena pemenuhan perjanjian ini dapat dipaksakan secara hukum.
Beberapa jenis liabilitas jangka panjang:
1. Utang obligasi
2. Utang wesel
3. Utang hipotek
4. Kewajiban pensiun
5. Kewajiban sewa
Perusahaan umumnya memerlukan persetujuan dewan direksi dan pemegang saham
sebelum liabilitas jangka panjang, seperti utang obligasi atau utang wesel, diterbitkan. Hal yang
sama berlaku untuk jenis pengaturan liabilitas jangka panjang lainnya.
Secara umum, liabilitas jangka panjang memiliki berbagai persyaratan atau
pembatasan dalam kontrak yang melindungi pemberi pinjaman dan peminjam. Kontrak
obligasi tersebut seringkali mencakup:
1. Jumlah yang diotorisasi untuk diterbitkan,
2. Suku bunga,
3. Tanggal jatuh tempo,
4. Ketentuan penarikan obligasi sebelum tanggal jatuh tempo,
5. Properti yang dijadikan jaminan,
6. Persyaratan dana cadangan,
7. Pembatasan modal kerja dan dividen, dan

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 2


8. Batasan mengenai asumsi tambahan hutang.
Perusahaan harus menjelaskan perjanjian tersebut dalam laporan keuangan atau catatan atas
laporan keuangan untuk pemahaman lengkap mengenai posisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan.

Pengeluaran Liabilitas Jangka Panjang


Utang Obligasi diterbitkan berdasarkan kontrak (bond indenture/perjanjian obligasi).
Kontrak obligasi menunjukkan perjanjian untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh
tempo yang telah ditentukan dengan tingkat suku bunga periodik berdasarkan pokok pinjaman
obligasi (nilai monimal).
Obligasi berbentuk sertifikat dan umumnya memiliki nilai muka atau nilai nominal
sebesar €1,000. Umumnya, perusahaan membayar bunga setiap setengah tahun (semi-
annually), meskipun tingkat suku bunga dinyatakan untuk satu tahun (annually). Selain dijual
kepada investor, perusahaan dapat menjual obligasi yang telah diterbitkan kepada bank
investasi yang berperan sebagai agen dalam proses penjualan obligasi. Dalam menerbitkan
obligasi ke publik, emiten harus menetapkan penjamin emisi, mendapatkan persetujuan
regulasi atas penerbitan obligasi, menjalani proses audit, dan menerbitkan prospektus, serta
memiliki sertifikat obligasi tercetak.

JENIS-JENIS OBLIGASI
Menurut Bursa Efek Indonesia (2018), obligasi merupakan surat utang jangka menengah
panjang yang dapat dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk
membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu
yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Jenis – jenis obligasi:
1. Berdasarkan segi jaminan atau kolateralnya
a. Obligasi Terjamin (Secured Bonds), obligasi yang memiliki jaminan baik dari
penerbit maupun dari pihak ketiga
• Guaranteed Bonds, obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan
penanggungan dari pihak ketiga
• Mortgage Bonds, obligasi yang perlunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan
agunan hipotik atas properti atau aset tetap
• Collateral Trust Bonds, obligasi yang dijamin dengan efek/saham yang dimiliki
penerbit dalam portofolionya

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 3


b. Obligasi Tanpa Jaminan (Unsecured Bonds), obligasi yang tidak dijaminkan dengan
kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbit secara umum
2. Berdasarkan tanggal jatuh tempo
a. Obligasi Berjangka (Term Bonds), obligasi yang jatuh tempo pada suatu waktu di
masa depan yang spesifik
b. Obligasi Berseri (Serial Bonds), obligasi yang jatuh tempo dan dibayar secara cicilan
c. Obligasi yang Dapat Ditarik Kembali (Callable Bonds), obligasi yang diterbitkan
oleh sebuah perusahaan yang dapat ditarik dalam jumlah tertentu sebelum jatuh
tempo
3. Berdasarkan hak penukaran atau opsi
a. Obligasi Konversi (Convertible Bonds), obligasi yang dapat diubah menjadi saham
biasa milik perusahaan penerbit obligasi
b. Obligasi yang Didukung Komoditas (Commodity-Backed Bonds), obligasi yang
dapat ditukarkan menjadi komoditi tertentu
4. Berdasarkan nama pemilik
a. Obligasi Terdaftar (Registered Bonds), obligasi yang diterbitkan menggunakan
nama pemiliknya
b. Obligasi Atas Unjuk (Bearer (Coupon) Bonds), obligasi yang tidak didaftarkan,
pemegang obligasi ini harus menggunakan kupon untuk menerima pembayaran
bunga
5. Berdasarkan pembayaran bunga
a. Obligasi Penghasilan (Income Bonds), obligasi yang pembayaran bunganya
bergantung dari penghasilan penerbit obligasi
b. Obligasi Pendapatan (Revenue Bonds), obligasi yang bunganya dibayarkan dari
sumber pendapatan tertentu
6. Berdasarkan penerbit
a. Obligasi Pemerintah (Governance Bonds)
• Obligasi Pemerintah (Governance Bonds), obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah pusat
• Obligasi Daerah (Municipal Bonds), obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah
daerah untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan
publik

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 4


b. Obligasi Korporasi (Coorporate Bonds), obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan,
baik yang berbentuk BUMN atau swasta
7. Berdasarkan Metode Bunga Dibebankan
a. Obligasi Suku Bunga Tetap (Fixed Rates/Straight Bonds), memiliki suku bunga
dengan besaran tetap yang dibayar secara berkala sepanjang masa berlakunya
obligasi
b. Obligasi Suku Bunga Mengambang (Floating Coupon Bonds), memiliki suku bunya
yang besaran bunganya mengacu pada pasar uang
c. Obligasi Tanpa Suku Bunga (Zero-Interest Bonds), obligasi yang tidak memberikan
bunga

PENILAIAN OBLIGASI
Utang Obligasi dinilai menggunakan nilai kini dari arus kas masa depan yang
diharapkan (Present Value of its expected future cash flows) karena nilai nominal yang tercatat
merupakan nilai obligasi pada saat jatuh tempo bukan pada saat obligasi tersebut diterbitkan
atau dijual kepada investor. Present value menunjukan harga jual obligasi pada saat
transaksi.
𝑷𝑽 𝑶𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊 = 𝑷𝑽 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 𝒐𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊 + 𝑷𝑽 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏
Keterangan :
• Nilai nominal/tercatat/pari/jatuh tempo (face value/par value/maturity value) obligasi
merupakan nilai tercatat atau tertulis pada obligasi.
• Bunga yang dibayarkan kepada pemegang/pembeli obligasi

Present value obligasi dihitung menggunakan suku bunga efektif/suku bunga pasar yang
pada umumnya disebut sebagai Tingkat Bunga Efektif (TBE). Suku bunga efektif
memberikan tingkat pengembalian yang sepadan dengan risiko.
Present value nominal obligasi merupakan nilai kini dari nilai nominal obligasi. Cara
perhitungan Present Value nominal obligasi:
𝑷𝑽 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 = 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 × (𝑷𝑽𝑭𝒏,𝒊 )
𝟏
𝑷𝑽 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 = 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 × (𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 𝟔 − 𝟐)
(𝟏 + 𝒊)𝒏

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 5


Bunga yang dibayarkan kepada pemegang/pembeli obligasi menggunakan suku
nominal/kupon/tercatat pada surat utang obligasi yang pada umumnya disebut sebagai Tingkat
Bunga Obligasi (TBO).
𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 = 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 𝒙 𝑻𝒊𝒏𝒈𝒌𝒂𝒕 𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂 𝑶𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊 (𝑻𝑩𝑶)
Cara perhitungan Present value bunga yang dibayarkan:
𝑷𝑽 𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 = 𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 × (𝑷𝑽𝑭 − 𝑶𝑨𝒏,𝒊 )
𝟏
𝟏−
(𝟏 + 𝒊)𝒏
𝑷𝑽 𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 = 𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 × (𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 𝟔 − 𝟒)
(𝟏 + 𝒊)𝒏

MENGHITUNG AMORTISASI OBLIGASI


Harga jual obligasi dapat berbeda dengan nilai nominal obligasi, karena perbedaan
Tingkat Bunga Obligasi (TBO) dan Tingkat Bunga Efektif (TBE). Kondisi saat penjualan
obligasi:
1. TBO = TBE → Obligasi dijual pada nilai pari/nominal
Tingkat bunga obligasi sama dengan tingkat bunga yang digunakan oleh pasar, sehingga
obligasi dijual pada nilai nominal. Hal tersebut dikarenakan bunga yang diterima
pemegang obligasi perusahaan sama dengan bunga yang diterima pemegang obligasi di
pasar.
2. TBO > TBE → Obligasi dijual pada nilai premium
Obligasi dijual pada nilai yang lebih tinggi dari nilai nominal (pelunasan pada tanggal
jatuh tempo lebih rendah daripada jumlah yang dibayarkan pada saat penjualan). Hal
tersebut dikarenakan bunga yang diterima oleh pemegang obligasi perusahaan lebih tinggi
daripada bunga yang diterima oleh pemegang obligasi di pasar. Investor mau membeli
pada harga yang lebih tinggi dari nominal obligasi, mengingat jumlah kupon yang diterima
lebih tinggi dari bunga di pasar dengan risiko yang sepadan.
3. TBO < TBE → Obligasi dijual pada nilai diskonto
Obligasi dijual pada nilai yang lebih rendah dari nilai nominal (pelunasan pada taggal jatuh
tempo lebih besar dari pada jumlah yang dibayarkan pada saat penjualan). Hal tersebut
karena bunga yang diterima oleh pemegang obligasi perusahaan lebih rendah daripada
bunga yang diterima oleh pemegang obligasi di pasar. Investor tidak mau membeli pada
harga nominal obligasi, mengingat jumlah kupon yang diterima tidak dapat diganti
menjadi setinggi bunga di pasar meskipun risiko sepadan.

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 6


Ketika obligasi diterbitkan pada nilai premium atau diskonto, maka nilai pelunasan dan
nilai penjualan obligasi berbeda. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian berupa Amortisasi
dengan metode Suku Bunga Efektif untuk mengakui perubahan nilai tersebut dalam akun
beban buga obligasi.
Menurut PSAK 55, Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk
menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabiltas keuangan (atau
kelompok aset keuangan atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa
depan selama perkiraan unur dari instrunen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan perinde
yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau kabilitas
keuangan.

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑨𝒎𝒐𝒓𝒕𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 = 𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒐𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊 − 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒐𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊

𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒐𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊 = 𝑷𝑽 𝒐𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊 × 𝑻𝒊𝒏𝒈𝒌𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒆𝒇𝒆𝒌𝒕𝒊𝒇 (𝑻𝑩𝑬)

𝑷𝒆𝒎𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒐𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊 = 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 × 𝑻𝒊𝒏𝒈𝒌𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒐𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊 (𝑻𝑩𝑶)

Tabel 1. Tabel Amortisasi Obligasi

Kas yang Amortisasi Nilai Buku


Tanggal Beban Bunga
dibayarkan Diskonto/Premium Obligasi
Tanggal Nilai Buku =
penerbitan PV Obligasi
Tanggal Nilai nominal × Nilai Buku × Selisih Beban Jika Diskonto:
Pembayaran TBO TBE Bunga & Kas Nilai Buku +
Bunga yang dibayarkan Amortisasi

Jika Premium:
Nilai Buku −
Amortisasi

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 7


Tabel 2. Jurnal Pencatatan Penerbitan Obligasi
No Keterangan Jurnal Nilai
Penerbitan/Penjualan Kas Rp xxx Nilai Buku/PV
1
Obligasi Utang Obligasi Rp xxx Obligasi
Pengakuan Utang Beban Bunga Obligasi Rp xxx Nilai nominal ×
2
Bunga Obligasi Utang Bunga Obligasi Rp xxx TBO

4 Amortisasi

a. Diskonto Selisih Beban


Beban Bunga Obligasi Rp xxx
Bunga & Kas yang
Utang Obligasi Rp xxx
Dibayarkan
Selisih Beban
Utang Obligasi Rp xxx
b. Premium Bunga & Kas yang
Beban Bunga Obligasi Rp xxx
Dibayarkan
Pembayaran Utang Utang Bunga Obligasi Rp xxx Nilai Nominal ×
3
Bunga Obligasi Kas Rp xxx TBO
Pelunasan Utang Utang Obligasi Rp xxx Nilai Nominal
4
Obligasi Kas Rp xxx Obligasi

CONTOH SOAL
1. Obligasi diterbitkan/dijual pada tanggal pembayaran bunga
PT. Indonesia Merdeka menerbitkan obligasi senilai Rp5.000.000 tertanggal 1 Januari 2020,
obligasi tersebut jatuh tempo dalam waktu pada tanggal 1 Januari 2024 dengan kupon
sebesar 8% yang dibayarkan setiap tanggal 1 Januari.
a. Kondisi 1. Suku bunga efektif sebesar 8% → at par
𝑃𝑉 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 ∶ 𝑅𝑝5.000.000 × (𝑃𝑉𝐹4,8%)
: 𝑅𝑝5.000.000 × 0,73503 = 𝑅𝑝3.675.149
𝑃𝑉 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 ∶ 𝑅𝑝400.000 × (𝑃𝑉−𝑂𝐴4,8% )
∶ 𝑅𝑝400.000 × 3,31213 = 𝑅𝑝1.324.851
𝑃𝑉 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑝5.000.000

Jurnal yang dicatat:


1 Januari 2020 Kas Rp5.000.000
Utang Obligasi Rp5.000.000

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 8


31 Desember 2020 Beban Bunga Obligasi Rp400.000
Utang Bunga Obligasi Rp400.000

1 Januari 2021 Utang Bunga Obligasi Rp400.000


Kas Rp400.000

1 Januari 2024 Utang Bunga Obligasi Rp400.000


Utang Obligasi Rp5.000.000
Kas Rp5.400.000

b. Kondisi 2. Suku bunga efektif sebesar 6% (TBO>TBE) → premium


𝑃𝑉 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 ∶ 𝑅𝑝5.000.000 × (𝑃𝑉𝐹4,6%)
: 𝑅𝑝5.000.000 × 0,79209 = 𝑅𝑝3.960.468
𝑃𝑉 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 ∶ 𝑅𝑝400.000 × (𝑃𝑉𝐹 − 𝑂𝐴4,6%)
∶ 𝑅𝑝400.000 × 3,31213 = 𝑅𝑝1.386.042
𝑃𝑉 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑝5.346.510

Tabel Amortisasi:
Skedul Amortisasi Premium
Metode Bunga Efektif – Pembayaran Bunga Setiap Tahun
4 Tahun, 8% Obligasi dijual untuk hasil 6%
Tanggal Kas yang Beban Bunga Amortisasi Nilai Buku
Dibayarkan Premium Obligasi
1/1/2020 Rp5.346.510
1/1/2021 Rp400.000* Rp320.791** Rp79.209*** 5.267.301****
1/1/2022 400.000 316.038 83.962 5.183.339
1/1/2023 400.000 311.000 89.000 5.094.339
1/1/2024 400.000 305.661 94.339 Rp5.000.000
Rp1.600.000 Rp1.253.490 Rp346.510
- *Rp5.000.000 × 8% = Rp400.000
- **Rp5.346.510 × 6% = Rp320.791
- ***Rp400.000 – Rp320.791 = Rp79.209
- *****Rp5.346.510 – Rp79.209

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 9


Jurnal yang dicatat:
1 Januari 2020 Kas Rp5.346.510
Utang Obligasi Rp5.346.510

31 Desember 2020 Beban Bunga Obligasi Rp400.000


Utang Bunga Obligasi Rp400.000
Utang Obligasi Rp79.209
Beban Bunga Obligasi Rp79.209

1 Januari 2021 Utang Bunga Obligasi Rp400.000


Kas Rp400.000

31 Desember 2021 Beban Bunga Obligasi Rp316.038


Utang Obligasi Rp83.962
Utang Bunga Obligasi Rp400.000
1 Januari 2024 Utang Bunga Obligasi Rp400.000
Utang Obligasi Rp5.000.000
Kas Rp5.400.000

c. Kondisi 3. Suku bunga efektif sebesar 10% (TBO<TBE), dengan kupon dibayar
setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari (semi-annually) → diskonto
Jika pembayaran bunga obligasi semi- annually, maka:
TBO = 8% menjadi 4%
TBE = 10% menjadi 5%
Periode = 4 Tahun, menjadi 8 Tahun
𝑃𝑉 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 ∶ 𝑅𝑝5.000.000 × (𝑃𝑉𝐹8,5%)
: 𝑅𝑝5.000.000 × 0,67684 = 𝑅𝑝3.384.197
𝑃𝑉 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 ∶ 𝑅𝑝400.000 × (𝑃𝑉𝐹 − 𝑂𝐴8,5%)
∶ 𝑅𝑝400.000 × 6,46321 = 𝑅𝑝1.292.643
𝑃𝑉 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑝4.676.840

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 10


Tabel Amortisasi:
Skedul Amortisasi Diskonto
Metode Bunga Efektif – Pembayaran Bunga Setiap 6 Bulan
4 Tahun, 8% Obligasi dijual untuk hasil 10%
Tanggal Kas yang Beban Bunga Amortisasi Nilai Buku
Dibayarkan Premium Obligasi
1/1/2020 Rp4.676.840
1/7/2020 Rp200.000 Rp233.842 Rp33.842 4.710.682
1/1/2021 200.000 235.534 35.534 4.746.216
1/7/2021 200.000 237.311 37.311 4.783.527
1/1/2022 200.000 239.176 39.176 4.822.703
1/7/2022 200.000 241.135 41.135 4.863.838
1/1/2023 200.000 243.192 43.192 4.907.030
1/7/2023 200.000 245.352 45.352 4.952.382
1/1/2024 200.000 247.618 47.618 5.000.000
Rp1.600.000 Rp1.923.160 Rp323.160

Jurnal yang dicatat:


1 Januari 2020 Kas Rp4.676.840
Utang obligasi Rp4.676.840

1 Juli 2020 Beban Bunga Obligasi Rp233.842


Utang Obligasi Rp33.842
Kas Rp200.000
31 Desember 2020 Beban Bunga Obligasi Rp235.534
Utang Obligasi Rp35.534
Utang Bunga Obligasi Rp200.000

1 Januari 2020 Utang Bunga Obligasi Rp200.000


Kas Rp200.000
1 Januari 2024 Utang Obligasi Rp5.000.000
Utang Bunga Obligasi Rp200.000
Kas Rp5.200.000

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 11


2. Obligasi Diterbitkan Diantara Tanggal Pembayaran Bunga
Jika obligasi diterbitkan/dijual diantara tanggal pembayaran bunga, pembeli obligasi akan
membayar “bunga akrual” kepada penjual obligasi sejak tanggal terakhir
pembayaran bunga sampai tanggal obligasi dijual. Pada tanggal pembayaran bunga
selanjutnya, pembeli obligasi akan mendapatkan pembayaran bunga secara penuh oleh
penjual obligasi.

a. Kondisi 1. Obligasi diterbitkan pada nilai pari


PT. Indonesia Merdeka menjual obligasi senilai Rp5.000.000 tertanggal 1 Januari 2020,
pada tanggal 1 April 2020, obligasi tersebut jatuh tempo dalam waktu pada tanggal 1
Januari 2024 dengan kupon dan suku bunga efektif sebesar 8% yang dibayarkan setiap
tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Perhitungan dan pencatatan jurnal:

Bunga akrual (1 Januari – 1 April 2017): 𝑅𝑝5.000.000 × 8% × 3⁄12 = 𝑅𝑝100.000

1 April 2020 Kas Rp5.000.000


Utang Obligasi Rp5.000.000
(penerbitan obligasi pada nilai pari)
1 April 2020 Kas Rp100.000
Beban Bunga Obligasi Rp100.000
(Pencatatan bunga akrual)
1 Juni 2020 Beban Bunga Obligasi Rp400.000
Kas Rp400.000
(Pembayaran bunga obligasi selama 6 bulan)
(Rp5.000.000 × 8% × 6⁄12 = Rp400.000)

Investor (pembeli obligasi) membayar sebesar Rp5.100.000 untuk membeli obligasi


perushaan

b. Kondisi 2. Obligasi diterbitkan pada nilai premium


Ketika perusahaan menerbitkan obligasi diantara tanggal pembayaran bunga pada nilai
diskonto/premium, perusahaan (penerbit obligasi) mengakui jumlah
diskonto/premium hanya pada periode parsial tersebut.

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 12


PT. Indonesia Merdeka menjual obligasi senilai Rp5.000.000 tertanggal 1 Januari 2020,
pada tanggal 1 April 2020, obligasi tersebut jatuh tempo dalam waktu pada tanggal 1
Januari 2024 dengan kupon sebesar 8% yang dibayarkan setiap tanggal 1 Januari dan 1
Juli. Suku bunga efektif sebesar 6%. Perhitungan dan pencatatan jurnal:

Bunga akrual (1/1/20 – 1/4/20): 𝑅𝑝5.000.000 × 8% × 3⁄12 = 𝑅𝑝100.000

1 April 2020 Kas Rp5.346.510


Utang Obligasi Rp5.346.510
(penerbitan obligasi pada nilai premium)
1 April 2020 Kas Rp100.000
Beban Bunga Obligasi Rp100.000
(Pencatatan bunga akrual)

Tabel Amortisasi Periode Parsial


Tanggal Kas yang Beban Bunga Amortisasi Nilai Buku
Dibayarkan Premium Obligasi
1/4/2020 Rp5.346.510
1/7/2020 Rp100.000 Rp80.198 Rp19.802 5.326.708

Amortisasi premium periode parsial (1/1/20 – 1/4/2020)


Kas yang dibayarkan (1/7/20) : Rp5.000.000 × 8% × 6⁄12 = 𝑅𝑝200.000

Penerimaan bunga akrual : Rp5.000.000 × 8% × 3⁄12 = 𝑅𝑝100.000

Kas bersih yang dibayarkan (1/7/20) = 𝑅𝑝100.000


Beban bunga obligasi (1/7/20) : Rp5.346.510 × 6% × 3⁄12 = 𝑅𝑝80.198

Amortisasi Premium (1/7/20) = 𝑅𝑝19.802

Amortisasi premium hanya diakui selama periode parsial, yaitu 3 bulan (1/4/20 –
1/7/20) sebesar Rp19.802

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 13


1 Juni 2020 Beban Bunga Obligasi Rp200.000
Kas Rp200.000
(Pembayaran Bunga Obligasi)
1 Juni 2020 Utang Obligasi Rp19.802
Beban Bunga Obligasi Rp19.802
(Amortisasi premium periode parsial 3 bulan)

c. Kondisi 3. Obligasi diterbitkan pada nilai diskonto


Ketika perusahaan menerbitkan obligasi diantara tanggal pembayaran bunga pada nilai
diskonto/premium, perusahaan (penerbit obligasi) mengakui jumlah
diskonto/premium hanya pada periode parsial tersebut.

PT. Indonesia Merdeka menjual obligasi senilai Rp5.000.000 tertanggal 1 Januari 2020,
pada tanggal 1 April 2020 dengan harga Rp4.693.348, obligasi tersebut jatuh tempo
dalam waktu pada tanggal 1 Januari 2024 dengan kupon sebesar 8% yang dibayarkan
setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Suku bunga efektif sebesar 10%. Perhitungan dan
pencatatan jurnal:

Bunga akrual (1/1/20 – 1/4/20): 𝑅𝑝5.000.000 × 8% × 3⁄12 = 𝑅𝑝100.000

1 April 2020 Kas Rp4.693.348


Utang Obligasi Rp4.693.348
(penerbitan obligasi pada nilai diskonto)
1 April 2020 Kas Rp100.000
Beban Bunga Obligasi Rp100.000
(Pencatatan bunga akrual)

Tabel Amortisasi Periode Parsial


Tanggal Kas yang Beban Bunga Amortisasi Nilai Buku
Dibayarkan Premium Obligasi
1/4/2020 Rp4.693.348
1/7/2020 Rp100.000 Rp117.334 Rp17.334 4.710.682

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 14


Amortisasi diskonto periode parsial (1/1/20 – 1/4/2020)
Kas yang dibayarkan (1/7/20) : Rp5.000.000 × 8% × 6⁄12 = 𝑅𝑝200.000

Penerimaan bunga akrual : Rp5.000.000 × 8% × 3⁄12 = 𝑅𝑝100.000

Kas bersih yang dibayarkan (1/7/20) = 𝑅𝑝100.000


Beban bunga obligasi (1/7/20) : Rp5.346.510 × 10% × 3⁄12 = 𝑅𝑝117.334

Amortisasi Diskonto (1/7/20) = 𝑅𝑝17.334

Amortisasi diskonto hanya diakui selama periode parsial, yaitu 3 bulan (1/4/20 –
1/7/20) sebesar Rp17.334

1 Juli 2020 Beban Bunga obligasi 200.000


Kas 200.000

1 Juli 2020 Beban Bunga Obligasi 17.334


Utang Obligasi 17.334

C. Rangkuman
1. Liabilitas jangka panjang atau tidak lancar merupakan aliran keluar sumber daya
perusahaan yang diperkirakan timbul dari kewajiban saat ini yang tidak dibayarkan
dalam satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan, mana yang lebih panjang.
2. Contoh liabilitas jangka panjang, yaitu utang obligasi, utang hipotek, kewajiban
pension, kewajiban sewa.
3. Obligasi dinilai menggunakan nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan,
karena nilai nominal yang tercatat merupakan nilai obligasi pada saat jatuh tempo
bukan pada saat obligasi tersebut diterbitkan atau dijual kepada investor.
4. Harga jual obligasi dapat berbeda dengan nilai nominal obligasi, karena perbedaan
Tingkat Bunga Obligasi dan Tingkat Bunga Efektif. Harga jual obligasi dapat
dibawah nilai nominal (diskonto) atau diatas nilai nominal (premium).
5. Ketika obligasi diterbitkan pada nilai premium atau diskonto, maka nilai pelunasan
dan nilai penjualan obligasi berbeda. Sehingga, diperlukan penyesuaian berupa

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 15


Amortisasi dengan metode Suku Bunga Efektif untuk mengakui perubahan nilai
tersebut dalam akun beban bunga obligasi.
6. Jika obligasi diterbitkan/dijual di antara tanggal pembayaran bunga, pembeli
obligasi akan membayar “bunga akrual” kepada penjual obligasi sejak tanggal
terakhir pembayaran bunga sampai tanggal obligasi dijual. Pada tanggal
pembayaran bunga selanjutnya, pembeli obligasi akan mendapatkan pembayaran
bunga secara penuh oleh penjual obligasi.

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 1 16

Anda mungkin juga menyukai