EKONOMI MIKRO
“Selera dan Preferensi Konsumen”
Oleh:
A.A. Sg Devi Suamba P. 1906511097
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
i
TEORI PRODUKSI
Teori produksi adalah hubungan spesifik antara output dan input dalam proses
produksi. Produksi, pengertian umum = aktivitas menciptakan barang/jasa.
Teori produksi terdiri dari analisis pengusaha/wiraswasta dalam tingkat
teknologi tertentu mengkombinasi input untuk menghasilkan produk seefisien
mungkin. Asumsi kesederhanaan dalam teori produksi :
1. hanya satu input variabel, misalnya tenaga kerja
2. hanya satu input tetap, misalnya tanah
3. input dapat dikombinasi.
Fungsi produksi adalah skedul yang menggambarkan jumlah output yang dapat
dihasilkan (sumbu tegak) dari satu set input (horizontal).
Produksi rata-rata (RQ) : jumlah produksi per jumlah input variabel yang
digunakan (input-output rasio).
Produksi marjinal (MQ) : tambahan jumlah produksi yang disebabkan tambahan 1
(satu) input variabel.
MQ > RQ, saat kenaikan RQ
MQ = RQ, bila RQ maksimum
MQ < RQ, saat RQ menurun.
The law of diminishing return : bila input variabel ditambah terus, pada titik
tertentu MQ akan semakin kecil.
Isoquant : kurva kombinasi input (K = vertikal dan L = horizontal) yang
menghasilkan output sama besar (seperti indiferen pada teori konsumsi).
Marjinal Rate of teknik substitution (MTRS) : mengukur jumlah input K yang
harus dikorbankan per unit input L yang ditambah untuk mempertahankan
tingkat output yang sama.
MTRS(KL) = (–)K/L= (–)dK/ dL
Monopsonist = pembeli di pasar hanya satu/tunggal. Oligopsoni = ada beberapa
pembeli.
C = rK + wL
C : biaya produksi
K : kapital
L : labour
ii
r : harga/marjinal kapital = bunga
w: harga/marjinal labour = upah
Isocost : kombinasi input yang dapat dibeli dengan tingkat pengeluaran tertentu
(sama dengan budget line).
BIAYA PRODUKSI
Besarnya biaya produksi ditentukan : 1)kondisi fisik proses produksi 2)harga
input 3)efisiensi kerja.
iii
Opportunity cost : biaya alternatif untuk memproduksi satu unit barang X adalah
jumlah produksi barang Y yang dikorbankan, termasuk biaya sosial untuk
memproduksi X.
Private cost : biaya pribadi (selain biaya sosial) adalah pengeluaran khusus untuk
penggunaan input dalam proses produksi.
Biaya eksplisit : biaya pembelian faktor produksi dari pihak luar.
Biaya implisit : biaya alternatif penggunaan faktor produksi yang dimiliki sendiri.
Sering dianggap biaya yang tetap jumlahnya dalam jangka pendek.
Proses produksi jangka pendek : suatu jangka waktu proses saat ada satu/lebih
input produksi yang tidak dapat ditambah/dikurangi jumlahnya. Dalam jangka
panjang semua input dapat diubah jumlahnya. Makin pendek kurun waktu,
semakin mahal biaya memproduksi output sejumlah tertentu. Pembelian input
tetap termasuk biaya tetap jangka pendek.
Total biaya tetap (TFC) : semua biaya tetap eksplisit/implisit.
Total biaya variabel (TVC) : semua biaya input variabel.
Total biaya (TC) : TFC + TVC.
Planning horizon : istilah perencanaan jangka panjang bila kombinasi input
optimal tercapai.
Biaya tetap rata-rata (AFC) : TFC per output (= TFC/Q). Biaya variabel rata-rata
(AVC) = TVC/Q
Produksi rata-rata (AP) = output dibagi input variable (Q / V).
Produksi Marginal (MP) = (ΔQ/ΔV). Biaya total rata-rata (ATC) :
TC /Q = AFC + AVC
Biaya Marginal (MC) : ΔTC/ΔQ, karena ΔTFC = 0 maka :
MC = ΔTC/ΔQ = ΔTVC/ΔQ
Skala produksi didasarkan pertimbangan besarnya biaya rata-rata (ATC).
Kurva biaya rata-rata jangka panjang (LAC) : bisa disebut perencanaan jangka
panjang adalah yang menghubungkan titik-titik biaya rata-rata minimum
(kurva AC) pada berbagai tingkat output.
Kurva biaya marjinal jangka panjang (LMC) : yang menghubungkan titik-titik
tambahan biaya minimum (kurva MC) pada berbagai tingkat output.
iv
Bentuk kurva : kurva biaya rata-rata jangka pendek (SAC) berbentuk U adanya
law of diminishing return. Kurva LAC bentuk U karena return to scale
(economic/dis-economic of scale), yaitu perubahan output yang disebabkan
per-ubahan input dalam proporsi sama.
Economic of scale : kondisi skala produksi saat lereng kurva LAC menurun.
Sebab menurunnya LAC :
1) dengan spesialisasi dan pembagian kerja Adam Smith (tambah labour)
2) menurunkan biaya per unit (dengan teknologi/mesin)
3) lereng LAC yang selalu turun dapat terjadi pada perusahaan dengan natural
monopoli.
Disekonomi of scale : kondisi lereng kurva LAC menaik. Umumnya disebabkan
naiknya harga input. Terjadi pada tingkat output (produksi) relatif kecil sebab
pada tingkat produksi tinggi ada law of diminishing.
Kenaikan harga input menyebabkan :
1)lereng LAC dan LMC menaik
2)lereng LMC turun bila input termasuk barang inferior.
FUNGSI BIAYA
Biaya Produksi merupakan semua beban yang harus dikeluarkan oleh produsen
untuk dapat menghasilkan suatu barang/produksi. Dalam Teori ini, dikenal
berbagai macam biaya dan dibedakan menurut jangka waktunya yaitu jangka
pendek dan jangka panjang. Dalam teori jangka pendek maupun jangka
panjang dikenal istilah biaya tetap dan biaya variable.
Biaya tetap ialah Biaya yang besarnya tidak tergantung pada hasil Produksi,
artinya biaya tetap dikeluarkan dengan jumlah sama meskipun hasil produksi
mengalami penurunan. Sedangkan Biaya Variabel ialah Biaya yang besarnya
berubah-ubah mengikuti tingkat produksi, artinya biaya ini akan semakin
banyak dikeluarkan apabila produksi yang dihasilkan semakin meningkat.
Pada Teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat Variabel
(berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat tetap
( tidak berubah).Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya tetap
pada periode jangka pendek juga akan mengalami perubahan.
v
Tentu hal ini dikarenakan Faktor – factor tertentu yang harus menambah biaya
tersebut. Misalkan dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut
sangat maju dan oleh karena itu diperlukan tambahan peralatan untuk
menunjang hasil produksi tersebut. Maka tambahan biaya tetap dalam jangka
waktu tersebut memang harus dikeluarkan
Fungsi biaya terbagi menjadi :
1. Fungsi Biaya Tetap ( fixed cost ) merupakan biaya yang jumlahnya tetap
meskipun volume kegiatan ( produksi ) berubah – rubaah.
Misalnya : Sewa ruangan, gaji tenaga ahli
2. Fungsi Biaya Variabel ( Variabel cost )
• Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan.
• Semakin banyak barang yang diproduksi, biaya variabel akan meningkat
sebanding dengan peningkatan jumlah produksi.
• Mis: biaya bahan baku, biaya bahan pembungkus (kemasan) dan label.
vi
• Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC)
Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi.
Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan.
Contoh: biaya abonemen Telepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan,biaya
penyusutan, dls.
TFC=TC-TVC
• Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC)
BiayaTotal (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan
jumlah Produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q).
ATC =TC/Q
Q= jumlah Output yang dihasilkan
Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
ATC = AVC+AFC
AVC= TVC/Q
• Biaya Variabel rata-rata (Average Variabel Cost / AVC)
Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi
dengan jumlah produksi tertentu(Q).
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AVC=ATC-AFC
• Biaya tetap Rata –rata (Average Fixed Cost / AFC)
Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumllah barang tertentudibagi dengan
jumlah produksi tertentu (Q).
AFC=TFC/Q
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AFC=ATC-AVC
MC=
• Biaya Marginal (Marginal Cost / MC)
Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan output.
Teori Biaya Produksi Jangka Panjang
LTC=∆LVC
vii
Seperti halnya dalam teori biaya produksi jangka pendek, dalam teori biaya
produksi jangka panjang juga terdapat teori – teori biaya yakni diantaranya
ialah :
Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan bersifat Variabel.
Biaya total sama dengan perubahan biaya Variabel.
• Dengan LTC= biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)
∆LVC= Perubahan Biaya Variabel jangka panjang
Biaya Marjinal jangka panjang
Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit.
Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable.
Maka,
LMC=∆LTC/∆Q
• Dengan LMC= Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)
∆LTC= Perubahan Biaya Total jangka Panjang
∆Q= Perubahan Output
Biaya Rata – rata
Biaya total dibagi Jumlah Output.
LRAC=LTC/Q
Dengan LRAC=Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)
Q = Jumlah output .
Biaya Total = Biaya yang besar + biaya variable
TC = FC + VC
Biaya Rata – rata = Average cost = AC
Biaya Marjinal = perubahan
Biaya perkesatuan perubahan produksi ( Marginal cost )
viii