Anda di halaman 1dari 5

Nama : Zahra Danurdara

NIM : K1401221039
Paralel : 2
____________________________________________________________________________

Ringkasan Pertemuan 10: Perilaku Perusahaan dan Organisasi Industri

A. Biaya Produksi
1) Total Pendapatan, Total Biaya, dan Keuntungan
Dalam ekonomi, biaya produksi merupakan faktor penting dalam
menentukan keuntungan perusahaan. Total pendapatan (TR) adalah hasil dari
menjual produk atau jasa, sedangkan total biaya (TC) mencakup biaya
produksi, termasuk biaya modal dan biaya kesempatan. Keuntungan dihitung
sebagai selisih antara total pendapatan dan total biaya.
→ Profit= TR-TC
2) Biaya (Modal) sebagai Biaya Kesempatan
Modal adalah biaya yang timbul dari penggunaan modal (aset
produktif). Dalam analisis ekonomi, biaya modal juga dianggap sebagai biaya
kesempatan, yaitu nilai yang hilang dari penggunaan modal tersebut dalam
peluang alternatif terbaik.
● Biaya eksplisit adalah biaya masukan yang memerlukan
pengeluaran uang oleh perusahaan.
● Biaya implisit adalah biaya masukan yang tidak memerlukan
pengeluaran uang oleh perusahaan.
3) Keuntungan Ekonomi vs. Keuntungan Akuntansi
Keuntungan ekonomi mempertimbangkan biaya kesempatan (implisit
& eksplisit), sedangkan keuntungan akuntansi hanya mempertimbangkan biaya
eksplisit. Keuntungan ekonomi adalah ukuran yang lebih komprehensif karena
mencerminkan seluruh biaya yang relevan.

B. Produksi dan Biaya


1) Fungsi Produksi
Fungsi produksi menggambarkan hubungan antara input (Labor [L] dan
Capital [K] yang digunakan dalam produksi dan output yang dihasilkan. Ini
merupakan dasar analisis biaya produksi.
2) Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Dalam jangka pendek, beberapa input produksi tidak dapat diubah,
sementara dalam jangka panjang, semua input dapat disesuaikan. Ini
memengaruhi biaya produksi perusahaan
3) Fungsi Produksi & Kurva Biaya Total
Dengan menggunakan fungsi produksi, perusahaan dapat menghitung
biaya total produksi untuk berbagai tingkat output.

● Fungsi produksi pada kurva (a) menjadi lebih datar seiring dengan
peningkatan jumlah pekerja, yang mencerminkan adanya produk
marginal yang menurun.
● Produk marginal yang menurun adalah sifat di mana produk marginal
dari suatu input menurun seiring dengan peningkatan jumlah input
tersebut.
● Kurva biaya total pada kurva (b) menjadi lebih curam seiring dengan
peningkatan jumlah output karena adanya produk marginal yang
menurun.
● Kurva biaya total menjadi lebih curam seiring dengan peningkatan
jumlah yang diproduksi, sedangkan fungsi produksi menjadi lebih datar
seiring dengan peningkatan produksi.

C. Berbagai Jenis Ukuran Biaya


1) Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya tetap tidak berubah dengan tingkat produksi, sedangkan biaya
variabel berubah seiring dengan tingkat produksi.
2) Biaya Rata-rata dan Biaya Marginal
Biaya rata-rata adalah biaya per unit output, sedangkan biaya marginal
adalah biaya tambahan untuk menghasilkan satu unit tambahan.
● Biaya total rata-rata: Total
biaya dibagi dengan jumlah
produksi
● Biaya tetap rata-rata: Biaya
tetap dibagi dengan jumlah
produksi
● Biaya variabel rata-rata:
Biaya variabel dibagi
dengan jumlah produksi
● Biaya marginal: Kenaikan biaya total yang timbul dari satu unit
produksi tambahan

3) Kurva Biaya dan Bentuknya


Kurva biaya mencerminkan hubungan antara biaya, output, biaya
rata-rata, dan biaya marginal. Bentuk kurva ini bervariasi tergantung pada skala
produksi.

● Biaya marginal meningkat seiring


dengan jumlah produksi.
● Kurva biaya total rata-rata
berbentuk huruf U.
● Kurva biaya marginal melintasi
kurva biaya total rata-rata pada
titik minimum dari biaya total
rata-rata.

D. Biaya dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang


1) Skala Ekonomi dan Skala Disekonomi
Konsep ini mencerminkan perubahan biaya seiring dengan perubahan
skala produksi. Skala Ekonomi terjadi saat biaya rata-rata total turun seiring
dengan peningkatan produksi, sementara skala disekonomi terjadi saat biaya
rata-rata total naik.

E. Isoquant dan Isocost


1) Isoquant
Isoquant adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi input
yang menghasilkan tingkat output yang sama. Contohnya adalah sebagai
berikut.
2) Isocost
Garis isocost menggambarkan kombinasi input yang dapat dibeli
dengan biaya tertentu. Titik pertemuan antara isoquants dan isocost menentukan
kombinasi input optimal untuk biaya tertentu.

3) Kombinasi Input dengan Biaya Terendah


Pada titik di mana isoquants bersentuhan dengan garis isocost,
perusahaan mencapai kombinasi input yang menghasilkan output maksimum
dengan biaya minimum. Ini menjadi dasar pengambilan keputusan dalam
produksi.

● Gambar tersebut
menunjukkan berbagai
isoquant yang berkaitan
dengan tiga tingkat output
yang berbeda, yaitu Q =
X, Q = X1, dan Q = X2,
serta tiga garis isocost
yang berkaitan dengan
tiga kendala anggaran
yang berbeda, yaitu
TCkL1, TCkL2, dan
TCkL3.
● Diberikan garis isocost
TCkL3, salah satu output yang direpresentasikan oleh A–E mungkin
terjadi, tetapi optimum berada di titik E di mana isoquant Q = X2
bersentuhan dengan garis isocost.

Anda mungkin juga menyukai