Anda di halaman 1dari 80

Teori Perilaku

Konsumen Dalam
Ekonomi Pangan dan
Gizi

Pengaruh Perubahan
Pendapatan & Harga
Terhadap Pilihan
Konsumen
Oleh:
Mujayanto, SKM, MPH
Setelah pertemuan ini, diharapkan
Anda dapat…
 Memahami & menjelaskan
bagaimana kendala anggaran
melambangkan pilihan konsumen
 Memahami & menjelaskan
indifference curve merefleksikan
preferensi konsumen
 Menganalisis perhitungan titik
optimal bagi konsumen
Setelah mengikuti kuliah ini,
diharapkan dapat…

• Memahami pengaruh perubahan pendapatan


terhadap pilihan konsumen untuk barang
normal, superior, & inferior.
• Memahami & menjelaskan Hukum Engel.
• Memahami dampak dari perubahan harga
terhadap pilihan konsumen.
• Memahami & menjelaskan efek pendapatan
& efek substitusi.
Sub Topik Pertemuan ini…
• Kendala Anggaran (Budget
Constrain)
• Indifference Curve
• Perhitungan Titik Optimal Bagi
Konsumen
Sub Topik Pertemuan ini (Cont’)
• Pengaruh Perubahan
Pendapatan terhadap Pilihan
Konsumen utk Barang Normal,
Superior, & Inferior
• Hukum Engel
• Pengaruh Perubahan Harga
terhadap Pilihan Konsumen
• Efek Pendapatan & Efek
Substitusi
Kendala Anggaran (The Budget
Constraint)

 The budget constraint menggambarkan


kumpulan jumlah barang/jasa yang
dapat dikonsumsi oleh konsumen.

 People consume less than they desire


because their spending is constrained, or
limited, by their income.
Kendala Anggaran
(The Budget Constraint) (lanjutan)

Garis yang menunjukkan seluruh


kemungkinan kombinasi konsumsi
yang dapat dipilih/dikonsumsi
konsumen.
The Consumer’s Opportunities
Number of Number of Spending Spending Total
SGPC Pizzas on SGPC on Pizza Spending
0 10 Rp 0 Rp100.000 Rp100.000
5 9 10.000 90.000 100.000
10 8 20.000 80.000 100.000
15 7 30.000 70.000 100.000
20 6 40.000 60.000 100.000
25 5 50.000 50.000 100.000
30 4 60.000 40.000 100.000
35 3 70.000 30.000 100.000
40 2 80.000 20.000 100.000
45 1 90.000 10.000 100.000
50 0 100,000 0 100.000
Kendala Anggaran Konsumen
 Setiap titik pada garis kendala
anggaran menunjukkan kombinasi
konsumsi konsumen antara dua
barang.
 Misalnya, jika konsumen tidak
membeli pizza, ia bisa membeli 50
porsi SGPC (ttk B). Jika ia tidak
membeli SGPC, ia bisa membeli 10
pizza (ttk A).
Kendala Anggaran Konsumen
(lanjutan)

Quantity
of SGPC
50 B

Consumer’s
budget constraint

A
0 10 Quantity
of Pizza
Kendala Anggaran Konsumen
(lanjutan)

 Alternatif lain, konsumen dapat membeli


5 pizza and 25 porsi SGPC.
Kendala Anggaran Konsumen
(lanjutan)

Quantity
of SGPC
B
50

C
25
Consumer’s
budget constraint

A
0 5 10 Quantity
of Pizza
Kendala Anggaran Konsumen
(lanjutan)
 Kemiringan (slope) kendala
anggaran sama dengan harga relatif
(relative price) dari dua barang yang
bersangkutan.
 Hal ini mencerminkan tingkatan
sejauh mana konsumen dapat
menukarkan suatu barang dgn
barang lainnya.
Preferensi:
Apa yang Diinginkan Konsumen

Preferensi konsumen terhadap


berbagai barang diilustrasikan
oleh kurva indiferen (indifference
curves).
Preferences
Pengungkapan Preferensi dengan
Indifference Curves

Indifference curve
memperlihatkan berbagai
kemungkinan kombinasi
konsumsi yang memberi
tingkat kepuasan yang sama.
Preferensi Konsumen...
Quantity
of SGPC

B D
I2

A Indifference
curve, I1
0 Quantity
of Pizza
Preferensi Konsumen (lanjutan)

 Kepuasan konsumen tidak berbeda,


atau sama puasnya, dengan
kombinasi yang diperlihatkan pada
titik A, B, dan C karena semua titik
tersebut berada pada kurva indiferen
yang sama.
The Marginal Rate of Substitution

 Besaran kemiringan (slope) di setiap titik


pada sebuah kurva indiferen = tingkat
substitusi marjinal (marginal rate of
substitution).
 It is the rate at which a consumer is willing to
substitute one good for another.
 It is the amount of one good that a consumer
requires as compensation to give up one
unit of the other good.
The Consumer’s Preferences...
Quantity
of SGPC

B D
MRS I2
1
A Indifference
curve, I1
0 Quantity
of Pizza
Individuals Have Different
Preferences [Figure 3.5]
Sifat-Sifat Indifference Curves

Kurva indiferen yang lebih tinggi


lebih disukai daripada yang lebih
rendah.
 Kurva indiferen melengkung ke
bawah/menghadap ke dalam.
Kurva-kurva indiferen tidak saling
berpotongan.
Sifat 1: Kurva indiferen yang lebih tinggi lebih
disukai daripada yang lebih rendah.
 Setiap konsumen biasanya akan
lebih suka jika dapat mengkonsumsi
barang dalam jumlah lebih banyak.
 Kurva indiferen yang lebih tinggi
melambangkan ketersediaan barang
lebih banyak daripada kurva di
bawahnya.
Sifat 1: Kurva indiferen yang lebih tinggi lebih
disukai daripada yang lebih rendah (lanjutan)
Quantity
of SGPC

B D
I2

A Indifference
curve, I1
0 Quantity
of Pizza
Sifat 2: Kurva indiferen melengkung ke
bawah/menghadap ke dalam.

 Konsumen bersedia menukarkan


suatu barang jika ia memperoleh
lebih banyak barang lain untuk
mendapatkan kepuasan yang sama.
 Jika jumlah suatu barang berkurang,
jumlah barang lain harus meningkat.
 Perbedaan tingkat substitusi marjinal
konsumen ini menyebabkan kurva
indiferen menghadap ke dalam.
Sifat 2: Kurva-kurva indiferen
melengkung ke bawah/menghadap ke
dalam (lanjutan).
Quantity
of SGPC
14 A

MRS = 6

8 A’
1

B’
4 MRS = 1 B
3 Indifference
1
curve

0 2 3 6 7 Quantity
of Pizza
Sifat 3: Kurva-kurva indiferen tidak
saling berpotongan.

 Titik A dan B memberikan kepuasan


yang sama bagi konsumen.
 Titik B dan C memberikan kepuasan
yang sama bagi konsumen.
 Hal ini berarti titik A dan C akan
memberikan kepuasan yang sama
bagi konsumen.
 Padahal titik C mengandung lebih
banyak barang daripada titik A.
Sifat 3: Kurva-kurva indiferen tidak
saling berpotongan (lanjutan).

Quantity
of SGPC

0 Quantity
of Pizza
Dua Contoh Ekstrem Kurva
Indiferen

 Substitusi sempurna
 Komplemen
sempurna
Substitusi sempurna

 Dua pasangan barang yang


mempunyai kurva indiferen berbentuk
garis lurus = substitusi sempurna
(perfect substitutes).
 Tingkat substitusi marjinalnya konstan
(tetap).
Substitusi Sempurna (lanjutan)
Pecahan 50.000

I1 I2 I3
0 1 2 3 Pecahan 100.000
Komplemen Sempurna

Dua pasangan barang yang


memiliki kurva indiferen
berbentuk kemiringan siku-
siku.
Komplemen Sempurna (lanjutan)

Left
Shoes

I2
7
5 I1

0 5 7 Right Shoes
Optimisasi: Apa yang Dipilih
Konsumen

 Konsumen ingin memperoleh


kombinasi barang yang terletak
pada kurva indiferen tertinggi.
 Namun, konsumen juga tidak bisa
melanggar kendala anggaran
yang dimilikinya.
Optimisasi: Apa yang Dipilih
Konsumen (lanjutan)
 Kombinasi antara garis kendala
anggaran dan kurva indiferen
menentukan titik optimum
konsumen.
 Titik optimum konsumen terjadi pada
perpotongan antara kurva indiferen
tertinggi dengan garis kendala
anggaran.
Pilihan Optimal Konsumen

Konsumen memilih kombinasi


konsumsi dua barang di mana tingkat
substitusi marjinalnya sama dengan
harga relatif.
Pilihan Optimal Konsumen (lanjutan)

Pada titik optimal, penilaian


konsumen atas kedua barang
tersebut (diukur dgn tingkat substitusi
marjinal) sama dengan penilaian
pasar (diukur dgn harga relatif).
Pilihan Optimal Konsumen
(lanjutan)

Quantity
of SGPC

Optimum
B
A

I3
I2
I1
Budget constraint
0 Quantity
of Pizza
Bagaimana Perubahan Pendapatan
Berpengaruh Terhadap Pilihan
Konsumen?
 Peningkatan pendapatan menggeser garis kendala anggaran
(the budget constraint) ke arah luar.
 Konsumen dapat memilih kombinasi barang pada kurva indiferen yang lebih
tinggi .
Barang Normal (Normal Goods)
 Jika konsumen membeli suatu
barang lebih banyak pada saat
pendapatannya meningkat, maka
barang tsb merupakan barang
normal (normal good).
 Permintaan kebutuhan pokok
(necessities) meningkat lebih
lambat
Barang Superior (Superior Goods)

 Jika konsumen membeli suatu


barang jauh lebih banyak pada saat
pendapatannya meningkat, maka
barang tsb merupakan barang
superior (superior good).
 Permintaan bbrp barang mewah
(luxury) meningkat lebih cepat
Pengaruh Peningkatan Pendapatan
terhadap Barang Normal & Superior...
Jumlah
SGPC Kendala anggaran baru

1. Kenaikan pendapatan menggeser


garis kendala anggaran ke atas…

Titik optimum baru

3. …dan juga Titik


konsumsi optimum
SGPC. awal I2
Kendala
anggaran
awal I1
0 Jumlah
2. …meningkatkan konsumsi pizza… Pizza
Barang Inferior (Inferior Goods)
 Jika konsumen membeli suatu
barang lebih sedikit pada saat
pendapatannya meningkat,
maka barang tsb merupakan
barang inferior (inferior good).
Pengaruh Peningkatan Pendapatan
terhadap Barang Inferior...
Jumlah
SGPC Kendala anggaran baru

1. Ketika kenaikan pendapatan


3. ... Namun, menggeser garis kendala anggaran
menurunkan Titik ke atas...
konsumsi optimum
SGPC, maka awal
SGPC adalah Titik optimum baru
brg inferior.

Kendala
anggaran
awal I1 I2
0 Jumlah
2. ... Menyebabkan peningkatan Pizza
Konsumsi pizza, maka pizza adalah brg normal...
Hukum Engel
 Ernst Engel (1821-1896):
melakukan penelitian ttg perilaku
rumah tangga
 Hubungan antara pendapatan &
konsumsi barang-barang tertentu
”Proporsi pendapatan yang
dibelanjakan utk makanan menurun
ketika pendapatan meningkat”.
Tabel Persentase Pengeluaran Total oleh
Keluarga Amerika tahun 1984
Penghasilan Tahunan
Pos $10.000- $18.000- $40.000+
Pengeluaran $12.000 $20.000
Makanan 18,8% 16,4% 13,1%
Pakaian 5,4 5,2 6,1
Rumah, 34,5 30,9 28,3
penerangan,
bhn bakar
Lain-lain 41,3 47,5 52,5
Total 100 100 100

Sumber: Statistical Abstract of the United States, 1987


Pola Konsumsi Masy Perkotaan
Indonesia (Kompas, 23 Sept 2006)
Kurva Engel
Kurva yg menghubungkan
keseimbangan jumlah barang yg
dibeli konsumen pada berbagai
tingkat pendapatan
Penting untuk mengetahui tingkat
kesejahteraan (welfare) konsumen
Kurva Engel untuk Barang Normal

Jumlah
Barang

Kurva Engel

15
5
10

10

0 1 2 Pendapatan
(Rp juta)
Kurva Engel untuk Barang Superior
Jumlah
barang Kurva Engel

20
8
12
6
6
4
2
0 1 2 3 4 Pendapatan
(Rp juta)
Bagaimana Perubahan Harga
Berpengaruh pada Pilihan Konsumen?
Penurunan harga barang
mengubah garis kendala
anggaran (the budget
constraint) ke arah luar &
mengubah slope kendala
anggaran (the budget
constraint).
Perubahan Harga...
Jumlah
SGPC
100 Kendala anggaran baru

Titik optimum 1. Penurunan harga SGPC


baru menggeser garis kendala
50 anggaran ke atas…
3. …dan
meningkatkan
konsumsi I2
SGPC.
Kendala anggaran I1
awal
0 10 Jumlah Pizza
2. …pengurangan konsumsi pizza …
Indeks Harga Konsumen (IHK)
=(Consumer Price Index) adalah indeks
yang mengukur harga rata-rata dari
barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
rumah tangga (household).
IHK sering digunakan untuk mengukur
tingkat inflasi suatu negara dan juga
sebagai pertimbangan untuk penyesuaian
gaji, upah, uang pensiun, dan kontrak
lainnya.
Untuk memperkirakan nilai IHK di masa
depan, ekonom menggunakan indeks
harga produsen, yaitu harga rata-rata
bahan mentah yang dibutuhkan produsen
untuk membuat produknya.
Periode Nilai IHK Nilai IHK Nilai IHK
2006 2007 2008
Jan. 138.72 Jan. 147.41 Jan. 158.26
Feb. 139.53 Feb. 148.32
Mar. 139.57 Mar. 148.67
Apr. 139.64 Apr. 148.43
May. 140.16 May. 148.58
Jun. 140.79 Jun. 148.92
Jul. 141.42 Jul. 149.99
Aug. 141.88 Aug. 151.11
Sep. 142.42 Sep. 152.32
Oct. 143.65 Oct. 153.53
Nov. 144.14 Nov. 153.81
Dec. 145.89 Dec. 155.5
Inflasi = fenomena kenaikan harga2
pada sebuah lingkup ekonomi
Efek Pendapatan dan Substitusi

 Perubahan harga memiliki dua efek thd


konsumsi.
 Efek pendapatan (an income effect)
 Efek substitusi (a substitution effect)
Efek Pendapatan
(The Income Effect)

 perubahan konsumsi
karena adanya
perubahan harga
menyebabkan
pergerakan kurva
indiferen bergeser
menjadi ke atas atau ke
bawah.
Efek Substitusi
(The Substitution Effect)

 perubahan konsumsi karena


adanya perubahan harga yang
menggerakkan konsumen di
sepanjang kurva indiferen
sampai titik dengan tingkat
marginal rate of substitution yg
baru.
Perubahan pada Harga:
Efek Substitusi
Perubahan harga 
penyebab utama konsumen
berpindah dari satu titik
pada kurva indiferen ke titik
yg lain pada kurva yg sama.
 Illustrated by movement
from point A to point B.
Perubahan pada Harga:
Efek Pendapatan

Setelah bergeser dari satu titik


ke titik yg lain pada kurva yg
sama, konsumen akan
berpindah ke kurva indiferen
yang lain.
 Illustrated by movement from
point B to point C.
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi...

Jumlah
SGPC

Kendala anggaran baru

Efek C Titik optimum baru


pendapatan B
Titik optimum awal
Efek
substitusi
I2
A
Kendala I1
anggaran
awal 0 Jumlah Pizza
Efek substitusi
Efek pendapatan
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
Pada Saat Harga Gado-Gado Turun

Barang Efek Pendapatan Efek Substitusi Efek Total


SGPC Konsumen lebih kaya, SGPCrelatif lebih Efek pendapatan
Shg ia membeli lebih murah, shg konsumen & efek substitusi
banyak SGPC. membeli lebih banyak searah,
shg konsumen
membeli SGPC
lebih banyak.
Pizza Konsumen lebih kaya, Pizza relatif lebih Efek pendapatan
Shg ia membeli lebih mahal, shg konsumen, & efek substitusi
Banyak pizza. mengurangi pembelian berlawanan arah,
pizza. shg perubahan
pembelian pizza
tidak pasti.
Derivasi Kurva Permintaan

Kurva permintaan konsumen


dapat dilihat sebagai ringkasan
keputusan2 optimal yang
timbul dari kendala
anggarannya (budget
constraint) dan kurva
indiferennya (indifference
curves).
Derivasi Kurva Permintaan...

(a) Titik Optimum Konsumen (b) Kurva Permintaan SGPC


Harga
Jml Kendala anggaran baru
SGPC
SGPC

B Rp 2000
A
10
I2
Rp 1000
B

A
5 I1
0 0
Jumlah 5 10 Jumlah
Kendala Pizza SGPC
anggaran awal
Apakah seluruh kurva permintaan
selalu melengkung ke bawah?

 Kurva permintaan kadang-kadang


dapat melengkung ke atas.
 Hal ini terjadi pada saat konsumen
membeli lebih banyak suatu barang
pada saat harganya meningkat.
Kesimpulan
 Garis kendala anggaran (the budget
constraint) memperlihatkan berbagai
kemungkinan kombinasi konsumsi yg
dapat diperoleh konsumen.
 Titik-titik pada kurva indiferen yg lebih
tinggi lebih disukai daripada titik-titik
pada kurva indiferen yg lebih rendah.
Kesimpulan (lanjutan)
 Kemiringan kurva indiferen pada setiap
titik merupakan tingkat substitusi
marjinal konsumen.
 Konsumen berusaha mencapai titik
optimum dengan memilih salah satu titik
pada kendala anggarannya yang
bersentuhan dengan kurva indiferen
tertinggi.
Kesimpulan (lanjutan)

 Pada saat harga barang turun,


dampaknya terhadap pilihan
konsumen dapat dibagi menjadi
dua, yaitu efek pendapatan &
efek substitusi.
Kesimpulan (lanjutan)

 Efek pendapatan (the income effect)


adalah perubahan konsumsi yg terjadi
karena perubahan harga itu
meningkatkan kesejahteraan konsumen.
 Efek pendapatan diperlihatkan sbg
pergeseran dari kurva indiferen yg lebih
rendah ke kurva indiferen yg lebih tinggi.
Kesimpulan (lanjutan)
 Efek substitusi (the substitution
effect) adalah perubahan konsumsi
yg terjadi pada saat perubahan
harga itu memungkinkan konsumen
memperoleh lebih banyak barang yg
harganya lebih murah.
 Efek substitusi ditunjukkan oleh
gerakan di sepanjang kurva
indiferen yang sama ke suatu titik
yang besaran sudutnya berbeda.
Kesimpulan (lanjutan)
 Barang normal (normal goods) = jenis
barang yg permintaannya akan
meningkat jika pendapatan konsumen
bertambah.
 Barang superior (superior goods) = jenis
barang yg permintaannya akan jauh
meningkat jika pendapatan konsumen
bertambah.
Kesimpulan (lanjutan)
• Barang inferior (inferior goods) =
jenis barang yg permintaannya
akan turun jika pendapatan
konsumen bertambah.
• Hukum Engel menyatakan
bahwa proporsi pendapatan yg
dibelanjakan untuk makanan
menurun pada saat pendapatan
meningkat.
Latihan Soal
Studi Kasus
• Untuk meningkatkan akses pada
pendidikan dan kesehatan, keluarga
sangat miskin yang memiliki anak usia 0-
15 tahun atau terdapat ibu hamil dan
menyusui menerima bantuan Program
Keluarga Harapan yang diluncurkan
Departemen Sosial. Setiap keluarga akan
mendapat Rp 600.000-Rp 2 juta per
tahun, tergantung kondisi keluarga.
Studi Kasus (cont’)
• Bantuan tersebut hanya dapat
dipergunakan untuk biaya transportasi dan
membelikan perlengkapan sekolah (untuk
anak sekolah) serta biaya transportasi ke
puskesmas atau rumah sakit, terutama
untuk memeriksakan kandungan dan
anaknya (untuk ibu hamil dan menyusui).
Studi Kasus

• Pertanyaan: Apakah
masyarakat berada pada kondisi
yang lebih baik dibandingkan
apabila pemerintah memberikan
Bantuan Langsung Tunai (BLT)
yang bebas dipergunakan untuk
apa saja?
Jawaban
Diketahui:
• Kondisi A: kebijakan BLTuang
bebas dipergunakan untuk apa saja.
• Kondisi B: kebijakan Dana Keluarga
Harapan uang hanya bisa
dipergunakan untuk biaya
pendidikan dan kesehatan saja.
Ditanyakan: mana yang lebih baik
kondisi A atau B?
BLT VS Dana Keluarga Harapan...
(a) Kendala Anggaran Tidak Terikat

Pendidikan Kondisi A (BLT) Pendidikan Kondisi B (DKH)


& Kesehatan & Kesehatan

BC2 (dana untuk apa saja) BC2 (dana hanya untuk pendidikan
& kesehatan)

BC1 BC1
B B
I2 I2
100 rb/bln 100 rb/bln
A A
I1 I1

0 0
Nonfood Pendidikan
Makanan Makanan
BLT VS DKH...
(b) Kendala Anggaran Terikat

Pendidikan Kondisi A (BLT) Pendidikan Kondisi B (DKH)


& Kesehatan & Kesehatan

BC2 (dana untuk apa saja) BC2 (dana hanya untuk pendidikan
dan kesehatan)

BC1 BC1

C
100 rb/bln 100 rb/bln
B B
I2
A I2 A I1
I1 I3
0 0
Makanan Makanan
& Kesehatan & Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai