Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

AKUNTANSI KEUANGAN
LANJUTAN I

Pelaporan Keuangan
Segmen dan Interim

Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Muka
Ekonomi dan Akuntansi Atiqah SE, MS.Ak
Bisnis
06
Abstract Kompetensi

Segmen operasi dapat dilaporkan Mahasiswa mampu memahami


jika memenuhi threshold akuntansi pengujian materialitas
materialitas. Segmen itu dianggap pada segmen yang harus dilaporkan
material dan dapat dilaporkan yaitu dengan uji 10% pendapatan,
secara terpisah jika salah satu dari uji 10% laba dan rugi dan uji 10%
tiga criteria berikut dipenuhi. Dengan aktiva.
uji 10% pendapatan, uji 10% laba
dan rugi dan uji 10% aktiva.

Modul Tatap Muka 6


Pelaporan Keuangan Segmen dan Interim

1. Evolusi Persyaratan Pelaporan Segmen


Segmen berdasarkan pendekatan manajemen disebut sebagai segmen operasi
(operating segment). Statements No.131 mencirikan suatu segmen operasi sebagai
komponen perusahaan (1) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mungkin akan
menghasilkan pendapatan dan mengeluarkan beban, termasuk pendapatan dan beban
antarsegmen; (2) yang hasil operasinya secara teratur akan direview oleh kepala
pengambil keputusan operasi perusahaan; dan (3) yang informasi keuangan diskretnya
tersedia.

Kriteria agregasi sebuah perusahaan mungkin menggabungkan segmen operasi yang


serupa jika pemisahan atau agregasi konsisten dengan tujuan Statement No.131 dan
segmen tersebut memiliki karakteristik ekonomi yang serupa. Segmen tersebut juga
harus serupa dalam setiap bidang berikut ini :
(1) Sifat produk dan jasa
(2) Sifat proses produksi
(3) Jenis kelas pelanggan produk dan jasanya
(4) Metode distribusi produk dan jasa
(5) Jika dapat diterapkan, sifat lingkungan peraturan

2. Lingkup Standar Pelaporan Segmen


Segmen operasi dapat dilaporkan jika memenuhi threshold materialitas. Segmen itu
dianggap material dan dapat dilaporkan secara terpisah jika salah satu dari tiga criteria
berikut dipenuhi.
1) Pendapatan yang dilaporkannya, termasuk pendapatan antarsegmen, adalah 10%
atau lebih dari pendapatan gabungan semua segmen operasi.
2) Nilai absolute laba atau rugi yang dilaporkannya adalah 10% atau lebih besar dari (a)
laba gabungan yang dilaporkan oleh semua segmen operasi yang melaporkan laba
atau (b) nilai absolute rugi gabungan yang dilaporkan oleh semua segmen operasi
yang melaporkan rugi.
3) Aktivanya adalah 10% atau lebih dari aktiva gabungan semua segmen operasi.

3. Identifikasi Tanggung Jawab Pelaporan Segmen


Pertimbangan ulang segmen yang dapat dilaporkan. Segmen yang dapat dilaporkan
harus meliputi 75% dari semua pendapatan eksternal, yang mengecualikan pendapatan
antarsegmen. Jika segmen yang dapat dilaporkan tidak memenuhi criteria ini, segmen
tambahan harus diidentifikasi sebagai yang dapat dilaporkan, meskipun tidak memenuhi
threshold kuantitatif.

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
4. Ilustrasi Kasus Pelaporan Segmen
Acme Corporation memiliki empat segmen operasi. Kepala pengambil keputusan operasi
mengevaluasi hasil operasi perusahaan yang disegmentasi per industri. Kami menerapkan
tiga pengujian materialitas untuk menentukan segmen operasi Acme mana yang merupakan
segmen yang dapat dilaporkan.

Pengujian Pendapatan
Kami menerapkan pengujian pendapatan dengan membandingkan setiap pendapatan
segmen operasi (pendapatan dari pelanggan eksternal ditambah pendapatan antarsegmen)
dengan 10% pendapatan gabungan (baik internal maupun eksternal) dari semua segmen
operasi. Pengujian pendapatan Acme adalah sebagai berikut :

Nilai pengujian pendapatan adalah $150.000 karena total pendapatan untuk semua segmen
operasi adalah $1.500.000. Segmen transportasi ($360.000) dan penyulingan minyak
($885.000) merupakan segmen yang dapat dilaporkan menurut pengujian pendapatan
karena setiap total pendapatan segmen tersebut melebihi $150.000. segmen asuransi dan
pembiayaan bukan merupakan segmen yang dapat dilaporkan menurut criteria ini.

Pengujian Aktiva
Pengujian aktiva melibatkan perbandingan jumlah total setiap aktiva segmen operasi
dengan 10% dari total aktiva semua segmen operasi. Aktiva segmen didefinisikan sebagai
aktiva yang dilibatkan dalam pengukuran aktiva segmen yang direview oleh kepala
pengambil keputusan operasi. Aktiva perusahaan umum mungkin dilibatkan atau
dikecualikan dalam pengukuran aktiva, tergantung pada cara manajemen
mengorganisasikan aktiva untuk tujuan pengambilan keputusan operasi.

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Segmen pembiayaan ditambahkan ke daftar segmen yang dapat dilaporkan karena aktiva
yang dapat diidentifikasinya melampaui threshold sebesar $300.000.

Pengujian Laba Operasi


Tidak ada definisi laba operasi yang seragam yang diperlukan dalam menerapkan pengujian
ini. Laba atau rugi operasi segmen operasi tergantung pada pendapatan dan beban yang
dilibatkan manajemen dalam pengukuran yang akan direview oleh kepala pengambil
keputusan operasi.

Dalam menerapkan pengujian laba operasi, jumlah absolute dari laba atau rugi operasi
setiap segmen dibandingkan dengan 10% dari laba operasi gabungan yang lebih besar milik
semua segmen operasi yang menguntungkan atau rugi operasi gabungan dari semua
segmen operasi yang tidak menguntungkan. Pengujian yang dilakukan Acme adalah
sebagai berikut :

Setelah nilai pengujian sebesar $27.000 ditentukan, pengujian itu diterapkan pada jumlah
absolute laba atau rugi operasi bagi setiap segmen. Segmen transportasi, penyulingan
minyak,dan pembiayaan merupakan segmen yang dapat dilaporkan

5. Pelaporan Keuangan Interim


Laporan keuangan interim (interim financial reports) menyediakan informasi mengenai
operasi perusahaan selama kurang dari satu tahun penuh. Laporan tersebut umumnya
diterbitkan atas dasar kuartalan dan biasanya mencantumkan informasi kumulatif tahun

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
berjalan, serta informasi komparatif untuk periode yang berhubungan dengan tahun
sebelumnya.

Sifat Laporan Interim


Laporan keuangan interim menyediakan informasi yang lebih tepat waktu, tetapi kurang
lengkap, ketimbang laporan keuangan tahunan. Laporan interim merefleksikan trade off
antara ketepatan waktu dan reliabilitas karena estimasi akan menggantikan banyak review
yang ekstensif atas piutang, utang, persediaan dan dampak laba terkait yang mendukung
pengukuran yang disajikan dalam laporan keuangan tahunan, yang harus memenuhi
persyarat audit.

Pedoman Untuk Menyusun Laporan Interim


APB mengikhtisarkan informasi keuangan yang akan diungkapkan dalam laporan interim
sesuai dengan pedoman APB Opinion No.28. singkatnya perusahaan terbuka harus
melaporkan:

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
a. Penjualan atau pendapatan kotor
b. Provisi untuk pajak penghasilan
c. Pos-pos luar biasa setelah pajak penghasilan
d. Perubahan jenis pengaruh kumulatif dalam prinsip-prinsip akuntansi
e. Laba bersih
1. Laba per saham dasar dan yang didilusi
2. Pendapatan, biaya atau beban musiman
3. Perubahan estimasi beban pajak yang signifikan
4. Pelepasan segmen bisnis, pos-pos luar biasa, dan pos-pos tidak biasa atau yang
tidak sering terjadi
5. Pos-pos kontijen
6. Perubahan prinsip dan estimasi akuntansi
7. Perubahan posisi keuangan yang signifikan
Biaya Produk

6. Pengungkapan yang Diharuskan dalam Pelaporan Keuangan Segmen dan Interim


Statement No. 131 (paragraph 33) menyediakan spesifik mengenai pengungkapan segmen
apa yang akan dimasukkan ke dalam laporan interim. Laporan interim harus mencantumkan
informasi berikut mengenai setiap segmen yang dapat dilaporkan :
(1) Pendapatan dari pelanggan eksternal
(2) Pendapatan antarsegmen
(3) Jumlah yang diungkapkan dalam laporan tahunan terakhir
(4) Deskripsi setiap perbedaan dasar segmentasi atau pengukuran laba atau rugi
segmen sejak laporan tahunan terakhir
(5) Rekonsiliasi antara segmen dan total laba, seperti pada laporan tahunan

PSAK NO. 3 TENTANG LAPORAN KEUANGAN INTERIM

DEFINISI

02 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan di antara dua laporan
keuangan tahunan.

Laporan keuangan interim:

- Harus dipandang sebagai bagian yang integral dari periode tahunan


- Dapat disusun secara bulanan, triwulanan atau periode lain yang kurang dari
setahun dan mencakupi seluruh komponen laporan keuangan sesuai standar
akuntansi keuangan.

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
PENJELASAN

PANDANGAN SEHUBUNGAN DENGAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM

03 Dua pandangan sehubungan dengan laporan keuangan interim adalah


sebagai berikut:

a. Pandangan yang menganggap periode interim sebagai dasar periode akuntansi dan
menyimpulkan bahwa hasil operasi tiap periode ditentukan dengan cara yang sama seperti
pada periode tahunan.

b. Pandangan yang menganggap periode interim sebagai bagian yang integral dengan
periode tahunan.

Pelaporan dan Pengungkapan

05 Unsur yang sama antara pelaporan keuangan interim dengan pelaporan


keuangan tahunan adalah:

- Dasar pengakuan pendapatan.

- Kebijakan akuntansi dasar pelaporan pada periode interim, kecuaii jika ada perubahan
dalam standar akuntansi.

- Penyajian penggolongan aktiva sebagai lancar dan tidak lancar, dan kewajiban sebagai
jangka pendek dan jangka panjang

PSAK NO.5 tentang Pelaporan Segmen

Tujuan

1. Tujuan Pernyataan ini ialah untuk menetapkan prinsip-prinsip pelaporan informasi


keuangan berdasarkan segmen yaitu informasi tentang berbagai jenis produk atau jasa
yang dihasilkan perusahaan dan berbagai wilayah geografis operasi perusahaan dalam
rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam:

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
(a) memahami kinerja masa lalu perusahaan secara lebih baik;
(b) menilai risiko dan imbalan perusahaan secara lebih baik; dan
(c) menilai perusahaan secara keseluruhan secara lebih memadai.

Banyak perusahaan menawarkan berbagai kelompok produk atau jasa atau beroperasi di
berbagai wilayah geografis dengan tingkat keuntungan, peluang pertumbuhan, prospek, dan
risiko berbeda. Informasi tentang jenis-jenis produk atau jasa perusahaan dan operasinya di
wilayah geografis berbeda sering kali disebut informasi segmen dibutuhkan untuk menilai
risiko dan imbalan dari suatu perusahaan yang memiliki diversifikasi usaha atau suatu
perusahaan yang memiliki diversifikasi usaha atau suatu perusahaan multinasional, tetapi
informasi itu mungkin tidak dapat diperoleh dari data agregat. Oleh karena itu, informasi
segmen merupakan suatu hal yang dipandang perlu untuk memenuhi kebutuhan para
pengguna laporan keuangan.

Ruang Lingkup

2. Pernyataan ini harus diterapkan pada laporan keuangan yang lengkap dan
diterbitkan, yang disusun sesuai dengan PSAK.

3. Laporan keuangan lengkap terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas,
laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan PSAK No.
1: Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 1998).

4. Pernyataan ini harus diterapkan oleh emiten atau perusahaan publik dan oleh
perusahaan yang sedang dalam proses menerbitkan efek ekuitas atau efek utang di pasar
modal.

5. Jika perusahaan yang tidak termasuk dalam ketentuan pada paragraph 04


menerbitkan efek, perusahaan tersebut dianjurkan untuk mengungkapkan informasi
keuangan berdasarkan segmen.

6. Jika perusahaan yang tidak termasuk dalam ketentuan pada paragraph 04 memilih
untuk mengungkapkan informasi segmen secara sukarela, perusahaan tersebut harus
mematuhi seluruh ketentuan dalam Pernyataan ini.

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 8 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
7. Apabila laporan keuangan meliputi laporan keuangan konsolidasi dan laporan
keuangan induk perusahaan, informasi segmen hanya perlu disajikan untuk informasi
konsolidasi. Jika anak perusahaan merupakan emiten atau perusahaan publik, informasi
segmen disajikan dalam laporan keuangannya secara terpisah.

Definisi Segmen Usaha dan Segmen Geografis

8. Istilah segmen usaha dan segmen geografis digunakan dalam Pernyataan ini
dengan definisi sebagai berikut.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa
terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan segmen lain. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan terkait atau
tidaknya produk atau jasa, meliputi:

(a) karakteristik produk atau jasa;


(b) karakteristik proses produksi;
(c) jenis atau golongan pelanggan (produk atau jasa);
(d) metode pendistibusian produk atau penyediaan jasa; dan
(e) jika praktis, karakteristik iklim regulasi, misalnya dalam perbankan, asuransi, atau public
utilities.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam


menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen
itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen
yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dalam mengidentifikasi segmen geografis meliputi:
(a) kesamaan kondisi ekonomi dan politik;
(b) hubungan antar-operasi dalam wilayah geografis berbeda;
(c) kedekatan geografis operasi;
(d) risiko khusus yang terdapat dalam operasi di wilayah tertentu;
(e) regulasi pengendalian mata uang; dan
(f) risiko mata uang.

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 9 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Segmen dilaporkan adalah segmen usaha atau segmen geografis yang diidentifikasi
berdasarkan definisi di atas yang mengharuskan pengungkapan informasi segmen
berdasarkan Pernyataan ini.

Daftar Pustaka

Beams, Floyd A. 2012. Advanced Accounting. 11th edition, Pearson Education,

Prentice Hall

Ikatan Akuntan Indonesia 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.

Jakarta

Baker, Lembke, King, 2009. Advanced Accounting. 8th Edition. McGraw Hill

1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 10 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id
1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I
3 11 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Atiqah, SE, MS.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai