1. Pertumbuhan fisik
Remaja mengalami pertumbuhan fisik yang lebih cepat dibandingkan masa anak-anak
dan masa dewasa.
2. Perkembangan seksual
Remaja mengalami perkembangan alat reproduksi, hormon, dan fertilitas
3. Perubahan cara berfikir
Remaja mulai memiliki cara berpikir kausatif yaitu menyangkut hubungan sebab akibat
4. Emosi yang meluap-luap
Keadaan emosi remaja masih labil, suatu saat bias sedih sekali dan dilain waktu marah
sekali.
5. Mulai tertarik lawan jenis
Dalam kehidupan sosial, remaja mulai melakukan pendekatan terhadap lawan jenis dan
berpacaran (proses mengenal lawan jenis lebih dekat)
6. Mencari perhatian dari lingkungan
Remaja ingin diperhatikan oleh keluarga, sahabat, dan lingkungan sekitar.
7. Terikat dengan kelompok
Remaja tertarik untuk membuat kelompok teman sebaya dan kelompok yang sehobi
Masa remaja merupakan masa yang sulit dan sering disebut masa stress and storm.
Remaja dihadapkan pada perubahan-perubahan yang membuatnya bingung. Tidak hanya
perubahan fisik yang berkembang pesat, namun juga perubahan lingkungan yang memaksa
remaja untuk menjadi dewasa. Lingkungan mengharapkan remaja bias bertanggung jawab
seperti halnya orang dewasa. Perubahan-perubahan ini membuat remaja mengalami kebingungan
terhadap jati dirinya. Sehingga sebagian besar remaja mengalami masalah baik itu dengan orang
tua, teman, pacar, maupun kehidupan di sekolah.
Remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan mudah sekali terpengaruh arus
perkambangan zaman. Kadang mereka tidak dapat mengendalikan rasa ingin tahunya sehingga
berani mencoba-coba sesuatu yang belum saatnya mereka alami. Ditambah pergaulan yang tidak
baik juga dapat menimbulkan masalah yang serius. Tidak heran kita temukan kenakalan-
kenakalan yang dilakukan oleh remaja. Remaja dituntut untuk mandiri dan memiliki tanggung
jawab atas dirinya sendiri, namun tentu saja mereka masih membutuhkan pendampingan dari
orang tua, guru, dan orang-orang dewasa untuk menghadapi masalah kehidupan remaja. Mereka
perlu diberikan bekal pengetahuan yang cukup sehingga dapat mencari solusi untuk masalah-
masalah mereka.
Permasalahan krisis moral di kalangan remaja saat ini telah menjadi masalah yang cukup
serius. Banyak remaja yang mengesampingkan nilai-nilai etika dan terbawa arus budaya barat
yang kurang sesuai dengan adat istiadat masyarakat. Generasi muda mengalami gejolak,
benturan norma dan persoalan nilai yang kurang ditanamkan orang tua dan munculnya usaha
generasi muda untuk megadakan perubahan nilai dalam masyarakat yang umumnya bertentangan
dengan generasi tua. Penyimpangan moral remaja biasanya diwujudkan dalam bentuk kenakalan.
Santrock (2003) menjelaskan kenakalan remaja berdasarkan tingkah laku, yaitu;
1. Tindakan yang tidak dapat diterima oleh lingkungan sosial karena bertentangan
dengan nilai-nilai norma- norma dalam masyarakat.
Contoh: berkata kasar pada guru, orang tua.
2. Tindakan pelanggaran ringan
Contoh: membolos sekolah, kabur pada jam mata pelajaran tertentu dll.
3. Tindakan pelanggaran berat yang merujuk pada semua tindakan kriminal yang
dilakukan oleh remaja.
Contoh: mencuri, seks pranikah, menggunakan obat-obatan terlarang.
Lima aturan moralitas (Pancasila Buddhis) merupakan landasan moral bagi umat Buddha.
Pengenalan dan pengamalan pancasila harus ditanamkan pada remaja untuk mewujudkan
manusia susila sehingga tidak terjadi penyimpangan moral. Dasar pelaksanaan sila adalah rasa
malu berbuat jahat (Hiri) dan takut akan akibat perbuatan jahat (Ottapa). Lima aturan moralitas
Buddhis adalah sebagai berikut:
Selain kelima pancasila buddhis yang telah disebutkan di atas, lingkungan pergaulan juga
berpartisipasi penuh dalam membangun moral baik bagi remaja. Remaja memang bebas bergaul
dengan siapa saja, membuat kelompok kegemaran, melakukan aktivitas bersama sebagai
penyaluran hobi, namun tetap ada batasan-batasannya.
Selain memahami ciri sahabat baik di atas, terdapat juga empat orang yang harus
dipandang sebagai musuh dan dihindari, yang berpura-pura sebagai sahabat (Akalyanamitta)
yaitu:
Referensi
http://inspiring-vaddhana.blogspot.co.id/2016/04/pengetahuan-dhamma-solusi-untuk-
masalah.html