Peta Konsep
2. Teori Produksi
Berlaku hukum The Law Deminishing Return (TLDR).
Tenaga Kerja (L) Total Produk (TP) Marginal Produk (MP)
1 10 10
2 20 10
3 40 20
4 40 0
5 35 -5
MP =
TP maksimal saat MP = 0
Jadi hukum The Law Deminishing Return (setelah MP maksimum) terjadi pada saat penambahan
tenaga kerja ke-4 atau setelah tenaga kerja ke-3.
3. Kurva Produksi
Macam-macam kurva yang berhubungan dengan produksi:
a. Kurva tahap produksi
Tahap 1:
Marginal Product (MP) positif dan nilainya meningkat. Perusahan tidak berhenti menambah tenaga
kerja sampai titik Average Product (AP) mencapai maksimum.
Tahap 2:
Setelah AP mencapai maksimum dan MP mengalami penurunan, maka perusahaan mengalami Law of
Diminishing Return. Perusahaan belum berhenti menambah tenaga kerja sampai MP = 0.
Tahap 3:
Setelah MP = 0, maka Total Product (TP) maksimum. Perusahaan berhenti merekrut tenaga kerja
(labor).
b. Kurva isoquant
Menggambarkan semua kemungkinan kombinasi penggunaan dua input yang digunakan dalam
menghasilkan output dengan jumlah yang sama.
Ciri-ciri:
1. Jika berada dalam kurva yang sama, maka jumlah output yang dihasilkan sama
2. Turun dari kiri atas ke kanan bawah
3. Cembung ke arah titik origin
4. Tidak saling berpotongan
5. Marginal Rate of Technical Substitution (berapa banyak faktor produksi modal (kapital) yang
harus dikorbankan untuk menambah 1 faktor produksi (labour) demi menjaga tingkat produksi
yang sama.
c. Kurva Isocost
Menggambarkan kombinasi antara dua input yang berbeda yang dapat dibeli oleh produsen pada
tingkat biaya yang sama.
d. Kurva Keseimbangan Produsen
Keseimbangan produsen terjadi saat kurva isoquant bersinggungan dengan kurva isocost.
Persinggungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
MC = = TC’
Kurva Biaya Produksi
Keterangan :
2. Penerimaan
Penerimaan bisa disebut sebagai pendapatan (revenue) yaitu seluruh pendapatan yang diterima dari
hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu.
a. Penerimaan Total/Total Revenue (TR) :
TR = P ×Q
Keterangan:
P (price) = harga barang
Q (quantity) = jumlah barang
b. Penerimaan Rata-rata/Average Revenue (AR)
AR = TR/Q
c. Penambahan Penerimaan/Marginal Revenue (MR)
MR = atau MR = TR’
3. Laba/Rugi
Laba/rugi adalah selisih antara total penerimaan dan total pengeluaran.
a. Laba / Rugi = TR - TC
b. Jika laba → TR > TC
c. Jika rugi → TR < TC
d. Impas/BEP → TR = TC
e. Laba maksimum atau rugi minimum saat : MR = MC
D. Kegiatan Ekonomi Distribusi (Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, Rantai Distribusi)
1. Pengertian Distribusi
Distribusi adalah semua kegiatan yang ditunjukan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen
(dunia usaha) ke konsumen.
3. Rantai Distribusi
Distribusi dapat dilakukan melalui:
a. Pedagang besar (whole seller) adalah pedagang yang menjualnya kembali kepada pedagang
eceran.
b. Pedagang eceran (pengecer/retailer) adalah pedagang yang menjual langsung kepada konsumen,
misalnya warung, toko kios, dan lain-lain.
c. Perantara khusus :
1. Agen (agency) adalah perantara perdagangan yang nama suatu perusahaan tertentu menjualkan
barangnya di daerah tertentu. Balas jasa agen disebut komisi.
2. Makelar (broker) adalah perantara atas nama orang lain (memberi kuasa) mencarikan barang
bagi pembeli dan atau menjualkan barang bagi penjual. Balas jasa makelar disebut provisi atau
kurtasi.
3. Komisioner (commision merchant) adalah perantara dalam perdagangan atas nama sendiri dan
bertanggung jawab sendiri. Balas jasa komisioner disebut komisi.
4. Eksportir adalah perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor.
5. Importir adalah perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan impor.
Ringkasan Materi
1. Konsumsi adalah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang.
2. Teori perilaku konsumen terdiri atas teori kardinal dan teori ordinal.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi antara lain : pendapatan, umur dan jenis kelamin,
tingkat pendidikan, harga barang dan jasa, adat istiadat dan kebiasaan konsumen, selera.
4. Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau
benda untuk memenuhi kebutuhan manusia.
5. Berkaitan dengan teori produksi terdapat istilah yang disebut dengan The Law Diminishing Return
(LDR).
6. Macam-macam kurva yang berkaitan dengan produksi antara lain : kurva tahapan produksi, kurva
isoquant, kurva isocost, kurva keseimbangan produsen.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan produksi antara lain : harga barang, biaya produksi,
tingkat teknologi, dan kebijakan pemerintah.
8. Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi
dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang.
9. Penerimaan bisa disebut sebagai pendapatan (revenue) yaitu seluruh pendapatan yang diterima dari
hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu.
10.Laba/rugi adalah selisih antara total penerimaan dan total pengeluaran.
11.Distribusi adalah semua kegiatan yang ditunjukan untuk menyalurkan barang dan jasa dari
produsen (dunia usaha) ke konsumen.
12.Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi adalah: faktor perusahaan, faktor kebiasaan
dalam pembelian, faktor pasar, faktor barang.
13.Distribusi dapat dilakukan melalui: pedagang besar (whole seller), pedagang eceran
(pengecer/retailer) , perantara khusus.
1. Isoquant yang berada di sebelah kanan atas menunjukan tingkat produksi/output yang lebih
banyak.
SEBAB
Isoquant adalah kurva tempat kedudukan yang menunjukkan tingkat produksi/output sama dari
berbagai alternatif biaya produksi.
Pembahasan:
Pernyataan benar. Kurva isoquant semakin ke kanan atas menunjukkan tingkat produksi yang lebih
banyak.
Alasan salah. Isoquant adalah kurva yang menggambarkan semua kemungkinan kombinasi input yang
digunakan dalam menghasilkan output dengan jumlah yang sama.
Jawaban: C
3. SBMPTN 2017 - Kurva isocost menunjukkan kemampuan optimal bagi perusahaan ....
A. Untuk mengonsumsi barang X dan Y
B. Dalam menggunakan faktor produksi tenaga kerja dan modal
C. Untuk menghasilkan barang X dan Y
D. Untuk memperoleh kepuasan total
E. Untuk mendapatkan keuntungan
Pembahasan:
Kurva isocost adalah kurva yang menggambarkan kedudukan dari titik-titik yang menunjukkan
kombinasi faktor produksi yang dibeli oleh produsen dengan Sejumlah anggaran tertentu. Maka,
kurva isocost menunjukkan kemampuan optimal bagi perusahaan dalam menggunakan faktor
produksi tenaga kerja dan modal.
Jawaban : B
5. Bu Mery adalah produsen roti kacang. Dalam kegiatan produksinya membutuhkan input antara lain
kacang tanah, tepung terigu, telur, gula pasir, dan tenaga kerja. Dengan tenaga kerja 20 orang,
perusahaan Bu Mery mampu menghasilkan 80 kg roti kacang per hari. Permintaan roti kacang
mengalami kenaikan menjelang hari raya, sehingga Bu Mery berusaha meningkatkan produksinya
dengan menambah 5 orang tenaga kerja. Dengan tambahan input tersebut perusahaan Bu Mery
mampu menghasilkan 100 kg roti kacang per hari. Berdasarkan bacaan di atas, produksi rata-rata
per tenaga kerja adalah ....
A. Sama sebelum dan sesudah ada tambahan tenaga kerja
B. Sebelum ada tambahan lebih besar daripada sesudah ada tambahan tenaga kerja
C. Sebelum ada tambahan lebih kecil daripada sesudah ada tambahan tenaga kerja
D. Sebelum dan sesudah ada tambahan tenaga kerja tidak bisa dihitung
E. Sebelum dan sesudah ada tambahan tenaga kerjatidak bisa dibandingkan
Pembahasan:
Diketahui:
Tenaga kerja 20 orang menghasilkan roti kacang 80 kg.
Tenaga kerja 25 orang menghasilkan roti kacang 100 kg.
Ditanya: Produksi rata-rata per tenaga kerja = ?
Jawab:
Average Product (AP) = Produk rata-rata
AP1 = 80/20 = 4
AP2= 100/25 = 4
Jadi, produksi rata-rata per tenaga kerja adalah sama
sebelum dan sesudah ada tambahan tenaga kerja.
Jawaban: A
6. Berikut ini merupakan biaya tetap dalam jangka pendek yang dihadapi oleh perusahaan, kecuali
….
(1) Biaya pinjaman untuk membeli alat baru.
(2) Biaya upah pekerja mingguan.
(3) Biaya sewa kantor.
(4) Biaya bahan baku.
Pembahasan:
Biaya langsung merupakan biaya yang berhubungan langsung dengan produk.
Biaya eksplisit merupakan biaya yang secara nyata dikeluarkan perusahaan.
Biaya implisit merupakan nilai input milik perusahaan yang digunakan dalam proses produksi tetapi
tidak sebagai pengeluaran nyata yang dikeluarkan perusahaan.
Biaya ekonomi (biaya peluang) biaya yang harus dikeluarkan dalam rangka memproduksi suatu
barang atau jasa tertentu dalam kaitannya dengan alternatif lain yang harus dikorbankan.
Jawaban: E
7. Cuaca buruk yang panjang membuat hasil tangkapan ikan berkurang. Bagi perusahaan
penangkapan ikan keadaan tersebut akan menyebabkan ….
A. Kurva biaya variabel rata-rata bergeser ke atas
B. Kurva biaya variabel rata-rata bergeser ke bawah
C. Kurva biaya variabel rata-rata tidak bergeser
D. Kurva biaya tetap rata-rata bergeser ke bawah
E. Kurva biaya rata-rata bergeser ke bawah
Pembahasan:
Cuaca buruk membuat tangkapan ikan berkurang sehingga akan menambah biaya variabel rata-rata.
Penambahan variabel ini akan menyebabkan kurva biaya variabel rata-rata bergerak ke atas.
Jawaban: A
8. UTBK 2019
Biaya total jangka panjang akan cenderung lebih efisien dibandingkan biaya total jangka pendek.
SEBAB
Semua input pada jangka panjang sifatnya variabel.
Pembahasan:
Pernyataan benar, karena biaya total semakin banyak jumlah barang yang diproduksi biaya tetap rata-
rata semakin sedikit. Namun jika jangka panjang biaya tetap sudah hilang menjadi biaya variabel.
Jadi, pernyataan dan alasan benar, serta berhubungan.
Jawaban: A
2Q + 25. Jika perusahaan dapat menjual 50 unit, maka perusahaan tersebut akan ....
A. Laba Rp3.350,00
B. Rugi Rp3.350,00
C. Laba Rp2.325,00
D. Rugi Rp2.325,00
E. Laba Rp3.000,00
Pembahasan:
Ditanya : Laba/Rugi ?
Jawab :
Langkah 1:
TR = + 20Q
TR = + 20(50)
TR = 2.500 + 1.000
TR = 3.500
Langkah 2:
TC = 0,5 – 2Q + 25
TC = 0,5 – 2(50) + 25
TC = 1.250 – 100 + 25
TC = 1.175
Maka kondisi perusahaan X laba sebesar = TR – TC
= 3.500 – 1.175
= 2.325
TR > TC maka memperoleh laba Rp2.325,00.
Jawaban : C
10. Suatu perusahaan memproduksi 7 unit output dengan avarage cost sebesar Rp15.000,00. Agar
mampu berproduksi, perusahaan harus mengeluarkan fixed cost sebesar Rp35.000,00. Maka,
besarnya avarage variabel cost adalah ….
A. Rp5.000,00
B. Rp10.000,00
C. Rp15.000,00
D. Rp20.000,00
E. Rp25.000,00
Pembahasan:
Diketahui : AC = Rp 15.000,00, FC = Rp35.000,00
Ditanya : AVC ?
Jawab:
Langkah 1:
TC = AC x Q
TC = Rp15.000,00 x 7
TC = Rp105.000,00
Langkah 2:
TC = FC + VC
Rp105.000,00 = Rp35.000,00 + VC
Rp105.000,00 – Rp35.000,00 = VC
Rp70.000,00 = VC
VC = Rp70.000,00
Langkah 3 :
AVC = VC/Q = Rp70.000,00/7 = Rp10.000,00
Jawaban : B