Anda di halaman 1dari 9

Kegiatan Belajar/Pertemuan 41

LIABILITAS JANGKA PANJANG 2

A. Capaian Pembelajaran Kegiatan/Pertemuan 4


Setelah mempelajari materi Liabilitas Jangka Panjang 2, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan/menguraikan akuntansi untuk utang wesel jangka panjang
2. Mengaplikasikan akuntansi utang wesel jangka panjang
3. Menjelaskan/menguraikan akuntansi untuk pelunasan utang jangka panjang
4. Mengaplikasikan akuntansi untuk pelunasan utang jangka panjang

B. Uraian Materi
Kegiatan belajar 4 membahas Konsep Perlakuan Akuntansi untuk akun Liabilitas Jangka
Panjang. Materi yang disampaikan pada bab ini diambil dari buku Intermediate
Accounting IFRS Edition (Kieso, Weygandt, & Warfield, 2018) dan PSAK 50, 55, 60, 71,
serta sumber relevan lainnya. Cakupan materi kegiatan belajar 4 disajikan pada Gambar
4.1.

Kegiatan Belajar 4

Utang Wesel Jangka Pelunasan Utang


Panjang Jangka Panjang

Gambar 4.1
Cakupan Bahasan Kegiatan Belajar 4

UTANG WESEL JANGKA PANJANG


Utang wesel jangka panjang merupakan salah satu jenis liabilitas jangka panjang. Utang
wesel jangka panjang akan jatuh tempo lebih dari 12 bulan atau 1 siklus operasi, mana yang
lebih panjang. Perbandingan antara utang wesel dan utang obligasi yang dibahas pada
pertemuan 3 dapat dilihat pada tabel berikut.

1
Disusun oleh Tim Dosen AKM 2 JAFEB UB. Modul masih merupakan draft. Do not quote.

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 2 1


Tabel 4.1 Perbandingan Utang Wesel Jangka Panjang dan Utang Obligasi
Utang Wesel Jangka Panjang Utang obligasi
Jatuh tempo Lebih dari 12 bulan atau satu Jangka menengah dan panjang
siklus operasi
Tingkat bunga Eksplisit dan implisit Eksplisit dan implisit
Tidak diperdagangkan di pasar Diperdagangkan di pasar sekuritas
sekuritas
Bentuk Perjanjian tertulis untuk Surat utang (sertifikat) berisi nilai
membayar sejumlah uang tertentu nominal dan kupon.
pada tanggal tertentu di masa Terdapat kontrak obligasi
yang akan datang
Tujuan Pembelian barang secara kredit, Pendanaan untuk menambah modal
melunasi utang
Penilaian Present Value arus kas yang Present Value arus kan yang
diharapkan di masa depan diharapkan di masa depan

Pada umumnya, perusahaan kecil menerbitkan wesel sebagai instrumen jangka panjang
mereka. Perusahaan yang lebih besar menerbitkan utang wesel jangka panjang dan obligasi.
Akuntansi untuk utang wesel dan obligasi sangat mirip. Seperti obligasi, wesel dinilai
pada nilai sekarang (Present value) dari arus kas masa depan yang diharapkan (nilai pokok).
Perusahaan mengamortisasi setiap diskon atau premium sepanjang umur wesel tersebut, seperti
halnya diskon atau premi pada obligasi.

Utang Wesel Jangka Panjang Diterbitkan Pada Nilai Nominal


Tanggal 1 Januari 2020, PT. Kita Bisa menerbitkan wesel bayar pada nilai nominal
Rp100.000.000 dengan bunga 12% dan periode jatuh tempo 5 tahun. Bunga atas wesel harus
dibayar setiap akhir tahun. Jurnal yang dibutuhkan:
01 Januari 2020 Kas 100.000.000
Utang Wesel 100.000.000
31 Desember 2020 Beban Bunga (12% × 100.000.000) 12.000.000
Kas 12.000.000

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 2 2


Utang Wesel Jangka Panjang Diterbitkan Tidak pada Nilai Nominal
a. Utang Wesel Jangka Panjang Tanpa Bunga (Zero-Interest-Bearing Notes)
Bunga wesel jangka panjang dinyatakan secara implisit (tingkat bunga implisit). Tingkat
bunga implisit merupakan tingkat yang menyamakan nilai uang yang diterima pada saat
ini dengan jumlah yang harus dibayar di masa depan.
Perusahaan penerbit mencatat perbedaan antara nilai nominal dengan present value (harga
jual) sebagai diskon yang diamortisasi sebagai beban bunga selama umur wesel.

Contoh Soal:
Tanggal 1 Januari 2020 PT. Maju Makmur menerbitkan wesel tanpa bunga senilai
Rp500.000.000 dengan periode jatuh tempo 5 tahun seharga Rp296.725.664. Suku bunga
implisit wesel tersebut adalah 11%. Siapkan jurnal yang perlu dicatat PT. Pandhega Adikara
pada tanggal 1 Januari 2020, 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2021!

Tabel Amortisasi
Tanggal Kas yang Beban Bunga Amortisasi Nilai Buku
Dibayarkan Premium Utang Wesel
1/1/2020 Rp296.725.664
1/1/2021 - Rp32.639.823 Rp32.639.823 329.365.487
1/1/2022 - 36.230.204 36.230.204 365.595.691

Jurnal yang dicatat


1 Januari 2020 Kas 296.725.664
Utang Wesel 296.725.664

31 Desember 2020 Beban Bunga Wesel 32.639.823


Utang Wesel 32.639.823

31 Desember 2021 Beban Bunga Wesel 36.230.204


Utang Wesel 36.230.204

b. Utang Wesel dengan Bunga (Interest-Bearing Notes)

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 2 3


Akuntansi pada utang wesel jangka panjang dengan bunga, serupa dengan akuntansi pada
utang obligasi. Jika terdapat diskon atau premium, maka jumlah tersebut diamortisasi
selama umur utang wesel dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Contoh Soal:
PT. Saya Sanggup menerbitkan utang wesel berbunga pada tanggal 1 Januari 2019 senilai
$15.000, untuk 3 tahun dengan bunga sebesar 9% yang dibayarkan setiap 1 Januari pada
PT. Sejahtera. Suku bunga pasar untuk catatan risiko serupa adalah 11%. Dalam hal ini,
karena tingkat bunga efektif (11%) lebih besar dari tingkat yang dinyatakan (9%), nilai
sekarang wesel kurang dari nilai nominal. Artinya, wesel itu diterbitkan dengan diskon. PT.
Saya Sanggup mencatat penerbitan utang wesel sebagai berikut:

1 Januari 2019 Kas 14.385


Utang Wesel 14.385

Tabel amortisasi
Kas Beban Amortisasi Nilai Buku
Dibayarkan Bunga Diskon Utang Wesel
1 Januari 2019 $14.385
1 Januari 2020 $1.350 $1.582 $232 $14.617
1 Januari 2021 $1.350 $1.608 $258 $14.875
1 Januari 2022 $1.350 $1.475 $125 $15.000
$4.050 $4.665 $615

Jurnal untuk mencatat pembayaran bunga tahunan dan amortisasi diskon untuk tahun
pertama:
1 Januari 2020 Beban Bunga 1.582
Utang Wesel 232
Kas 1.350

Utang Wesel Diterbitkan untuk Aset Tetap, Persediaan Barang, dan Jasa
Dalam rangka menerbitkan Utang Wesel untuk ditukarkan dengan Aset Tetap, Persediaan
Barang, atau Jasa, tingkat bunga yang disebutkan dianggap wajar kecuali:

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 2 4


1. Tidak ada suku bunga yang disebutkan, atau
2. Suku bunga yang dinyatakan tidak wajar, atau
3. Nilai nominal instrumen utang yang dinyatakan berbeda secara material dari harga
jual tunai saat ini untuk item yang sama atau dari nilai wajar instrumen utang saat ini.
Perusahaan menilai present value instrumen utang berdasarkan fair value (nilai wajar) dari
aset tetap, persediaan barang atau jasa yang ditukarkan. Apabila tidak ada tingkat bunga
yang ditetapkan, maka selisih dari nilai nominal utang wesel dengan nilai wajar aset tetap,
persediaan barang dan jasa menjadi jumlah bunga atas transaksi.

Contoh Soal:
PT. ABC menjual gedung yang dimiliki seharga Rp1.500.000.000 kepada PT. Tirta Agung
pada tanggal 1 Januari 2020. PT. Tirta Agung memberikan wesel bayar senilai
Rp1.619.776.500 dengan bunga 10% dan jangka waktu 5 tahun, dalam rangka menukar gedung
milik PT. ABC.
- Harga jual gedung Rp1.500.000.000 menunjukkan nilai kini dari utang wesel senilai
Rp1.619.776.500 didiskontokan 8% pertahun.
- Selisih Rp119.776.500 merupakan pendapatan bunga bagi PT. ABC dan beban bunga
bagi PT. Tirta Agung atas transaksi tersebut
- Kedua entitas mencatat transaksi penukaran senilai Rp1.500.000.000
Jurnal yang dicatat PT. Tirta Agung (Pembeli Gedung)
1 Januari 2020 Gedung 1.500.000.000
Utang Wesel 1.500.000.000

Jurnal yang dicatat PT. ABC (Penjual Gedung)


1 Januari 2020 Piutang Wesel 1.500.000.000
Pendapatan Penjualan 1.500.000.000

Jika perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar dari aset tetap, barang persediaan atau jasa
yang akan ditukarkan dengan utang wesel, dan utang wesel tidak diperdagangkan di pasar,
perusahaan harus mengestimasi tingkat suku bunga yang berlaku untuk mencari present value
utang wesel. Present Value utang wesel akan dijadikan nilai wajar dari aset tetap,
persediaan barang atau jasa yang ditukarkan.

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 2 5


Tingkat suku bunga yang berlaku dapat saja bebeda dengan tingkat suku bunga nominal (yang
ditetapkan)
Proses estimasi tingkat suku bunga disebut Imputation, mengahsilkan imputed interest rate.
Perhitungan nilai wajar (nilai kini) dari utang wesel menggunakan imputed interest rate sebagai
suku bunga pasar. Cara perhitungan sama dengan menilai PV utang wesel jangka panjang.

PELUNASAN LIABILITAS JANGKA PANJANG


Pelunasan dengan Kas sebelum Jatuh Tempo
Pelunasan liabilitas jangka panjang sebelum jatuh tempo disebut dengan reakuisisi. Situasi
dalam pelunasan kas sebelum jatuh tempo:
• Harga re-akuisisi > Nilai buku bersih = Rugi
• Harga re-akuisisi < Nilai buku bersih = Untung
Pada saat re-akuisisi, premium atau diskonto diamortisasi hanya sampai tanggal reakuisisi.
Contoh Soal:
Tanggal 1 Januari 2017, PT. ABU menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp500.000.000,
suku bunga 8% semiannually, dan periode jatuh tempo 4 tahun. Suku bunga pasar (yield)
adalah 10%. Dua tahun setelah tanggal penerbitan (1 Januari 2019), PT. ABU menarik seluruh
obligasi pada 101 dan membatalkannya.

𝑃𝑉 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 ∶ 𝑅𝑝500.000.000 × (𝑃𝑉𝐹8,5% )


: 𝑅𝑝500.000.000 × 0,79209 = 𝑅𝑝338.419.681
𝑃𝑉 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 ∶ 𝑅𝑝20.000.000 × (𝑃𝑉𝐹 − 𝑂𝐴8,5%)
∶ 𝑅𝑝20.000.000 × 6,46321 = 𝑅𝑝1.386.042
𝑷𝑽 𝑶𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊 𝑹𝒑𝟒𝟔𝟕, 𝟔𝟖𝟑, 𝟗𝟑𝟔

Skedul Amortisasi Diskonto


Metode Bunga Efektif – Pembayaran Bunga Setiap 6 Bulan
4 Tahun, 8% Obligasi dijual untuk hasil 10%
Tanggal Kas yang Beban Bunga Amortisasi Nilai Buku
Dibayarkan Premium Obligasi
1/1/2017 Rp467.683.936
1/7/2017 Rp20.000.000 Rp23.384.197 Rp3.384.197 471.068.133
1/1/2018 20.000.000 23.553.407 3.553.407 474.6.21.539
1/7/2018 20.000.000 23.731.077 3.731.077 478.352.616
1/1/2019 20.000.000 23.917.631 3.917.631 482.270.247

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 2 6


1/7/2019 20.000.000 23.113.512 4.113.512 486.383.760
1/1/2020 20.000.000 24.319.188 4.319.188 490.702.948
1/7/2020 20.000.000 24.535.147 4.535.147 495.238.095
1/1/2021 20.000.000 24.761.905 4.761.905 500.000.000
Rp160.000.000 Rp192.316.064 Rp323.160

Penarikan obligasi pada 101 di tahun kedua:


Harga reakuisisi (Rp 500.000.000 x 101%) Rp 505.000.000
Nilai buku obligasi yang ditebus Rp 482.270.247
Kerugian pelunasan obligasi Rp 22.729.753
Jurnal yang dicatat:
1 Januari 2019 Utang Obligasi 482.270.247
Kerugian atas Pelunasan Obligasi 22.729.753
Kas 505.000.000

Pelunasan dengan Pertukaran Aset atau Sekuritas


• Kreditur harus mencatat aset non-kas atau bunga ekuitas yang diterima pada nilai wajar.
• Debitur mengakui keuntungan sebesar kelebihan nilai buku terutang terhadap nilai wajar
aset atau ekuitas yang ditransfer.

Contoh soal pelunasan dengan pertukaran aset:


PT ADHIRA menerbitkan utang wesel dengan nominal Rp 50.000.000 yang digunakan untuk
pendaan atas bangunan pabrik yang akan dibangun. Utang wesel itu dibeli oleh PT REKASA
dan akan jatuh tempo pada tahun 2020. Sayangnya, pada saat jatuh tempo PT ADHIRA tidak
bisa melunasi utang wesel tersebut dan bermaksud melunasi dengan bangunan pabrik yang
sudah selesai dibangun sejak tahun 2019. Fair value dari bangunan pabrik itu sendiri memiliki
fair value sebesar Rp. 42.00.000 dengan nilai buku sebesar Rp 68.000.000. Maka pencatatan
yang dilakukan oleh PT ADHIRA adalah :
Utang wesel Rp 50.000.000
Kerugian atas pelepasan bangunan pabrik Rp26.000.000
(Rp 68.000.000 – Rp 42.000.000)
Bangunan Pabrik Rp 68.000.000
Keuntungan atas pelunasan utang wesel Rp 8.000.000
(Rp 50.000.000 – Rp 42.000.000)

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 2 7


Contoh Soal Pelunasan dengan Sekuritas:
Diasumsikan bahwa PT ADHIRA melunasi dengan sekuritas yang memiliki fair value Rp
46.000.000 yang terdiri atas 3.600.000 lembar saham biasa dengan nilai par sebesar Rp 10.
Maka pencatatan yang dilakukan oleh PT ADHIRA adalah :

Utang wesel Rp 50.000.000


Saham biasa Rp 36.000.000
Premi saham Rp 10.000.000
Keuntungan pelunasan wesel Rp 4.000.000

Pelunasan dengan Persyaratan Modifikasi


Kreditur dapat menawarkan satu atau kombinasi dari kombinasi berikut:
• Pengurangan suku bunga nominal.
• Perpanjangan jatuh tempo pembayaran nilai nominal utang.
• Pengurangan nilai nominal utang.
• Pengurangan atau penangguhan accrued interest.

Contoh Soal:
Pada tanggal 31 Desember 2016, Bank ABC melakukan kesepakatan modifikasi dengan PT.
Pandhega Adikara yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Bank ABC melakukan
restrukturisasi pinjaman dengan nilai par Rp 200.000.000 sebagai berikut:
• Mengurangi nilai nominal obligasi menjadi Rp 180.000.000.
• Memperpanjang tanggal jatuh tempo dari 31 Desember 2016 ke 31 Desember 2018.
• Mengurangi suku bunga dari 12% ke 8%. Mengingat kesulitan finansial PT. Pandhega
Adikara, suku bunga pinjaman pasar PT. Pandhega Adikara adalah sebesar 14%.
PV arus kas yang direstrukturisasi:
𝑃𝑉 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 ∶ 𝑅𝑝180.000.000 × (𝑃𝑉𝐹2,14% )
1
: 𝑅𝑝180.000.000 × = 𝑅𝑝138.504.155
(1 + .14)2
𝑃𝑉 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 ∶ 𝑅𝑝20.000.000 × (𝑃𝑉𝐹 − 𝑂𝐴2,14% )
1 − (1 + .14)−2
∶ 𝑅𝑝20.000.000 × = 𝑅𝑝23.711.911
. 14
𝑷𝑽 𝑶𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊 𝑹𝒑𝟏𝟔𝟏. 𝟐𝟏𝟔. 𝟎𝟔𝟔

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 2 8


Jurnal yang dicatat:
31 Desember 2016 Utang Obligasi (Lama) 200.000.000
Keuntungan atas pelunasan Obligasi 37.783.934
Utang Obligasi (Baru) 162.216.066

C. Rangkuman
1. Utang wesel jangka panjang merupakan salah satu jenis liabilitas jangka panjang.
Utang wesel jangka panjang akan jatuh tempo lebih dari 12 bulan atau 1 siklus
operasi, mana yang lebih panjang.
2. Akuntansi untuk utang wesel dan obligasi sangat mirip. Seperti obligasi, wesel dinilai
pada nilai sekarang (Present value) dari arus kas masa depan yang diharapkan (nilai
pokok). Perusahaan mengamortisasi setiap diskon atau premium sepanjang umur wesel
tersebut, seperti halnya diskon atau premi pada obligasi.
3. Tingkat bunga implisit merupakan tingkat yang menyamakan nilai uang yang
diterima pada saat ini dengan jumlah yang harus dibayar di masa depan.
4. Perusahaan menilai present value instrumen utang berdasarkan fair value (nilai wajar)
dari aset tetap, persediaan barang atau jasa yang ditukarkan. Apabila tidak ada tingkat
bunga yang ditetapkan, maka selisih dari nilai nominal utang wesel dengan nilai wajar
aset tetap, persediaan barang dan jasa menjadi jumlah bunga atas transaksi.
5. Jika perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar dari aset tetap, barang persediaan
atau jasa yang akan ditukarkan dengan utang wesel, dan utang wesel tidak
diperdagangkan di pasar, perusahaan harus mengestimasi tingkat suku bunga yang
berlaku untuk mencari present value utang wesel. Present Value utang wesel akan
dijadikan nilai wajar dari aset tetap, persediaan barang atau jasa yang ditukarkan.
6. Pelunasan liabilitas jangka panjang dapat dilakukan sebelum jatuh tempo
menggunakan kas. Pelunasan bisa dilakukan pertukaran aset atau sekuritas, dan
dengan modifikasi tertentu.

AKM 2: Liabilitas Jangka Panjang 2 9

Anda mungkin juga menyukai