Ekonomi
TEORI KONSUMSI
Tiga PendekatanTeori Konsumsi :
A. Konsep Kegunaan
Dikembangkan oleh ahli ekonomi: William Stanley Jevon (
Inggris), Karl Menger (Austria), dan Leon Walras (Perancis)
Kuantitas
Utilitas Utilitas
Barang
Total Marjinal
Dikonsumsi
(TU) (MU)
(X)
1 0
2 4 4
3 7 3
4 9 2
5 10 1
6 9 -1
7 7 -2
Kurva Utilitas Total dan
Guna
11
Utilitas Marjinal 10
9
• Fungsi utilitas total: U = f (X),
8
dimana U = utilitas total dan X
= barang yang dikonsumsi. 7
6
• Turunan pertama dari fungsi
5
utilitas total terhadap barang
dikonsumsi dinamakan utilitas 4
2
• Utilitas Marjinal menunjukkan
1
besarnya perubahan jumlah
utilitas sebagai akibat 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
bertambahnya satu satuan -1
barang yang dikonsumsi.
-2
Jumlah Barang X
B. PENDEKATAN INDIFERENS
Sebagai konsumen, kita mengkonsumsi lebih
dari satu macam barang.
Misalkan kita mengkonsumsi dua macam
barang yaitu makanan dan pakaian yang sama
baiknya.
Konsumsi makanan dan pakaian akan
memberikan utilitas dan kepuasan bagi
konsumennya.
Kita tidak peduli kombinasinya bagaimana, yang
penting utilitas (ada gunanya) yang memberikan
kepuasan.
Konsumsi Makanan dan Pakaian dinyatakan
dalam kombinasi indiferen dan kurva indiferen
Kombinasi A, B, C dan D
memberikan tingkat Kombinasi Makanan Pakaian
kepuasan yang sama.
A 1 6
Bila konsumsi makanannya
di tingkatkan maka berarti B 2 2
konsumsi pakaiannya harus C 3 1,25
dikurangi dan sebaliknya D 4 1
Kurva Indiferen
Kurva indiferen adalah kurva yang menggambarkan
tempat kedudukan titik-titik kombinasi konsumsi dua
macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang
sama.
7
Y
Tingkat kepuasan
Y1 5 A C E
konsumen pada :
3
KI1 ,KI2 , dan KI3 F
B D
tidak akan saling Y2 2 KI3
berpotongan satu KI2
sama lain. KI1
1
0 X
0 X 1 1 X3 X2 2 3 4 5
Pakaian
GARIS ANGGARAN KONSUMSI (BUDGET LINE)
Uang yang tersedia pada konsumen (P) = Rp. 6 000 per hari,
harga makanan (Hx) = Rp. 1.500/unit dan
harga pakaian (Hy) = Rp. 1.000/unit.
Makanan Pakaian
Kombinasi
(X) (Y)
M 4 0
3 1,5
2 3
1 4,5
N 0 6
7
Alternatif konsumsi
N
6 0; 6 dibatasi oleh
5
anggaran yang
R tersedia, oleh
Pakaian (Y)
1; 4,5
4 ● karena itu garis
Q NM dikatakan
3 ● 2; 3
sebagai garis
2 anggaran (budget
3; 1,5
1 line).
4; 0
0
M
0 1 2 3 4 5
Makanan (X)
Garis anggaran (budget line) adalah tempat kedudukan titik-titik
kombinasi dua macam barang yang dapat dibeli konsumen
pada tingkat harga dan penghasilan yang tersedia.
Kemiringan garis anggaran (NM) adalah rasio harga makanan
(X) terhadap harga pakaian (Y) yaitu 3/2. Oleh karena itu setiap
kali konsumen mengorbankan 1,5 unit pakaian, ia akan
mendapatkan tambahan 1 unit makanan.
Konsumen bebas bergerak sepanjang garis anggaran (price
line)
Setiap kombinasi X dan Y sepanjang garis anggaran yang akan
dibeli konsumen tersedia dananya.
Apabila konsumen memilih kombinasi pada titik Q (di sebelah
kiri garis anggaran) maka dana yang diperlukan lebih kecil dari
pada anggaran yang tersedia, sehingga ada sisa anggaran
yang tidak dimanfaatkan.
Bila konsumen memilih kombinasi pada tirik R (di sebelah
kanan garis anggaran) berarti anggaran yang tersedia tidak
mencukupi keinginan konsumsi.
Setiap tingkat pendapatan memiliki garis anggaran tersendiri
karena jumlah barang yang dapat dibeli menjadi berbeda.
Makin tinggi pendapatan maka garis anggaran makin jauh dari
titik 0 dan jumlah barang yang dapat dibeli makin banyak.
KEPUASAN
MAKSIMUM
D
Y3
B
Y2
Y1 C F
A
Y4 KI3
KI2
KI1
ga2
X
0 X3 X4 X1 X 2
PENGARUH PENDAPATAN DAN
HARGA PADA KONSUMSI
Barang Normal Y3
(Normal Goods); yaitu
Y2
barang konsumsi
yang jumlah Y1
pemakaiannya
C ICL
bertambah seiring B
dengan meningkatnya A
pendapatan KI3
KI2
konsumen. KI1
ga1 ga2 ga3
X1 X2 X3 X
Barang X dan Y 0
sebagai barang
normal
Barang Netral (Neutral Goods); yaitu barang-barang
konsumsi yang jumlah pemakaiannya tidak berubah
walaupun pendapatan konsumen mengalami perubahan.
Y Y
ICL
KI1 KI2 KI3
C
KI3
B
KI2
A
A B C ICL
KI1 Y1
Y Y
ICL
KI1
C KI3 KI2
B KI2 KI3
A
KI1 A B C
Y1
ICL
(a) X sebagai barang tuna nilai (b) Y sebagai barang tuna nilai
Pengaruh Harga Terhadap Konsumsi
Harga barang turun, maka nilai riil pendapatan bertambah dan daya
beli konsumen naik. Sebaliknya bila harga barang konsumsi naik,
maka nilai pendapatan riil berkurang dan daya beli konsumen
menurun.
Y Y
ga1
ga2
B
A B
ga2
ga1
X X
(a) Pengaruh turunnya harga X (b) Pengaruh naiknya harga Y
Kurva Permintaan
Kurva permintaan dapat diturunkan dari kurva indiferen.
Kurva Permintaan Perorangan.
Untuk barang X dan barang Y yang bersubstitusi satu sama lain,
kurva permintaan konsumen perorangannya dapat digambarkan
seperti pada ilustrasi ini
Harga
Y
KI1
KI2
A A
PX1
B B
PX2
ga1 ga2
X X
X1 X2
Kurva Permintaan Pasar.
Permintaan pasar merupakan penjumlahan horizontal
dari permintaan sejumlah individu. Kurva permintaannya
dapat digambarkan seperti pada Ilustrasi :
P P P
P1 A P1 C P1 E
P2 B D F
P2 P2
D1 D2 D3
0 X 0 X 0 X
XA X B XC XD XE XF
G = f (X ; Y)
f ( X ;Y ) f ( X ;Y )
G= X + Y 0
X Y
= fX ' X + fY ' Y 0
fX ' X fY ' Y
X fX ' GMy Hy
atau
Y fY ' GMx Hx
Y fx ' GMx Hx Y
- Daya Substitusi Marjinal
X fY ' GMy Hy X
Hx GMx
DSMxy =
Hy GMy