Anda di halaman 1dari 14

RINGKASAN MATERI

UTBK EKONOMI

1. Ilmu Ekonomi dan Masalah Ekonomi


Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhannya yang tidak terbatas dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Inti masalah ekonomi adalah kelangkaan. Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi di mana
manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang
tak terbatas.
Kelangkaan dapat disebabkan oleh beberapa hal,antara lain adalah sebagai berikut.
1) Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam.
Tidak semua sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia dapat segera diperbarui, sehingga lama-kelamaan jumlahnya menjadi
sangat terbatas.
2) Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia.
3) Keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi yang ada
Disebabkan oleh rendahnya penguasaan teknologi dan kurangnya modal.
4) Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan sarana
pemenuhan kebutuhan.

2. Perilaku Konsumen dan Produsen


A. Produksi
1) Pengertian Produksi
Produksi merupakan setiap usaha untuk menciptakan atau menambah nilai guna
suatu barang/jasa bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
2) Tujuan Produksi
a. Menciptakan/ menambah nilai barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
b. Mendapatkan keuntungan dari barang/jasa hasil produksi.
c. Meningkatkan kemakmuran.
3) Faktor Produksi
Faktor-faktor yang diperlukan dalam proses produksi antara lain:
a. Tanah/ Sumber Daya Alam
b. Tenaga kerja/ Sumber Daya Manusia
c. Modal
d. Skill/ Kewirausahaan
4) Teori Perilaku Produsen
Teori perilaku produsen merupakan teori yang menjelaskan tentang bagaimana
perilaku produsen untuk mencapai efisiensi produksi dalam kegiatan produksinya.
Produsen selalu berusaha untuk menghasilkan output seoptimal mungkin dengan
mengatur penggunaan faktor produksi yang paling efisien.
 Satuan Produksi Produsen
a) Produksi Total (Total Product)  Jumlah total produk yang dihasilkan selama
jangka waktu tertentu.
b) Produksi Rata-rata (Average Product)  Rata-rata produk yang dihasilkan
oleh tiap tenaga kerja.
TP
AP =
L
TP = Total Product (Produksi Total)
L = Labour (Tenaga Kerja)
c) Produksi Marjinal (Marginal Product)  Tambahan jumlah output yang
disebabkan oleh penambahan satu unit input variabel.

△ TP
MP =
△L
△TP = Selisih Total Produksi
△L = Selisih Tenaga Kerja

5) Fungsi Produksi
Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan teknis antara faktor produksi (input)
dengan hasil produksi (output).

Q = f(C, L, R, T)
Q = Output
C = Capital/ Modal
L = Labor/ Tenaga kerja
R = Resources/ Sumber daya
T = Teknologi
6) Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan total biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan
dalam proses produksi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa
yang siap dipasarkan.
 Jenis-jenis Biaya Produksi
a) Biaya Tetap (Fixed Cost/ FC), yaitu biaya pada periode tertentu dengan
jumlah yang tetap dan tidak tergantung pada hasil produksi. Contoh, sewa
gedung, pajak perusahaan, biaya administrasi, dan lain-lain.
b) Biaya Variabel (Variable Cost/ VC), yaitu biaya yang besarannya dapat
berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi. Artinya, semakin besar hasil
produksi maka semakin besar biaya variabelnya. Contoh, biaya upaya
pekerja, biaya bahan baku yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi.
c) Biaya Total (Total Cost/ TC), yaitu total seluruh biaya tetap dan biaya
variabel yang digunakan suatu perusahaan untuk menghasilkan barang jadi
dalam satu periode tertentu.
TC = FC + VC
Keterangan:
TC = Total Cost (Total Biaya)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
d) Biaya Rata-Rata (Average Cost/ AC), yaitu besarnya biaya produksi per
unit yang dihasilkan. Besar biaya rata-rata ini dihitung dengan cara
membagikan total biaya dengan jumlah produk yang dihasilkan.

TC
ATC=
Q
Keterangan:
ATC = Average Total Cost (Biaya Total Rata-rata)
TC = Total Cost (Biaya Total)
Q = Quantity (Kuantitas)
e) Biaya Marjinal (Marginal Cost/ MC), yaitu biaya tambahan yang dibutuhkan
untuk menghasilkan satu unit barang jadi. Biaya ini muncul ketika dilakukan
perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang
dihasilkannya.

MC = TCn – TCn-1
Keterangan:
MC = Marginal Cost (Biaya Marjinal)
TCn = Total Cost n Unit Output
TCn-1 = Total Cost n-1 Unit Output
7) Konsep Penerimaan
Merupakan hasil yang diperoleh produsen dari penjualan output nya
o Penerimaan Total (Total Revenue)
Merupakan keseluruhan penerimaan yang dihitung dari hasil perkalian antara
harga (P) dengan kuantitas barang/jasa (Q) yang terjual.
TR = P x Q

o Penerimaan Rata-rata (Average Revenue)


Penerimaan rata-rata dari seluruh unit yang terjual.
AR= TR/Q = P

o Penerimaan Marjinal (Marginal Revenue)


Merupakan tambahan penerimaan yang diperoleh dari tambahan penjualan satu
unit output.
MR = △TR/△Q

8) Laba Maksimum
Laba merupakan keuntungan penjualan hasil produksi yang besarnya merupakan
selisih antara total penerimaan dengan total biaya.
Laba = MR - MC

B. Konsumsi
1) Pengertian Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis.
2) Tujuan Konsumsi
Kegiatan konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk
memperoleh kepuasan setinggi-tingginya sehingga tercapai tingkat kemakmuran.
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsumsi

Faktor Faktor
Internal Eksternal

Pendapatan Kebudayaan

Status sosial
Motivasi

Sikap dan Harga Barang


Kepribadian

Selera

4) Teori Perilaku Konsumen


a. Teori Kardinal
Teori Kardinal menyatakan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dan
dinyatakan secara kuantitatif. Artinya kepuasan konsumen dapat diukur dengan
angka, yakni Util (satuan ukuran kegunaan/utility). 
 Hukum Gossen I
Jika jumlah barang yang dikonsumsi terus ditambah, maka kenikmatan
awalnya akan meningkat tetapi kemudian akan berkurang secara terus-
menerus hingga akhirnya mencapai titik jenuh.
 Hukum Gossen II
Konsumen akan melakukan konsumsi dengan berbagai cara sehingga nilai
guna marjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama. Artinya,
unit terakhir dari tiap produk yang dikonsumsi memiliki nilai yang sama.
 Asumsi-asumsi Teori Kardinal
a) Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
b) Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan
kepuasan setiap satu satuan.
c) Kepuasan bersifat subjektif
d) Kepuasan diukur dengan satuan “Util”
b. Teori Ordinal
Pendekatan ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidak dapat diukur melainkan
hanya dapat dibandingkan.
 Kurva Indiferen (Indifference Curve)
Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi
konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang
sama bagi seorang konsumen. 
Ciri-ciri :
1) Berlereng/ slope negatif. Hal ini menunjukkan apabila dia ingin
mengkonsumsi barang X lebih banyak maka harus mengorbankan
konsumsi terhadap barang Y.
2) Cembung ke titik Origin (Convex).
3) Tidak saling berpotongan.
4) Semakin ke kanan menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi.

3. Permintaan dan Penawaran


A. Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh
konsumen pada berbagai tingkat harga dalam jangka waktu tertentu.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
1. Harga barang itu sendiri
2. Pendapatan masyarakat
3. Intensitas kebutuhan
4. Perkiraan harga di masa depan
5. Pertambahan penduduk
6. Selera
7. Barang pengganti
 Fungsi Permintaan:
Bentuk umum dari fungsi permintaan adalah:
P = a-bQ
Keterangan:
P= Harga barang per unit
a= Angka konstanta
b= Kemiringan/ slope
Q= Jumlah barang yang diminta
 Hukum Permintaan:
“apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah barang yang diminta akan
meningkat/ bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka
jumlah barang yang diminta akan turun.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus, artinya hanya faktor
harga saja yang mempengaruhi sedangkan faktor lain dianggap tetap.

 Kurva Permintaan
Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang
yang diminta. Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa
makin rendah harga (P), makin banyak jumlah barang yang diminta (Q).
 Pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva Permintaan
a) Pergerakan Kurva Permintaan
Pergerakan kurva permintaan terjadi akibat perubahan jumlah barang yang
diminta konsumen karena harga barang tersebut berubah.
b) Pergeseran Kurva Permintaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kuantitas permintaan barang:
- Harga barang substitusi
- Pendapatan
- Jumlah penduduk
- Selera
B. Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada
berbagai tingkat harga pada waktu tertentu.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
1. Biaya produksi (input)
2. Teknologi
3. Keuntungan yang diharapkan
4. Kebutuhan akan uang tunai
5. Harapan harga di masa yang akan datang
 Fungsi Penawaran:

P= a+bQ

P= Harga barang per unit


a= Angka konstanta
b= Kemiringan/Slope
Q= Jumlah barang yang ditawarkan
 Hukum Penawaran
“apabila harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat. Dan
apabila harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang.”
Pada hukum penawaran berlaku asumsi ceteris paribus, artinya faktor-faktor lain
selain harga yang memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan adalah tetap.
Faktor-faktor lain yang harus tetap sama antara lain biaya produksi, harga barang
lain, dan tingkat teknologi.
 Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga
dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari kiri
bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, maka
produsen akan menjual barang dalam jumlah yang lebih banyak.

 Pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva Permintaan


a) Pergerakan Kurva Penawaran
Pergerakan kurva penawaran merupakan pergerakan yang terjadi di
sepanjang kurva penawaran akibat perubahan jumlah barang yang ditawarkan
produsen karena harga produk tersebut mengalami perubahan.
b) Pergeseran Kurva Permintaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kuantitas permintaan barang:
- Harga bahan baku
- Tingkat teknologi
- Jumlah produsen
- Ekspektasi atau harapan produsen

4. Elastisitas Permintaan dan Penawaran


1) Elastisitas Permintaan
Elastisitas Permintaan merupakan suatu ukuran seberapa besar derajat kepekaan
permintaan terhadap perubahan harga.
% perubahan permintaan
Koefisien Elastisitas Permintaan=
% perubahan ha rga

△Q P
Rumusnya E D= x
△P Q

Keterangan:
ED = Koefisien Elastisitas Permintaan
△P = Perubahan Harga
△Q = Perubahan Kuantitas yang diminta
P = Harga awal
Q = Kuantitas awal yang diminta

 Macam-macam Elastisitas Permintaan

 Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastistas Permintaan

2. 3. 4.
1.
Proporsi Kategori barang Keragaman
Ketersediaan
pendapatan yang (Kebutuhan pokok penggunaan
barang substitusi
dibelanjakan untuk atau mewah) barang
suatu barang

2) Elastisitas Penawaran
Elastisitas Penawaran merupakan suatu ukuran seberapa besar derajat kepekaan
penawaran terhadap perubahan harga.
% perubahan penawar an
Koefisien Elastisitas Penawaran=
% perubahan harga

Rumusnya
△Q △ P △Q P
E S= : = x
Q P △P Q
Keterangan:
ED = Koefisien Elastisitas Penawaran
△Q = Perubahan Kuantitas yang ditawarkan
△P = Perubahan Harga yang ditawarkan
P = Harga awal
Q = Kuantitas awal yang ditawarkan
 Macam-macam Elastisitas Penawaran

 Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran

1. 2. 4.
3.
Waktu yang Daya tahan barang Kemudahan
Mobilitas faktor
dibutuhkan untuk produsen baru untuk
produksi
berproduksi masuk pasar

5. Pasar
A. Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan pembeli baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa
B. Struktur Pasar
Secara umum, karakteristik jumlah penjual dan keadaan atau jenis barang yang
diperjualbelikan merupakan karakteristik utama dalam menentukan struktur pasar.
Ditinjau dari segi penjualan dan keadaan komoditi yang diperjualbelikan maka
struktur pasar dibedakan menjadi berikut ini:
1) Pasar Persaingan Sempurna: sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang sangat banyak dengan produk yang dijual bersifat homogen. Pasar
Monopoli
2) Pasar monopoli: suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu kekuatan penjual,
atau satu perusahaan yang menguasai seluruh penawarannya.
3) Pasar Oligopoli: pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan.
4) Pasar Duopoli: suatu pasar yang mana penawaran suatu jenis barang dikuasai
oleh dua perusahaan.
5) Pasar Monopolistik: suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran
dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama.
6) Pasar Monopsoni: bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau
pembelinya

6. Peran Pelaku Ekonomi


A. Rumah Tangga Konsumsi (Konsumen): sekelompok masyarakat (kelompok atau
individu) yang melakukan kegiatan konsumsi barang maupun jasa yang dihasilkan
produsen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi antara lain:
1) Sebagai konsumen barang atau jasa yang dihasilkan produsen untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
2) Sebagai penyedia faktor produksi, misalnya: tenaga kerjanya, tanah atau lahan,
bahan baku, modal serta pengusaha (wirausaha).
B. Rumah Tangga Produksi (Produsen): organisasi ekonomi yang didirikan dengan
tujuan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peran Rumah Tangga Produksi antara lain:
1) Memproduksi barang ataupun jasa menggunakan faktor-faktor produksi.
2) Menjual hasil produksi kepada Rumah tangga konsumsi, Pemerintah, dan
masyarakat luar negeri.
3) Membayar balas jasa atas pemanfaatan faktor-faktor produksi, yaitu berupa gaji,
sewa, bunga, serta laba atau keuntungan.
4) Berkewajiban membayar pajak kepada pemerintah.
5) Sebagai penggerak ekonomi serta agen pembangunan.
C. Rumah Tangga Pemerintah: pihak yang bertugas untuk mengatur dan
mengendalikan perekonomian negara dengan berbagai kebijakan ekonomi untuk
memakmurkan warga negaranya.
Peran dari Rumah Tangga Pemerintah antara lain:
1) Membelanjakan pendapatan negara untuk membeli barang atau jasa dalam
rangka meningkatkan fasilitias dan kepentingan umum.
2) Menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dengan
melakukan kegiatan produksi barang dan jasa melalui BUMN (Badan Usaha Milik
Negara)
3) Menciptakan iklim yang sehat dan kondusif bagi dunia usaha dengan melakukan
bimbingan, pengaturan, pengarahan dan pengawasan dengan membuat
peraturan yang berkaitan dengan perekonomian nasional.
4) Menjaga stabilitas ekonomi dengan membuat dan menerapkan kebijakan-
kebijakan ekonomi.

7. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi


A. Pertumbuhan ekonomi: suatu keadaan dimana terjadi kenaikan PDB tanpa
memandang apakah kenaikan tersebut lebih besar atau lebih kecil daripada tingkat
pertumbuhan penduduk.
B. Pembangunan ekonomi: suatu proses meningkatnya PDB suatu negara melebihi
tingkat pertumbuhan ekonomi.
C. Teori pertumbuhan Ekonomi:
1) Klasik (Adam Smith dan David Ricardo)
2) Schumpeter
3) Neoklasik (Harrold Domar dan Robert Solow)
4) W. W. Rostow
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonmi:
1) Sumber daya alam
2) Kuantitas dan kualitas penduduk
3) Modal
4) Sikap/ mental masyarakat

8. APBN dan APBD


- APBN merupakan suatu daftar yang memuat rincian pendapatan dan pengeluaran
negara untuk waktu tertentu.
- Fungsi APBN meliputi fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi,
distribusi, dan stabilisasi.
- Asal pendapatan negara dalam APBN/APBD adalah:
a) Penerimaan pajak: dalam dan luar negeri
b) Penerimaan bukan pajak: bagian hasil dari BUMN, penerimaan SDA.
- Pengeluaran APBN/APBD:
a) Belanja pemerintah pusat
b) Belanja pemerintah daerah
- Kebijakan fiskal merupakan kebijakan penyesuaian di bidan pengeluaran dan
penerimaan negara. Macamnya:
a) Pembiayaan fungsional
b) Pengelolaan anggaran
c) Stabilisasi anggaran otomatis
d) Anggaran belanja seimbang
- Instrumen kebijakan fiskal meliputi pajak, pinjaman publik, pengeluaran negara.

9. Ketenagakerjaan
A. Tenaga kerja dan Angkatan Kerja
1) Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja atau setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa
baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun masyarakat. Golongan tenaga
kerja merupakan penduduk berumur 15 – 64 tahun.
2) Angkatan kerja merupakan penduduk usia produktif yang berusia 15 – 64 tahun
yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang
sedang mencari pekerjaan.
B. Jenis-jenis pengangguran
1) Menurut penyebabnya
a) Pengangguran konjungtur/siklis akibat adanya penurunan kondisi ekonomi
(resesi, depresi, krisis).
b) Pengangguran struktural  akibat adanya perubahan struktur ekonomi
c) Pengangguran friksional akibat sulit mempertemukan pencari kerja dan
pemberi kerja
d) Pengangguran musiman  akibat adanya pergantian musim.
2) Menurut lama waktunya
a) Pengangguran terbuka  sama sekali tidak bekerja
b) Setengah menganggur  bekerja dengan jam kerja sedikit
c) Pengangguran terselubung  ketidaksesuain pekerjaan dengan kemampuan,
sehingga bekerja tidak optimal
C. Dampak pengangguran
1) Pendapatan nasional menurun
2) Penerimaan negara (pajak) berkurang
3) Bebean psikologis bagi para penganggur
4) Biaya sosial meningkat
5) Meningkatnya angka kriminalitas

10. Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional merupakan penjumlahan seluruh nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi masyarakat suatu negara dalam periode tertentu
yang dinilai dengan uang.
A. Metode penghitungan pendapatan nasional
1) Pendekatan pendapatan
Y=W+R+I+P
2) Pendekatan pengeluaran
Y = C + I + G + (X – M)
3) Pendekatan produksi, dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai tambah
seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor dalam
perekonomian.
B. Komponen Pendapatan Nasional
1) PDB/GDP : nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara baik oleh
WNI maupun WNA di negara tersebut dalam satu tahun.
2) GNP/PNB : nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh WNI baik yang berada di
dalam maupun di luar negeri dalam waktu satu tahun.
3) NNP (Nett National Product)
NNP = GNP – Penyusutan
4) NNI (Nett National Income)
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
5) PI (Personal Income)
PI = NNI – (laba ditahan – jaminan sosial + transfer payment)
6) DI (Disposable Income)
DI = PI – Pajak langsung
7) Pendapatan per kapita
GNP
Pendapatan per kapita =
Jumlah Penduduk
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional
1) Konsumsi dan tabungan, Y = C + S
2) Konsumsi dan invesstasi, Y = C + I
3) Multiplier (k)
MPS : Marginal Propensity to saving
MPC : Marginal Propensity to consume
MPI : Marginal Propensity to invest

11. Inflasi dan Indeks Harga Konsumen


Inflasi merupakan kondisi yang menunjukkan penurunan nilai mata uang karena
banyaknya jumlah uang yang beredar sehingga menyebabkan kenaikan harga barang
secara umum.
A. Cara mengatasi inflasi
1) Kebijakan moneter
a) Politik diskonto  menaikkan tingkat suku bunga pinjaman
b) Politik pasar terbuka  menjualbelikan surat berharga
c) Penetapan persediaan kas pada bank (cash ratio)
d) Kebijakan kredit  pinjaman kepada masyarakat diperketat
2) Kebijakan fiskal
a) Menaikkan tarif pajak
b) Menghemat pengeluaran pemerintah
3) Kebijakan lain
a) Meningkatkan hasil produksi
b) Menetapkan harga maksimum utnuk beberapa jenis barang
B. Cara menghitung IHK
Σ Pt x Q t
IHK =
Σ P0 x Q 0
C. Fungsi Konsumsi dan Tabungan
C = a + bYd
C = konsumsi
a = konsumsi otonom
b = MPC
Yd = pendapatan disposable
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan:
1) Kekayaan yang telah terkumpul
2) Sikap hemat
3) Tingkat suku bunga
4) Kondisi perekonomian
5) Program dana pensiun
12. Perbankan
- Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya lagi pada msyarakat dalam bentuk pinjaman.
- Jenis bank: bank sentral, bank umum, bank syariah, bank perkreditan rakyat
- Jasa-jasa perbankan:
a) Jual beli valuta asing
b) Jasa penyimpanan
c) Pengiriman/transrfer uang
d) Pemberi jaminan
e) Kartu kredit dan debit
f) Cek perjalanan
g) ATM

13. Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang


A. Perusahaan Jasa
- Persamaan dasar akuntansi
Harta = Utang + Modal
a) Setiap transaksi yang dilakukan perusahaan akan mempengaruhi dua ssisi
pada persamaan akuntansi dalam jumlah yang sama
b) Transaksi yang dilakukan scara tunai akan berpengaruh langsung pada kas
c) Kedua sisi persamaan selalu seimbang
- Jurnal adalah media dalam proses akuntansi yang menjadi dasar bagi penentuan
ke akun mana suatu transaksi dicatat, dsb.
- Setelah dijurnal, transaksi dimasukkan ke buku besar
- Neraca saldo merupakan daftar yang memuat saldo dari akun-akun di buku
besar
- Jurnal penyesuaian berfungsi untuk mengubah sedemikan rupa nilai akun
sehingga neraca saldo memperlihatkan saldo sebenarnya dari harta, utang,
pendapatan, dan beban.
- Jurnal penutup: jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup
akun pada laporan laba-rugi dan akun prive.
- Unsur dalam Laporan Laba Rugi adalah pendapatan dan beban baik dari usaha
maupun dari luar usaha.
- Laporan perubahan modal: daftar yang menjelaskan perubahan modal setelah
perusahaan melakukan kegiatan selama periode tertentu.
- Unsur pada Neraca adalah Harta, utang, dan modal
B. Perusahaan Dagang
- Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan-nya melakukan
pembelian barang kemudian disimpan dan dijual lagi tanpa mengubah
bentuknya.
- Ciri-ciri Perusahaan Dagang:
1. Melakukan pembelian barang untuk dijual lagi tanpa diolah kembali
2. Pendapatan pokok berasal dari penjualan barang tersebut
3. Harga pokok penjualan: persediaan awal + pembelian bersih – persediaan
akhir
4. Laba kotor: penjualan bersih – harga pokok penjualan

Anda mungkin juga menyukai