Anda di halaman 1dari 26

Studi Kualitas Edible Film Berbasis Limbah Air Cucian Beras (Oryza Sativa) dan Pektin

Kulit Pepaya (Carica Papaya L.) dengan Penambahan Gliserol

SEMINAR PROPOSAL

PEMBIMBING I : Rahmaniah, S.Si., M.Si PENGUJI I : Iswadi, S.Pd., M.Si


PEMBIMBING II : Fitriyanti, S.Si., M.Sc PENGUJI II : Dr. Rappe, M.Ag
LATAR BELAKANG

Bahan Plastik
Sifat Plastik Menurut menteri
Kementrian Lingkungan Hidup
Perindustrian (2019), dan Kehutanan , Siti
a. Fleksibel (tidak mudah pecah)
kebutuhan bahan Nurbaya (2020)
b. Ekonomis
baku plastik yang jumlah sampah
c. Kuat (penahan baik bagi
disuplai 2,3 juta ton plastik yang timbul
oksigen, uap air dan karbon
per tahun. setiap tahunnya 67,8
dioksida).
juta ton per tahun

Bahaya Plastik
a. Hidrokoloid
b. Lipida Edible Film
a. Dapat menyebabkan kanker
c. Komposit b. Mencemari lingkungan

Pepaya Limbah Cucian Air Beras

Limbah Menurut Lies (2005), buah pepaya Menurut Iqlima (2017), Limbah cucian
Pepaya
Cucian Air mengkal stengah matang mengandung air beras ini mengandung karbohidrat
Beras pektin yang maksimal jenis pati sebanyak 76%
PENELITIAN
TERDAHULU
Rosida, dkk
2018

Edible film dari pektin kulit pepaya


Aisyah, Y dkk (Studi penambahan pati singkong dan
2017 gliserol).

Karakteristik edible film berbahan dasar


tepung jagung yang digabungkan dengan Astuti, dkk
nanoemulsi minyak pala 2014

Setiani, Wini dkk . Edible film antimikroba dari kulit pisang


2013
sebagai kemasan makanan

Preparasi dan karakteristik edible film dari


polibland pati sukun kitosan .
START DATE
Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah


bagaiamana kualitas sifat fisik edible film
berbahan dasar limbah cucian air beras dan
pektin kulit pepaya dengan penambahan
gliserol.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah bagaiamana


kualitas sifat fisik edible film berbahan dasar
limbah cucian air beras dan pektin kulit pepaya
dengan penambahan gliserol.
Ruang Lingkup Penelitian

Menggunakan bahan dasar pati limbah cucian air beras 250 ml;
Pektin kulit pepaya 1 g dalam bentuk bubuk;
Sampel dibuat dalam bentuk film;
Menggunakan sampel dengan penambahan gliserol dan tanpa
penambahan gliserol;
Sampel menggunakan gliserol yang bervariasi 5%, 10% dan 15%;

Melakukan uji kualitas edible film yang dihasilkan sesuai Standar Nasional
Indonesia (SNI) 7818:2014 yang meliputi kuat tarik, persen perpanjangan
(elongasi) dan ketahanan terhadap air;

Menggunakan instrumen FTIR (Fourier Transform Infrared) untuk


mengetahui gugus fungsi pada edible film.
Manfaat Penelitian

a. Bagi peneliti
1. Dapat mengetahui sifat fisis edible film berbahan dasar limbah cucian air
beras dan pektin kulit pepaya dengan penambahan gliserol maupun tanpa
penambahan gliserol.
2. Dapat mengetahui pengaruh konsentrasi gliserol terhadap sifat fisis edible
film.

b. Bagi masyarakat
1. Dapat mengetahui manfaat limbah cucian air beras dan pektin kulit pepaya;
2. Dapat mengolah pektin kulit pepaya dan limbah cucian air beras menjadi
bahan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Manfaat Penelitian

c. Bagi ilmu pendidikan

1. Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan tentang manfaat lain dari limbah
cucian air beras dan pektin kulit pepaya;
2. Dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
edible film.
TINJAUAN
TEORITIS
EDIBLE
FILM 1
Kandungan
Limbah Air
Cucian Beras
2
Pektin
3
Pepaya
(Carica
papaya L.)
4
Carboxym
ethil
6
Gliserol
5
Cellulosa

7
(CMC)
Uji Kualitas

8
FTIR Sampel
(Fourier 1 Uji Tarik 3 Uji
Transform Ketahanan
Infrared ) 2 Elongasi terhadap air
Perspektif Al-Qur’an Terhadap Penelitian

Q.S Ar-rum Ayat 41

‫ع ِمل ُوا۟ ل ََعل َّ ُه ْم يَ ْرجِ ُعون‬


َ ‫ضل َّ ِذى‬ ِ‫تأَيْ ِدى ٱلن ّ ِ ل‬
‫َاسيُ ِذي َق ُهم بَ ْع َ ٱ‬ ْ َ‫اد ِفى ٱل ْبَ ِ ّر َوٱل ْب‬
ْ َ‫ح ِر ِب َما ك ََسب‬ ُ ‫ظه َر ٱل ْ َف َس‬
َ
Terjemahannya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar)”.

Q.S Al-Hijr ayat 19 dan 20


(19).‫َمـْو ُز ٍوـن‬ ‫ي‬
‫ش ـ ٍء‬
ْ ‫ِل‬ َ ‫اسي َ َوْأـنـبَتْنَا ِ ي‬
َ ‫فـــهـا ِم ْن ُ ّـ ِّكــ‬ َ ِ ‫فـــهـا َرـوـ‬
َ‫ِ ي‬ ‫َواـل ْأ َ ْر َض َمـ َدْدـنَاـ َها َوـأ َـْلقَيْنَا‬
‫بــــ ِق َين‬
(20). ‫لـــ ِ َرـ ِاز‬
‫ستُ ْم َ ُهـ‬ ‫ن ْلـــ‬ َ ‫لـــ ُْم ِ ي‬
َ ‫فـــهـا َم َعـاِ َيـش َوَـ ْمـ‬ ‫َك‬ ‫َوـ َجـ َعلْنَا‬
Terjemahnya: “19. Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut
ukuran. 20. Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-
keperluan hidup, dan (kami menciptakan pula) makhluk- makhluk yang
sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya”
WAKTU DAN
TEMPAT

METODOLOGI
PROSEDUR PENELITIAN
KERJA

ALAT DAN
BAHAN
November – Maret
2020/2021

Pembuatan Edible Film Tempat Penelitian

Laboratorium Kimia
Analitik

Pengujian Edible Film


Laboratorium Fisika
BBIHP
Alat dan Bahan

Alat

Y-Values
• Mesin Kuat Tarik
3.5 • Oven digital
• Beaker Glass
3 • Pisau • Hot Plate
• Spatula
2.5 • Blender
• Nampan
2 • Tapisan • Micrometer secrup Y-Values
• Gunting
• Gelas Ukur
1.5
• Mistar
1 • Batang Pengaduk

0.5

0
0.5 1 1.5 2 2.5 3
Alat dan Bahan
Pektin kulit buah
pepaya
Bahan Aquades
Limbah air cucian
Y-Values
Beras
3.5 Etanol 96%
Asam Chlorida
3 (HCL) Carboxymethil
2.5 Cellulosa
Gliserol (CMC)
2 Aluminium Y-Values
Foil
1.5

0.5

0
0.5 1 1.5 2 2.5 3
PROSEDUR KERJA 01 Menyiapkan
Alat dan Bahan

02 Mengupas kulit buah pepaya


kemudian dikeringkan dan
selanjutnya dihaluskan.

Pembuatan
Pektin 03 Mengambil ekstrak kulit buah
Kulit pepaya dengan cara disaring

Pepaya

04 Melarutkan serbuk kulit buah pepaya ke dalam


larutan Aquades kemudian dipanaskan, setelah
dipanskan selanjutnya mengambil filtrat pektin buah
pepaya dan didiamkan.

Mencuci filtart yang dihasilkan menggunakan etanol,

05 kemudian didiamkan hingga terbentuk endapan pektin,


selanjutnya disaring dan di oven kemudian dihaluskan
kembali.
PROSEDUR KERJA
01
OPTION
Menyiapakn alat dan
bahan

Membilas beras kemudian

02
limbah air cucian beras
dituang kedalam gelas
beaker kemudian
OPTION
ditambahkan CMC.

Melarutkan pektin ke

03 dalam aquades kemudian


dituangkan ke dalam
OPTION larutas air cucian beras .

Menambahkan gliserol ke

04 dalam larutan kemudaian


di panaskan sampai
OPTION larutan tersebut homogen

Menuang larutan ke
dalam gelas ukur,

Pembuatan 05 kemudian di tuang ke


wadah dan siap di oven,
OPTION setelah di oven sample
Edible Film siap di uji
TABEL
PENELITIAN

Tabel 3.1 Uji tarik edible film berbasis limbah air cucian beras (Oryza Sativa) dan pektin
kulit pepaya (Carica Papaya L.) dengan Penambahan Gliserol

No. Limbah cucian Air Beras Pektin Kulit Pepaya Gliserol (%) Kuat Tarik
CMC
(ml) (g) (MPa)
(g)

1.  
 

2. 
 

3. 
 
TABEL
PENELITIAN

Tabel 3.2 Elongasi edible film berbasis limbah air cucian beras (Oryza Sativa) dan pektin
kulit pepaya (Carica Papaya L.) dengan Penambahan Gliserol

No. Limbah cucian Air Beras Pektin Kulit Pepaya (g) Gliserol (%) Elongasi
CMC
(ml) (%)
(g)

1.  
 

2. 
 

3. 
 
TABEL
PENELITIAN

Tabel 3.3 Uji Ketahanan air edible film berbasis limbah air cucian beras (Oryza Sativa) dan
pektin kulit pepaya (Carica Papaya L.) dengan Penambahan Gliserol

No. Limbah cucian Air Beras Pektin Kulit Pepaya (g) Gliserol (%) Uji ketahanan air
CMC
(ml) (%)
(g)

1.  
 

1.  
 

1.  
 
TABEL
PENELITIAN

Tabel 3.4 Pengujian edible film berbasis limbah air cucian beras (Oryza Sativa) dan pektin
kulit pepaya (Carica Papaya L.) tanpa penambahan gliserol

Pengujian

No. Bahan kandungan


Persen
Kuat tarik Ketahanan air
perpanjangan

     
1.   Limbah cucian air beras

     
1.   Pektin

     
1.   CMC
Daftar Pustaka
Abdullah, Fadhil dan Mutia, Andi Khairun. 2020. Pengaruh Penambahan CMC (Carboxyl Methyl
Cellulose) Terhadap Uji Organoleptik Otak-otak Ikan Nike. Vol. 6 No. 2 ISSN: 2614-7858. Gorontalo:
Universitas Gorontalo.

Aisyah, Y dkk. 2017. Characterization of Corn Strach-Based Edible Film Incorporated With Nutmeg
Oil Nanoemulsion. Journal Materials Science and Engineering. IOP Conference Series.

Anam, choirul dkk. 2007. Analisis Gugus Fungsi Pada Sampel Uji, Benin dan Spiritus Menggunakan
Metode Spektroskopi FTIR. Vol. 10. No. 1. ISSN: 1410-9662. Semarang: Universitas Dipponegoro.

Anonim. 2015. Buanglah Cucian Berasmu dengan Baik dan Benar. https
://environment.uii.ac.id/buanglah-cucian-berasmu-dengan-baik-dan-benar/. (Diakses pada tanggal
27/05/2020).

Arini, Dewi dkk. 2017. Manufactur and Testing of Mechanical Properties on Durian Seed Flour based
Biodegradable Plastics. Vol. 6 No. 3. ISSN-e: 2541-1969. Palu: Universitas Tadulako
Daftar Pustaka
As-Sa’id, Syaikh Abdurrahman bin Nashir. 2018. Tafsir al-Karim ar-Rahman. Jakarta: Darul Haq.

Astuti dkk. 2014. Antimicrobial Edible Film from Banana Peels as Food Packaging. American Journal
of Oil Chemical Technologies. Vol.2. Issue.2. ISSN: 2326-6589. Amerika: Protex Publication Group.

Badan Standar Nasional. 2020. Plastik Mudah terurai. Situs Resmi BSN. http
://sispk.bsn.go.id/SNI/DaftarList (28 Desember 2020).

Bimo Setiarto, R. Haryo. 2020. Teknologi Pengemasan Pangan Antimikroba yang Ramah Lingkungan.
Jakarta: Guepedia.

Braga, Selma dos Passos dkk. 2019. Application of Coatings Formed by Chitosan and Mentha Essential
Oils to Control Anthracnose Caused by Colletotrichum Gloesporioides and C. Brevisporum
in Papaya (Carica Papaya L.) Fruit. Brazil: Elsevier

Budiman, Johan et all. 2018. Characteristics of Bioplastic from Large-Leafed Mangrove (Bruguiera
Gymnorrizha) Starch. Vol. 7, No. 1 ISSN: 2302-6939. Sumatera Selatan: Universitas Sriwijaya.
Daftar Pustaka
Illing dan MB. Satriawan. 2017. Uji Ketahanan Air Bioplastik Dari Limbah Ampas Sagu Dengan
Penambahan Variasi Konsentrasi Gelatin. Vol. 3 No. 1. ISSN. 2443-1109. Palopo: Universitas
Cokroaminoto Palopo.

Iqlima dkk. 2017. Pengaruh Penambahan Kitosan dan Gliserol pada Bioplastik dari Limbah Air Cucian
Beras (Oriza sp). Vol 2. Semarang: Universitas Wahid Hasyim.

Jiang bian, et al. 2019. Comparative Proteomic Analysis Provides Novel Insights Into the Regulation
Mechanism Underlying Papaya (Carica Papaya L.) Exocarp During Fruit Ripening Process. BMC Plant
Biology.

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 2020. Jumlah Sampah Plastik yang Timbul Tiap
Tahun. http://ppid.menlhk.go.id. (26 Agustus 2020).

Kurnia, Rohmat. 2018. Fakta Seputar Pepaya. Yogyakarta: BIP https://books.google.co.id/ (diakses pada
tanggal 30 Agustus 2020).

Leko dkk. 2018. Kajian Penambahan Konsenrtasi Susu Skim Terhadap Mutu Minuman Yogurt dari
Limbah Air Cucian Beras. Vol. 7(2). DOI 10.30598/jagritekno.2018.7.2.49. Ambon: Universitas
Patimura.
Daftar Pustaka
Lies. M. 2005. Aneka Olahan Pepaya Mentah dan Mengkal. Yogyakarta. Kanisius. https
://books.google.co.id/ (28 Agustus 2020).

Mulyadi, skk. 2016. Producing of Cornstrach Edible Film and Antibacterial Activiy Test (The Study of
Glycerol Concentration and Beluntas Leaves Extract (Pluchea Indica L.)). Vol. 5. No. 3. ISSN: 2252-
7877. Malang: University of Brawijaya.

Murni, Sri Wahyuni. 2013. Pembuatan Edible Film dari Tepung Jagung (Zea Mays L). dan Kitosan. ISSN.
1693-4393. Yogyakarta: Teknik Kimia FTI, UPN “Veteran”.

Nurmila dkk. 2019. Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin dari Kulit Buah Mangga Harumanis (Mangifera
Indica L.) Berdasarkan Variasi Suhu dan Waktu. E-ISSN. 2477-5398. Palu: UNTAD

Nurviani, dkk. 2014. Eksraksi dan Karakterisasi Pektin Kulit Buah Pepaya Carica Papaya L.). Varietas
Cibinong, Jinggo dan Semangka. Vol 3. No. 3 ISSN. 2338-0950. Universitas Tadulako: Online Jurnal of
Natural Science.

Rizkinazar, Putri. 2019. Variasi Konsentrasi Sorbitol Pada Pembuatan Kemasan Edible Film Dari Limbah
Air Cucian Beras. Thesis.Banda Aceh: ETD Online Theses & Dissertation Universitas Syiah Kuala
Fakultas Pertanian. (diakses pada tanggal 11/01/2021).
Daftar Pustaka
Rochmadi dan Permono, Ajar. 2018. Mengenal Polimer dan Polimerisasi. Yogyakarta: Universitas Gaja
Mada Press.

Rosida dkk. 2018. Edible Film from the Pectin of Papaya Skin (The Study of Cassava Starch and Glycerol
Addition. Journal of Physics. IOP Conference Series.

Rukmana, 1995. Pepaya. Yogyakarta: Kanisius. https://books.google.co.id/ (diakses pada tanggal 28


Agustus 2020).

Setiani, Wini dkk. 2013. Preparasi dan Karakterisasi Edible Film dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan. Vol.3.
No.2 ISSN: 2978-8193. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.

Sumarni, Sitti dkk. 2017. Pengaruh Penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) Terhadap
Karakteristik Organoleptik, Nilai Gizi dan Sifat Fisik Susu Ketapang (Terminallia catappa L). Vol 2.
No. 3. ISSN: 2527-6271. Kendari: UHO

Suyanti, dkk. 2012. Produk Diversifikasi Olahan Untuk Meningkatkan Nilai Tambah dan Mendukung
Pengembangan Buah Pepaya (Carica Papaya L.) di Indonesia. Vol. 8 No. 2. Bogor: Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.
Daftar Pustaka
Tim Dosen. 2019. FTIR. Yogyakarta. Lab Terpadu Universitas Islam Indonesia. https
://labterpadu.uii.ac.id/. (Diakses pada tanggal 12 Januari 2021).

Wahyu dkk. 2013. Pembuatan Edible Film Dari Tepung (Zea Mays L.) dan Kitosan. ISSN: 1693-4393.
Yogyakarta: UPN.

Warisno. 2003. Budi Daya Pepaya. Yogyakarta: Kanisius. https://books.google.co.id/ (diakses pada
tanggal 30 Agustus 2020).

Widodo, Hernowo dkk. 2019. Ekstraksi Pektin Dari Kulit Pisang dengan Proses Sokletasi. Vol. 5 No. 1. E-
ISSN: 2615-4765. Jakarta. Seri Sains dan Teknologi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai