Anda di halaman 1dari 16

KAPITA SELEKTA 2:

KEGIATAN EKONOMI DAN


AKUNTANSI
2.1 Penjelasan Konsumen akan mencapai kepuasan maksimum pada
saat:
2.1.1 Kegiatan Eonomi
MUx = Px
A. Teori Perilaku Konsumen
Dimana: MUx = tambahan kegunaan X
Tujuan yang ingin dicapai oleh konsumen
Px = harga X
adalah kepuasan maksimum. Perilaku konsumen
timbul akibat adanya kendala keterbatasan pendapatan
Asumsi Teori Kardinal:
di satu sisi, dan adanya keinginan untuk mengkonsumsi
a. kepuasan bisa diukur
barang dan jasa sebanyak-banyaknya agar diperoleh
b. konsumen rasional
kepuasan yang maksimal di sisi lainnya.
c. diminishing marginal utility
d pendapatan konsumen tetap
1. Hukum Gossen
e. constant marginal utility of money
Hukum Gossen I: nilai guna suatu barang atau jasa f. total utility adalah additive dan independent
jika dikonsumsikan terus menerus mula-mula
meningkat, dan secara perlahan akan menurun dan 3. Teori Ordinal
akhirnya akan terjadi kejenuhan (kepuasan vertikal = Menurut Teori Ordinal, kegunaan tidak dapat
kepuasan dengan 1 jenis barang). dihitung, hanya dapat dibandingkan.
Asumsi pendekatan ordinal:
Hukum pertambahan manfaat yang makin a. konsumen rasional
menurun (The law of Diminishing Marginal b. konsumen mempunyai pola preferensi terhadap
Utility). Pada awalnya penambahan konsumsi suatu barang yang disusun berdasarkan urutan besar
barang akan memberi tambahan utilitas yang besar, kecilnya daya guna
tetapi makin lama pertambahan itu bukan saja makin c. konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu
menurun, bahkan menjadi negatif. d. konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan
Hukum Gossen II: konsumen akan memuaskan maksimum
kebutuhannya dalam intensitas yang sama. (kepuasan e. konsumen konsisten
horizontal = kepuasan dengan berbagai jenis barang). f. berlaku hukum transitif
Dasar pemikiran dari pendekatan ini adalah semakin
Konsistensi Preferensi (transitivity): berkaitan banyak barang yang dikonsumsi semakin
dengan kemampuan konsumen menyusun prioritas memberikan kepuasan terhadap konsumen.
pilihan agar dapat mengambil keputusan. Minimal
ada dua sikap yang berkaitan dengan preferensi 4. Kurva Indiferensi
konsumen, yaitu lebih suka (prefer) dan atau sama- Kurva indiferensi adalah kurva yang
sama disukai (indifference). menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua
macam barang yang memberikan tingkat kepuasan
2. Teori kardinal yang sama bagi seorang konsumen.
Tokoh: Gossen, Yeavon, dan Leon Walras. Asumsi-asumsi kurva indiferensi:
Teori ini menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung a. turun dari kiri atas ke kanan bawah
secara nominal. Satuan ukuran kegunaaan (utility) b. cembung ke arah titik origin
adalah util. Keputusan untuk mengonsumsi suatu c. tidak saling berpotongan
barang berdasarkan perbandingan antara manfaat d. kurva IC yang lebih tinggi lebih disukai oleh
yang diperoleh dengan biaya yang harus konsumen rasional daripada kurva yang lebih
dikeluarkan. rendah. Semakin jauh kurva indiferensi dari titik
Seseorang akan berhenti mengonsumsi pada saat origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya
harga (P) sama dengan nilai utilitas marginal (MU).

MU = P

53
54  Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279

5. Garis anggaran (budget line) Keterangan:


Garis anggaran (budget line) adalah kurva a. Average product (AP) adalah jumlah rata-rata
yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam masing-masing unit yang diproduksi dari masing-
barang yang membutuhkan biaya (anggaran) yang masing unit faktor produksi variabel.
sama besar. Keterangan:
AP = TP AP = Produk rata-rata
BL = Px.Qx + Py.Qy L
TP = Total Produksi
L = jumlah tenaga kerja
Kemiringan (slope) kurva BL adalah negatif, yang
merupakan rasio Px dan Py. Perubahan harga dan
pendapatan akan mempengaruhi daya beli. c. Marginal product (MP) adalah tambahan output
yang dapat diproduksi dengan menambah satu
Perubahan Garis Anggaran
y y
atau lebih unit input.
pendapatan

MP = ∆TP
nominal naik

∆L
harga
x turun pendapatan
nominal turun

harga
x naik
Tahap produksi itu dibagi menjadi 3 tahap yaitu:
BL3 BL1 BL2 BL3 BL1 BL2 a. Tahap I yaitu produksi marjinal terus meningkat
x x
Pengaruh perubahan harga Pengaruh perubahan pendapatan sampai dengan mencapai maksimal.
terhadap garis anggaran terhadap garis anggaran
b. Tahap II yaitu mulai produksi marjinal maksimal
sampai dengan produksi marjinal sama dengan
6. Keseimbangan Konsumen nol.
Kondisi keseimbangan adalah kondisi dimana c. Tahap III yaitu mulai produksi marjinal nol sampai
konsumen telah mengalokasikan seluruh dengan produksi marjinal negatif.
pendapatannya untuk konsumsi. Dengan demikian dari gambar di atas ditarik
Keseimbangan konsumen tercapai pada saat kurva
kesimpulan bahwa:
garis anggaran (menggambarkan tingkat kemampuan)
bersinggungan dengan kurva indiferensi a. Hukum pertambahan hasil yang semakin
(menggambarkan tingkat kepuasan). berkurang mulai sejak produksi marjinal/
Persinggungan antara Budget Line dan Indefference marginal product mencapai maksimal yaitu sejak
Curve ini akan menggambarkan kombinasi barang yang penambahan tenaga kerja 8 orang.
diinginkan konsumen, berarti dicapai kepuasan b. Pada saat marginal product = 0, Total product
maksimum. mencapai optimum
1. Saat MP > AP, AP meningkat.
B. Teori Perilaku Produsen 2. Saat MP < AP, AP menurun.
3. Saat MP = AP, AP maksimum.
Tujuan yang ingin dicapai produsen adalah: c. Hukum The law of Deminishing return' ini hanya
1. berupaya mencapai tingkat produksi maksimum akan berlaku di negara agraris/ miskin.
2. meminimalkan biaya produksi
2. Elastisitas Produksi
Keseimbangan produsen tercapai pada saat seluruh Pada hubungan antara APL dan MPL dapat juga
anggaran habis terpakai untuk membeli faktor dikaitkan dengan elastisitas produksi.
produksi. Elastisitas produksi (Ep) ini menunjukkan persentase
perubahan output sebagai akibat dari persentase
1. Teori Produksi (The law of Deminishing Return)
perubahan input, secara sederhana ditulis:
Hukum The law of Deminishing Return
dikemukakan oleh David Ricardo. % perubahan output (Q )
Tahap I Tahap II Tahap III EP =
1200
% perubahan input ( L)
1100
1000
dQ Q dQ L

900
800
TP
EP = EP =
700 dL L dL Q
600
500
400 Karena APL = Q/L dan MPL = dQ/dL, maka
300 elastisitas produksi dapat ditulis kembali menjadi:
200
100 AP
0 L MPL
–100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 EP =
MP
APL
Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279  55

Dengan persamaan dan gambar di atas, terdapat tiga a. Keseimbangan produsen akan digambarkan
keadaan yang dapat dijelaskan, yaitu: dengan persinggungan antara Isocost dan
a. APL > MPL, maka elastisitas produksi (Ep) isoquant.
mempunyai nilai < 1 (inelastis). b. Persinggungan tersebut akan menggambarkan
b. APL < MPL, maka elastisitas produksi (Ep) pilihan produsen (producer’s choice), disebut
mempunyai nilai > 1 (elastis). juga Least Cost Combination (LCC), yang
c. APL = MPL, maka elastisitas produksi (Ep) menunjukkan kombinasi input terbaik.
mempunyai nilai = 1 (unitary).

3. Kurva Isoquant
Isokuan adalah kurva yang menggambarkan 1. Penambahan konsumsi suatu barang pada
semua kemungkinan kombinasi input yang digunakan awalnya akan memberikan utilitas yang besar,
dalam menghasilkan output dengan jumlah yang sama. namun makin bertambah utilitasnya akan
K semakin menurun. Hal ini sesuai dengan hukum

Hukum pertambahan manfaat yang makin menurun


K1
(the law of deminishing marginal utility).
K2
2. Tambahan manfaat yang diperoleh karena
menambah konsumsi sebanyak satu unit barang
L1 L2 disebut
Ciri-ciri kurva Isokuan:
a. turun dari kiri atas ke kanan bawah; ...
b. cembung ke arah titik origin;
c. tidak saling berpotongan; dan
d. Kurva di atas menunjukkan jumlah output yang 2.1.2 Badan Usaha
lebih banyak, artinya perubahan produksi
digambarkan dengan pergeseran isoquant. A. Badan Usaha dan Perusahaan

3. Kurva Isocost Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan


Isocost adalah kurva yang menunjukkan ekonomis antara modal dan tenaga kerja dalam usaha
berbagai kombinasi antara dua input yang berbeda mencari keuntungan.
yang dapat dibeli oleh produsen pada tingkat biaya Perusahaan adalah kesatuan teknis dan tempat
yang sama. dalam proses produksi untuk menghasilkan barang
Secara umum dapat ditulis: dan jasa.
Berikut ini adalah perbedaan antara badan usaha dan
TC = PK ⋅ K + PL ⋅ L perusahaan dilihat dari ciri-cirinya:
Ciri-ciri Badan usaha.
dimana: TC : Total Cost 1. bersifat abstrak; berbentuk akta
PK : Harga kapital; K : Kapital 2. menghasilkan laba
PL : Harga tenaga kerja; L : Labour 3. bersifat formal/resmi dan
K
4. memenuhi syarat-syarat tertentu
Ciri-ciri Perusahaan.
1. bersifat kongkret; pabrik, restoran, dll
K1
2. menghasilkan produk tertentu, dan
K2
3. Tidak selalu bersifat formal/resmi.
L1 L2
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam
menentukan bentuk badan usaha:
4. Keseimbangan Produsen 1. tujuan
K 2. luas operasi
3. tempat
4. analisis pasar
5. tipe usaha
Isoquant
6. perencanaan yang matang
Isocost
L
56  Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279

B. Bentuk Badan Usaha 2. Yuridis ekonomis


a. Perusahaan perseorangan
Bentuk badan usaha dapat dilihat dari: b. Firma (Fa)
1. Lapangan usahanya (teknis ekonomi) c. CV (Commanditaire Vennotschaap)
a. Ekstraktif: mengambil langsung dari alam: d. Perseroan terbatas
pertambangan, perikanan laut, kehutanan. e. Koperasi
b. Agraris: mengolah alam: pertanian, f. Yayasan
perkebunan, peternakan, perikanan darat, dll.
c. Industri: mengolah bahan mentah menjadi 3. Kepemilikan modalnya
barang setengah jadi atau jadi: industri tekstil, a. BUMN
kimia, keramik, plastik, dll. b. BUMS
d. Niaga/Perdagangan: membeli barang untuk
dijual lagi: grosir, agen, restoran, super
market, dll.
e. Jasa: yang menghasilkan jasa: lembaga
pendidikan, perhotelan, angkutan, dll.

B. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Badan Usaha Milik Negara terdiri dari:
Jenis Dilihat dari segi :
BUMN Tujuannya Modalnya Pimpinan Pegawai Contoh
Semata-mata Seluruhnya milik Dirjen departemen Pegawai
Perjan tidak ada lagi
‘Public Service’ pemerintah pemerintah Negeri Sipil
Public Service Sebagian besar milik
Direktur Pegawai − Pegadaian
Perum dan mencari pemerintah (tidak dipecah
laba dalam bentuk saham)
Perum perusahaan − Peruri
Semata-mata Pemerintah hanya sebagai Pegawai − PT Telkom
Persero Dewan direksi
mencari untung pemegang saham swasta − PT PLN

C. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) 4. PT (Perseroan Terbatas)


Badan Usaha Milik Swasta terdiri dari: Ciri-ciri PT, antara lain:
a. modalnya terdiri dari saham-saham
1. Perusahaan perseorangan b. pemegang kekuasaan tertinggi terletak pada rapat
Ciri-ciri perusahaan perseorangan antara lain: umum pemegang saham
a. modalnya milik sendiri c. pemilik PT adalah pemegang saham jumlah
b. dipimpin dan bertanggung jawab sendiri terbanyak
c. keuntungannya untuk sendiri d. pengelola PT adalah dewan direksi yang diawasi
2. Firma (Fa) oleh dewan komisaris
Ciri-ciri Persekutuan Firma (Fa) antara lain:
a. perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau Jenis-jenis PT, antara lain:
lebih atas nama bersama a. PT tertutup: PT yang sahamnya hanya untuk
b. semua pemilik modal adalah pemilik firma orang/keluarga tertentu.
c. tanggung jawab bersama (tak terbatas). b. PT terbuka: PT yang sahamnya di 'go public'kan
d. keuntungan dibagi atas perbandingan modal (dijual kepada umum).
e. semua anggota adalah aktif c. PT kosong: PT yang tinggal namanya saja tidak
punya kekayaan dan pimpinan.
3. CV (Commanditaire Vennotschaap) Keuntungan membeli PT kosong:
Ciri-ciri CV antara lain: 1. dapat dioperasikan dengan cepat
a. keanggotaan terdiri dari sekutu aktif dan 2. mudah dan murah dalam perijinan
sekutu pasif d. PT domestik: PT yang usahanya di dalam negeri
b. sekutu aktif adalah yang aktif mengelola CV e. PT asing: PT yang didirikan di luar negeri
c. sekutu pasif adalah anggota yang hanya
menanam modal tanpa ikut aktif mengelola CV
d. sekutu aktif tanggung jawabnya tak terbatas
e sekutu pasif tanggung jawabnya terbatas
e. sekutu pasif disebut juga sekutu diam
(sleeping partner)
Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279  57

Macam-macam modal PT: E. Gabungan Badan Usaha


a. Modal statuter (modal dasar): modal yang
tercantum dalam akta pendirian PT. Bentuk-bentuk gabungan badan usaha, antara lain:
b. Modal yang ditempatkan: modal yang harus a. Trust: adalah gabungan perusahaan yang kecil-
sudah ada pemiliknya (minimal 20% dari modal kecil yang meleburkan diri menjadi satu yang
statuter). besar.
c. Modal yang harus disetor: modal yang harus Trust vertikal: peleburan perusahaan kecil yang
sudah ada uangnya (minimal 10% dari modal bertingkat. Trust horizontal: peleburan
yang ditempatkan). perusahaan kecil yang sejenis.
b. Kartel: bentuk kerja sama antar beberapa
Macam-macam saham dalam PT: perusahaan yang sejenis, mereka masih tetap
a. Saham biasa: saham yang hanya memperolah berdiri sendiri: kartel daerah, kartel harga, kartel
deviden jika PT mendapat laba. bahan baku, dll.
b. Saham preferent: saham yang mempunyai hak c. Holding company/Concern: suatu maskapai induk
istimewa untuk: yang besar yang menguasai sebagian besar saham-
1. mengelola PT saham beberapa perusahaan besar sebagai
2. prioritas mendapat deviden saingannya.
3. prioritas pembagian kekayaan jika PT bubar d. Sindikat: kerjasama sementara waktu untuk
c. Saham kumulatif preferent: saham yang menangani proyek tertentu.
mendapat deviden tetap tiap tahun walaupun PT
rugi (dibayar pada saat PT laba).
d. Saham biasa dengan kumulatif preferent: saham
yang selain mendapat deviden tetap tiap tahun 3. Jika penyetor modal terbesar di firma mendapat
juga mendapat deviden yang besarnya sama 40% bagian dari keuntungan dan penyetor modal
dengan saham biasa. terkecil mendapat bagian 10% dari keuntungan,
e. Saham atas nama: saham yang pemiliknya maka berapa bagian yang diperoleh pemilik firma
tercantum dalam saham. yang tidak menyetorkan sejumlah modal?
f. Saham atas tunjuk/bawa: saham yang pemiliknya
adalah pembawa saham. Di dalam firma, bagi anggota firma yang tidak
menyetorkan modal ke dalam perusahaan (hanya
5. Bentuk-bentuk kerja sama dengan luar negeri berpartisipasi tenaga saja), maka bagian
a. G to G: Government to Government = pemerintah keuntungan akan disamakan dengan bagian dari
dengan pemerintah. anggota penyetor modal terkecil. Ini berarti bagi
b. Joint Venture: kerjasama antara perusahaan pemilik/anggota firma yang tidak menyetorkan
pemerintah di dalam negeri dengan swasta asing, modal, dia akan mendapatkan 10% dari
namanya masih pemerintah. keuntungan juga.
c. Joint Interprise: Kerja sama antara swasta dalam
negeri dengan swasta asing, namanya baru. 4. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk badan usaha
d. Joint Operation: kerja sama antara perusahaan berdasarkan teknis ekonomisnya!
pemerintah, dalam negeri dengan swasta asing
tapi hanya dalam pelaksanaan pekerjaan saja.
e. Production Sharing: perjanjian laba antara ....
pemerintah dengan swasta asing yang membuka
usaha di Indonesia pengaturannya oleh swasta
asing. 2.1.3 Koperasi
Koperasi merupakan salah satu bentuk badan
D. Yayasan usaha yang diamanatkan oleh pasal 33 ayat 1 UUD
1945: "Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
Yayasan adalah perkumpulan atau organisasi
berdasarkan asas kekeluargaan." Bentuk usaha yang
yang didirikan berdasarkan akta notaris bertujuan
dimaksud adalah koperasi.
untuk kesejahteraan dan tidak mencari laba.
Koperasi diatur dalam UU No. 25 tahun 1992 sebagai
Kegiatannya adalah mencari dana untuk kegiatan
pengganti UU No. 12 tahun 1967.
tertentu. Contoh yayasan: yayasan pendidikan, sosial,
Dalam pasal 1 UU No. 25 tahun 1992 dinyatakan:
kesehatan, maupun yayasan pelayanan umum.
"Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas asas kekeluargaan."
58  Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279

Jenis koperasi: 2. Modal pinjaman berasal dari:


1. Koperasi primer: koperasi yang anggotanya a. anggota/simpanan sukarela
orang seorang (minimal 20 orang). b. koperasi lain
2. Koperasi sekunder: koperasi yang beranggotakan c. bank atau lembaga keuangan lain
Badan hukum koperasi (minimal 3 badan hukum d. penerbitan obligasi dan surat utang lain
koperasi). e. sumber lain yang sah
a. koperasi pusat di kodya/kabupaten
b. gabungan koperasi di propinsi Yang berhak membubarkan koperasi (pasal 46):
c. induk koperasi di pusat/nasional 1. keputusan rapat anggota
2. pemerintah, jika:
Prinsip koperasi terdiri dari (pasal 5): a. koperasi bertentangan dengan undang-undang
1. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka yang berlaku
2. pengelolaan dilakukan secara demokratis b. kegiatannya bertentangan dengan ketertiban
3. pembagian SHU secara adil berdasar jasa anggota umum
4. pemberian balas jasa terbatas terhadap modal c. kelangsungan hidupnya tidak dapat
5. kemandirian diharapkan lagi
Keanggotaan koperasi dapat diperoleh dan diakhiri Landasan koperasi
sesuai Anggaran Dasar Koperasi. 1. landasan idiil: Pancasila
Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindah tangankan. 2. landasan strukturil: UUD 1945
Dalam hal anggota meninggal dunia keanggotaannya 3. landasan operasional: UUD 1945 pasal 33 ayat 1
dapat diteruskan oleh ahli waris yang memenuhi syarat 4. landasan mental: setia kawan dan kesadaran
Anggaran Dasar. Hal ini dimaksudkan untuk berpribadi
memelihara kepentingan ahli waris dan mempermudah
proses mereka untuk menjadi anggota (UU No. 25 Jenis koperasi dilihat dari:
tahun 1992 pasal 19). Setiap anggota mempunyai hak 1. Usaha pokoknya:
dan kewajiban yang sama. a. koperasi konsumsi
Struktur Organisasi Koperasi b. koperasi produksi
Rapat Anggota c. koperasi kredit (simpan pinjam)
2. Lapangan usahanya:
Pengurus B. Pengawas a. koperasi pertanian
b. koperasi peternakan
Manajer c. koperasi angkutan
d. koperasi industri, dll
3. Lapangan kerjanya:
Karyawan Karyawan Karyawan
a. multi purpose (serba usaha)
Keterangan: b. single purpose (satu jenis usaha)
1. Rapat anggota sebagai pemegang kekuasaan 4. Fungsionalnya:
tertinggi. a. koperasi pegawai negeri
2. Pengurus adalah pelaksana seluruh kegiatan usaha b. koperasi pensiunan, dll.
koperasi.
3. Badan pengawas mengawasi kerja pengurus.
4. Manajer dan karyawan adalah karyawan yang
diangkat dan digaji oleh pengurus. 5. Apa yang dimaksud dengan koperasi multipurpose?
5. RA, pengurus dan Badan pengawas disebut
alat/perangkat organisasi koperasi
6. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam RA Koperasi multipurpose artinya koperasi yang
masa jabatannya 5 tahun maksimal. didirikan untuk melayani berbagai jenis usaha, bisa
7. Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat melayani simpan pinjam anggota, bisa jual
Anggota. kebutuhan konsumsi anggota, bisa jual alat
produksi anggota dan lain sebagainya. Salah satu
Sumber modal koperasi (pasal 41): contoh dari koperasi ini adalah KUD (Koperasi
1. Modal sendiri terdiri dari: Unit Desa).
a. simpanan pokok
b. simpanan wajib 6. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip koperasi!
c. dana cadangan
d. hibah ....
Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279  59

2.1.4 Manajemen 2. Pengorganisasian (organizing)


Pengorganisasian adalah proses penyusunan
1. George R. Terry
struktur organisasi sesuai dengan tujuannya, sumber-
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah
sumbernya dan lingkungannya. Meliputi kegiatan-
ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
kegiatan:
2. Harold Koontz dan Ceryill O. Donell
a. Mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang akan
Manajemen adalah penyelesaian pekerjaan
dilaksanakan.
melalui orang lain.
b. Membagi pekerjaan ke dalam tugas-tugas
3. John M. Pfiffner
tertentu.
Manajemen berhubungan dengan pengarahan
c. Mengelompokkan tugas-tugas dalam jabatan-
orang yang fungsi-fungsinya untuk mencapai
jabatan yang diperlukan.
tujuan yang telah ditetapkan.
d. Menentukan jabatan-jabatan yang diperlukan.
e. Menentukan tugas/pekerjaan yang harus
A. Fungsi-Fungsi Manajemen dilaksanakan.
Dalam proses pelaksanaannya, manajemen f. Mengatur personil, fasilitas-fasilitas, dan sumber-
mempunyai tugas-tugas khusus yang harus sumber lain.
dilaksanakan. Tugas-tugas khusus ini biasa disebut
sebagai fungsi-fungsi manajemen. 3. Staffing
Tahapan Fungsi Manajemen menurut para ahli: Staffing adalah bagian dari pengorganisasian
1. Luther Gulick 4. James A.F. Stoner dan meliputi pembinaan pegawai dalam
a. Planning (P) a. Planning (P) melaksanakan tugas-tugasnya.
b. Organizing (O) b. Organizing (O)
c. Staffing (S) c. Leading (L) 4. Pemberian motivasi (motivating)
d. Directing (D) d. Controlling (C) Motivating merupakan proses kegiatan yang
e. Coordinating (C) harus dilakukan untuk membina dan mendorong
f. Reporting (R) semangat kerja dan kerelaan kerja para pegawai demi
g. Budgeting (B) tercapainya tujuan organisasi. Meliputi kegiatan-
kegiatan:
2. George R. Terry 5. Harold Koontz
a. Mengkomunikasikan dan menjelaskan tujuan-tujuan
a. Planning (P) a. Planning (P)
organisasi kepada para bawahan.
b. Organizing (O) b. Organizing (O)
b. Menentukan standar-standar pelaksanaan.
c. Actuating (A) c. Staffing (S)
c. Memberikan bimbingan kepada para bawahan.
d. Controling (C) d. Leading (L)
d. Memberikan penghargaan kepada bawahan yang
e. Controlling (C)
berprestasi.
3. Henry Fayol 6. S.P. Siagian
a. Planning (P) a. Planning (P) 5. Pengendalian (controlling)
b. Organizing (O) b. Organizing (O) Pengendalian adalah rangkaian kegiatan yang
c. Coordinating (C) c. Motivating (M) harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan,
d. Commanding (C) d. Controlling (C) penyempurnaan, dan penilaian untuk menjamin agar
e. Controlling (C) e. Evaluating (E) tujuan dapat dicapai seperti yang telah ditetapkan
dalam perencanaan. Meliputi kegiatan-kegiatan:
1. Perencanaan (planning) a. Monitoring hasil-hasil dan membandingkannya
Perencanaan adalah proses kegiatan pemikiran dengan standar.
dan penentuan prioritas yang harus dilakukan secara b. Menentukan penyebab-penyebab penyimpangan.
nasional sebelum melakukan tindakan yang sebenar- c. Memperbaiki penyimpangan-penyimpangan.
benarnya dalam rangka mencapai tujuan. Perencanaan
meliputi kegiatan-kegiatan antara lain: B. Tingkatan Manajemen
a. Mengadakan survei terhadap lingkungan.
Pada umumnya dikenal adanya tiga tingkat
b. Menentukan objective (sasaran).
dalam manajemen yaitu:
c. Meramalkan kondisi-kondisi yang akan datang.
d. Menentukan sumber-sumber yang diperlukan. 1. Top management (manajemen puncak)
e. Memperbaiki dan menyelesaikan rencana karena Tugasnya:
adanya perubahan-perubahan kondisi. a. Menentukan sasaran-sasaran kebijaksanaan.
b. Memberikan bimbingan dan pengarahan.
c. Menentukan standar kinerja.
d. Memelihara hubungan masyarakat yang baik.
60  Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279

2. Middle management (manajemen madya/ Goerge R. Terry menambahkan 2 sumber lainnya


menengah) yaitu:
Tugasnya: 5. tata kerja (methods)
a. Menginterpretasikan dan menjelaskan 6. pasar (market)
kebijaksanaan-kebijaksanaan dari Top
Management. E. Pendekatan dalam Manajemen
b. Memberikan perintah-perintah secara Koontz dan Weichwrich (1990) mengemukakan
terperinci. adanya beberapa pendekatan dalam manajemen,
c. Berpartisipasi dalam pembuatan keputusan- yaitu:
keputusan operasional. 1. pendekatan empiris atau kasus
d. Melatih manajer-manajer yang lain. 2. pendekatan perilaku antarpribadi
3. Lower management (manajemen tingkat bawah) 3. pendekatan perilaku kelompok
Tugasnya: 4. pendekatan teori keputusan
a. Merencanakan kegiatan sehari-hari. 5. pendekatan operasional
b. Membagi tugas kepada para pekerja. 6. pendekatan peranan-peranan manajerial
c. Melakukan pengawasan dan pengendalian 7. pendekatan science
kegiatan para bawahannya. 8. pendekatan situasional
d. Mengatur materiil, peralatan perlengkapan. 9. pendekatan sistem
e. Memelihara disiplin.
F. Bidang-Bidang Manajemen
C. Management Skill
Robut L. Katz mengemukakan tentang adanya 1. Manajemen produksi
tiga bentuk keterampilan: Manajemen produksi adalah proses perencanaan,
1. technical skill (keterampilan teknis) pelaksanaan, dan pengendalian produksi untuk
2. human skill (keterampilan dalam hubungan mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
antarmanusia)
2. Manajemen pemasaran
3. conceptual skill (keterampilan konseptual) Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
Hubungan antara tingkat-tingkat manajemen dan pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang
keterampilan manajemen: dirancang untuk menciptakan, membentuk,
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
Lower Middle Top dengan sasaran pembeli, dengan maksud untuk
Management Management Management mencapai tujuan.
Conceptual Conceptual Kegiatan pokok dalam pemasaran
Conceptual
Human a. Kegiatan teknis pemasaran
Human 1. riset pemasaran/analisis pasar
Human
2. pengembangan produksi
Technical 3. distribusi
Technical Technical
4. penetapan harga
5. promosi
Technical skill paling penting untuk lower
management dan akan berkurang apabila kita b. Kegiatan manajemen pemasaran
bergerak ke tingkat yang lebih tinggi. Juga 1. analisis
sebaliknya untuk conceptual skill. 2. perencanaan
Human skill sangat penting untuk semua tingkatan, 3. pelaksanaan
karena semua manajer harus bekerja sama dengan 4. pengendalian program
orang lain.
3. Manajemen keuangan
Fungsi ini mencakup kegiatan pencarian, penggunaan,
D. Sumber-Sumber/Sarana-Sarana Manajemen
pengawasan, dan pengarahan dana, sehingga tidak
Agar fungsi-fungsi dapat dilaksanakan dengan terjadi kekurangan, pemborosan, dan penyalahgunaan
baik, maka diperlukan adanya sumber- dana.
sumber/sarana-sarana. Sumber-sumber/sarana-sarana
manajemen tersebut adalah: 4. Manajemen personalia
1. manusia atau tenaga kerja (man/manpower) Disebut juga manajemen sumber daya manusia adalah
2. uang atau biaya (money) proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
3. bahan-bahan (materials) pengawasan terhadap sumber daya manusia agar
4. mesin-mesin dan peralatan (machines and tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
equipments)
Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279  61

5. Manajemen akuntansi b. Organisasi lini dan staf


Bidang ini mencakup kegiatan yang berkaitan dengan Direktur

penyajian informasi keuangan bagi pihak internal Staf

perusahaan, terutama berkaitan dengan pengambilan Kabid Kabid


keputusan. Pendidikan Penelitian

Kasub Kasub Kasub Kasub


G. Organisasi Bidang Bidang Bidang Bidang

1. Konsep Organisasi Dalam organisasi lini dan staf diadakan


perbedaan antara unit pelaksana tugas pokok
Pengorganisasian didefinisikan sebagai proses
(lini) dan unit penunjang (staf).
kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai
dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan c. Organisasi fungsional
lingkungannya. Direktur

Struktur organisasi adalah susunan komponen-


komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Kabid Kabid
Pendidikan Penelitian
Organisasi adalah sekelompok orang (dua orang atau
lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu IPS IPA PPKn

kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah Organisasi fungsional adalah suatu organisasi
ditetapkan. dimana pimpinan tertinggi melimpahkan
wewenangnya kepada kepala unit struktural yang
2. Aspek-aspek organisasi memimpin kelompok yang menduduki jabatan
Organisasi dapat dilihat dari 2 aspek yaitu: fungsional.
a. Aspek struktur organisasi, meliputi:
1. pengelompokan orang secara formal
2. digambarkan dalam bagan organisasi
b. Aspek proses perilaku, meliputi: 7. Seorang manajer harus memiliki pengetahuan
1. komunikasi dan wawasan yang luas tentang berbagai hal
2. pembuatan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan.
3. motivasi Kemampuan ini disebut
4. kepemimpinan
Conceptual skill (kemampuan konseptual)
3. Faktor yang memengaruhi struktur organisasi
Meliputi: 8. Kepala cabang termasuk pada tingkat
a. tujuan organisasi manajemen
b. teknologi yang digunakan
c. manusia (orang-orang) ....
d. besar kecilnya organisasi

4. Bentuk-bentuk organisasi
2.1.5 Akuntansi
Bentuk Organisasi terdiri dari :
a. Organisasi lini A. Konsep Dasar Akuntansi
Direktur
1. Pengertian Akuntansi
Kabid Kabid Asal kata : to account = menghitung/memper-
Pendidikan Penelitian
tanggungjawabkan.
Secara luas : Language of Business.
Kasub Kasub Kasub Kasub
Bidang Bidang Bidang Bidang Secara sempit : pencatatan, pengklasifikasian,
pengikhtisaran transaksi sehingga
Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi terbentuk laporan keuangan.
yang didalamnya terdapat garis wewenang yang
menghubungkan langsung secara vertikal antara 2. Kegunaan akuntansi
atasan, bawahan. Tidak ada perbedaan antara Memberikan informasi ekonomi dalam bentuk laporan
pelaksanaan tugas pokok dan tugas penunjang. keuangan bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.
62  Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279

3. Pemakai informasi akuntansi 8. Buku besar


Pimpinan perusahaan Buku besar merupakan suatu daftar yang berfungsi
Pihak Intern
Akuntan perusahaan
untuk mencatat segala perubahan harta, utang, modal,
Pemakai
Akuntansi Pemilik perusahaan (pemegang saham) pendapatan, dan beban.
Pemerintah
Pihak Ekstren Kreditor atau calon kreditor Fungsi buku besar
Karyawan
Masyarakat
a. Tempat mencatat perubahan posisi keuangan.
b. Pemberian informasi keuangan bilamana diperlukan
4. Siklus akuntansi secara efektif dan efisien.
Siklus akuntansi adalah tahapan akuntansi dalam satu c. Sumber informasi penyusunan daftar sisa.
periode akuntansi. d. Sumber informasi penyusunan laporan keuangan.
Dokumen transaksi (cek, kuitansi, faktur)

1. Tahap Pencatatan Jurnal B. Akuntansi Perusahaan Jasa
↓ (posting)
Buku Besar
↓ 1. Jurnal
Daftar Sisa (neraca saldo)
2. Tahap Pengikhtisaran ↓ Kertas Kerja Contoh transaksi perusahaan Jasa beserta jurnalnya.
Jurnal Penyesuaian
↓ a. Menginvestasikan kas dan peralatan ke dalam
Laporan Laba/Rugi
↓ perusahaan
3. Tahap Pelaporan Laporan Perubahan Modal
↓ Kas (D) .................................. xx
Laporan Neraca Peralatan (D) .......................... xx
Modal (K) ........................... xx
5. Akun/perkiraan
a. Penggolongan Akun b. Membeli peralatan secara
Nominal = perkiraan rugi/laba : pendapatan 1. Tunai:
dan beban. Peralatan (D) .................... xx
Riil = perkiraan neraca : harta, utang, modal. Kas (K) ................................ xx
2. Kredit:
b. Sifat-sifat akun Peralatan (D) ..................... xx
Saldo Utang Usaha (K) ................... xx
Debet Kredit
Normal
Harta + – D c. Penerimaan hasil jasa/pendapatan
Hutang – + K 1. Secara tunai:
Modal – + K Kas (D) .............................. xx
Pendapatan – + K Pendapatan Jasa (K) .............. xx
Beban + – D 2. Akan diterima kemudian (belum diterima):
Piutang (D) ......................... xx
6. Sumber pencatatan Pendapatan Jasa (K) ............. xx
a. Faktur d. Kuitansi
b. Nota Debet e. Bukti Memorial d. Pembayaran utang
c. Nota Kredit Utang Usaha (D) ...................... xx
Kas (K) .................................. xx
7. Jurnal e. Pelunasan piutang
Jurnal berasal dari kata Jour (bahas Perancis) Kas (D) ................................... xx
yang artinya hari. Jurnal atau buku harian adalah Piutang Usaha (K) ............... xx
buku untuk mencatat setiap bukti pencatatan secara
kronologis menurut nama akun dan jumlah yang f. Pembayaran beban
harus di debet dan di kredit. Beban Gaji (D) ....................... xx
Kas (K) ................................ xx
Fungsi jurnal
1. Fungsi Historis : dicatat berdasarkan tanggal g. Pengambilan pribadi
transaksi. Prive (D) ................................. xx
2. Fungsi Pencatatan : disertai dengan dokumen dan Kas (K) ................................. xx
harus dicatat dalam jurnal.
3. Fungsi Analisis : hasil analisis transaksi. 2. Jurnal penyesuaian
4. Fungsi Instruktif : merupakan perintah posting Jurnal penyesuaian dibuat setiap akhir periode
ke buku besar. akuntansi.
5. Fungsi Informatif : memberikan informasi akan Berikut perkiraan-perkiraan yang perlu disesuaikan
uraian atau keterangan beserta jurnalnya:
singkat. a. Penyusutan aktiva tetap
Beban penyusutan (D) Rp ....
Akumulasi penyusutan (K) Rp....
Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279  63

b. Pemakaian perlengkapan Apabila Perusahaan Berbentuk PT


Beban perlengkapan (D) Rp .... LABA RUGI
Perlengkapan (K) Rp ....
Laba ditahan (1/1) Rp .... Laba ditahan (1/1) Rp ....
Apabila dalam soal tercatat: Laba bersih Rp .... Rugi bersih Rp ....
1) perlengkapan yang terpakai/yang habis, catat  +  –
sebesar yang terpakai. Rp .... Rp ....
Dividen Rp .... Dividen Rp ....
2) perlengkapan yang ada/yang tersisa, catat
 –  –
sebesar selisih perlengkapan dalam neraca
Laba ditahan (31/12) Rp .... Laba ditahan (31/12) Rp ....
saldo dengan perlengkapan yang tersisa.
c. Beban yang masih harus dibayar c. Laporan Neraca
Beban upah (D) Rp .... Neraca adalah suatu daftar harta, utang, dan modal
Utang upah (K) Rp .... perusahaan pada waktu tertentu.
d. Pendapatan yang masih harus diterima; sewa, D NERACA K
iklan, asuransi, dll. Aktiva Passiva
Piutang sewa (D) Rp ....
Aktiva lancarRp .... Kewajiban/utang Rp ....
Pendapatan sewa (K) Rp ....
Aktiva tetap Rp .... Modal Rp ....
e. Beban dibayar dimuka; sewa, iklan asuransi, dll.  +  +
Menggunakan pendekatan: Total aktiva Rp .... Total passiva Rp ....
Harta Beban
Beban sewa (D) Sewa dibayar dimuka (D) 4. Jurnal Penutup
Sewa dibayar dimuka (K) Beban sewa (K) Jurnal penutup: jurnal yang dibuat pada akhir
(dicatat sebesar jangka waktu (dicatat sebesar yang periode akuntansi untuk menolkan akun-akun
yang telah dijalani) belum dijalani)
nominal (pandapatan, beban, dan prive) untuk
f. Pendapatan diterima dimuka; sewa, iklan dipindahkan ke akun modal melalui ikhtisar R/L.
asuransi, dll.
Cara Menyusun Jurnal Penutup
Menggunakan pendekatan:
a. Memindahkan akun-akun pendapatan ke akun
Utang Pendapatan ikhtisar R/L
Sewa diterima dimuka (D) Pendapatan sewa (D) Pendapatan Rp ....
Pendapatan sewa (K) Sewa dibayar dimuka (K) Ikhtisar R/L Rp ....
(dicatat sebesar jangka waktu (dicatat sebesar yang
yang telah dijalani) belum dijalani) b. Memindahkan akun-akun beban ke akun ikhtisar
R/L
3. Laporan Keuangan Ikhtisar R/L Rp ....
Laporan keuangan yang harus dibuat adalah Beban Rp ....
a. Laporan rugi laba c. Memindahkan sisa akun prive ke akun modal
1) Modal Rp ..... perusahaan
Pendapatan Rp .... Prive Rp .... perseorangan
Beban-beban Rp ....
 – 2) Laba ditahan Rp ....
Dividen Rp .... PT
Laba/Rugi Rp ....
d. Memindahkan sisa akun ikhtisar R/L ke akun modal
b. Laporan perubahan modal 1) Jika laba:
Ikhtisar R/L Rp ....
LABA RUGI
Modal Rp ....
Modal awal (1/1) Rp ....
Modal awal (1/1) Rp …. 2) Jika rugi
Laba Rp ....
Rugi Rp .... Modal Rp ....
 +
 – Ikhtisar R/L Rp ....
Rp ....
Rp ....
Prive Rp ....
Prive Rp ....
 – 5. Jurnal Pembalik
 –
Modal akhir Rp .... Hal-hal yang memerlukan jurnal pembalik
Modal akhir (31/12) Rp ....
(31/12) a. Beban yang dibayar dimuka, yang dicatat sebagai
beban.
b. Beban yang masih harus dibayar.
c. Pendapatan diterima dimuka, yang dicatat sebagai
pendapatan.
d. Pendapatan yang masih harus diterima.
64  Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279

C. Akuntansi Perusahaan Dagang Karena transaksi yang cukup banyak, jurnal dalam
akuntansi perusahaan dagang, terbagi:
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang a. Jurnal Khusus: untuk transaksi yang sifatnya
kegiatan usahanya membeli barang dagangan dengan berulang-ulang, terdiri dari:
tujuan dijual kembali, tanpa merubah bentuk dari 1) Jurnal pembelian: untuk transaksi pembelian
barang tersebut. secara kredit.
2) Jurnal penjualan: untuk transaksi penjualan
1. Syarat pembayaran secara kredit.
a. Misal 2/10, n/30 artinya jika pembeli melunasi harga 3) Jurnal penerimaan kas: untuk transaksi
paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi akan pemasukan kas.
memperoleh potongan 2%. Sedangkan jangka waktu 4) Jurnal pengeluaran kas: untuk transaksi
kredit (n) selama 30 hari setelah tanggal transaksi. pengeluaran kas.
b. EOM (End of Month): pelunasan dilakukan paling b. Jurnal Umum: untuk mencatat transaksi yang
lambat pada akhir bulan yang bersangkutan, tanpa tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus.
potongan.
2. Jurnal penyesuaian
2. Syarat penyerahan barang Jurnal penyesuaian akuntansi perusahaan
a. Prangko gudang penjual (FOB Shipping Point): dagang pada dasarnya sama dengan perusahaan jasa.
ongkos pengiriman barang ditanggung pihak Jurnal penyesuaian yang khusus hanya ada di
pembeli. perusahaan dagang adalah penyesuaian untuk:
b. Prangko gudang pembeli (FOB Destination
Persediaan barang dagangan
Point): ongkos pengiriman barang ditanggung
1) Menutup Persediaan Awal
oleh pihak penjual.
Ikhtisar Rugi Laba (D) Rp ....
c. CIF (Cost, Freight, and Insurance): pihak penjual
Persediaan barang dagangan (K) Rp ....
menanggung biaya pengiriman barang dan premi
2) Memunculkan Persediaan Akhir
asuransi kerugian atas barang tersebut.
Persediaan Barang Dagangan (D) Rp ....
Ikhtisar Rugi Laba (K) Rp ....
3. Jurnal
Jika seluruh transaksi khusus perusahaan dagang 3. Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
dibuat dalam jurnal umum: Laporan Laba/Rugi
Pembelian Penjualan
1. Pembelian barang dagangan 1. Penjualan barang dagangan Penjualan Rp ....
secara tunai: secara tunai: Retur penjualan Rp ....
Pembelian Rp …. Kas Rp .... Potongan penjualan Rp .... +
Kas Rp …. Penjualan Rp .... Rp .... –
2. Pembelian barang dagangan 2. Penjualan barang dagangan Penjualan bersih Rp ....
secara kredit: secara kredit: *) Harga pokok penjualan Rp .... –
Pembelian Rp …. Piutang dagang Rp .... Laba Kotor Rp ....
Utang dagang Rp …. Penjualan Rp ....
Beban usaha Rp ....
3. Retur pembelian dan PH 3. Retur penjualan dan PH Beban umum & Adm. Rp .... +
a. Jika pembelian secara tunai a. Jika penjualan secara tunai Rp .... –
Kas Rp …. Retur pjualan dan PH Rp ....
Laba Usaha Rp ....
Retur pbelian dan PH Rp .... Kas Rp ...
b. Jika pembelian secara Kredit b. Jika penjualan secara Kredit Pendapatan diluar usaha Rp ....
Utang dagang Rp ......... Retur pjualan dan PH Rp .... Beban diluar usaha Rp .... –
Retur pbelian dan PH Rp.... Piutang dagang Rp .... Rp .... (+/–)
4. Pembayaran beban angkut 4. Pembayaran beban angkut Laba Bersih Rp ....
pembelian: penjualan
Bbn angkut pembelian Rp .... Bbn angkut penjualan Rp ....
Kas Rp .... Kas Rp .... *) Harga pokok penjualan
5. a. Pelunasan utang dengan 5. a. Pelunasan piutang dengan Persediaan Awal Rp ....
potongan potongan Pembelian Rp ....
Utang dagang Rp .... Kas Rp .... Bbn angkut pembelian Rp .... +
Pot. pembelian Rp .... Potongan penjualan Rp ....
Kas Rp ....
Rp ....
Piutang dagang Rp .... Retur pembelian Rp ....
b. Tanpa potongan b. Tanpa potongan
Utang dagang Rp .... Kas Rp ....
Potongan pembelian Rp .... +
Kas Rp .... Piutang dagang Rp .... Rp .... –
Pembelian bersih Rp.... –
Barang tersedia untuk dijual Rp ....
Persediaan akhir Rp ....–
Harga pokok penjualan Rp ....
Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279  65

Laporan keuangan pada akuntansi perusahaan 2. Kepuasan maksimum konsumen akan tercapai
dagang dan perusahaan jasa komponennya hanya pada waktu kurva indiferensi
berbeda pada laporan laba rugi,sedangkan untuk laporan (A) berpotongan pada dua titik di garis
perubahan modal dan neraca komponennya sama. anggaran.
Begitu juga untuk jurnal penutup dan jurnal (B) bersinggungan pada satu titik di garis
pembalik akuntansi perusahaan dagang pada anggaran.
dasarnya sama dengan perusahaan jasa , hanya untuk (C) terletak di atas garis anggaran.
jurnal penutup ditambah dengan komponen akun (D) berimpit dengan garis anggaran.
nominal khusus perusahaan dagang. (E) terletak di bawah garis anggaran.
SBMPTN/ 2018

3. Pada saat kurva utilitas total (total utulity)


mencapai maksimal
9. Dibeli perlengkapan seharga Rp850.000,00.
(A) utilitas rata-rata sama dengan utilitas marginal.
Baru dibayar Rp500.000,00 sedangkan sisanya
(B) utilitas rata-rata lebih rendah dibanding
dibayar kemudian. Maka bentuk jurnal dari
dengan utilitas marginal.
transaksi tersebut adalah
(C) utilitas marginal mengalami penurunan.
(D) utilitas marginal mengalami peningkatan.
Membeli perlengkapan menambah jumlah (E) utilitas marginal sama dengan nol.
perlengkapan (Perlengkapan (D) Rp850.000,00) SBMPTN/2017
sedangkan “baru dibayar Rp500.000,00”
menyebabkan kondisi kas berkurang sejumlah yang 4. Garis anggaran akan bergeser (bukan berotasi)
tercantum (Kas (K) Rp500.000,00). Adapun sisa ke kanan bila
yang belum dibayar akan menjadi utang (Utang (K) (A) pendapatan konsumen turun dan harga
Rp350.000,00. Sehingga transaksi di atas akan kedua macam barang turun.
dijurnal sebagai berikut: (B) pendapatan konsumen turun dan harga
Perlengkapan (D) Rp850.000,00 kedua macam barang naik.
Kas (K) Rp500.000,00 (C) pendapatan konsumen naik dan harga
Utang (K) Rp350.000,00 kedua macam barang turun.
(D) pendapatan konsumen naik dan harga
10. Diterima pelunasan utang dari CV. Bahagia kedua macam barang naik.
senilai Rp300.000,00. Jurnal dari transaksi (E) pendapatan konsumen naik dan harga
tersebut adalah salah satu macam barang naik.

5. Kurva isocost menunjukan kemampuan optimal


.... bagi perusahaan
(A) untuk mengonsumsi barang X dan Y.
(B) dalam menggunakan faktor produksi
2.2 Latihan Soal dan Latihan Mandiri tenaga kerja dan modal.
(C) untuk menghasilkan barang X dan Y.
1. Peran yang dimainkan oleh para pelaku (D) untuk memeroleh kepuasan total.
ekonomi antara lain sebagai pengguna faktor (E) untuk mendapatkan keuntungan.
produksi, pemilik faktor produksi, penghasil
barang dan jasa, pengguna barang dan jasa, dan Bacaan berikut untuk menjawab soal nomor 6.
penyedia faktor produksi.
Peran yang dapat dimainkan oleh rumah tangga Skala Produksi
konsumen adalah Bu Merry adalah produsen roti kacang. Dalam
(A) pengguna faktor produksi, pemilik faktor kegiatan produksinya membutuhkan input antara lain
produksi, dan penghasil barang dan jasa. kacang tanah, tepung terigu, telur, gula pasir, dan
(B) pengguna faktor produksi, penghasil tenaga kerja. Dengan tenaga kerja 20 orang,
barang dan jasa, serta pengguna barang perusahaan bu Merry mampu menghasilkan 80 kg
dan jasa. roti kacang per hari. Permintaan roti kacang
(C) pemilik faktor produksi, penghasil barang mengalami kenaikan menjelang hari raya sehingga bu
dan jasa, serta pengguna barang dan jasa. Merry berusaha meningkatkan produksinya dengan
(D) pemilik faktor produksi, pengguna barang menambah 5 orang tenaga kerja dan input-input
dan jasa, serta penyedia faktor produksi. lainnya yang ditambah secara proporsional dengan
(E) penghasil barang dan jasa, pengguna tambahan tenaga kerja yaitu sebesar 25%. Dengan
barang dan jasa, serta penyedia faktor tambahan input tersebut perusahaan bu Merry
produksi. mampu menghasilkan 100 kg roti kacang per hari.
SBMPTN/2018
66  Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279

6. Jika ada satu input tetap dikombinasikan dengan 10. BUMN adalah badan usaha yang sahamnya
satu input variabel (misalnya tenaga kerja), dimiliki oleh pemerintah. Tujuan utama BUMN
setiap pertambahan tenaga kerja akan bertambah adalah
produk total (output), tetapi pada saat tertentu (A) mengelola kekayaan alam yang ada di
tambahan output akan menurun, cateris paribus. wilayah Indonesia.
Hukum tersebut dikenal dengan nama (B) melayani kepentingan masyarakat dan
(A) the law of diminishing marginal utility. sebagai sumber pendapatan negara.
(B) the law of diminishing return. (C) memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
(C) the law of diminishing marginal product. untuk pengelolanya.
(D) the law of dimisnishing marginal cost. (D) menyediakan lapangan pekerjaan bagi
(E) the law of diminishing marginal revenue. masyarakat.
SBMPTN/2017 (E) menjadi salah satu sumber pendapatan
negara melalui pajak.
7. Perhatikan tabel berikut.
Tanah Labour (TP) (MP) (AP) Produksi 11. Salah Satu ciri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) adalah
1 2 600 - 300 Tahap I
(A) seluruh modalnya harus berasal dari
1 4 1.760 1.160 440 Tahap II negara.
1 6 2.280 520 380 Tahap II (B) pendapatan dari BUMN tidak dapat
1 8 3.184 904 398 Tahap III menjadi sumber pemasukan bagi negara.
1 10 700 2.484 70 Tahap III (C) BUMN yang telah go public dapat
menghimpun modal yang berasal dari
Kegiatan produksi yang terbaik adalah saham dan obligasi.
(A) tahap I, 2 unit tenaga kerja, dan 600 unit (D) BUMN dilarang untuk menghimpun dana
total produksi. dari lembaga perbankan.
(B) tahap II, 4 unit tenaga kerja, dan 1.760 unit (E) bertujuan semata-mata untuk mencari
total produksi. keuntungan.
(C) tahap II, 6 unit tenaga kerja, dan 2.280 unit
12. Yang bukan merupakan perusahaan BUMN
total produksi.
adalah
(D) tahap III, 8 unit tenaga kerja, dan 3.184
(A) PT Pertamina.
unit total produksi.
(B) PT Telkom.
(E) tahap III, 10 unit tenaga kerja, dan 700 unit
(C) PT Pelni.
total produksi.
(D) PT Newmont Indonesia.
8. Sebuah fungsi produksi Q = F (K,L), dimana Q (E) PT Garuda Indonesia.
adalah jumlah produksi dan merupakan fungsi
dari K (kapital) dan L (tenaga kerja), dinyatakan 13. Berikut ini yang bukan merupakan kelebihan
badan usaha perorangan adalah
dengan Q = KL. Jika masing-masing input (A) pengambilan keputusan lebih cepat.
ditambah z, dimana z adalah persentase tertentu (B) mudah mendapat tambahan modal.
peningkatan input. Maka produksi akan mengalami (C) sifat kerahasiaan terjamin.
(A) constant return. (D) seluruh laba menjadi hak pemilik
(B) decreasing return. sepenuhnya.
(C) increasing return. (E) biaya pengelolaan lebih rendah.
(D) diminishing marginal return. Rekonstruksi UTBK/2019
(E) return to scale.
14. Kemampuan yang dimiliki oleh suatu perusahaan
9. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar yang memungkinkannya untuk mendapatkan
mengenai teori produksi? keuntungan lebih besar daripada perusahaan-
(A) Dalam jangka pendek, hanya jumlah faktor perusahaan lain di industrinya disebut
produksi tenaga kerja yang tidak dapat (A) keuntungan absolut.
(B) keunggulan kompetitif.
berubah. (C) keunggulan komparatif.
(B) Dalam jangka pendek, hanya jumlah faktor (D) keunggulan berkelanjutan.
produksi mesin yang dapat berubah. (E) tidak ada jawaban yang tepat.
(C) Dalam jangka pendek, hanya jumlah faktor
produksi tenaga kerja yang dapat berubah.
(D) Dalam jangka panjang, jumlah faktor
produksi mesin tidak dapat berubah.
(E) Dalam jangka panjang, jumlah faktor
produksi tenaga kerja tidak dapat berubah.
Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279  67

15. Yang merupakan landasan gerak koperasi adalah 19. Pada tanggal 31 Desember 2017 diketahui usaha
(A) asas kekeluargaan. kursus akuntansi milik Nona Fitri memperoleh
(B) Pancasila. laba sebesar Rp10.000.000,00.
(C) pasal 33 ayat (1) UUD 1945. Ayat jumal yang diperlukan untuk menutup
(D) AD/ART Koperasi. akun tersebut adalah
(E) UU No.25 Tahun 1992. (A) Laba Rp10.000.000,00
Ikhtisar L/R Rp10.000.000,00
16. Manajer di dalam organisasi yang memberikan (B) Ikhtisar L/R Rp10.000.000,00
perhatian khusus terhadap lingkungan eksternal, Laba Rp10.000.000,00
mencari permasalahan-permasalahan dan (C) Ikhtisar L/R Rp10.000.000,00
kesempatan-kesempatan, serta menemukan Modal Rp10.000.000,00
bagaimana cara untuk menghadapinya adalah (D) Modal Rp10.000.000,00
Ikhtisar L/R Rp10.000.000,00
(A) manajer tingkat atas. (E) Pendapatan Rp10.000.000,00
(B) manajer tingkat menengah. Ikhtisar L/R Rp10.000.000,00
(C) manajer tingkat bawah.
(D) manajer tingkat pertama.
(E) manajer staff. 20. Perhatikan Jurnal Penerimaan Kas milik UD
Berlian pada bulan Januari 2017 (dalam ribu
17. Diketahui persediaan awal barang dagangan rupiah).
sebesar Rp15.500.000,00. Pembelian barang Debit Kredit
dagangan sebesar Rp20.000.000,00, dan jika Tgl Ket. Pot.
Kas Piutang Penjualan
persediaan akhir barang dagang sebesar Penjualan
Rp9.000.000,00, maka besarnya harga pokok 1 Toko W 10.000 - - 10.000
penjualan adalah sebesar 3 Toko X 7.800 200 8.000 -
5 Toko Y 9.500 500 10.000 -
(A) Rp13.500.000,00. (D) Rp35.500.000,00.
7 Toko Z 5.000 - - 5.000
(B) Rp24.500.000,00. (E) Rp44.500.000,00.
(C) Rp26.500.000,00. Berdasarkan data di atas, rekapitulasi jurnal
Rekonstruksi UTBK/ 2019 penerimaan kas yang benar adalah
(A) (D) kas Rp15.000.000,00; (K) penjualan
18. Mobil Toko Alam Baru memulai awal tahun Rp15.000.000,00.
operasi dengan total aset Rp60.000,00 dan total
(B) (D) kas Rp17.300.000,00; (D) potongan
kewajiban Rp40.000,00. Selama tahun bisnis
penjualan Rp700.000,00; (K) piutang
yang tercatat Rp100.000,00 sebagai pendapatan
perbaikan mobil, Rp55.000,00 sebagai biaya, dagang Rp18.000.000,00.
dan dividen sebesar Rp10.000,00. Laba bersih (C) (D) kas Rp32.300.000,00; (D) potongan
yang dilaporkan oleh Mobil Toko Alam Baru penjualan Rp700.000,00; (K) piutang
untuk tahun ini adalah dagang Rp18.000.000,00; (K) penjualan
(A) Rp35.000,00. (D) Rp90.000,00. Rp15.000.000,00.
(B) Rp45.000,00. (E) Rp96.000,00. (D) (D) kas Rp32.300.000,00; (D) potongan
(C) Rp20.000,00. pembelian Rp700.000,00; (K) piutang
dagang Rp18.000.000,00; (K) penjualan
Rp15.000.000,00.
(E) (D) kas Rp32.300.000,00; (D) potongan
pembelian Rp700.000,00; (K) utang
dagang Rp18.000.000,00; (K) penjualan
Rp15.000.000,00.
SBMPTN /2017
68  Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279

2.3 Mind Map

Anda mungkin juga menyukai