TEORI
PRODUKSI
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UNIVERSITAS NEGERI JEMBER
Rizky Yanuarti
POKOK
BAHASA
N
Prinsip-prinsip
Efisiensi UT
Produksi
1
&Fungsi 2
Produksi
Rondhi M, dan Joni MMA. 2015. Ekonomi Mikro Pendekatan Praktis dan
Lugas. Jember : Universitas Jember
Prinsip-prinsip Efisiensi
Usahatani
Usahatani merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang menentukan,
mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi seefektif dan
seefisien mungkin sehingga memberikan manfaat yang sebaik-baiknya (Firdaus
2008; Soekartawi et al, 1986)
Keberhasilan suatu usahatani tidak terlepas dari faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhinya,
Faktor intern
petani pengelola, tanah usahatani, tenaga kerja tingkat teknologi, kemampuan
petani mengalokasikan penerimaan keluarga dan dan jumlah keluarga petani
Faktor ekstern / faktor luar usahatani
meliputi ketersediaan sarana angkutan dan komunikasi, aspek-aspek yang
menyangkut pemasaran hasil dan input usahatani, fasilitas kredit dan
penyuluhan bagi petani
(Hernanto, 1991).
Prinsip-prinsip Efisiensi
Usahatani
Dalam melaksanakan usahataninya, petani melakukan profit maximization dan
Cost minimization
Profit maximization dan cost minimization adalah sama saja, yaitu bagaimana
memaksimumkan keuntungan yang diterima petani atau produsen dengan cara
mengalokasikan penggunaan sumberdaya yang seefisien mungkin
Petani berskala besar seringkali berprinsip bagaimana memperoleh keuntungan
yang sebesar-besarnya melalui pendekatan profit maximization karena tidak
dihadapkan dengan keterbatasan biaya
Petani berskala kecil atau petani subsisten sering bertindak sebaliknya, yaitu
bagaimana memperoleh keuntungan dengan keterbatasan pemilikan sumberdaya
yang dimiliki
Produksi
• Kegiatan memproses input menjadi output
• Produsen dalam melakukan kegiatan produksi mempunyai landasan teknis yang
didalam teori ekonomi disebut fungsi produksi.
• Atau hubungan di antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang
diciptakannya (Sukirno, 2005).
Konsep Produksi
Pertimbangan yang menjadi dasar dalam proses
produksi:
1. Berapa produksi yang harus dihasilkan untuk
mencapai keuntungan maksimum
2. Berapa faktor produksi yang harus digunakan
untuk mencapai produksi tersebut
Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah hubungan fisik atau
hubungan teknis antara jumlah faktor-faktor
produksi yang dipakai dengan jumlah produk yang
dihasilkan per satuan waktu
AP =
Y = Produk total
X = Faktor produksi yang digunakan
Hubungan Kurva TP AP
MP kenaikan
1. Produk total mengalami
dengan tambahan hasil yang semakin
meningkat hingga pada titik balik B
2. Setelah titik B, produk total
mengalami kenaikan hasil yang
berkurang; produk marginal mulai
turun.
3. Pada waktu produk total mencapai
maksimum di titik M, produk marginal
sama dengan nol
4. Setelah titik maksimum, kurva produk
total mulai turun; diikuti nilai produk
marjinal yang negatif sedang produk
rata-rata tetap bernilai positif.
Daerah produksi terdiri dari 3 (tiga) yaitu :
(a) Daerah I (tidak rasional, Increasing Marginal Returns)
karena tambahan satu unit input variabel apada kondisi
input lain tetap, selalu memberikian tambahan output yang
lebih besar;
(b) Daerah II (rasional, Decreasing Marginal Returns) yaitu
daerah dimana setiap tambahan satu satuan dari unit input
variabel akan memperoleh tambahan output yang lebih
kecil dan maksimal adalah sama;
(c) Daerah III (tidak rasional, Negative Marginal Returns),
karena setiap tambahan satu satuan input variabel akan
memberikan tambahan output yang negatif.
Teori Produksi (dengan 2 input variabel)
Labou
r
Modal
Produksi
Produksi dengan dua input variabel
Isokuan : suatu kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi
input faktor tenaga kerja ( L ) dan modal ( K ) dapat
menghasilkan sejumlah output yang sama.
KASIH