Anda di halaman 1dari 27

TM 6

TEORI
PRODUKSI
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

Rizky Yanuarti
POKOK
BAHASA
N
Prinsip-prinsip
Efisiensi UT
Produksi
1
&Fungsi 2
Produksi

Efisiensi dan 3 Manajemen


4
Biaya Produksi Usahatani
5
Referensi
Hariyati Y. 2007. Ekonomi Mikro (Pendekatan Matematis dan Grafis).
Jember: Universitas Jember

Rondhi M, dan Joni MMA. 2015. Ekonomi Mikro Pendekatan Praktis dan
Lugas. Jember : Universitas Jember
Prinsip-prinsip Efisiensi
Usahatani
Usahatani merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang menentukan,
mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi seefektif dan
seefisien mungkin sehingga memberikan manfaat yang sebaik-baiknya (Firdaus
2008; Soekartawi et al, 1986)
Keberhasilan suatu usahatani tidak terlepas dari faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhinya,
 Faktor intern
petani pengelola, tanah usahatani, tenaga kerja tingkat teknologi, kemampuan
petani mengalokasikan penerimaan keluarga dan dan jumlah keluarga petani
 Faktor ekstern / faktor luar usahatani
meliputi ketersediaan sarana angkutan dan komunikasi, aspek-aspek yang
menyangkut pemasaran hasil dan input usahatani, fasilitas kredit dan
penyuluhan bagi petani
(Hernanto, 1991).
Prinsip-prinsip Efisiensi
Usahatani
Dalam melaksanakan usahataninya, petani melakukan profit maximization dan
Cost minimization
Profit maximization dan cost minimization adalah sama saja, yaitu bagaimana
memaksimumkan keuntungan yang diterima petani atau produsen dengan cara
mengalokasikan penggunaan sumberdaya yang seefisien mungkin
Petani berskala besar seringkali berprinsip bagaimana memperoleh keuntungan
yang sebesar-besarnya melalui pendekatan profit maximization karena tidak
dihadapkan dengan keterbatasan biaya
Petani berskala kecil atau petani subsisten sering bertindak sebaliknya, yaitu
bagaimana memperoleh keuntungan dengan keterbatasan pemilikan sumberdaya
yang dimiliki
Produksi
• Kegiatan memproses input menjadi output
• Produsen dalam melakukan kegiatan produksi mempunyai landasan teknis yang
didalam teori ekonomi disebut fungsi produksi.
• Atau hubungan di antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang
diciptakannya (Sukirno, 2005).
Konsep Produksi
Pertimbangan yang menjadi dasar dalam proses
produksi:
1. Berapa produksi yang harus dihasilkan untuk
mencapai keuntungan maksimum
2. Berapa faktor produksi yang harus digunakan
untuk mencapai produksi tersebut
Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah hubungan fisik atau
hubungan teknis antara jumlah faktor-faktor
produksi yang dipakai dengan jumlah produk yang
dihasilkan per satuan waktu

Y = f (X1, X2,..., Xn)

Y: produk yang dihasilkan


X1, X2,...,Xn: n macam faktor-faktor produksi
yang dipakai untuk menghasilkan Y
Kurva Faktor
Produksi
Hubungan antara berbagai faktor produksi
variabel dapat ditunjukkan melalui penggunaan
kurva-kurva sebagai berikut:

1. Kurva Total Product


2. Kurva Marginal product
3. Kurva Average product
Kurva Produk Total/Total Product
Menunjukkan hubungan antara Faktor
(TP)
Produksi (FP) yang dipergunakan dengan
produk total yang dihasilkan

FP variabel  Produk Total hingga


mencapai titik maksimum  jika
penambahan FP terus dilakukan maka
menurunkan produksi

“The Law of Disminishing Return”


The Law of Diminishing Return
The Law of Deminishing Returns merupakan suatu kondisi dimana pertambahan
input variabel satu satuan unit pada kondisi input lain tetap (ceteris paribus),
penambahan satu unit input dalam satu proses produksi pada awalnya memberikan
hasil yangg bertambah, tetapi setelah melalui titik tertentu, penambahan hasil
tersebut semakin menurun.

Asumsi yang berlaku:


 Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain tetap.
 Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah.
 Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
Kurva Produk Marjinal/Marginal Product
MP merupakan tambahan produksi (MP)
karena penambahan satu satuan faktor
produksi
Produk marginal dihitung dengan mencari
derivatif pertama dari fungsi produksi
terhadap faktor X.
Dirumuskan sebagai:
MP =

Dapat dikatakan bahwa MP merupakan


kemiringan (slope) dari kurva produk total
Kurva Produk Rata-Rata/Average Product
(AP)
Produk rata-rata merupakan rasio
antara produksi dengan faktor produksi
yang digunakan
Menunjukkan konsep Produktivitas

AP =

Y = Produk total
X = Faktor produksi yang digunakan
Hubungan Kurva TP AP
MP kenaikan
1. Produk total mengalami
dengan tambahan hasil yang semakin
meningkat hingga pada titik balik B
2. Setelah titik B, produk total
mengalami kenaikan hasil yang
berkurang; produk marginal mulai
turun.
3. Pada waktu produk total mencapai
maksimum di titik M, produk marginal
sama dengan nol
4. Setelah titik maksimum, kurva produk
total mulai turun; diikuti nilai produk
marjinal yang negatif sedang produk
rata-rata tetap bernilai positif.
Daerah produksi terdiri dari 3 (tiga) yaitu :
(a) Daerah I (tidak rasional, Increasing Marginal Returns)
karena tambahan satu unit input variabel apada kondisi
input lain tetap, selalu memberikian tambahan output yang
lebih besar;
(b) Daerah II (rasional, Decreasing Marginal Returns) yaitu
daerah dimana setiap tambahan satu satuan dari unit input
variabel akan memperoleh tambahan output yang lebih
kecil dan maksimal adalah sama;
(c) Daerah III (tidak rasional, Negative Marginal Returns),
karena setiap tambahan satu satuan input variabel akan
memberikan tambahan output yang negatif.
Teori Produksi (dengan 2 input variabel)

Labou
r

Modal

Produksi
Produksi dengan dua input variabel
Isokuan : suatu kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi
input faktor tenaga kerja ( L ) dan modal ( K ) dapat
menghasilkan sejumlah output yang sama.

1.Cenderung kearah titik origin


2.Didaerah yang relevan mempunyai slope ( lereng ) negatif
3.Antara kurva isokuan yang satu dengan yang lain tidak
pernah berpotongan.
Elastisitas Produksi
Elastisitas produksi adalah perubahan hasil yang diperoleh
(output) karena ada perubahan input variabel satu satuan, pada
kondisi input lainnya tetap.
Y / Y Y X MPP
Ep    
X / X X Y APP
Dimana:
Ep = elastisitas produksi
X = input produksi
Y = output/total produksi
MPP = produksi marginal
APP = produksi rata-rata
Elastisitas Produksi
• Konsep elastisitas produksi dipergunakan untuk menjelaskan Hukum
Kenaikan Hasil yang Makin Berkurang (The Law of Deminishing
Returns) dan daerah-daerah produksi.
• Daerah produksi yang rasional ada di daerah II dimana 0 < EP < 1,0
yang mempunyai implikasi, apabila satu satuan input variabel fisik
secara berurutan ditambahkan dalam proses produksi, maka akan
diperoleh tambahan output fisik yang menurun dan maksimal sama
dengan tambahan input variabel tersebut.
Efisiensi Produksi
• Efisiensi produksi adalah banyaknya hasil produksi fisik yang dapat diperoleh dari
satu kesatuan faktor produksi (input).
• Coelli et al.(1998) menjelaskan bahwa efisiensi terdiri dari dua komponen yaitu
efisiensi teknis dan efisiensi alokatif.
Efisiensi teknis (technical efficiency), kemampuan dari usahatani memperoleh
output maksimal dari jumlah input tertentu.
Efisiensi alokatif, kemampuan dari usahatani untuk menggunakan proporsi input
optimal sesuai dengan harganya dan teknologi produksi yang dimilikinya.
Penggabungan keduanya akan menjadi efisiensi ekonomi (economic efficiency).
Biaya Produksi
Biaya (cost) adalah semua pengorbanan yang dikeluarkan untuk menghasilkan
output.
Biaya dapat digolongkan menjadi dua jenis.
1)Biaya eksplisit yaitu segala biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan
faktor-faktor produksi atau biaya yang berupa uang tunai.
2)Biaya implisit (tersebunyi) yaitu semua biaya taksiran yang dimiliki oleh faktor
produksi apabila digunakan.
Dari segi waktunya, biaya digolongkan menjadi dua jenis
1)Biaya jangka pendek biasanya bersifat tetap dan tidak berubah,
2)Biaya jangka panjang umumnya adalah berubah (Asmarantaka, 2012).
Biaya Produksi
Biaya dalam jangka pendek terdapat beberapa konsep:
1.Biaya tetap (Fixed Cost = FC)
Biaya Tetap (Fixed Cost) yaitu biaya yang tidak berubah besarnya dengan berubahnya jumlah
produksi yang dihasilkan. Biaya ini meliputi biaya-biaya untuk faktor-faktor produksi tetap.
Jumlah biaya ini tidak tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan.
2.Biaya variabel (Variable Cost = VC)
Biaya Variabel adalah biaya yang besarnya berubah sejalan dengan perubahan jumlah produksi
yang dihasilkan atau jumlah biaya-biaya untuk faktor-faktor produksi variabel.
3. Biaya total (Total Cost = TC)
Biaya total merupakan penjumlahan biaya tetap dengan biaya variabel.
Jadi, TC = FC + VC. Adapun kurva biaya dapat dilihat pada Gambar berikut:
Kurva
Biaya Produksi
Manajemen Usahatani
• Manajemen Agribisnis, merupakan pengembangan fungsi dari sistem agribisnis
yang bersifat dinamis, mengkoordinasikan sumberdaya pertanian dalam arti luas,
sehingga bisnis pertanian dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi pelaku-
pelaku yang terlibat, mulai dari sub sistem hulu sampai sub sistem hilir.
• Manajemen agribisnis sangat diperlukan di dalam perusahaan agribisnis, antara
lain
Mengkoordinasikan,
Pelaksanaan dan
Mengawasi secara terintegrasi aktivitas-aktivitas didalam perusahaan maupun di
luar perusahaan yang dapat mempengaruhi proses bisnis perusahaan
Manajemen Usahatani
Dalam manajemen, terdapat beberapa unsur-unsur manajemen yaitu sumberdaya
yang dimiliki perusahaan (organisasi) terdiri dari
1)manusia (men),
2)bahan (materials),
3)mesin dan peralatan (machines),
4)metode yang dipergunakan ataupun alternatif-alternatif metode yang tersedia
(methods) dan
5)modal uang (money)
TERIMA
Sampai bertemu di pertemuan selanjutnya!

KASIH

Anda mungkin juga menyukai