I
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN........................................................................................................1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................3
BAB 3. METODE PENELITIAN..............................................................................................4
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.........................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
LAMPIRAN.............................................................................................................................11
1
BAB 1. PENDAHULUAN
dari kulit singkong, selain itu durabilitas dari bioplastik yang dihasilkan juga
masih kurang baik. Sampai sejauh ini penulis belum menemukan literatur yang
membahas tentang karakterisasi bioplastik dari sampah kulit singkong yang
dikopolimerisasi dengan asam laktat serta ditambahkan PVA sebagai material
penguatnya secara komperhensif, yang meliputi pengujian biodegrabilitas, gugus
fungsional, kristalinitas, serta uji kuat tarik dan elongasi.
2.2. Pencampuran Pati Dengan Material Lain Untuk Menghasilkan Plastik
Pati murni memiliki beberapa keterbatasan dalam pengaplikasiannya
sebagai material bioplastik, dimana keterbatasan ini umumnya terkait dengan
penyerapan air, stabilitas termal, dan sifat mekanis seperti daya regang dan
elongasi (Schwach and Avérous, 2004; Tang and Alavi, 2011; Teixeira et al.,
2012). Pencampuran pati dengan material lain menjadi salah satu solusi untuk
mengatasi keterbatasan ini, selain itu pencampuran ini juga berfungsi untuk
menurunkan biaya produksi dan meningkatkan biodegrabilitas dari pati (Schwach
and Avérous, 2004; Teixeira et al., 2012). Pencampuran antara pati dan bahan
plasticizer dapat meningkatkan fleksibilitas, ekstensibilitas, dan fluiditas dengan
mengurangi interaksi antarmolekul yang kuat (Schwach and Avérous, 2004).
Kehadiran PVA pada material campuran dapat meningkatkan kekuatan mekanis,
resistensi terhadap air, dan resistensi material campuran terhadap cuaca (Wang,
Cheng, & Zhu, 2014). Pencampuran pati dengan asam laktat dengan metode
kopolimerisasi juga dapat meningkatkan fleksibilitas dan resistensi pati terhadap
air (Wang et al., 2012)
Piranti yang digunakan antara lain peralatan gelas laboratorium, flask leher
tiga (Schott Duran, Jerman), Refluks (Schott Duran, Jerman), Soxhlet (Schott
Duran, Jerman), Neraca analitik dengan ketelitian 0,01 g (Ohaus, TAJ602,
Amerika Serikat), Kertas saring, Plastik wrapping, Termometer, Spatula, Oil bath,
Hotplate (Thermo Fisher Scientific, Cimarec HP194515, Amerika Serikat),
Magnetic Stirrer (KARTELL), Drying cabinet, Statif, Klem, dan Buret (Pyrex,
Inggris).
3.3. Metode
3.3.1. Penghilangan Kadar Sianida
Kulit singkong dikenal memiliki kadar sianida yang cukup tinggi, maka
dari itu sebelum diproses, kulit singkong terlebih dahulu dicuci dengan
menggunakan air. Kulit singkong kemudian direndam dengan garam cyano
reduction 15 w/t% selama semalam yang berfungsi untuk menghilangkan
senyawa sianida. Penentuan kadar sianida sesuai dengan metode standar SNI 01-
2997-1996 (Badan Standarisasi Nasional, 1996) dimana pengujian dilakukan
sebelum dan sesudah perendaman dengan garam cyano reduction. Sebanyak 50
gram kulit singkong ditambahkan 150 ml akuades, kemudian ditutup dengan
sumbat dan dibiarkan selama semalam. Sebanyak 10 ml asam tartrat 10%
ditambahkan kedalam larutan, setelah itu larutan campuran tersebut kemudian
ditampung kedalam beaker yang telah berisi larutan NaOH 40% sebanyak 10 ml.
Tambahkan beberapa tetes kalium iodida. Larutan dititrasi dengan AgNO3 0,1 N
hingga warna berubah menjadi kuning keruh. Kadar sianida dapat ditentukan
melalui persamaan berikut ini:
b ×c ×54
Kadar CN = ×100 %
a
Keterangan:
a = berat kulit singkong dalam gram
b = volume pentiter AgNO3 yang digunakan
c = Normalitas AgNO3
3.3.2. Proses Kopolimerisasi Pati Kulit Singkong-Asam Laktat
Metode pembentukan kopolimer pati-asam laktat dilakukan sesuai dengan
metode yang diajukan oleh (Wang et al., 2012) dengan menimbang sebanyak 5
gram pati kulit singkong, kemudian mencampurkan pati tersebut dengan 30 ml
larutan NaOH 0,4 mol kedalam flask leher tiga. Larutan tersebut kemudian di
refluks pada suhu 75 oC selama satu jam untuk proses gelatinisasi. Proses
kopolimerisasi dilakukan dengan menambahkan asam laktat sebanyak 25 ml dan
dimetil sulfoksida sebanyak 15 ml pada suhu 90 oC dengan pengadukan konstan di
800 rpm. Larutan campuran tersebut kemudian dibilas dengan aseton sebanyak
dua kali untuk menghilangkan pengotor dan asam laktat berlebih yang tidak ikut
bereaksi, dimana dari proses ini pencucian ini akan dihasilkan padatan berwarna
putih kecokelatan. Padatan tersebut kemudian dipurifikasi lebih lanjut dengan
menggunakan soxhlet dengan pelarut aseton, dimana proses purifikasi ini
6
4 4 Level 4 of A Level 1 of B
7 5 Level 3 of A Level 2 of B
6 6 Level 2 of A Level 2 of B
2 7 Level 2 of A Level 1 of B
8 8 Level 4 of A Level 2 of B
Desain D-optimal faktorial digunakan untuk mengevaluasi secara statistik efek
dari komponen fraksi pada sifat mekanik, dan mengidentifikasi model yang dapat
digunakan untuk mengoptimalkan formulasi (Homkhiew, Ratanawilai and
Thongruang, 2014). Untuk mengetahui apakah penambahan rasio dan suhu
berpengaruh signifikan terhadap elongasi dari spesimen bioplastik, maka uji
statistik ANOVA (Analysis of variance) dapat diterapkan.
3.1.3. Uji Biodegrabilitas
Pengujian dilakukan dengan mengacu pada metode standar (ASTM
D5988-12, 2012). Tempatkan 100 hingga 500 gram tanah yang telah diukur
pHnya dibawah penampang desikator, kemudian masukkan ammonium
dihidrogen fosfat ((NH4)H2PO4), 4.72 g/L (0,472 g/100mL) dan campurkan
dengan tanah. Tambahkan air untuk memberikan kelembapan berkisar 80-100%.
Timbun 200 hingga 1000 mg sampel bioplastik didalam tanah. Siapkan sebanyak
100 mL Ba(OH)2 0,025 N pada gelas beaker 100 mL, kemudian masukkan pula
100 mL akuades kedalam desikator. Tutup desikator kemudian tempatkan pada
daerah gelap dengan suhu 21 ± 2 oC. Setelah 3 hari larutan diambil untuk dititrasi
dengan 0,05 N HCl dan beberapat tetes indikator phenolftalein (PP). Persentase
karbondioksida yang terlibat diukur melalui persamaan berikut ini:
0,25 N × mL HCL
mmol CO2 =
2
( 0,25 N ) × mL HCL× 44
mg CO2 =
2
mg CO2 Produce
%CO2 = ×100
mgCO 2 Theoretical
3.1.4. Kuat Tarik (Tensile Strenght)
Sampel yang dilakukan pengujian kuat tarik adalah sampel paling
optimum dari hasil pengujian elongasi dan analisa data. Kuat tarik merupakan
suatu indikator yang menunjukkan seberapa banyak tegangan berupa tarikan yang
dapat diterima oleh suatu material plastik sebelum akhirnya putus. Pengujian kuat
tarik dilakukan sesuai dengan metode standar ASTM D882-10 (ASTM, 2010).
Sampel yang dilakukan pengujian kuat tarik adalah sampel paling optimum dari
hasil pengujian elongasi dan analisa data. Spesimen bioplastik dipotong dengan
diameter lebar sebesar 1 cm dan panjang 5 cm, kemudian grip length (jarak jepit)
diatur ke 65 mm dan gage length (panjang daerah ukur) diatur pada jarak 25 mm.
Nomenklatur dari spesimen uji dapat dilihat pada Gambar 1. Perhitungan nilai
tensile at yield dilakukan dengan membagi beban maksimum yang dapat
ditanggung oleh plastik sebelum putus dengan area cross section/ titik putus dari
8
DAFTAR PUSTAKA
ASTM (2010) ‘Standar Test Method for Tensile Properties of Thin Plastic
Sheeting. ASTM D882-10’, American Society for Testing Method and Materials,
87(Reapproved), pp. 1–9. doi: 10.1520/D0882-10.2.
ASTM D5988-12 (2012) ‘Standard Test Method for Determining Aerobic
Biodegradation in Soil of Plastic Materials or Residual Plastic Materials After
Composting’, ASTM International, pp. 1–6. doi: 10.1520/D5338-11.2.
Badan Standarisasi Nasional (1996) ‘Tepung Singkong’, Standar Nasional
Indonesia.
BPS (2015) ‘Jumlah Produksi Singkong Indonesia’. Available at:
https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/880. Diakses pada tanggal 1
Desember 2019.
Dasumiati, Saridewi, N. and Malik, M. (2019) ‘Food packaging development of
bioplastic from basic waste of cassava peel (manihot uttilisima) and shrimp shell’,
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 602(1). doi:
10.1088/1757-899X/602/1/012053.
Ebnesajjad, S. (2013) Handbook of Biopolymers and Biodegradable Plastics:
Properties, Processing and Applications. Oxford. William Andrew Publication.
doi: 10.1016/C2011-0-07342-8.
European commission (2011) ‘Plastic Waste: Ecological and human Health
impacts’, Science for Environment Policy, (November), pp. 1–37. doi: KH-31-13-
768-EN-N.
Geyer, R., Jambeck, J. R. and Law, K. L. (2017) ‘Production, use, and fate of all
plastics ever made - Supplementary Information’, Science Advances, 3(7), pp. 19–
24. doi: 10.1126/sciadv.1700782.
Hamilton, L. A. et al. (2019) Plastic & Climate: The hidden costs of plastic
planet. Available at: https://www.ciel.org/reports/plastic-health-the-hidden-costs-
of-a-plastic-planet-may-2019/.
Homkhiew, C., Ratanawilai, T. and Thongruang, W. (2014) ‘The optimal
formulation of recycled polypropylene / rubberwood flour composites from
experiments with mixture design’, Composites : Part B. Elsevier Ltd, 56, pp. 350–
357. doi: 10.1016/j.compositesb.2013.08.041.
Jambeck, Jenna R et al. (2015) ‘Marine pollution. Plastic waste inputs from land
into the ocean.’, Science (New York, N.Y.). American Association for the
Advancement of Science, 347(6223), pp. 768–71. doi: 10.1126/science.1260352.
10
Jambeck, Jenna R. et al. (2015) ‘Plastic waste inputs from land into the ocean’,
Sciencemag, 347(6223), pp. 1655–1734. doi: 10.1126/science.1260879.
Maulida, Siagian, M. and Tarigan, P. (2016) ‘Production of Starch Based
Bioplastic from Cassava Peel Reinforced with Microcrystalline Celllulose Avicel
PH101 Using Sorbitol as Plasticizer’, Journal of Physics: Conference Series,
710(1). doi: 10.1088/1742-6596/710/1/012012.
Petrova, M. and Garner, J. (2014) Scientists Use ACS Sci-Mind: Case Study to
Examine Biopolymers Industry.
Proshad, R. et al. (2018) ‘Toxic effects of plastic on human health and
environment : A consequences of health risk assessment in Bangladesh’,
(January). doi: 10.14419/ijh.v6i1.8655.
Schmidt, C., Krauth, T. and Wagner, S. (2017) ‘Export of Plastic Debris by Rivers
into the Sea’, Environmental Science and Technology, 51(21), pp. 12246–12253.
doi: 10.1021/acs.est.7b02368.
Schwach, E. and Avérous, L. (2004) ‘Starch-based biodegradable blends:
Morphology and interface properties’, Polymer International, 53(12), pp. 2115–
2124. doi: 10.1002/pi.1636.
Shuker, I. G. and Cadman, C. A. (2018) The Indonesia marine debris hotspot
rapid assessment, The World Bank. Available at:
http://documents.worldbank.org/curated/en/983771527663689822/Indonesia-
Marine-debris-hotspot-rapid-assessment-synthesis-report.
Tang, X. and Alavi, S. (2011) ‘Recent advances in starch, polyvinyl alcohol based
polymer blends, nanocomposites and their biodegradability’, Carbohydrate
Polymers. Elsevier Ltd., 85(1), pp. 7–16. doi: 10.1016/j.carbpol.2011.01.030.
Teixeira, E. de M. et al. (2012) ‘Properties of thermoplastic starch from cassava
bagasse and cassava starch and their blends with poly (lactic acid)’, Industrial
Crops and Products, 37(1), pp. 61–68. doi: 10.1016/j.indcrop.2011.11.036.
Tewe, O. O. (1992) ‘Detoxification of cassava products and effects of residual
toxins on consuming animals’, FAO Animal Production and Health Paper.
Available at: http://www.fao.org/docrep/003/T0554E/T0554E17.htm. Diakses
pada tanggal 2 Desember 2019.
UNEP (2018) THE STATE OF PLASTICS World Environment Day Outlook 2018.
United Nations (2017) Factsheet: Marine pollution. Available at:
https://sustainabledevelopment.un.org/content/documents/Ocean_Factsheet_Pollut
ion.pdf. Diakses pada tanggal 2 Desember 2019.
Wahyuningtiyas, N. E. and Suryanto, H. (2017) ‘Analysis of Biodegradation of
Bioplastics Made of Cassava Starch’, Journal of Mechanical Engineering Science
and Technology, 1(1), pp. 24–31. doi: 10.17977/um030v1i12017p024.
Wang, J. L., Cheng, F. and Zhu, P. X. (2014) ‘Structure and properties of urea-
plasticized starch films with different urea contents’, Carbohydrate Polymers.
Elsevier Ltd., 101(1), pp. 1109–1115. doi: 10.1016/j.carbpol.2013.10.050.
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
12
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Salatiga, 16 November 2019
Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap M Sulthan Arkana
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Kimia
4 NIM 652018045
5 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 14 April 1998
6 Alamat E-mail 652018045@student.uksw.edu
7 Nomor Telepon/HP 082134524037
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Badan Perwakilan Anggota Komisi Program Waktu: September 2019 –
Mahasiswa Fakultas Sekarang
Fakultas Sains dan Tempat: Lingkungan
Matematika Kampus UKSW
2 MASPION (Mafia Sport Koordinator Seksi Bidang Waktu: Oktober 2018 –
Competitionsi) Sponsorship Februari 2019
Tempat: Lingkungan
Kampus UKSW
3 SPECTRA (Scientific Peserta Waktu: 19 Januari – 29
Paper Creation as Maret 2019
Continously Training Tempat: Lingkungan
Agenda) Kampus UKSW
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara Pertama SWIPER (Satya Wacana Universitas Kristen Satya 2019
Scientific Paper) Wacana
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Salatiga, 16 November 2019
Anggota Tim
(M Sulthan Arkana)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
(Felicia Sintana)
Masyarakat
1 IbM SABDA TOGA (Sarana DIKTI 2014
Budidaya Tanaman Obat
Keluarga) (DIKTI Indonesia)
2 Hibah TTG UKSW: Alat UKSW 2015
Pemotong Serba Guna Untuk
Teknologi Proses Usaha Kecil
Menengah Produk Keripik
3 Tim Dokumen Pelatihan Kabupaten Pegunungan Bintang 2015
Penyusunan Dokumen Desa Papua
Untuk Kabupaten Pegunungan
Bintang Papua
4 Tim Juri Lomba Penelitian Center of Youth Scientist 2016
Belia untuk seleksi ajang Asia (CYS), Asosiasi Guru
Scientist (APCYS) di Nepal Pembimbing Penelitian
dan International Conference Indonesia (AGPPI), dan Ikatan
of Youth Scientist (ICYS) di Guru Penelitian Indonesia
Germany tahun 2017. wilayah Jawa Tengah (IGPI)
5 Prrogram Pendampingan Disperindagkop & UMKM 2016
UMKM Bersama Kota Salatiga
Disperindagkop & UMKM
Kota Salatiga
6 PPUPIK RANTAI INTI Ristekdikti 2018
PERODUKSI TEPUNG
LOKAL PENGGANTU
TERIGU DAN PRODUK
OLAHANNYA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Salatiga, 16 November 2019
Dosen Pendamping