Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nadhila Rasyad

NIM : 190502086

Kelas : M. R C

Mata Kuliah : Ekonomi Makro

1. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai ilmu ekonomii (definisi&ruangnya


dll)!

2. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai product domestic bruto!

3. Bagaimana konsumsi&investasi mempengaruhi pendapatan nasional (dengan


multiplier effect)!

Jawab :

1. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam


memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian
menyebabkan timbulnya kelangkaan (Inggris: scarcity).
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang
berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan,
aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga"
atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli
ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data
dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara,
yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu,
subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs
normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan
sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori
ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter,
seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah,
kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini
dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan
di atas — adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang
dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori
lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan
ekonomi, merkantilisme, Bretton Woods, dan sebagainya.
Ruang lingkup ilmu ekonomi adalah ilmu ekonomi mikro dan ilmu
ekonomi makro.
 Ekonomi Mikro

Pengertian ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang


khusus mempelajari mengenai bagian kecil ekonomi baik itu
dimulai dari aspek individu sampai dengan keseluruhan kegiatan
dalam perekonomian. Analisis yang digunakan dalam teori
ekonomi mikro adalah diantaranya mengenai perilaku pembeli atau
disebut sebagai konsumen serta perilaku produsen secara
individual. Inti dalam pembelajaran tentang ekonomi mikro adalah
mengenai permasalahan harga sehingga ekonomi mikro senantiasa
dikenal sebagai teori harga .

 Ekonomi Makro

Pengertian ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang


khusus mempelajari mengenai mekanisme bekerjanya sebuah
perekonomian yang dianggap sebagai suatu keseluruhan yang
saling berkaitan dengan berbagai macam penggunaan faktor
faktor produksi yang sudah tersedia secara efisien sehingga
dapat mewujudkan kemakmuran masyarakat secara lebih
maksimal. Inti pembelajaran tentang ekonomi makro adalah
untuk menganalisis tingkat kegiatan perekonomian yang dapat
dinilai dari tingkat pendapatan. Maka dari itu ekonomi makro
senantiasa disebut sebagai teori pendapatan.

2. Produk Domestik Bruto diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan
jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu
(biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena
memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara
tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara
tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor
produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul
faktor produksi yang digunakan.
PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh
harga. Sedangkan PDB riil ←(atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan)→
mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga.
PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan
pengeluaran dan pendekatan pendapatan.
3. Efek Multiplier adalah Efek dalam ekonomi di
mana peningkatan pengeluaran nasional mempengaruhi pendapatan dan
konsumsi menjadi lebih tinggi dibandingkan jumlah sebelumnya. Sebagai
contoh, jika sebuah perusahaan membangun pabrik, maka mereka akan
mempekerjakan pekerja konstruksi untuk bekerja di pabrik. Secara tidak
langsung, pabrik baru itu akan mempengaruhi restoran, binatu dan industri
jasa yang berada di sekitar pabrik.
Contoh:
 
Efek Multiplier / Efek Pengganda yang paling populer saat ini adalah
Pengganda Pajak, Pengganda Investasi, dan Pengganda Belanja Pemerintah.
Lalu bagaimana hal tersebut mempengaruhi pendapatan Nasional?

Yang pertama yaitu pajak, apa pengaruh perubahan pajak terhadap pendapatan
nasional? Tentunya kita sekalian tahu bahwa Pajak akan mengurangi konsumsi
masyarakat yang dilambangkan dengan variabel "C" dalam rumus  pendapatan
nasional Y = C + I + G. Pertambahan pajak akan mengurangi konsumsi
begitupun sebaliknya, penurunan pajak akan menaikkan konsumsi dan akan
meningkatkan pendapatan nasional.

Selanjutnya adalah perubahan dalam Investasi dan Belanja Pemerintah yang


dilambangkan dalam variabel I dan G. Hal ini akan jelas terlihat bahwa
pertambahan Investasi dan Pengeluaran Pemerintah akan meningkatkan
pendapatan nasional begitupun sebaliknya.
Selanjutnya, kita memiliki rumus pendapatan nasional sebagai berikut:

Y=C+I+G

Selanjutnya, kita juga memiliki fungsi konsumsi oleh J. M. Keynes seperti


berikut:

C = a + b (DI)
Dimana C adalah konsumsi, a adalah konsumsi saat pendapatan = 0, b adalah
MPC, dan DI adalah disposable income yang didapat dari Pendapatan dikurangi
Pajak (DI = Y -T).
Sehingga kita dapat Fungsi Konsumsi secara lengakap:

C = a + b (Y-T)

Setelah mendapatkan rumus-rumus diatas, kita substitusikan pada rumus


Pendapatan Nasional dimana:

Y=C+I+G
Y = a + b (Y-T) + I + G

Y= a + bY - bT + I + G

Y - bY = a - bT + I + G

Y(1-b) = a - bT + I + G

Rumus terakhir kita dapat :


  
Y = (a / (1-b)) - ( b / b-1) T + ( 1 / (1 - B)) I + (1 / (1-b)) G

Setelah mendapatkan rumus terakhir ini, maka dapat kita peroleh rumus
pengganda pajak:

Pengganda Pajak = -MPC/(1-MPC)

Jadi, setiap penambahan 1 rupiah dalam pajak, akan menurunkan pendapatan


nasional sebesar MPC/(1-MPC). misal MPC sebesar 0,8 maka penambahan
pajak sebesar 1 rupiah akan menyebabkan penurunan pendapatan nasional
sebesar 4 rupiah.
 
Sama halnya dengan pengganda Investasi dan pengganda pengeluaran
pemerintah, tanpa melihat variabel lain berubah, didapat bahwa:
Pengganda investasi = 1 / (1 - MPC)

Pengganda Pengeluaran Pemerintah = 1 / (1 - MPC)

Asumsikan bahwa MPC sebesar 0,5. jadi tiap investasi bertambah sebesar 1
rupiah, maka akan terjadi penambahan pendapatan nasional sebesar 5 rupiah.
tiap penambahan 1 rupiah dalam pengeluaran pemerintah akan meningkatkan
pendapatan nasional sebesar 5 rupiah.

Anda mungkin juga menyukai