Anda di halaman 1dari 23

PERSIAPAN SELEKSI

KEMAMPUAN BIDANG
JABATAN ANALIS PEREKONOMIAN CPNS 2021
Masalah utama ekonomi: kelangkaan yang di sebabkan
oleh kebutuhan yang tak terbatas namun barang atau jasa
terbatas
Masalah ekonomi klasik/tradisional Masalah ekonomi modern
1. Masalah produksi 1. Barang dan jasa apa yang akan
2. Masalah distribusi diproduksi dan seberapa
banyak (what)
3. Masalah konsumsi
2. Bagaimana cara memproduksi
barang tersebut (how)
PRINSIP EKONOMI 3. Untuk siapa barang tersebut di
1. Hasil maksimal dengan pengorbanan
tertentu
produksi (for whom)
2. Hasil tertentu dengan pengorbanan minimal
4 Sektor Pelaku Kegiatan Ekonomi

1. Rumah tangga konsumen


(RTK)
2. Rumah tangga produsen (RTP)
3. Rumah tangga negara (RTN)
4. Rumah tangga masyarakat luar
negeri (RTMLN)
Circular Flow Diagram (lingkaran kegiatan
ekonomi)

Faktor produksi Balas jasa


1. Tenaga kerja 1. Upah
2. Modal 2. Interest
3. Kewirausahaan 3. Profit
4. Sumber daya 4. Sewa
alam/tanah
SISTEM EKONOMI
PERBANDINGAN EKONOMI MAKRO DAN
MIKRO
EKONOMI EKONOMI
DESKRIPTIF TERAPAN
Ilmu ekonomi deskriptif Ilmu ekonomi terapan yaitu
merupakan analisis ekonomi yang analisis ekonomi teori untuk
menggambarkan kondisi merumuskan kebijakan kebijakan
sebenarnya berdasarkan kondisi dan pedoman yang tepat untuk
fakta dalam perekonomian. menangani masalah ekonomi
Misalnya, gambaran kondisi krisis tertentu.
moneter di Indonesia yang terjadi Misalnya ekonomi di perusahaan,
pada tahun 1998. ekonomi moneter, ekonomi
perbankan, dan lainnya
PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN

Nilai guna cardinal (kuantitatif) Nilai guna ordinal (kualitatif)


Pendekatan dimana manfaat dari Pendekatan ini menekankan
barang yang dikonsumsi seseorang bahwa kepuasan dalam kegiatan
konsumen dapat diukur konsumsi bersifat kualitatif (tidak
1. Nilai guna total (nilai kepuasan diukur dengan angka)
karena mengonsumsi barang atau
jasa. Namun akan berkurang pada
titik tertentu)
2. Nilai guna marginal (tambahan nilai
kepuasan karena bertambahnya
barang yang dikonsumsi)
PERILAKU KONSUMEN

HUKUM GOSSEN 1
“apabila suatu kebutuhan dipenuhi secara terus menerus, maka
tambahan kepuasannya makin lama makin menurun” > the law
of diminishing marginal utility

Iintinya pada hukum gossen 1 barang yang di konsumsi hanya


1 barang

Contoh : Ketika kita minum, air yang kita minum gelas pertama
menimbulkan tingkat kepuasan yang sangat tinggi, kemudian kita
menambah jumlah gelas air, gelas kedua masih menunjukan
kenaikan kepuasan namun tidak sebesar kepuasan pada gelas
pertama, sampai pada akhirnya tingkat kepuasan akan mencapai
titik puncak dan berbalik menjadi tidak puas, karena dengan
minum terlalu banyak air akan membuat kita kembung
The law of Diminishing Marginal Utility
PERILAKU KONSUMEN

HUKUM GOSSEN 2
“Jika seseorang memenuhi berbagai kebutuhan secara
bersamaan, maka akan mencapai kepuasan intensitas
yang sama”

Hukum gossen 2 ini, menyempurnakan hukum


sebelumnya dimana barang yang dikonsumsi lebih dari 1
Implikatif Hukum Gossen 2
• Kurva indiferensi menunjukkan kombinasi
konsumsi dua jenis barang yang menghasilkan
kepuasan yang sama.
• Garis anggaran (budget line) menunjukkan
berbagai kombinasi barang yang mampu dibeli
konsumen dengan penghasilan yang dimiliki
Indifference Curve / Kurva Indiferen

Karakter kurva
1. Kurva berbentuk lengkung (bukan linier atau
lurus)
2. Menurun dari kiri atas ke kanan bawah
3. Berbentuk cembung ke titik origin
4. Kurva indiferen tidak berpotongan satu
sama lain
5. Kurva indiferensi yang paling jauh dari titik
origin menunjukan tingkat kombinasi
kepuasan dengan kepuasan semakin tinggi
Budget Line (Garis Anggaran)

Kurva berotasi:
Perubahan
pada salah satu
harga barang
yang di
konsumsi
Kurva bergeser:
Perubahan pada penghasilan
PCC (Price Consumption Curve)

PCC adalah kurva yang


menghubungkan titik titik
keseimbangan keseimbangan
konsumen karena ada perubahan
harga salah satu barang
ICC (Income Consumption Curve)

ICC adalah kurva yang


menghubungkan titik titik
keseimbangan keseimbangan
konsumen karena ada adanya
perubahan pendapatan
PERILAKU PRODUSEN

FUNGSI PRODUKSI DENGAN SATU


INPUT VARIABEL

Kegiatan produksi membutuhkan


input sebagai modal. Fungsi
tenaga kerja (L) dan modal (K)
yang dinyatakan sebagai berikut
The law of diminishing return
Kondisi istimewa
1. TP max (artinya MP = 0)
2. AP max (artinya MP = AP)
3. TP turun (nilai MP negative)
Tahapan produksi
1. Tahap 1 (sampai AP max) daerah
menyianyiakan potensi produksi
2. Tahap 2 (AP mak sampai MP = 0) daerah
paling rasional produksi
3. Tahap 3 (MP bernilai negative) semakin
menambah karyawan semakin berkurang MP = selisih TP/selisih L
total produksi
AP = TP / L
Fungsi produksi dengan dua input variabel

1. Kurva isoquant : kombinasi


penggunaan 2 input (TK, Modal) yang
menghasilkan jumlah produksi yang
sama
2. Kurva isocost : kombinasi 2 input (TK,
Modal) yang menggunakan biaya
atau anggaran produksi yang sama
Posisi keseimbangan dari fungsi
produksi dengan dua input pada
saat kurva isoquant menyinggung
kurva isocost
Menggambarkan perubahan output
SKALA HASIL karena adanya perubahan input
PRODUKSI Rumus = Δ output/ Δ input
(RETURN TO
SCALE)
• Increasing RTS
Δ output > Δ input
• Constant RTS
Δ output = Δ input
• Decreasing RTS
Δ output < Δ input
BIAYA PRODUKSI (COST OF
1. PRODUCTION)
Biaya tetap (fixed cost) FC  biaya yang nilainya tidak bergantung pada jumlah
produksi (Q) contoh: biaya sewa
2. Biaya variable (variable cost) VC  biaya yang nilainya bergantung pada jumlah
produksi (Q) contoh: bahan baku, listrik
3. Biaya total (total cost) TC  semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
TC=FC+VC
4. Biaya rata rata (average cost) AC  biaya yang dikeluarkan per 1 unit Q AC=TC/Q
5. Biaya marginal (marginal cost) MC  tambahan biaya karena menambah 1 unit
produksi MC = ΔTC/ ΔQ
6. Biaya tetap rata rata (average fixed cost) AFC  AFC=FC/Q
7. Biaya variable rata rata (average variable cost) AVC  AVC=VC/Q
BIAYA PRODUKSI (COST OF
PRODUCTION)
PENERIMAAN (REVENUE)
1. Total penerimaan (total revenue) TR  semua penerimaan dari hasil
penjualan penjualan barang atau jasa TR = P x Q
2. Penerimaan rata rata (average revenue) AR  penerimaan rata rata per unit
AR = TR / Q
3. Penerimaan marginal (marginal revenue) MR  penambahan penerimaan
karena adanya tambahan 1 unit yang terjual MR = ΔTR / ΔQ

Laba = TR – TC
KONSEP LABA MR – MC = 0
MR = MC
PENERIMAAN (REVENUE)

Anda mungkin juga menyukai