Anda di halaman 1dari 12

PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

MENGENAI TINGKAT KESADARAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA


ELIT POLITIK, PENGUSAHA DAN WARGA NEGARA

TUGAS MINIRISET

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam


matakuliah pendidikan pancasila

Dosen Pengampu : Wira Fimansyah,S.Pd,M.Pd

Disususn Oleh :
Nama :Aulia Nurul Atika (7183142034)
Ayu karlina (
Frida f.manalu (
Helen Andriani (7183332026)
Pebrianti sihombing (7183332028)
Prodi/kelas : pendidikan akuntansi/A
Fakultas : Ekonomi (FE)

UPT MKWU PENDIDIKAN PANCASILA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas Miniriset untuk matakuliah
pendidikan pancasila “PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS ILMU
KEOLAHRAGAAN MENGENAI TINGKAT KESADARAN NILAI-NILAI
PANCASILA PADA ELIT POLITIK, PENGUSAHA DAN WARGA
NEGARA”. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Pihak yang terlibat
dalam pengerjaan tugas ini.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih terdapat kekurangan, oleh
karena itu penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, serta penulis juga
mengharap kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, November 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berbicara tentang pancasila, tentu berkaitan dengan nilai-nilai pancasila,


butir-butir pancasila serta pengamalan-pengamalannya dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, nilainilai pancasila memiliki makna yang mendalam baik dari segi
sejarah pembentukan dan pengamalan. Pancasila adalah dasar negara yang juga
Landasan untuk menuju cita-cita bangsa dan untuk memotivasi bangsa dalam
mencapai cita-cita tersebut. Dewasa ini, dengan perkembangan teknologi,
modernisasi, westernisasi yang tak lain adalah Globalisasi telah mengikis nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan masyarakat. Sehingga mengakibatkan ketidak tahuan
masyarakat Indonesia terhadap nilai-nilai dan butir-butir Dasar negara mereka
sendiri. Dan menanamkan pemikiran bahwa nilai-nilai, butir-butir dan pengamalan-
pengamala Pancasila hanya untuk para pelajar dan Mahasiswa saja.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Pada Miniriset yang telah kami lakukan mengenai kegiatan penelitian dengan
survey terbatas kepada mahasiswa tentang pemahaman dan penghayatan nilai-nilai
pancasila(nilai dasar, instrumental, dan praksis) sebagai ideologi bangsa dan persepsi
mahasiswa mengeai tingkat kesadaran nilai-nilai pancasila para elit politik,
pengusaha, dan warga Negara khususnya generasi muda dewasa ini khususnya di
fakultas ilmu keolahragaan.
C. RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah Adapun permasalah yang ditanyakan dalam laporan ini
antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila?
2. Bagainama pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia?
3. Apa saja nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila

D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian dalam laporan ini antara lain:
1.Mengetahui arti dari nilai-nilai pancasila itu sendiri.
2.Mengetahui seberapa paham masyarakat khususnya generasi muda mengenai
pancasila.
3. Mengetahui nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila.

E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian dalam laporan ini antara lain:
1. Dapat mengetahui arti dari nilai-nilai pancasila itu sendiri.
2. Dapat mengetahui seberapa paham masyarakat khususnya generasi muda mengenai
pancasila.
3. Dapat mengetahui nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskripsi kajian teori
Pancasila adalah Dasar Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proses
lahirnya Pancasila menjadi sejarah yang tidak akan pernah terlupakan oleh bangsa
Indonesia. Kata pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Panca berarti lima dan Sila
berarti prinsip atau asas. Pancasila berarti lima asas atau Lima Dasar atau lima Sila.
Lima sila tersebut adalah :
1. Ketuhanan yang maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
perwakilan, dan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Masing–masing sila mengandung
nilai–nilai yang menjadi pedoman bagi Bangsa Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam pembukaan UUD 1945 secara yuridis
memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah Negara yang Fundamental. Adapun
pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya memuat nilai-nilai Pancaasila, yang
bilamana dianalisis makna yang terkandung di dalamnya tiak lain merupakan
penjabaran dari nilai-nilai Pancasila.

Nilai-Nilai Pancasila
1. Nilai-nilai Pancasila dalam Sosio-Budaya Bangsa Indonesia
a. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa Keyakinan adanya Tuhan Yang Maha
Esa bukanlah suatu kepercayaan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya melalui
penalaran, melainkan suatu kepercayaan yang berpangkal dari kesadaran manusia
sebagai makhluk Tuhan. Keyakinan yang demikian maka negara Indonesia
berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa, dan negara memberi jaminan sesuai dengan
keyakinannya, dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Sebagai sila
pertama menjadi sumber pokok nilai-nilai kehidupan, yang menjiwai dan mendasari
serta membimbing perwujudan kemanusiaan yang adil dan beradab, penggalangan
persatuan Insonesia yang telah membentuk RI yang berdaulat penuh, bersifat
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Hakekat pengertian nilai-nilai diatas sesuai dengan Pernyataan dalam
Pembukaan Uud 1945 yaitu keyakinan atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam sial pertama ini tercakup nilai religi yang mengatur hubungan negara dan
agama, sehubungan dengan manusia dengan Sang Pencipta, serta nilai yang
menyangkut hak asasi yang paling asasi.

b. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Dalam sila ini merupakan
norma untuk menilai apa pun yang menyangkut kepentingan manusia sebagai
makhluk Tuhan yang mulai dengan kesadaran
martabat dan derajatnya, nilai-nilai dalam sila ini adalah refleksi dari martabat serta
harkat manusia yang memiliki potensi kultural. Menurut sila ini setiap manusia
Insonesia adalah bagian dari warga dunia, yang meyakini adanya prinsip persamaan
hak dan martabatnya sebagai hamba Tuhan.

c. Nilai Persatuan Indonesia Sila ketiga ini meliputi makna persatuan dan
kesatuan dalam arti Ideologis, ekonomi, politik, sosial budaya, dan keamanan. Nilai
persatuan ini dikembangkan dari pengalaman sejarah bangsa Indonesia, yang senasib
dan didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara
yang merdeka dan berdaulat. Dan bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan perdamaian dunia yang
abadi. Sila ini mengandung nilai-nilai kerohanian dan nilai etis yang mencakup
kedudukan dan martabat manusia Indonesia untuk menghargai keseimbangan antara
kepentingan pribadi dan masyarakat. Nilai yang menjunjung tinggi tradisi kejuangan
dan kerelaan untuk berkorban dan membela kehormatan bangsa dan negara.
d. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan. Dalam sila ini, diakui bahwa negara RI menganut asas
demokrasi yang bersumber kepada nilai-nilai kehidupan yang berakar dalam budaya
bangsa Indonesia. Perwujudan demokrasi itu dipersepsi sebagai paham kedaulatan
rakyat, yang bersumber nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan.

e. Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Nilai-nilai yang


terkandung dalam sial ini meliputi nilai keselarasan, keseimbangan, dan keserasian
yang menyangkut hak dan kewajiban yang dimiliki oleh rakyat Indonesia, tanpa
membedakan asal suku, agama yang dianut, keyakinan politik, serta tingkat
ekonominya. Didalam sila ini pun terkandung nilai kedermawaan kepada sesama,
memberi tempat kepada sikap hidup hemat, sederhana, dan kerja keras. Sila kelima
ini juga mengembangkan nilai untuk menghargai karya, dan norma yang menolak
adanya kesewenang-wenangan, serta pemerasan kepada sesama. Juga mengandung
nila vital yaitu keniscayaan secara bersama
mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, dalam makna untuk
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Nilai-nilai yang tercakup dalam sila
ini memberi jaminan untuk mencapai taraf kehidupan yang layak dan terhormat
sesuai dengan kodratnya, dan menempatkan nilai demokrasi dalam bidang ekonomi
dan sosial.
BAB III
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian Pada mini riset yang dilakukan menggunakan jenis survey
data dengan metode angket dan wawancara. Survey ini dilakukan kepada mahasiswa
tentang pemahaman dan penghayatan nilai nilai pancasila (nilai dasar, instrumental,
dan praksis) sebagai ideologi bangsa.
2.Metode Penelitian Pada penelitian mini riset yang dilakukan dengan
menggunakan metode angket dan wawancara. Metode ini dilakukan kepada
mahasiswa tentang pemahaman dan penghayatan nilai-nilai pancasila (nilai dasar,
instrumental, dan praksis) sebagai ideologi bangsa.
3.Lokasi Penelitian Penelitian mini riset dilaksanakan di fakultas ilmu
keolahragaan Universitas Negeri Medan.
4. Waktu Penelitian Penelitian mini riset dilaksanakan hari jumát tanggal 14
November 2019.
5. Populasi Pada mini riset yang dilakukan yaitu mahasiswa Universitas
Negeri Medan di fakultas ilmu keolahragaan.
6.Sampel Pada mini riset yang dilakukan kami menggunakan populasi yaitu
mahasiswa Universitas Negeri Medan di Fakultas ilmu keolahragaan dan sampel
yang diambil secara acak dari setiap prodi yakni 9 orang.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. deskripsi lokasi penelitian
Fakultas Ilmu Keolahragaan yang unggul dalam bidang Pendidikan dan Ilmu
Keolahragaan tingkat Regional dan Nasional pada tahun 2020.FIK yang unggul
dalam bidang Pendidikan adalah Fakultas yang secara institusi, mengedepankan
nilai-nilai luhur Pancasila, serta menjunjung tinggi sportifitas yang didasari oleh
nilai-nilai Olympism dalam kehidupan yaitu Visioner (tujuan jangka panjang)dalam
mencapai visi FIK melaksanakan program kerja secara berkesinambungan dan
berkelanjutan, Fair Play (kejujuran,adil,wajar) FIK menerapkan sikap kejujuran,
keadilan dan kewajaran, Excellence (keunggulan) mampu menunjukan kualitas
terbaiknya dibanding dengan lembaga pendidikan lainnya, Respect (menghargai)
mengakui, menerima dan menghargai tanpa berpihak, Human
Development (pengembangan diri) pembentukan sikap kearah yang lebih baik yang
didasari potensi yang dimiliki, Leadership (kepemimpinan) kemampuan yang
dimiliki untuk membina, membimbing dan mengarahkan dalam mencapai visi yang
telah ditetapkan.

Aspek yang dikembangkan meliputi peningkatan kualitas dosen dan tenaga


kependidikan, peningkatan prestasi akademik dan non akademik.Nilai-nilai tanggung
jawab, jujur, kepedulian dan ketaatan serta kedisiplinan terhadap tugas dan
kewenangan. Kerjasama, kesetiakawanan, kebersamaan, dan kekeluargaan, serta
toleransi antar sesama. Dengan dasar nilai-nilai yang sudah ditanamkan pada Fakultas
Ilmu Keolahragaan akan berdampak positif dengan pembentukan karakter dan
peningkatan kualitas SDM dalam pencapaian program.

FIK dengan mengedepankan keunggulan dalam bidang pendidikan dan ilmu


keolahragaan mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalahan yang akan
dihadapi masa akan datang pada tingkat regional dan nasional. FIK yang
mengembangkan ilmu keolahragaan adalah fakultas yang menghasilkan tenaga
keolahragaan, seperti pelatih, ahli masseur, instruktur kebugaran, dan tenaga pengajar
dibidang olahraga. Tenaga-tenaga ahli tersebut secara perorangan ataupun kelompok
senantiasa mengembangkan ilmu dan berkonstribusi terhadap peningkatan prestasi
ditingkat regional dan nasional.
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian
Pada penelitian survey mini riset ini, dengan menggunakan sampel 9
mahasiswa, 10 pernyataan dan indikasinya berjumlah 3 yaitu ya, Tidak dan tidak
tahu. Pernyataan-pernyataan yang akan dijawab oleh sampel yaitu elit politik yang
anda kenali telah mengamalkan nilai nilai pancasila, petinggi dan civitas akademik
FIK telah melaksanakan nilai nilai pancasila di lingkungan kampus, apakah
pengusaha di daerah telah mendukung pengembangan nilai nilai pancasila, apakah
mahasiswa GIK sering mengikuti upacara, mahasiswa FIK telah mengamalkan nilai
nilai pancasila dalam kegiatan belajar, apakah generasi muda menerapkan nilai nilai
pancasila, apakah sering terjadi pelanggaran pancasila, apakah ada toleransi antar
ummat beragama, musyawarah masih sering dilakukan dalam kelas maupun
organisasi. Semua pertanyaan bernilai positif dan didapatkan bahwa yang memilih
YA (Y) berjumlah 54, yang memilih TIDAK (T) berjumlah 26 , yang memilih netral
berjumlah 10. Maka didapat persentasi masing-masing dari nilai positif berturut-turut
yaitu 60 %, 28,889%, 11,111%. Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih
menggunakan nilai-nilai pancasila dengan benar, terbukti dengan persentase yang
menurun, walaupun masih ada beberapa yang memilih salah. Maka dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa masih menggunakan nilai-nilai pancasila dengan
benar, terbukti dengan persentase yang menurun, walaupun masih ada beberapa yang
memilih salah.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini membahas mengenai persepsi mahasiswa fakultas ilmu
keolahragaan mengenai tema dan pertanyaan yang diajukan. Dalam penelitian ini
juga kami selaku peneliti telah melaksakan dengan sebenar-benarnya data yang kami
dapat dilapangan adalah fakta yang sesungguhnya terjadi. Demikian juga di
lampirkan beberapa foto dan video sebagai pendukung terlaksanya penelitian ini

B. Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
Daman, Rozikin. 1995. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: PT Grafindo
Persada.
Darmadi, Hamid. 2013. Urgensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi. Bandung:Alfabeta
WWW.UNIMED.AC.ID
WWW.FIK.UNIMED.ID

Anda mungkin juga menyukai