NIM : 190502086
Kelas : M. R C
Jawab :
Ekonomi Makro
2. Produk Domestik Bruto diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan
jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu
(biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena
memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara
tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara
tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor
produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul
faktor produksi yang digunakan.
PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh
harga. Sedangkan PDB riil ←(atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan)→
mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga.
PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan
pengeluaran dan pendekatan pendapatan.
3. Efek Multiplier adalah Efek dalam ekonomi di
mana peningkatan pengeluaran nasional mempengaruhi pendapatan dan
konsumsi menjadi lebih tinggi dibandingkan jumlah sebelumnya. Sebagai
contoh, jika sebuah perusahaan membangun pabrik, maka mereka akan
mempekerjakan pekerja konstruksi untuk bekerja di pabrik. Secara tidak
langsung, pabrik baru itu akan mempengaruhi restoran, binatu dan industri
jasa yang berada di sekitar pabrik.
Contoh:
Efek Multiplier / Efek Pengganda yang paling populer saat ini adalah
Pengganda Pajak, Pengganda Investasi, dan Pengganda Belanja Pemerintah.
Lalu bagaimana hal tersebut mempengaruhi pendapatan Nasional?
Yang pertama yaitu pajak, apa pengaruh perubahan pajak terhadap pendapatan
nasional? Tentunya kita sekalian tahu bahwa Pajak akan mengurangi konsumsi
masyarakat yang dilambangkan dengan variabel "C" dalam rumus pendapatan
nasional Y = C + I + G. Pertambahan pajak akan mengurangi konsumsi
begitupun sebaliknya, penurunan pajak akan menaikkan konsumsi dan akan
meningkatkan pendapatan nasional.
Y=C+I+G
C = a + b (DI)
Dimana C adalah konsumsi, a adalah konsumsi saat pendapatan = 0, b adalah
MPC, dan DI adalah disposable income yang didapat dari Pendapatan dikurangi
Pajak (DI = Y -T).
Sehingga kita dapat Fungsi Konsumsi secara lengakap:
C = a + b (Y-T)
Y=C+I+G
Y = a + b (Y-T) + I + G
Y= a + bY - bT + I + G
Y - bY = a - bT + I + G
Y(1-b) = a - bT + I + G
Setelah mendapatkan rumus terakhir ini, maka dapat kita peroleh rumus
pengganda pajak:
Asumsikan bahwa MPC sebesar 0,5. jadi tiap investasi bertambah sebesar 1
rupiah, maka akan terjadi penambahan pendapatan nasional sebesar 5 rupiah.
tiap penambahan 1 rupiah dalam pengeluaran pemerintah akan meningkatkan
pendapatan nasional sebesar 5 rupiah.