Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di
dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata
lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat terjadi bila
perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup
untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel.
Cara menghitung Break Even Point
Revenue adalah hal pertama yang masuk dalam laporan keuangan. Penjelasan tentang revenue masuk
dalam pemasukan yang didapatkan dari hasil penjualan perusahaan.
Revenue adalah pendapatan dari operasional perusahaan. Revenue juga dapat diartikan sebagai
pendapatan yang diperoleh perusahaan melalui aktivitas utamanya.Revenue disebut juga sebagai hak
kekayaan sementara yang masuk dalam perhitungan laba. Penghitungan revenue
Perbedaan revenue dengan income
Income adalah profit. Income disebut sebagai laba yang diperoleh perusahaan. Revenue merujuk kepada
pendapatan yang diterima, sementara income mengacu kepada laba bersih.Income sering kali disebut
sebagai laba bersihPenghitungan income juga mempertimbangkan pemasukan lainnya yang didapat
perusahaan. Misalnya investasi, pendapatan dari penjualan aset, dan lain-lain. Dapat dianggap
penghitungan income lebih rumit daripada revenue.
3 cara menghitung revenue:
1. Total Revenue (TR)
Rumus yang pertama ini adalah rumus yang paling mendasar. Jumlah revenue ini menjadi dasar rumus perhitungan revenue
kedua dan ketiga.
1. Laba Kotor
Laba kotor dihitung dengan laba bruto dibagi total pendapatan. Berikut rumusnya.
2. Laba Bersih
Laba bersih dihitung dengan total laba bersih dibagi dengan total pendapatan. Berikut rumusnya.
Biaya total (total cost) adalah biaya yang dipergunakan untuk membayar semua faktor produksi yang digunakan dalam produksi
barang dan jasa. Pada pembahasan produksi dalam jangka pendek (teori perilaku produsen), kita menjelaskan bahwa faktor
produksi (input) yang digunakan dikategorikan dalam 2 jenis yaitu input tetap dan input variabel. Penggunaan input tetap dalam
produksi membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya tetap. Sedangkan penggunaan input variabel, maka perusahaan harus
mengeluarkan biaya variabel.
Biaya variabel total adalah jumlah keseluruhan biaya yang diperlukan yang dimana biaya tersebut menyesuaikan dengan tingkat
output yang ingin dihasilkan dalam produksi jangka pendek. Sedangkan biaya tetap adalah semua biaya yang tidak bergantung
pada tingkat output yang dihasilkan perusahaan.
Pada kurva biaya tota (total cost) diatas, kita dapat memahami beberapa
hal. Perhatikanlah kurva biaya tetap total (TFC). Kurva TFC berbentuk
garis horizontal karena merupakan biaya tetap. Tidak peduli berapapun
jumlah output yang dihasilkan karena bersifat biaya tetap maka biayanya
sama untuk semua tingkatan output yang dihasilkan.
Pada kurva biaya variabel total (TVC) kita melihat kurva TVC yang
terus mengalami kenaikan. Artinya kurva TVC menggambarkan biaya
variabel total yang terus meningkat seiring pertambahan jumlah output
yang dihasilkan. Biaya variabel ini akan menyesuaikan dengan biaya
yang diperlukan untuk penggunaan input variabel.
Menentukan keseimbangan pendapatan nasiona (Equilibrium National Income)
Fungsi impor endogen adalah fungsi impor yang dipengaruhi oleh pendapatan.
Contoh soal 1
Perusahaan Sinar Mas adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan oven. Akuntan manajer dari perusahaan dibebankan tugas
untuk dapat menghitung jumlah oven yang harus dijual supaya bisa mengimbangi biaya operasional yang telah tercatat sebanyak 70 juta. Sedangkan
laba bersih yang telah dikehendaki dari awal untuk perusahaan sebanyak 30 juta.
Sedangkan diketahui
Ditanya :
BEP dan Margin Produksi
Jawab :
BEP dalam unit = Biaya Tetap Produksi : Margin Kontribusi per unit
Berdasarkan dari data di atas dapat disimpulkan bahwa untuk tidak merugi maka perusahaan Sinar Mas harus bisa menjual oven dengan sebanyak
2000 unit. Namun jumlah yang tersebut merupakan jumlah minimal supaya bisa impas, namun belum untuk menghasilkan laba. Selanjutnya, tugas
akuntan ialah mengubah data tersebut menjadi mata uang,
Pemilik bisnis harus memahami Break Even Point (BEP) untuk bisa menetapkan target minimal dari penjualan harian atau untuk penjualan bulanan.
Penetapan target yang tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan yang ada. Untuk mengetahui titik impas, maka pemilik bisnis sendiri harus
paham target dari penjualan yang harus dicapai dalam siklus ini. Dengan demikian, pemilik bisnis mampu mengantisipasi kemungkinan untung dan
juga rugi.
Contoh soal 2
Sebuah perusahaan memiliki data sebagai berikut:
Diminta:
Membuat BEP dalam nominal rupiah, unit, dan persentase terhadap kapasitas!
Margin of safety ratio jika operasi kapasitas normal!
Berapa BEP apabila harga jual jika telah turun Rp 25,00!
Berapa penjualan yang harus dilakukan untuk mendapat laba : Rp 3.000.000,00 dengan berdasarkan data a dan data c!
BEP dalam rupiah jika biaya turun Rp. 2.000.000!
Jawab :
Break Event Point = biaya tetap 1-(VC/Harga jual) = Rp.12.000.0001-135225 = Rp.12.000.0000.4 = Rp. 30.000.000
Untuk Unit = Rp. 30.000.000/225 = 133.330 unit
Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp140 juta yaitu terdiri dari: