Nim : 042397668
1. A. Fungsi Produksi
Teori produksi merupakan teori pemilihan atas berbagai alternatif, terutama menyangkut keputusan
yang diambil oleh seorang produsen dalam menentukan pilihan atas alternatif-alternatif yang ada.
Produsen berusaha dalam memaksimalkan produksi yang dapat dicapainya dengan suatu kendala
biaya tertentu agar dapat dihasilkan keuntungan yang maksimal.
Faktor produksi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk
sebagai output (keluaran) dari proses produksi sangat tergantung dari faktor produksi sebagai input
(masukan) dalam proses produksi tersebut.
Untuk memproduksi suatu barang atau jasa, perusahaan memerlukan sumber atau faktor produksi.
Hal ini berarti nilai produk yang dihasilkan tersebut tergantung dari nilai faktor produksi yang
dikorbankan dalam proses produksinya. Keterkaitan antara nilai produk (output) dengan nilai faktor
produksi (input) dalam proses produksi itu disebut fungsi produksi.
Secara metematik hubungan antara faktor produksi dan produk itu dapat dituliskan sebagai berikut:
Q = f ( K, L, R, T )
Q = output
K = modal
L = tenaga kerja
R = kekayaan alam
T = Teknologi
Fungsi produksi yang disusun dalam persamaan matematik di atas mengandung arti bahwa
barang/jasa yang dihasilkan (Q) merupakan akibat dari masukan (K, L , R , T) yang diproses.
Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi ini adalah berlakunya “The Law Diminishing
Returns” yang menyatakan bahwa Apabila suatu input ditambahkan dan input - input lain tetap,
maka tambahan output dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan mula-mula menaik,
tapi pada suatu tingkat tertentu akan menurun jika input tersebut terus ditambahkan.
a. Produk total (Total product) yaitu keseluruhan output yang dihasilkan dari hasil penggunaan
sejumlah faktor produksi tertentu.
b. Produk rata-rata (Average product) yaitu produksi yang dihasilkan oleh satu orang tenaga kerja
/input variabel (AP = TP / L)
c. Produk marjinal (marginal product) yaitu tambahan produk yang diakibatkan oleh
bertambahnya seorang tenaga kerja, dan sebaliknya (DTP / DL)
B. Biaya produksi
adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-
faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang –
barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut.
Biaya produksi merupakan faktor utama dalam menentukan jumlah barang atau jasa
yang akan dijual di pasar. Untuk mengetahui penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan
harus mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan, yang berasal dari prinsip produksi.
Para ekonomi mendefinisikan biaya produksi untuk suatu output tertentu sebagai nilai
yang harus dikorbankan dari alternatif produksi yang menggunakan input dimana input
tersebut digunakan untuk memproduksi output tertentu. Prinsip ini dikenal dengan
nama “opportunity cost principle”.