Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Muka
Ekonomi dan Akuntansi Atiqah SE, MS.Ak
Bisnis
15
Abstract Kompetensi
Beberapa transaksi seperti entitas induk yang meminddahkan sebagian aset neto
dari entitas anak yang dimilikinya menjadi aset entitas induk yang bersangkutan, atau entitas
induk yang mangalihkan sebagian hak kepemilikannya dalam suatu entitas anak ke entitas
anak lain yang dimiliki oleh entitas induk mengakibatkan perubahan bentuk hokum
kepemilikan entitas, baik dari segi entitas anak ataupun perubahan kepemilikna atas aset
neto. Transaksi tersebut merupakan contoh transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali.
Ventura bersama adalah perjanjian kontraktual dimana dua atau lebih pihak menjalankan
aktivitas ekonomi yang tunduk pada pengendalian bersama.Sedangkan pengendalian
bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagai pengendalian atas suatu aktivitas
ekonomi dan ada hanya ketika keputusan keuangan dan operasional strategis terkait
dengan aktivitas tersebut mensyaratkan konsesus dari seluruh pihak-pihak yang berbagai
pengendalian.
Ventura bersama menggunakan banyak bentuk dan struktur yang berbeda. Pernyataan ini
mengidentifikasi tiga jenis umum ventura bersama, yaitu : pengendalian bersama
operasi,pengendalian bersama asset, dan pengendalian bersama entitas yang secara
umum dijelaskan sebagai dan memenuhi definisi dari ventura bersama.
Entitas akuntansi merupakan unit pada pemerintahan yang mengelola anggaran, kekayaan,
dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas
dasar akuntansi yang diselenggarakannya.
Entitas pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyajikan
laporan pertanggungjawaban, berupa laporan keuangan yang bertujuan umum, yang terdiri
dari:
(d) Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi lainnya, jika
menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan
laporan keuangan.
Focus terhadap kemampuan untuk pendanaan dan tersedianya barang dan jasa
Jenis aktivitas
Menurut PSAK No. 45 tahun 2010 tentang pelaporan keuangan entitas nirlaba sebagai
berikut :
Karakteristik entitas nirlaba berbeda dengan entitas bisnis. Perbedaan utama yang
mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang dibutuhkan
untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya. Entitas nirlaba memperoleh sumber daya
dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat
ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
TUJUAN
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pelaporan keuangan entitas nirlaba. Dengan
adanya pedoman pelaporan, diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih
mudah dipahami, memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi.
Karakteristik Not-for-profit/Nirlaba
Kontribusi tanpa mengharapkan pengembalian
Bertujuan yang lebih dari penyediaan barang dan jasa
Tidak adanya bagian kepemilikan
Sejarah Bapepam
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar
modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun
1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk
kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan
pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode
kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada
pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa
efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.
Wewenang Bapepam
l. memeriksa keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa
Efek, Lembaga Kliring dsan Penjaminan, atau Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian serta memberikan keputusan membatalakan atau menguatkan
pengenaan sanksi dimaksud;
o. memberikan penjelasan lebih lanjut yang bersifat teknis atas UUPM atau
peraturan pelaksanaannya;
p. menetapkan instrumen lain sebagai Efek selain yang telah ditentukan dalam
Pasal 1 angka 5 UU PM;dan
FungsiBapepam
Pernyataan ini diterapkan oleh pemberi kerja untuk akuntansi seluruh imbalan kerja, kecuali
hal-hal yang telah diatur dalam PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham.
Pernyataan ini tidak mengatur pelaporan oleh program imbalan kerja (lihat PSAK 18:
Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya)
Pernyataan ini diterapkan untuk seluruh imbalan kerja, termasuk yang diberikan:
(b) berdasarkan peraturan perundang-undangan atau peraturan industry yang mana entitas
diwajibkan untuk ikut serta pada program nasional, industri, atau program multipemberi kerja
lain; atau
Praktik informal akan menimbulkan kewajiban konstruktif jika entitas tidak memiliki alternatif
realistis selain membayar imbalan kerja. Contoh kewajiban konstruktif adalah situasi di
mana perubahan praktik informal entitas akan mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat
diterima dalam hubungan antara entitas dengan pekerjanya.
(a) imbalan kerja jangka pendek, seperti berikut ini, jika diharapkan akan diselesaikan
seluruhnya sebelum dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan di mana
pekerja memberikan jasa terkait:
(iv) imbalan nonmoneter (seperti fasilitas pelayanan kesehatan, rumah, mobil, dan barang
atau jasa yang diberikan secara cuma-cuma atau melalui subsidi) untuk pekerja yang ada
saat ini;
(i) imbalan purnakarya (contohnya pensiun dan pembayaran sekaligus pada purnakarya);
dan
(ii) imbalan pascakerja lain, seperti asuransi jiwa pascakerja, dan fasilitas pelayanan
kesehatan pascakerja;
(i) cuti berbayar jangka panjang seperti cuti besar atau cuti sabatikal;
(d) pesangon.
Imbalan kerja meliputi imbalan yang diberikan kepada pekerja atau tanggungannya
atau penerima manfaat dan dapat diselesaikan dengan pembayaran (atau dengan
penyediaan barang atau jasa), baik secara langsung kepada pekerja, suami/istri mereka,
anak-anak atau tanggungan lain, atau kepada pihak lain, seperti perusahaan asuransi.
Pekerja dapat memberikan jasanya kepada entitas secara penuh waktu, paruh waktu,
permanen, atau sistem kontrak. Untuk memenuhi tujuan Pernyataan ini, yang dimaksud
dengan pekerja adalah seluruh pekerja, termasuk direktur dan personil manajemen lain.
Akuntansi Asuransi
PSAK konvergensi IFRS yang akan berlaku efektif sejak 1 Januari 2012, yaitu PSAK
62 tentang Kontrak Asuransi. Industri jasa keuangan terutama industri asuransi jiwa yang
berbasis kepercayaan nasabah, selalu mengutamakan data reliability karenamelakukan
bisnis dalam jangka panjang. Dalam pengelolaan data keuangan ini diperlukan suatu sistem
pelaporan yang standar,menyajikan informasi yang jelas, tepat waktu, transparan dan
memiliki akuntabilitas.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah mengesahkan
dan menerbitkan 3 PSAK untuk asuransi sebagai berikut:
1. PSAK 62: Kontrak Asuransi
PSAK 62 yang diadopsi dari IFRS 4: Insurance Contract per Januari 2009 ini mempunyai
tujuan yaitu untuk mengatur pelaporan keuangan kontrak asuransi oleh setiap entitas yang
menerbitkan kontrak asuransi.
2. PSAK 28 (revisi 2011): Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
PSAK 28 merupakan PSAK yang pengaturannya melengkapi PSAK 62. Oleh sebab itu
untuk insurer yang memiliki kontrak asuransikerugian selain menerapkan PSAK 62, juga
harus menerapkan persyaratan dalam PSAK 28 (revisi 2011).
3. PSAK 36 (revisi 2011): Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa
Tujuan pernyataan ini adalah menentukan pelaporan keuangan untuk kontrak asuransi
setiap entitas yang menerbitkan kontrakasuransi. Pernyataan ini secara khusus
mensyaratkan:
pengembangan terbatas akuntansi insurer untuk kontrak asuransi
pengungkapan yang mengidentifikasi dan menjelaskan jumlah dalam laporan
keuangan insurer yang timbul dari kontrakasuransi dan membantu pengguna laporan
keuangan dalam memahami jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masadepan
dari kontrak asuransi.
Dampak penerapan PSAK 62 ini adalah kontrak yang mempunyai bentuk hukum
sebagai kontrak asuransi belum tentu memenuhidefinisi sebagai kontrak asuransi, begitu
juga sebaliknya.
Prentice Hall
Jakarta
www.google.com